cover
Contact Name
Sutaryono
Contact Email
cerata@umkla.ac.id
Phone
+62272323120
Journal Mail Official
cerata@umkla.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir Soekarno Km.1 Buntalan Klaten Tengah Klaten Jawa Tengah
Location
Kab. klaten,
Jawa tengah
INDONESIA
CERATA
ISSN : 20891458     EISSN : 26851229     DOI : https://doi.org/10.61902/cerata
Core Subject : Health,
Its Journal covers a lot of common problems or issues related to the Pharmaceutical sciences, including Pharmacetics, Biopharmacy, Drug Delivery Systems, Pharmaceutical Physics, Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Biotechnology and Microbiology, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Clinical and Community Pharmacy, Pharmaceutical Regulation and Marketing, Herbal Medicine.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 1 (2023): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi" : 9 Documents clear
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Anggur Merah (Vitis vinifera Linn) Menggunakan Metode Thomson Dan Weil Pada Tikus Putih Wistar (Rattus norvegicus) Gelda Myrna Parwanty; Nur Azizah; Azmi Darotulmutmainah
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14 No 1 (2023): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v14i1.759

Abstract

Buah anggur (Vitis vinifera Linn) mengandung polifenol dan antosianin yang cukup tinggi. Salah satu manfaat dari buah anggur yaitu sebagai antikolesterol dengan memodulasi metabolisme lipid dan menghambat oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein). Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan nilai LD50 dari Ekstrak Etanol Anggur Merah (EEAM). Metode uji toksisitas akut pada penelitian ini menggunakan metode konvensional. Sebanyak 25 ekor tikus Wistar dibagi secara acak menjadi 5 kelompok, dengan jumlah masing-masing kelompok 5 ekor. Kelompok I diberikan aquades, kelompok II diberi EEAM dosis 500 mg/200gBB/hari, kelompok III diberi EEAM dosis 1000 mg/200gBB/hari, kelompok IV diberi EEAM dosis 1500 mg/200gBB/hari, kelompok V diberi EEAM dosis 2000 mg/200gBB/hari. Gejala toksik dan perubahan berat badan diamati selama 14 hari. Nilai LD50 dihitung menggunakan metode Thomson dan Weil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberi EEAM dosis 500 mg/kgBB menunjukkan gejala toksik yaitu ruam kulit pada hidung selama 3 hari, sedangkan pada dosis 1500 dan 2000 mg/kgBB tikus menunjukkan gejala toksik seperti kelemahan, tidur berlebihan, koma, perubahan berat badan dan kematian. Dosis 2000 mg/kgBB menyebabkan kematian pada semua tikus dalam kelompok tersebut (100%). Nilai LD50 yang diperoleh adalah 9,32 mg/kgBB, ekstrak anggur merah memiliki efek toksik pada tikus Wistar.
Formulasi Sirup Ekstrak Temu Mangga (Curcuma mangga Val) Dengan Variasi Konsentrasi Sorbitol Dan CMC-Na Nurul Hidayati; Aristhasari Putri; Shefia Nur Rohmah
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14 No 1 (2023): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v14i1.760

Abstract

Temu mangga (Curcuma mangga Val) merupakan salah satu tanaman yang dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah. Tanaman ini memiliki ciri khas aroma rimpang yang spesifik seperti aroma khas mangga segar, rasa yang manis tapi sedikit pahit. Dalam pemanfaatannya untuk menghilangkan rasa pahit dari temu mangga, maka dibuat dalam bentuk sirup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi sorbitol dan CMC-Na terhadap sifat fisik sediaan sirup ekstrak temu mangga serta untuk mengetahui variasi konsentrasi sorbitol dan CMC-Na yang menghasilkan sifat fisik sirup yang baik. Temu mangga diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Sirup temu manga diformulasikan sebanyak 3 formula dengan perbandingan variasi konsentrasi sorbitol: CMC Na, Formula I 20% : 1,00%, Formula II 27,5% : 1,125%, Formula III 35% : 1,25%. Sirup yang dihasilkan kemudian dilakukan pengujian sifat fisik meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, dan uji waktu tuang. Hasil penelitian menunjukkan sirup ekstrak temu mangga dengan variasi konsentrasi sorbitol dan CMC-Na mempengaruhi sifat fisik sirup. Pada Formula II dengan konsentrasi sorbitol 27,5% dan CMC-Na 1,125% menghasilkan rasa manis, warna oranye, konsistensi sedikit kental, aroma khas temu mangga, jernih, homogen, pH 4,83 ± 0,05, viskositas 2,30 ± 0,10, waktu tuang 2,58 ± 0,06.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Obat Antihipertensi Di Desa Kujon Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten Aristhasari Putri; Avanilla Fany Septyasari; Maherawati Noni; Rheni Haryanti
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14 No 1 (2023): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v14i1.761

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit kardiovaskuler yang dapat menyebabkan kematian terbesar di Indonesia. Pengetahuan pasien terhadap obat antihipertensi sangat mempengaruhi pemahaman pasien sehingga menyebabkan tercapainya keberhasilan terapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien terhadap obat antihipertensi di Desa Kujon, Ceper, Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional, dengan teknik pengambilan data secara purposive sampling pada pasien hipertensi yang ada di Desa Kujon, Ceper, Klaten didapatkan 57 responden. Responden penelitian menerima kuisioner kemudian kuisioner tersebut dinilai, hasilnya merupakan persentase pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden di Desa Kujon, Ceper, Klaten terhadap hipertensi, 80,7% kategori baik, 14,04% kategori cukup; dan 5,26% kategori kurang.
Skrining Fitokimia Dan Potensi Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Buah Pepaya (Carica papaya L) Terhadap Pertumbuhan Escherchia coli dan Staphylococcus aureus Nur Avitka; St. Ratnah; Tajuddin Abdullah
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14 No 1 (2023): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v14i1.762

Abstract

Diare menjadi salah satu masalah Kesehatan di negara berkembang seprti di Indonesia. Bakteri bisa menjadi penyebab utama dalam berbagai gangguan Kesehatan, seperti penyakit kulit, gangguan pencernaan, infeksi. Ekstrak Etanol Biji Pepaya memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, steroid yang berperan sebagai anti agen antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan potensi antibakteri ekstrak etanol biji buah pepaya (Carica papaya L) terhadap Escherchia coli dan Staphylococcus aureus berdasarkan diameter zona hambat dan juga untuk mengetahui senyawa kimia yang terkandung pada biji buah pepaya (Carica papaya L). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata pada bakteri Escherchia coli dengan konsentrasi 2% sebesar 6,6 mm konsentrasi 4% sebesar 7,3 mm konsentrasi 8% sebesar 8,6 mm kontrol positif sebesar 42,3 mm dan kontrol negatif 0 mm. Sedangkan hasil pengukuran diameter zona hambat pada bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 2% sebesar 6,3 mm konsentrasi 4% sebesar 6,6 mm konsentrasi 8% sebesar 9,3 mm kontrol positif sebesar 32,6 mm dan kontrol negatif 0 mm. Hasilnya menunjukkan konsentrasi 4% efektif menghambat pertumbuhan bakteri Escherchia coli dan Staphylococcus aureus.
Analisis Kadar Kafein Pada Minuman Cokelat Kemasan Yang Dijual Di Swalayan X Kota Klaten Dengan Metode Titrasi Bebas Air Anita Agustina; Choiril Hana Mustofa; Nurul Hidayah
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14 No 1 (2023): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v14i1.763

Abstract

Minuman cokelat kemasan merupakan suatu suspensi dimana terdapat padatan berupa bubuk coklat sebagai “fase terdispersi” dan air sebagai “fase pendispersi”. Kafein adalah jenis alkaloid yang banyak terdapat dalam biji kopi, daun teh dan biji cokelat. Senyawa kafein dalam cokelat dapat bermanfaat dan merugikan dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ada atau tidaknya kafein pada minuman cokelat. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah minuman cokelat kemasan yang dijual di Swalayan X Kota Klaten. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakaan total sampling. Sampel diuji secara kualitatif menggunakan reagen parry. Dianalisis kuantitatif menggunakan metode Titrasi Bebas Air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kualitatif terdapat 1 sampel positif mengandung kafein ditandai dengan perubahan warna menjadi hijau lumut. Secara kuantitatif, kadar kafein pada minuman cokelat sampel D sebesar 31,8 mg/g. Kesimpulan dari penelitian ini adalah satu sampel mengandung kafein dengan nilai kadar yang masih memenuhi syarat SNI adalah 50 mg/sajian.
IDENTIFIKASI FLAVONOID PADA EKSTRAK ETANOL TEMU MANGGA (Curcuma mangga Val.) METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN SOKLETASI SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS Muchson Arrosyid; Anita Agustina Styawan; Selvi Candra Dewi; Rezyana Budi Syahputri
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14 No 1 (2023): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v14i1.764

Abstract

Temu mangga merupakan salah satu keluarga Zingeberaceae, memiliki kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid. Temu mangga (Curcuma mangga Val.) berkhasiat sebagai pereda sakit maag, diare, penghilang nyeri haid, mengobati jerawat dan bisul, serta menambah nafsu makan. Selain itu, temu mangga diduga memiliki aktivitas antioksidan karena adanya senyawa fenolik dan flavonoid yang terkandung di dalamnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis senyawa flavonoid yang terdapat dalam rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.). Ekstraksi dilakukan dua tahap yaitu tahap maserasi dan sokletasi tahap menggunakan pelarut yang sama yaitu etanol 70%. Identifikasi flavonoid ekstrak temu mangga dilakukan menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT). Bercak lempeng yang memiliki harga Rf dan warna yang sama dengan deteksi awal yaitu kuning kehijauan menunjukkan hasil positif pada ekstrak metode sokletasi dan maserasi. Hasil identifikasi flavonoid pada ekstrak temu mangga (Curcuma mangga Val.) menunjukkan harga Rf ekstraksi secara maserasi sebanyak 0,53 dan hasil dari ekstraksi secara sokletasi sebanyak 0,82. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara ekstraksi maserasi dan sokletasi.
Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Perilaku Penggunaan Suplemen Kesehatan Peningkat Imunitas Pada Masa Pandemi Covid-19 Rahmi Nurhaini; Astri Wahyuningsih; Anis Rahmawati
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14 No 1 (2023): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v14i1.765

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, penyakit ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Tindakan mencegah penyebarannya salah satunya melalui peningkatan sistem imun dengan mengkonsumsi suplemen kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku penggunaan suplemen kesehatan peningkat imunitas pada warga Dukuh Soka, Kalikotes, Klaten di masa pandemi Covid19. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross sectional, pengambilan data dengan teknik purposive sampling dengan instrumen berupa kuesionerdan sampel 127 responden. Penelitian ini dilakukan di Dukuh Soka, Kalikotes, Klaten. Analisis data yang digunakan yaitu univariat dan bivariat dengan menggunakan rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai suplemen kesehatan peningkat imunitas di Dukuh Soka adalah cukup sebesar 41 % dengan perilaku penggunaan suplemen kesehatan peningkat imunitas kurang sebesar 42 %. Hasil uji statistik rank spearman menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku penggunaan suplemen kesehatan peningkat imunitas dengan nilai p value 0,000 (p <0,05). Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku penggunaan suplemen kesehatan peningkat imunitas pada warga Dukuh Soka, Kalikotes, Klaten di masa pandemi Covid-19.
Kesesuaian Administrasi Kesehatan Dalam Perbekalan Farmasi Rumah Sakit Umum Islam Klaten Sutaryono; Nuraeni Hartati; Warsini
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14 No 1 (2023): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v14i1.766

Abstract

Perbekalan farmasi merupakan komponen penting dari suatu pelayanan kesehatan. Rumah sakit dalam menjalankan pelayanan kesehatan secara paripurna perlu ketersediaan perbekalan farmasi yang mencukupi dan aman untuk digunakan. Tujuan pengadaan perbekalan farmasi adalah tersedianya perbekalan farmasi dengan jenis dan jumlah yang cukup sesuai kebutuhan. Penelitian ini untuk mengetahui persentase kesesuaian dan ketidaksesuaian antara perbekalan farmasi yang datang dengan yang tertulis dalam surat order pembelian di bagian pengadaan Rumah Sakit Umum Islam Klaten. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data secara literate (apa adanya), pendekatan yang digunakan adalah retrospektif dengan pengambilan sampel secara simple random sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sejumlah 384 lembar surat order pembelian, dan dianalisa dengan menghitung persentase kesesuaian perbekalan farmasi dengan surat order pembelian. Hasil penelitian ini menunjukkan persentase kesesuaian antara perbekalan farmasi yang datang dengan surat order pembelian berdasarkan nama sediaan, jenis sediaan, kekuatan sediaan jumlahnya sama 384 lembar atau 100%. Sedangkan persentase kesesuaian perbekalan farmasi berdasarkan jumlah sediaan sejumlah 361 lembar atau 94%.
Formulasi Dan Uji Aktivitas Sirup Liofilisat Buah Harendong (Melastoma affine D.Don) Terhadap Bakteri Penyebab Diare Imas Maesaroh; Marini
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14 No 1 (2023): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v14i1.767

Abstract

Buah harendong (Melastoma affine D. Don) secara empirik digunakan sebagai obat anti diare. Penelitian bertujuan untuk memperoleh formula sirup dari liofilisat ekstrak buah harendong yang stabil secara farmasetika dan untuk mengetahui aktivitasnya terhadap bakteri penyebab diare seperti Escherichia coli, Shigella dysentriae dan Salmonella sp. Penelitian ini diawali dengan menentukan konsentrasi liofilisat dari ekstrak buah harendong yang memiliki aktivitas terhadap beberapa bakteri penyebab diare dengan mengukur diameter daya hambat bakteri. Pengujian stabilitas sirup dengan metode penyimpanan dipercepat melalui parameter organoleptis, homogenitas, viskositas dan pH sediaan. Konsentrasi ekstrak dan sirup liofilisat buah harendong untuk uji aktivitas terhadap beberapa bakteri penyebab diare yaitu 0,5%; 1%; 1,5%; 5%; 10% dan 15%. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak dan sirup buah harendong tidak aktif terhadap bakteri penyebab diare kecuali pada ekstrak liofilisat buah harendong 10% resisten terhadap S.dysentrie dan Salmonella sp dan konsentrasi 15% resisten terhadap S.dysentrie dan intermediate terhadap Salmonella sp. Hasil uji stabilitas sirup liofilisat buah harendong menunjukkan tidak ada perubahan pada tiap konsentrasi secara organoleptis (bau, warna dan konsistensi), homogenitas dan pH. Sedangkan viskositasnya mengalami peningkatan pada konsentrasi 0,5% dan mengalami penurunan pada konsentrasi 1% dan 1,5%.

Page 1 of 1 | Total Record : 9