cover
Contact Name
Utami Wahyuningsih
Contact Email
isagi.indonesia@gmail.com
Phone
+6281355344406
Journal Mail Official
isagi.indonesia@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Kampus Utama Universitas Esa Unggul. Jalan Arjuna Utara 9, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta, Indonesia
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 30255279     DOI : https://doi.org/10.53823/jpgkm.v1i1.44
Core Subject : Health,
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Frekuensi Terbit: 2 kali per Tahun ISSN: 3025-5279 (media online) Fokus & Lingkup Jurnal: Fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di ranah pengabdian kepada masyarakat. Lingkup ranah pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, keamanan pangan lokal, Teknologi Tepat Guna (TTG), desain, pemberdayaan masyarakat, akses sosial, daerah perbatasan, daerah kurang berkembang, dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Lingkup jurnal pengabdian ini yaitu: Gizi dan Kesehatan, Kesehatan Masyarakat, Pangan dan Pertanian terkait gizi dan kesehatan masyarakat, Sosial dan Ekonomi terkait gizi dan kesehatan masyarakat, Kependidikan dan edukasi terkait gizi dan kesehatan masyarakat. Penerbit: Ikatan Sarjana Gizi Indonesia
Articles 25 Documents
EDUKASI PEMBATASAN KONSUMSI GULA GARAM LEMAK PADA REMAJA DI SMK KUSUMA WARDHANA KOTA BOGOR Amrinanto, Ahmad Hisbullah; Putra, Muh Guntur Sunarjono; Djati, Laesa Wira Liesma; Rahayu, Pratiwi Dwi
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v3i1.131

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) semakin menjadi perhatian serius karena tingkat kejadian yang meningkat, yang merupakan faktor utama dalam kematian, dan membutuhkan tindakan yang efektif, terutama dalam mengedukasi gaya hidup sehat agar masyarakat dapat mengurangi risiko terkena PTM, termasuk di kalangan remaja. Pola konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) cenderung meningkat pada remaja, yang berpotensi meningkatkan risiko PTM. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pemahaman tentang batasan konsumsi GGL guna mengurangi risiko PTM pada kelompok usia ini. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan batasan konsumsi GGL pada remaja. Partisipan pada program pengabdian kepada masyarakatini sebanyak 27 subjek yang merupakan siswa kelas XI Jurusan Multimedia SMK Kusuma Wardhana Kota Bogor. Metode yang digunakan yaitiu ceramah interaktif dan tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan subjek nilai rata-rata saat pre-test adalah 65,93 menjadi 82,22 pada saat post-test (p-value <0,001). Melalui program pengabdian ini diharapkan remaja mampu memahami batasan dalam konsumsi gula, garam, dan lemak sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan dan menurunkan risiko terkena PTM.
EDUKASI GIZI MELALUI MEDIA FLYER TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BALITA DI KELURAHAN MERUYUNG, KOTA DEPOK Agung, Aaliyah Khansa Putri; Zahwa, Naila; Ramadhani, Nabillah Az Zahra; Octaria, Yessi Crosita
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v3i1.141

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia yang berdampak pada tumbuh kembang anak dalam jangka panjang. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya pengetahuan ibu balita mengenai pentingnya gizi seimbang. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022, prevalensi stunting nasional sebesar 21,6%, menunjukkan bahwa sekitar satu dari lima balita di Indonesia mengalami pertumbuhan linear terhambat. Jika tidak ditangani, stunting berisiko menurun ke generasi berikutnya. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan penurunan angka stunting melalui edukasi gizi kepada ibu balita. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menyajikan data dan analisis terkait peningkatan pengetahuan ibu balita di RW 03, Kelurahan Meruyung, Kota Depok, Jawa Barat, setelah diberikan edukasi gizi melalui media flyer. Flyer tersebut dipergunakan sebagai media penyuluhan yang melibatkan 35 ibu balita, dengan metode ceramah diikuti pembagian media flyer, serta pengisian pretest dan post-test. Hasil uji Paired Samples T-Test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (nilai sig < 0,05), yang berarti terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah intervensi dilakukan. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi gizi dengan media flyer, efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu balita terkait stunting dan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) sebagai upaya pencegahan stunting di RW 03, Kelurahan Meruyung, Kota Depok, Jawa Barat.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DESA TEGALREJO DALAM PEMANFAATAN TEPUNG PISANG KEPOK MENJADI SOES KERING Wati, Desti Ambar; Junita, Dera Elva; Zahra, Dhifa Nadia; Fadhillah, Aqila Nur; Oktaviyeni, Nikmah; Sari, Dwi Rahma
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v3i1.129

Abstract

Kepok banana (Musa paradisiaca Linn) is one of the leading horticultural commodities in Lampung Province with great potential as a raw material for food processing, particularly for banana chips and banana flour. Kepok bananas contain beneficial nutrients such as high dietary fiber, resistant starch, low glycemic index, and potassium, which can help regulate blood glucose and blood pressure. However, bananas are highly perishable fruits, thus requiring processing to extend shelf life and increase added value. This community service activity aimed to enhance the skills of PKK (Family Welfare Movement) members in Tegalrejo Village, Pringsewu Regency, in processing kepok bananas into flour and food products such as dry choux pastry. The methods used included observation, trial-and-error flour and pastry production, organoleptic testing, socialization, and demonstration. The results showed that the community participated enthusiastically throughout the process, and the best formulation for the dry choux pastry was a 25% substitution with kepok banana flour. This activity also successfully improved nutrition knowledge, entrepreneurship motivation, and awareness of local food potential. It is expected that this program will continue through intensive mentoring and the development of local food-based enterprises to support community food security and self-sufficiency
EFEKTIVITAS GEMPAR TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG MASYARAKAT PAGERBATU Rahman, Fadhli Aulia; Satria, Ardhi Jaya; Faridah, Randin; Raina, Thea; Keiza Syam, Muhammad Rifqi; Rahma, Zakia Lailatu; Putri, Ade Khairani; Dina, Resa Ana
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v3i1.150

Abstract

The community service activity Gerakan Masyarakat Peduli Gizi dan Kemandirian Pangan (GEMPAR) was carried out as an effort to improve mothers’ knowledge of balanced nutrition through education on the concept of “Isi Piringku,” the limitation of sugar, salt, and fat consumption, the importance of complementary feeding, and the provision of supplementary food in Pagerbatu Village, Pandeglang Regency. This activity was attended by 22 mothers of toddlers on July 15, 2025, using interactive lectures, discussions, question-and-answer sessions, and cooking demonstrations with local food ingredients. Knowledge evaluation was conducted through pre-test before the activity and post-test after the activity. The results showed an increase in the average score from 47 percent in the pre-test to 73 percent in the post-test. The greatest improvement was observed in the understanding of “Isi Piringku,” limiting sugar, salt, and fat consumption, and complementary feeding, while the understanding of specific supplementary food for pregnant women and malnourished toddlers remained relatively low. The conclusion of this activity is that educational methods combined with practical demonstrations can enhance participants understanding of balanced nutrition, and similar programs are recommended to be implemented continuously with wider participant coverage and supported by interactive learning media to strengthen comprehension and encourage sustainable changes in household nutrition practices.
Edukasi Gizi dan Pendampingan Pembuatan Makanan Tambahan yang di Fortifikasikan untuk Balita Underweight di Pekon Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa Tahun 2024 Khairani, Masayu Dian
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v3i1.108

Abstract

Underweight adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup dalam jangka waktu tertentu, yang dapat berakibat buruk pada pertumbuhan, perkembangan intelektual, serta meningkatkan risiko penyakit dan kematian pada balita dengan z-score indeks BB/U berada dalam rentang -3 SD hingga kurang dari -2 SD (-3,0 SD). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengokofirmasi masalah underweight dengan menciptakan produk pangan dari bahan inkonvensional yang mengandung zat gizi yang cukup, terjangkau dan mudah diperoleh seperti ikan lele. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah metode ceramah dengan pelaksanaan pre-test sebelum edukasi dan post-test setelah pelaksanaan edukasi menggunakan media edukasi Power Point dan Leafleet. Hasil menunjukkan bahwa Edukasi Gizi dan Pendampingan Pembuatan Makanan Tambahan (PMT) memberikan dampak positif bagi balita dan ibu balita. Antusias dan ketertarikan ibu balita sangat besar, dan adanya kesan baik ketika dipaparkan materi serta saat proses pemasakan masak (PMT) kimbab abon ikan lele. Evaluasi melalui pengisian kuesioner pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada ibu balita Underweight . Dari 22 ibu balita Underweight sebelum diberikan edukasi memperoleh skor rata-rata (pre-test) 60,9 dan setelah dilakukan edukasi diperoleh skor rata-rata (post-test) 76,8, sehingga terjadi peningkatan sebesar 15,9. Kesimpulannya adalah meningkatnya pengetahuan ibu balita Undeweight setelah diberikan edukasi melalui media Power Point dan Leaflet terhadap pengetahuan.

Page 3 of 3 | Total Record : 25