cover
Contact Name
Betanuari Sabda Nirwana
Contact Email
jumakes@unik-kediri.ac.id
Phone
+6281292941448
Journal Mail Official
jumakes@unik-kediri.ac.id
Editorial Address
Jl. Selomangleng No 1 Kelurahan Pojok kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Kesehatan
Published by Universitas Kadiri
ISSN : 27145409     EISSN : 26865300     DOI : 10.30737/jumakes
Core Subject : Health,
Jurnal Mahasiswa Kesehatan adalah jurnal yang dipublikasikan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri yang diperuntukkan untuk penerbitan jurnal oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri. Publikasi jurnal mahasiswa yang memuat tulisan ilmiah hasil- hasil penelitian maupun kajian kesehatan di bidang ilmu- ilmu kesehatan sesuai bidang ilmu masing-masing. Malalui wahana ini mahasiswa sebagai peneliti dan calon praktisi dalam bidang kesehatan dapat membagikan ilmu yangmereka kuasi dan didapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Bidang ilmu yang dapat di Publikasikan adalah seluruh kesehatan yaitu Bidan, Perawat, Farmasi, Teknik Laboratorium Medis, DLL
Articles 125 Documents
UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK DAUN CEMPEDAK (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.) pada MENCIT (Mus musculas) fitriah, ruzaida; Bin Abd Kadir, apt. Mujtahid; Sulistyowati, Yuni
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2023): MARET 2023
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v4i2.1215

Abstract

Secara empiris daun Cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.) menurut pengobatan ayurveda dapat mengobati penyakit diabetes. Dan beberapa penelitian ekstrak tanaman genus Artocarpus memiliki khasiat sebagai antidiabetes. Jenis penelitian ini adalah jenis Kuantitatif yang bersifat eksperimental laboratorium, dengan melakukan ekstraksi sampel daun Cempedak (Artorcarpus integer (Thunb.) Merr.) menggunakan etanol. Uji antidiabetes dari ekstrak daun Cempedak (Artorcarpus integer (Thunb.) Merr.) terhadap penurunan kadar glukosa darah diamati dengan menggunakan alat glucometer. Hasil data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA (analysis of variance) pada taraf kepercayaan 95% dengan parameter selisih penurunan kadar glukosa darah. Penelitian dibagi dalam lima kelompok perlakuan yaitu kontrol positif (glibenklamid 5mg/KgBB), kontrol negatif (Na-CMC 1%) , kelompok perlakuan I dengan dosis 75mg/20gBB, perlakuan II dengan dosis 150 mg/20gBB, perlakuan III dengan dosis 300mg/20gBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Cempedak kulit memiliki efek antidiabetes dan dosis 150 mg/20gBB dan 300mg/20gBB merupakan dosis yang memiliki efek antidiabetes dan dosis 300mg/20gBB merupakan dosis efektif sebagai antidiabetes pada mencit model hiperglikemia yang sebanding dengan glibenklamid.
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI METFORMIN DENGAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT DIABETES Khotimah, Khusnul; Kadir, Mujtahid Bin Abd; Kasimo, Elfred Rinaldo; Sanjaya, Rochmad Kris
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2021): MARET 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v2i2.1216

Abstract

People with diabetes mellitus extremely increase every year. Management of diabetes mellitus disease requires appropriate therapy to prevent serious increasing and progressing the disease to be serious complication then the achievement of therapy goals. This study aims to determine the effect of giving a combination of metformin and red dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhizus) on blood glucose levels of diabetic mice.This type of research is an experimental study with a pre-test and post-test design with a control group. As the test animal, Swiss webster male white mice were used. They were grouped into 6 groups, each with 4 tails for each group. As the treatment group by giving of a combination of metformin and red dragon fruit peel extract with various doses of 75 mg/kg body weight for mice, 150 mg/kg body weight for mice, 300 mg/kg body weight for mice, positive control for metformin 65 mg/kg BW for mice, comparative control extracts red dragon fruit peel 150 mg/kg BW of mice and negative control 0.5% Na CMC was given orally once a day for 14 days. Data analysis used the One Way Anova method followed by the Last Significant Difference (LSD) method.The results showed that the percentage of the highest reduction in blood glucose levels was 81% in the combination group with an extract dose of 300 mg/kg BW of mice which was significantly different from the negative control group and the comparison control group.
GAMBARAN KETERAMPILAN SADARI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENYULUHAN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA REMAJA PUTRI Epita, Nuning; Nikmah, Anis Nikmatul
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v2i1.1217

Abstract

SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) adalah pemeriksaan awal yang dilakukan sendiri untuk deteksi dini terhadap adanya gejala kanker payudara. Dengan mengetahui adanya kanker payudara sejak awal, kemungkinan sembuh semakin besar. Berdasarkan survey pendahuluan di prodi farmasi semester 2 terdapat 16 remaja putri yang masih rendahnya keterampilan tentang keterampilan SADARI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan keterampilan SADARI sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan melalui media audio visual pada remaja putri di prodi farmasi semester 2 Universitas Kadiri tahun 2020.          Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja semester 2b di prodi farmasi universitas kadiri. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian remaja putri di prodi farmasi semester 2. Tehnik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan instrument pengumpulan data menggunakan lembar cheklist. Tabulasi digambarkan dalam bentuk distribusi frekuensi dengan menggunakan tehnik analisa presentase danhasilnya menggunakan tabulasi silang.          Hasil penelitian dari 30 sampel sebagian besar remaja sebelum dilakukan penyuluhan sebanyak 20 (66,7%) termasuk dalam kategori awal, sesudah dilakukan penyuluhan hampir seluruh remaja dalam kategori mahir yaitu sebanyak 25 (83,3%).            Kesimpulan penelitian menunjukan ada perbedaan keterampilan SADARI sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan melalui media audio visual pada remaja putri di Prodi Farmasi Universitas Kadiri Tahun 2020. Saran peneliti diharapkan dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan sebagai informasi untuk melakukan upaya peningkatan keterampilan tentang SADARI. Kata kunci : Kesehatan, SADARI, Keterampilan
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa Bilimbi Linn) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Ferdyani, Shelvi; Yuniarto, Prayoga
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v2i1.1219

Abstract

Buah belimbing wuluh mempunyai khasiat sebagai antibakteri. Ekstrak etanol buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) yang telah diekstraksi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hal ini disebabkan karena ekstrak etanol buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) mengandung senyawa seperti saponin, tanin dan flavonoid.Ekstrak etanol buah belimbing wuluh dibuat dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% kemudian diuapkan menggunakan oven sampai terbentuk ekstrak kental. Pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi sumuran terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan mengukur diameter zona hambat pertumbuhan bakteri. Formulasi sediaan gel ekstrak etanol buah belimbing wuluh yang digunakan FI, FII, FIII, kontrol negatif dan kontrol positif. Evaluasi stabilitas fisik gel meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat  dan viskositas.Hasil uji aktivitas antibakteri sediaan gel ekstrak etanol buah belimbing wuluh terhadap bakteri Staphylococcus aureus diperoleh daya hambat pada formula I yaitu 8,50 ± 0,57 mm, pada formula II yaitu 9,30 ± 0,58 mm dan pada formula III yaitu 10,30 ± 0,58 mm.
IDENTIFIKASI SENYAWA ANTOSIANIN EKTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.)DAN AKTIVITASTERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus. hidayati, masusil
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v3i1.1220

Abstract

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar didunia,banyak macam tumbuhan yang secara traditional dapat digunakan untuk penyembuhan berbagai macam penyakit. Daun kelor (Moringa oleifera L) mempunyai senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri salah satunya adalah Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui senyawa antosianin dan metabolit sekunder pada ekstrak daun kelor dan juga untuk mengetahui konsentrasi yang paling efektif terhadap bakteri Staphylococcus aureus.             Penelitian yang dilakukan bersifat experimental. Penelitian ini dimulai dari pengumpulan sampel,determinasi,pembuatan ekstrak daun kelor,skrining,uji kromatografi lapis tipis,dan uji daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 10%,20% dan 40% dengan analisa data menggunakan One Way ANOVA dengan program statistical product services solution (SPSS 26) dengan taraf kepercayaan 95% atau <=0,05 dilanjutkan uji ducan.              Hasil uji skrining fitokimia pada ekstrak daun kelor terdapat senyawa yang positif yaitu Alkaloid,Flavonoid,Tanin dan Steroid/Triterpenoid. Sedangkan pada uji kromatografi lapis tipis dengan silica gel G60 F254 menghasilkan 1 noda yang nilai Rf nya 0,455 termasuk jenis pelargonidin-3-glucosida dengan warna merah lembayung dan uji daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 10%(7,40 mm),20%(9,10 mm) dan 40%(11,20 mm) yang paling efektif dari ketiga konsentrasi tersebut adalah pada konsentrasi 40%(11,20 mm) pada uji ANOVA menunjukkan normal dan homogen.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIARE Oktavia, Dinik -
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2021): MARET 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v2i2.1221

Abstract

ABSTRAK Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan berbagai permasalahan dan merupakan ancaman global bagi kesehatan terutama resistensi bakteri terhadap antibiotik. Selain berdampak pada morbiditas dan mortalitas, juga memberi dampak negatif terhadap ekonomi dan sosial yang sangat tinggi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan antibiotik Pada Pasien Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto. Pengambilan sampel dilakukan penderita diare di Puskesmas Bangsal periode bulan Januari – Juni 2020. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Penggunaan antibiotik untuk penderita diare di Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto sudah tepat sesuai dengan prosedur yang ada dan dapat dilihat dari ketepatan obat sebesar 76%, ketepatan dosis sebesar 67% dan ketepatan indikasi sebesar 73%.. Kata Kunci: Antibiotik, Diare, Puskesmas, Rasionalitas.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SPRAY GEL TABIR SURYA FRAKSI ETIL ASETAT DAUN CEMPEDAK (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.) DENGAN KOMBINASI BASIS HPMC DAN KARBOPOL 940 Salwa, Salwa; Abd Kadir, Mujtahid Bin; Sulistyowati, Yuni
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v2i1.1222

Abstract

Daun cempedak memiliki aktivitas antioksidan dan mengandung metabolit sekunder berupa senyawa flavonoid yang diketahui mempunyai  potensi sebagai tabir surya karrena adanya gugus kromoofor (ikatan rangkap tunggal terkonjugasi) yang mapu menyerap sinar UV. Bentuk sediaan Spray gel merupakan pengembangan dari bentuk sediaan gel yang memiliki tingkat kontaminasi rendah, waktu kontak yang lebih lama dan lebih praktis digunakan. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan formulasi sediaan spray gel dengan fraksi etil asetat daun cempedak (Artocarpus interger (Thunb.)Merr.). Pada penelitian ini dilakukan formulasi  sediaan spray gel dengan variasi perbandingan konsentrasi basis HPMC dan Karbopol 940 berturut-turut (0,5:0,5);(0,5:1,0) dan (1,0:0,5). Sediaan yang dibuat kemudian dilakukan evaluasi fisik yang terdiri dari uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, dan pola penyemprotan. Sedangkan untuk aktivitas tabir surya dilakukan pengujian nilai SPF secara in vitro. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa formula I memurpakan formula yang paling optimal diantara ketiga formula dengan perbandingan konsentrasi basis HPMC dan karbopol 940 0,5:0,5. Sedangkan pada penentuan nilai SPF diketaruhi sediaan yang memiliki nilai SPF dari yang tertinggi hingga terrendah berturut-turut yaitu formula I (2,186); formula II (2,141) dan formula III (1,870). Kata Kunci :  SPF (Sun Protection Factor), Daun cempedak, Artocarpus integer (Thunb.) Merr., Antioksidan, Spray gel 
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMAHAMAN MEMILIH OBAT YANG AMAN DI KECAMATAN TAJINAN KABUPATEN MALANG Riza, Niada Ainur
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v3i1.1225

Abstract

Tingkat kesehatan di Indonesia dapat dipengaruhi oleh tingkat kesadaran masyarakat dan dapat diatasi dengan perubahan perilaku masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dalam pemahaman memilih obat yang aman di Desa Pandanmulyo, Desa Jatisari, Desa Tangkilsari di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Teknik penelitian ini adalah dengan membagikan kuisioner kepada 300 responden pada tiga Desa yang terdiri dari kuisioner pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam pemahaman memilih obat yang aman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Pandanmulyo diperoleh persentase pengetahuan sebesar 65% dengan kriteria baik, persentase sikap sebesar 75% dengan kriteria cukup, dan persentase perilaku sebesar 69% dengan kriteria buruk. Di Desa Jatisari diperoleh persentase pengetahuan sebesar 79% dengan kriteria kurang, persentase sikap sebesar 81% dengan kriteria cukup, dan persentase perilaku sebesar 56% dengan kriteria baik. Di Desa Tangkilsari diperoleh persentase pengetahuan sebesar 67% dengan kriteria baik, persentase sikap sebesar 51% dengan kriteria baik, dan persentase perilaku sebesar 91% dengan kriteria buruk. Berdasarkan perhitungan rata-rata dari tiga desa diperoleh hasil tertinggi sebanyak 61% dengan kriteria tinggi.
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN KARIES GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK PRASEKOLAH Malatani, Mia Nursafitri
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2021): MARET 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v2i2.1226

Abstract

TKaries gigi merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang paling sering di jumpai di masyarakat. Menurut WHO, karies gigi di definisikan sebagai local pasca-erupsi, proses patologis yang berasal dsri luar yang mengakibatkan pelunakan jaringan keras gigi dan berlanjut ke pembentukan rongga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adakah hubungan antara kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak pra sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kebiasaan Menggosok Gigi dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak pra Sekolah di TK Dewi Sartika Kediri. Desain penelitian yang di gunakan adalah Analitik. Populasi dalam penelitian ini semua siswa TK Dewi Sartika kediri. Besar sampel sebanyak 48 responden. Hasil penelitian di dapatkan 47 responden (97,9%) mempunyai kebiasaan menggosok gigi yang cukup, dan 41 responden (85,4%) tidak mengalami karies gigi.
PERSEPSI PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DI DESA PULUNGDOWO KECAMATAN TUMPANG KABUPATEN MALANG Agustanti, Khalimatus Nur Eka; Restyana, Anggy; Savitri, Lisa
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2021): MARET 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v2i2.1227

Abstract

Minat masyarakat dalam penggunaan obat tradisional di Indonesia dapat dikatakan tinggi. Salah satunya adalah masyarakat di Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Jika dilihat dari segi keamanan dan manfaatnya, penggunaan obat tradisional dapat menunjang kualitas hidup masyarakat. Pengukuran kualitas hidup dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen kualitas hidup generik yaitu 36-item Short Form and Health Survey (SF-36). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara persepsi penggunaan obat tradisional terhadap kualitas hidup masyarakat di Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling. Pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner yang disebar kepada 100 responden di Desa Pulungdowo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi responden tentang penggunaan obat tradisional baik artinya responden dapat menerima dan mengolah dengan baik informasi mengenai penggunaan obat tradisional. Selain itu, kualitas hidup masyarakat setelah menggunakan obat tradisional juga dikatakan baik. Hasil uji analisis hubungan antara persepsi penggunaan obat tradisional dengan kualitas hidup masyarakat Desa Pulungdowo, didapatkan hasil yaitu terdapat hubungan antara persepsi penggunaan obat tradisional dengan kualitas hidup masyarakat. Perlunya dilakukan peningkatan program promosi kesehatan seperti penyuluhan tentang pengenalan jenis obat tradisional mengingat masih besarnya masyarakat yang hanya mengenal jamu. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih mendalami penelitian seperti penambahan variabel penelitian yang diklasifikasikan berdasarkan jenis obat tradisional.

Page 4 of 13 | Total Record : 125