cover
Contact Name
Bulan Kakanita Hermasari
Contact Email
dr.bulan.kakanita@staff.uns.ac.id
Phone
+6281225381332
Journal Mail Official
pmjfkuns@gmail.com
Editorial Address
Gedung Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No. 36A Kentingan Jebres
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Plexus Medical Journal
ISSN : 2828187x     EISSN : 28284801     DOI : https://doi.org/10.20961/plexus.v1i1.4
Core Subject : Health,
Plexus Medical journal (PMJ) publishes original research articles or article review in the basic medical sciences, clinical medical sciences, medical education and public health science. Plexus Medical journal is a peer-reviewed and open access journal that focuses on promoting medical sciences generated from basic sciences, clinical, community or public health research, and medical education to integrate researches in all aspects of human health. This journal publishes original articles, reviews, and also interesting case reports. Brief communications containing short features of medicine, latest developments in diagnostic procedures, treatment, or other health issues that is important for the development of health care system are also acceptable. Letters and commentaries of our published articles are welcome.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2025): Februari" : 5 Documents clear
Hubungan antara Hipertensi dan Mortalitas Pasien Lansia dengan COVID-19 Lafriba Devaranty; Fatichati Budiningsih; Arifin; Agung Susanto
Plexus Medical Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v4i1.465

Abstract

Pendahuluan: Kematian pasien COVID-19 sebagian besar terjadi pada lansia akibat penurunan berbagai fungsi fisiologis yang didukung dengan adanya komorbid, termasuk hipertensi, sehingga membuat lansia yang terkonfirmasi COVID-19 menjadi lebih rentan terhadap luaran klinis yang lebih buruk yang dapat berujung ke kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hipertensi, derajat hipertensi, dan komplikasi akibat hipertensi terhadap mortalitas pasien lansia dengan COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta menggunakan rekam medis pasien lansia yang terkonfirmasi COVID-19 dan dirawat pada periode Januari–Desember 2021 dengan teknik purposive sampling. Analisis data dengan Uji Chi-Square dan Uji Rank Spearman. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hipertensi (p=0,651), derajat hipertensi (p=0,919), serta antara komplikasi dan kondisi kegagalan organ akibat hipertensi, berupa penyakit kardiovaskular (p=0,410) terhadap mortalitas pasien lansia dengan COVID-19. Namun, penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komplikasi dan kondisi kegagalan organ akibat hipertensi, berupa gagal ginjal dan penyakit serebrovaskular terhadap mortalitas pasien lansia dengan COVID-19 (p=0,020; p=0,044). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hipertensi, derajat hipertensi, serta antara komplikasi dan kondisi kegagalan organ akibat hipertensi berupa penyakit kardiovaskular terhadap mortalitas pasien lansia dengan COVID-19. Terdapat hubungan yang signifikan antara komplikasi dan kondisi kegagalan organ akibat hipertensi berupa gagal ginjal dan penyakit serebrovaskular terhadap mortalitas pasien lansia dengan COVID-19.
Hubungan Gula Darah Puasa dengan Fungsi Kognitif pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Noviandini Diah Afiyati; Desy Puspa Putri; Nurhasan Agung Prabowo; Ira Ristinawati
Plexus Medical Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v4i1.552

Abstract

Pendahuluan: Diabetes melitus yang terjadi pada usia paruh baya dapat menyebabkan berbagai komplikasi termasuk gangguan fungsi kognitif. Gangguan pada gula darah puasa berkaitan dengan proses mengingat serta penurunan fungsi kerja memori dan eksekutif pada usia lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gula darah puasa dengan fungsi kognitif pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan menggunakan consecutive sampling. Data gula darah puasa didapatkan dari rekam medis pasien selama tiga bulan terakhir. Data mengenai gangguan fungsi kognitif didapat dari hasil wawancara kuesioner MoCA-Ina dan uji statistik dilakukan dengan uji Chi-Square. Hasil: Dari total 41 pasien diabetes melitus tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 24 orang (58,5%) mengalami gangguan fungsi kognitif. Dari hasil analisis data dengan uji Chi-Square didapatkan hubungan yang bermakna antara gula darah puasa dengan fungsi kognitif yang ditandai dengan nilai p=0,016 (p<0,05) dan OR sebesar 6,5. Namun, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama menderita DM, obat yang dikonsumsi, hipertensi, dan merokok dengan fungsi kognitif (p>0,05) pada pasien diabetes melitus tipe 2. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara gula darah puasa dengan penurunan fungsi kognitif pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Gambaran Luka pada Korban Mati Kecelakaan Kereta Api Berdasarkan Visum Et Repertum RSUD Dr. Moewardi Tahun 2017 – 2021 Salma Nadia; Wahyu Dwi Atmoko; Hari Wujoso
Plexus Medical Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v4i1.569

Abstract

Pendahuluan: Kasus kecelakaan kereta api dengan pengguna jalan di perlintasannsebidang masih cukup sering terjadi di Indonesia. Penelitian ini bertujuanauntuk mengetahui deskripsi luka pada korban mati kecelakaan kereta api yang ditanganiwInstalasi Forensikodan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode: Penelitiantini menggunakan metodeudeskriptif observasionalkdari data Visum etoRepertum di RSUD Dr. MoewardiiSurakarta. Teknik sampling padappenelitian ini adalah total sampling yaitudseluruhgVisum et Repertumksejak Januari 2017 – Desember 2021. Hasil: Berdasarkan data Visum et Repertum pada tahun 2017-2021 didapatkan sebanyak 27 kasusokecelakaan kereta api dengan ciri-ciriuluka sebagai berikut: (1) Lokasihluka palingybanyak ditemukanwdi regio kepala dan ekstremitasaatas dengan jumlah yangusama sebanyak 100%; (2) Jenis luka yangqpaling sering ditemukan adalah luka lecet sebanyak 49,72%; (3) Tepi luka tidak rata didapatkanzsebanyak 18,52% dan tepi luka rata sebanyak 3,70%; (4) Dasar luka terbanyak berupa dasar luka kulit sebesar 100%; (5) Patah tulang didapatkan sebanyak 100%; (6) Luka fatal paling banyak berupa multiple trauma (81,48%); (7) Kelompok lansia sebagai korban terbanyak sebesar 33,33%; (8) Korban laki-laki didapatkan sebesar 81,48% dan perempuan sebesar 18,52%; (9) Instansi kepolisian yang paling banyak mengirimkan korban kecelakaan kereta api adalah Polsek Banjarsari sebesar 22,22%. Kesimpulan: Lokasi luka paling sering terdapatcdi kepala dan ekstremitas atas, jenis luka terbanyak adalah luka lecet, tepi luka paling banyakxadalah tepi luka tidak rata, dasar luka paling banyak adalah dasar luka kulit, patah tulang ditemukan pada seluruh kasus, luka fatal yang paling banyak menyebabkan kematian adalah trauma multipel, korban kecelakaan kereta api terbanyak dialami lansia dan berjenis kelamin laki-laki, serta daerah instansi kepolisian yang paling banyak mengirimkan jenazah korban kecelakaan kereta api adalah Polsek Banjarsari.
Peran Pemeriksaan Psikologi pada Kasus Kekerasan Seksual di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2017 – 2022 Ajingga, Octavia Jihan; Nugroho, Novianto Adi; Hari Wujoso
Plexus Medical Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v4i1.1058

Abstract

Pendahuluan: Kekerasan seksual adalah setiap tindakan untuk memaksa orang lain untuk berhubungan seksual tanpa persetujuannya serta berdampak trauma baik fisik atau pun psikis bagi para korbannya. Berdasarkan kasus kekerasan seksual yang tercatat RSUD Dr. Moewardi tahun 2017 – 2022, kasus yang dilakukan pemeriksaan psikologi paling tinggi berada pada rentang usia remaja awal baik pada laki-laki ataupun perempuan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Teknik pengambilan data dengan total sampling menggunakan rekam medis. Sampel adalah semua kasus kekerasan seksual di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2017 – 2022. Data dianalisis dengan pendekatan deskriptif dan dipresentasikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil: Didapatkan 75 kasus kekerasan seksual yang tercatat lengkap di RSUD Dr. Moewardi tahun 2017 – 2022. Kasus kerkerasan seksual yang dilakukan pemeriksaan psikologi paling tinggi berada pada rentang usia raja awal, baik pada laki-laki ataupun perempuan, dengan pelaku paling banyak datang dari orang terdekat korban. Kebanyakan korban mengalami satu kali kejadian dan dilakukan pemeriksaan psikologi dengan rawat jalan dari rumah sakit. Kesimpulan: Pemeriksaan psikologi belum terlalu berperan pada penyelesaian kasus kekerasan seksual. Akan tetapi, dengan dilakukannya pemeriksaan psikologi pada korban dapat menentukan pelayanan kesehatan terapeutik selanjutnya yang dibutuhkan oleh korban kekerasan seksual.
Hubungan Frekuensi Olahraga terhadap Tingkat Gejala Depresi pada Remaja di SMKN 1 Pengasih, Kulon Progo Dharmawan, Andre; Gusti Ayu Maharatih; Sinu Andhi Jusup
Plexus Medical Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v4i1.1830

Abstract

Pendahuluan : Fenomena depresi di kalangan remaja di Indonesia menjadi isu yang mengkhawatirkan dengan prevalensi yang cukup tinggi dan target penapisan yang belum memadai. Remaja merupakan fase yang rentan mengalami gangguan jiwa, seperti depresi. Penelitian lain telah menunjukkan bahwa olahraga bisa membantu mengurangi gejala depresi, tetapi belum spesifik mencari tahu tentang hubungan frekuensi olahraga terhadap tingkat gejala depresi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan frekuensi olahraga terhadap tingkat gejala depresi di kalangan remaja di SMKN 1 Pengasih yang belum banyak dieksplorasi dalam penelitian sebelumnya. Metode : Penelitian ini berjenis analitik observasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel penelitian adalah remaja siswa/siswi di SMKN 1 Pengasih tahun ajaran 2023/2024 melalui teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Frekuensi olahraga pada sampel dibagi menjadi 0 - 2x/minggu dan 3 - 5x/minggu, tingkat gejala depresi diukur menggunakan kuesioner PHQ - A (Patient Health Questionnaire-Adolescent). Data dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS. Hasil : Dari total 302 responden, dilakukan uji korelasi Rank Spearmann antara frekuensi olahraga dan tingkat gejala depresi. Hasilnya, didapat hubungan tidak signifikan, korelasi sangat lemah, dan berlawanan arah antara frekuensi olahraga dan tingkat gejala depresi dengan p = 0,470 (p > 0,05) dan r = -0,042. Kesimpulan : Tidak ditemukan hubungan signifikan antara frekuensi olahraga dan tingkat gejala depresi pada remaja di SMKN 1 Pengasih.

Page 1 of 1 | Total Record : 5