cover
Contact Name
Mohammad Noviani Ardi
Contact Email
mn.ardi@unissula.ac.id
Phone
+6281359100363
Journal Mail Official
jurnalululalbab@unissula.ac.id
Editorial Address
Departement of Sharia Secretariat Building of Faculty of Islamic Studies. 2nd Floor. Universitas Islam Sultan Agung Jl. Kaligawe Raya No. Km.4, Semarang City, Central Java 50112, Indonesia.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam
ISSN : 25976168     EISSN : 25976176     DOI : https://doi.org/10.30659/jua.v%i%
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam (JUA) is focused to the examination of contemporary issues in Religious Studies through both qualitative and quantitative research methodologies across various domains, including social, religious, economic, cultural, political, and legal contexts. The journal employs an Islamic legal framework that encompasses Islamic Jurisprudence (Fiqh), Islamic Law Methodology (Ushul Fiqh), the Objectives of Islamic Law (Maqashid Sharia), and Islamic Legal Philosophy, drawing upon the theories of both classical and contemporary Islamic scholars. The scope of research articles published in the JUA encompasses the following areas: Social and Cultural Studies: Examination of marriage traditions, divorce, customary laws, policies, and related issues. Religious Studies: Exploration of Islamic astronomy, the halal industry, government policies, zakat, waqf and associated topics. Economic Studies: Analysis of the Islamic economy, Islamic banking law and pertinent issues. Political Studies: Investigation of Islamic political systems and other related matters. Legal Studies: Review of marriage law, inheritance law, Islamic economic law, family law, civil law, comparative law and additional legal concerns.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 118 Documents
Back Matter Vol. 4, No. 1, Oktober 2020 Mohammad Noviani Ardi
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol 4, No 1 (2020): Vol. 4, No. 1, Oktober 2020
Publisher : Sultang Agung Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasuwitan Sebagai Legalitas Perkawinan: Telaah Hukum Islam Terhadap Perkawinan Suku Samin Di Kabupaten Pati Muhammad Taufiq; Anis Tyas Kuncoro
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol 1, No 2 (2018): Vol. 1, No. 2, April 2018
Publisher : Sultang Agung Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jua.v1i2.2768

Abstract

Perkawinan merupakan hubungan yang sakral. Seorang pria dan wanita dinyatakan sah menjadi pasangan suami isteri ketika sudah melaksanakan akad nikah serta telah memenuhi syarat dan rukun nikah, namun masyarakat Suku Samin yang ada di Desa Baturejo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati mempunyai aturan dimana seorang pria dan wanita dinyatakan sebagai sah sebagai seorang suami isteri apabila telah melakukan hubungan intim yang disebut tradisi pasuwitan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analisis dengan menggunakan metode deskriptif.  Dalam rangka medapatkan data lebih detail, penulis juga menggunakan wawancara. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pasuwitan adalah proses dimana seorang pengantin laki-laki hidup satu rumah dengan pengantin perempuan untuk menjalani proses pencocokan, kecocokan ditandai dengan telah melakukan hubungan intim. Setelah itu baru keduanya dinyatakan sah sebagai suami isteri. Berdasarkan analisis hukum Islam tradisi yang ada di masyarakat Suku Samin ini tidak boleh untuk dilakukan karena tradisi ini bertentangan dengan dalil syara’. Tradisi ini bisa dikatakan sebagai ‘urf tetapi ‘urf yang tidak dapat diterima karena tidak memenuhi syarat sebagai ‘urf  (‘urf fasid) yaitu menghalalkan yang haram. Sedangkan jika dilihat dari syarat dan rukun nikah, tradisi pasuwitan dilakukan tanpa ijab qabul yang jelas. Padahal dalam ketentuan ijab qabul dalam perkawinan itu harus ada pernyataan menikahkan dari wali serta diucapkan dengan jelas dan menggunakan kata-kata nikah atau tazwij. Sehingga perkawinan dalam tradisi pasuwitan ini bisa dikatakan sebagai nikah yang tidak sah karena tidak memenuhi akad dalam perkawinan yang sebenarnya.
Kebijakan Proteksi Anak Jalanan di Kota Yogyakarta Menurut Perspektif Maqasid Syariah Khoirul Ummatin
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol 3, No 1 (2019): Vol. 3, No. 1, Oktober 2019
Publisher : Sultang Agung Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jua.v3i1.4987

Abstract

The problem of street children is a social problem that often occurs in urban areas. We may often meet many children who are on the streets. Such a scene is influenced by a number of factors that cause children to suffer in life on the streets, such as family financial difficulties or pressure from poverty, parental disharmony, and special problems regarding the relationship between children and parents. The existence of street children is often a problem for various parties both from family, community and government. In overcoming the problem, the Yogyakarta city government contributed to provide a solution by issuing regional regulations related to the handling of street children, the regulation considers many aspects such as replacing repressive approaches or forced withdrawal then becoming a humane (persuasive) approach to achieving mutual prosperity. By referring to these objectives, it is appropriate to implement a policy that needs to be based on the concept of maqasid sharia which is a study of Islamic law in establishing a law that must be accompanied by goals which are shar'i (human benefit).
The concept of kafa'ah as the pre-requirement of Banjar community marriage Anwar Hafidzi; Nurdin Nurdin
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol 4, No 1 (2020): Vol. 4, No. 1, Oktober 2020
Publisher : Sultang Agung Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jua.v4i1.10959

Abstract

This research will discuss the concept and practice of Kafa'ah (capable) when going to a marriage procession in the Banjar community based on the An-Nikah Book of Shaykh Muhammad Arsyad Al-Banjary. Kafa'ah basically in marriage is equality of degrees in choosing a prospective wife or husband when going to a marriage contract. However, for the Banjar community, kafa'ah is used as a benchmark in choosing a partner. The solution is with this research because it was written in the 17th century AD as a basis for the use of kafa’ah in Islamic law in general. The method used in this research is a literature study with a primary source of the Book of An-Nikah by Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjary. The results of this study found that the concept of kafa'ah offered to the Banjar community in the 17th century was based on their ability to carry out their obligations as husbands and religious responsibilities. 
Local Wisdom dalam Pemikiran Kyai Sholeh Darat: Telaah Terhadap Kitab Fiqh Majmu'at al-Shari'ah al-Kafiyah li al-'Awam Agus Irfan
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol 1, No 1 (2017): Vol. 1, No. 1, Oktober 2017
Publisher : Sultang Agung Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jua.v1i1.2224

Abstract

Studi karya para Ulama Nusantara di Indonesia menunjukkan dinamika yang signifikan. Penemuan unsur lokalitas (kearifan lokal) di masing-masing karya Ulama Nusantara menunjukkan bahwa aspek kepulauan Nusantara mempengaruhi karya intelektualnya. Buku Fiqih dengan judul Majmu'at as- Shari'ah al-Kafiyah li al-'Awam adalah karya Kiai Sholeh Darat. Buku tersebut ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa pada akhir abad 19, dan karyanya jelas menunjukkan elemen yang sangat menonjol dari wilayah ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis terhadap buku Majmu'at as- Shari'ah al-Kafiyah li al-'Awam dengan menggunakan pendekatan kearifan lokal ini, diharapkan masyarakat bisa memahami dan lebih mudah mengikuti pesan dari buku tersebut. Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui bahwa aspek kearifan lokal dalam buku Majmu'at as- Shari'ah al-Kafiyah li al-'Awam muncul dalam hal-hal seperti penampilan, bahasa dan penjelasan. Dalam penafsiran dan bahasa, Kiai Sholeh Darat menggunakan naskah pegon, sebuah bentuk keaksaraan yang sangat umum digunakan oleh masyarakat Muslim tradisional, terutama di wilayah Jawa saat itu. Sementara itu, Kiai Sholeh Darat sering mengomentari masalah masalah Dayang Memule dengan penawaran (sajen), Perhitungan pasaran, Nyahur Tanah, Ukuran Timbangan (untuk Zakat) dan lain-lain.
Posisi Al-Mathla’ Al-Sa’id Fii Hisabat Al-Kawakib ‘Ala Rashd Al Jaded Dalam Pusaran Ilmu Falak Nusantara Ahdina Constantinia
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol 2, No 2 (2019): Vol. 2, No. 2, April 2019
Publisher : Sultang Agung Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jua.v2i2.3915

Abstract

Syeikh Hsain Zaid merupakan sastrawan yang juga mempunyai kiprah di bidang Ilmu Falak, salah satu kitab dalam bidang ilmu falak yang ditulisnya adalah Al-Mathla’ Al-Sa’id  Fii Hisabat Al-Kawakib ‘Ala Rashd Al Jaded. Keberadaan syeikh Husain zaid yang begitu misterius membuat kitab ini sulit dikaji latarbelakang pembuatannya serta latar belakang dari pemikiran penulisnya sendiri. Namun kitab ini konon sangatlah berperan dalam perkembangan awal baru kajian ilmu falak di Indonesia. Oleh karenanya tulisan ini dibuat untuk membantu menemukan literatur-literatur yang mebahas Syeikh Husain Zaid juga Mathlaus Sa’id terkait seberapa pentingnya peran Mathlaus Sa’id dalam perkembangan kitab ilmu falak di Nusantara. Penelitian ini menggunakan metode library research, dengan menggunakan analisis descriptive. Pada kesimpulannya posisi Mathlaus Sa’id dalam perkembangan baru ilmu falak di Indonesia sangat berperan penting yakni kitab tersebut dijadikan sebagai rujukan atas penggunaan zij dengan epoch yang berbeda-beda dalam berbagai kitab yaitu; Bulugh Al-Wathar, Muntaha Nataij Al- Aqwal , Al-Manahijul Hamidiyah, Badi’atul Mitsal, dari kitab-kitab tersebut kemudian melahirkan lagi Al-Khulashah Al-Wafiyah, Hisab Haqiqi, Badi’atul Mitsal, dan lainnya.
Zakat: Katup Pengaman Keseimbangan Ekonomi Umat Anis Tyas Kuncoro
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol 1, No 1 (2017): Vol. 1, No. 1, Oktober 2017
Publisher : Sultang Agung Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jua.v1i1.2213

Abstract

Sesungguhnya ajaran Islam dengan  konsep zakatnya telah memberikan landasan mendasar bagi pertumbuhan dan perkembangan kekuatan sosial ekonomi umatnya. Ajaran ni memiliki dimensi yang kompleks yang tidak dimiliki oleh ajaran agama atau aliran-aliran pemikiran ekonomi klasik maupun modern lainnya. Dari sudur pandang ideologi dan keyakinan, paling tidak, zakat telah memberikan pandangan fundamental terhadap keududkan harta dan kepemilikan. Sedang dari sudut pandang pembangunan kesejahteraan sosial, zakat merupakan salah satu instrumen pemerataan distribusi pendapatan dan kesejahteraaan, karena dengna penglolaan zakat yang baik akan menungkinkan keberlangusnan pembengunan dan pertumbuhan ekonomi yan gjida sekaligus dibarengi dengan pemerataan pendapatan, economic growth equality.
Sundial Horizontal dalam Penentuan Penanggalan Jawa Pranata Mangsa Muhammad Himmatur Riza
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol 2, No 1 (2018): Vol. 2, No. 1, Oktober 2018
Publisher : Sultang Agung Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jua.v2i1.3016

Abstract

Sundial as a historic astronomical instrument that can be used in solving several basic astronomical problems. The "Pranata Mangsa" Javanese calendar which the determination is based on the position of the sun becomes a reliable thing to be calculated. There has been an existing method that some farmers use their feet soles to determine the first "mangsa" in "pranata mangsa" Javanese calendar. According to the author, this method doesn't produce an accurate result. Regarding to the ineffective "pranata mangsa" javanese calendar determination, sundial can be used to solve the problems of "pranata mangsa" Javanese calendar determination. A qualitative research is used in this paper with descriptive-analytic approach which aims to know the in-depth description that illustrate the concept of astronomy of the "horizontal sundial" and analyze the mathematical concept of the position of the sun and others data that are required in the determination of the "pranata mangsa" Javanese calendar. This research uses data collecting techniques through field research which is considering the horizontal sundial as a primary data and the participant observation for the observation method and experiment for finding some important data. The secondary data of the research comes from some literatures and documents in a form of books, articles and papers which is related to the research object. The finding of this research is the determination of the "pranata mangsa" javanese calendar using "horizontal sundial" method uses feet soles of a person which is reliable to get an accurate result. This is purely coming from the way how some Javanese people determine the "pranata mangsa" Javanese calendar directly in field.
Islamic law review on use of Go-Pay in payment of Zakat Laila Afni Rambe
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol 3, No 2 (2020): Vol. 3, No. 2, April 2020
Publisher : Sultang Agung Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jua.v3i2.7800

Abstract

Technological developments turned out to have a major influence on changes in community economic transactions. The system that was once used by the community is a manual system but technological developments bring it to change into an online system that all transactions can be done without having to face to face, without being influenced by time and place. So, that the community is spoiled by the system. Not only in the scope of economic transactions around trade, but this online system has also been used in zakat payment transactions that use electronic money. The purpose of this research is to see how the legal use of electronic money when used to pay zakat. To achieve the objectives of this study the authors use the method of library research, namely by examining documents both published officially or contained in all printed materials, or in electronic form relating to the topics discussed. From the results of the analysis conducted by the author on these data it can be concluded that electronic money Go-Pay may not be used because it is not in accordance with the provisions of DSN-MUI. When electronic money or Go-Pay should not be used, Go-Pay also should not be used to pay zakat.
Women in View West Law and Islamic Law Zarul Arifin
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol 4, No 2 (2021): Vol. 4, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jua.v4i2.13062

Abstract

Studies on women from time to time continue to emerge. Recently, with the proliferation of discourses on feminism in various parts of the world, women and their existence have returned to the lips of our society. Feminism with its idea of equality, in theory and practice, is not uniform. Even though the word equality is often discussed and studied in depth, there has been no satisfactory media formula, which is generally agreed upon. West and Islam, for example, have their own formulations and interpretations regarding women's equality. More cautious and far-sighted striving for women's equality on the one hand without eliminating that womanly nature, on the other hand, in contrast to the west, equality is interpreted as broadly as possible so that women who initially feel happy with the freedom offered, in turn, are trapped in the form of equality This journal that exploits and eliminates its female nature is one of the moral messages of this journal that in responding to an offer of freedom we should consider and examine more deeply. It is certain that Muslims themselves in carrying out these considerations must be based on the rules and laws of Allah stated in the Al Quran. and Sunnah. Some of the things discussed in this journal are: Legal sources of women's rights and obligations in Islamic law and European society, the position of women in Islam, the discourse of difference and equality.Keywords. Women, West,  law, Islamic,  Law.

Page 5 of 12 | Total Record : 118