cover
Contact Name
Ida Bagus Eka Suadnyana
Contact Email
pramana@stahnmpukuturan.ac.id
Phone
+6287862277494
Journal Mail Official
ibgparamita@gmail.com
Editorial Address
Kampus 1: Jalan P. Menjangan No. 27 Banyuning-Singaraja Kampus 2: Jl. Kresna Gg. III Singaraja. Kode Pos. 81112 Tlp. (0362) 21289.
Location
Kab. buleleng,
Bali
INDONESIA
Pramana: Jurnal Hasil Penelitian
ISSN : -     EISSN : 28097556     DOI : https://doi.org/10.55115/jp
Pramana: Jurnal Hasil Penelitian merupakan wadah publikasi hasil penelitian Agama Hindu yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja. Pramana: Jurnal Hasil Penelitian menerima artikel dari dosen dan para praktisi yang ahli di bidangnya, dari segala institusi, baik dari dalam maupun luar negeri. Artikel yang telah memenuhi persyaratan akan dinilai kelayakannya oleh reviewer yang ahli di bidangnya melalui proses double blind-review. Pramana: Jurnal Hasil Penelitian terbit dua kali dalam satu tahun, Maret dan September.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 62 Documents
Kajian Ekologi Lingkungan Dalam Upacara Ngelukat Gumi Gede Arma Sastrawan
Pramana: Jurnal Hasil Penelitian Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Pramana: Jurnal Hasil Penelitian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/jp.v3i1.3471

Abstract

Ekologi dalam upacara Ngelukat Gumi memiliki arti penting dalam konteks permbersihan atau penyucian alam semesta yang melibatkan aspek Bhuana Agung(alam makrokosmos) dan Bhuana Alit(alam mikrokosmos),Ngelukat Gumi merupakan sebuah upacara dalam catur Desa Adat Dalem Tamblingan yang dijadikan tujuan menjaga keharmonisan dan keseimbangan alam semesta.Dalam upacara Ngelukat Gumi,masyarakat Catur Desa melibatkan aspek ekologi dengan cara membersihkan dan menyucikan alam semesta,pembersihan alam semesta ini mencakup dua dimensi penting yaitu Bhuana Agung Dan Bhuana Alit.Bhuana Agung mencerminkan alam semesta secara keseluruhan atau dalam konteks luas,termasuk kedalam elemen air,tanah,udara,dan api.Bhuana Alit mencapuk aspek Mikrokosmos seperti tumbuhan,binatang,dan manusia.Selain aspek fisik,Ngelukat Gumi juga memiliki dimensi spiritual yang tinggi berkaitan dengan Ekologi,umat Hindu percaya bahwa alam semesta adalah tempat tinggal bagi roh-roh leluhur dan para dewa, menjaga kesucian alam semesta berarti menjaga hubungan spiritual dengan mereka.Dalam Upacara Ngelukat Gumi umat hindu berharap untuk mendapatkan berkah dan keharmonisan dengan alam semesta .Upacara Ngelukat Gumi menunjukkan kesadaran akan pentingnya Ekologi dan keberlanjutan alam semesta ,ini mencerminkan pemahaman bahwa kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungan hidupnya ,dengan menjaga Ekologi,umat Hindu berharap untuk menciptakan keharmonisan antara manusia dan alam serta mewujudkan kehidupan yang lebih berkelanjutan bagi generasi saat ini dan dimasa depan
Komunikasi Dalam Perspektif Agama Hindu Wayan Ngurah Eka Kurniawan
Pramana: Jurnal Hasil Penelitian Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Pramana: Jurnal Hasil Penelitian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/jp.v1i2.1890

Abstract

Hindu communication has been considered a new discipline in the field of communication theory and practice. This does not mean that the seeds or ideas of communication have not existed in the literature and practice since the Vedic period. References taken from the fields of poetry, aesthetics, and drama in Sanskrit literature show that there are many sources that can be used as the main sources for developing a proper Hindu communication system. Sadharanikarakana as a generalization theory in poetic expression was developed into a Hindu communication model in the modern era. The model consists of several aspects, such as sahridaya (parties involved - sender and receiver), sahridayata (state of equality), bhava (mood), abhivyanjana (encoding), sandesha (message), Sarani (channel), rasawadana (first received, decoding and interpreting the message and finally reaching the taste), dosha (voice), and pratikriya (feedback); they become the gift of the whole system. As a communication model, each party involved in the communication process tries to achieve a state of unity, similarity, generality, universality called sahridayata. With this situation, any differences in various areas of life can be transcended into mutual understanding because unity or similarity has been achieved through the process of negotiating meaning. In the realm of oneness the trans-empirical truth (advaita) with the Ultimate Reality (called Brahman) is in the form of rasa