cover
Contact Name
Albertus Juvensius Pontus
Contact Email
albertpontus@ft.unmul.ac.id
Phone
+62853339333210
Journal Mail Official
albertpontus@ft.unmul.ac.id
Editorial Address
Jl. Sambaliung, No:9 Kampus Gunung Kelua Samarinda 75119, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 28087305     EISSN : 28087305     DOI : http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v11i2
The article can be a product of researches, scientific thoughts, or case studies with a scope in the field of earth science, including: mining engineering, geology, geodesy, geophysics, and petroleum. The author may write an article by the template and submit the article online by using the OJS system. Any matters relating to the use of the software, citation and copyright permissions made by the author of the article, and the legal consequences it causes, are the sole responsibility of the author of the article.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2024" : 6 Documents clear
Studi Penirisan Tambang Pada Pit Alam 4, Pt. Muara Alam Sejahtera Sub. PT. Bina Sarana Sukses, Kec. Lahat, Kab. Bandar Agung, Sumatera Selatan Wiradhana, Ni Made Ayu Dwi Kartika; Hasan, Harjuni; Pontus, Albertus Juvensius; Devy, Shalaho Dina; Trides, Tommy
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2024
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v12i1.14250

Abstract

AbstrakAir adalah Salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan penambangan. Air yang menggenangi lokasi penambangan merupakan masalah yang penting untuk ditangani bagi perusahaan penambangan. Hal ini dikarenakan air yang masuk ke lokasi penambangan dapat mengganggu aktivitas penambangan dan mengakibatkan terhambatnya produksi, Akibatnya terjadi penurunan produktivitas batubara yang dihasilkan. Permasalahan PT. Bina Sarana Sukses (PT.BSS) site PT. Muara Alam Sejahtera (PT.MAS) dalam kegiatan penirisan tambang yang mengakibatkan lamanya proses pemindahan air pada area sump yang meluap sehingga memperlambat kegiatan produksi, maka perlu adanya kajian ulang mengenai sistem penirisannya. Oleh karena itu, dilakukannya penelitian ini adalah mengkaji lebih lanjut dimensi sump, jumlah debit air, hingga jumlah pompa yang direkomendasikan. Pengumpulan data dilakukan untuk mengidentifikasi serta melakukan perbandingan antara data perencanaan dan data aktual di lapangan. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi permodelan dan Microsoft Excel.Luas daerah tangkapan hujan (catchment area) PT.BSS seluas 60,02 hektar, dengan sumber air yang masuk pada area penambangan berasal dari air hujan, dilakukan perhitungan curah hujan rencana dengan PUH 10 tahun maka didapatkan debit limpasan sebesar m3/jam dan volume limpasannya sebesar 26.710,26 m3/hari. Menggunakan pompa multiflo MF 583HP dengan head total sebesar 83,85 m, debit pemompaan aktual sebesar 450,38 m3/jam, bekerja pada efisiensi 71% dan putaran pompa 1550RPM.Kata Kunci: Penirisan Tambang, Catchment Area, Debit Limpasan, Head Total, RPM.
Analisis Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat Angkut Pada Pengupasan Lapisan Tanah Penutup (Overburden) Di PT. Cahaya Riau Mandiri Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Lase, Agus Sudarman; Purnoma, Hendro; Wardana, Novandri Kusuma
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2024
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v12i1.14338

Abstract

PT. Cahaya Riau Mandiri merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batubara yang beroperasi di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan dengan sistem tambang terbuka. PT. Cahaya Riau Mandiri memiliki target produksi sebesar 70. 000 ton/bulan dalam satu shift. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui produksi aktual alat gali muat dan alat angkut, faktor keserasian pada penambagan batubara, mengetahui hambatan-hambatan waktu kerja efektif, mengatasi hambatan kerja yang dapat dihindari sehingga loss time dapat berkurang dan produksi yang dihasilkan dapat tercapai sesuai target perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan tahapan dalam penyusunan penulisan ini dimulai dari studi literatur, observasi lapangan, pengambilan data dilapangan, pengolahan data, analisis data, pembahasan serta kesimpulan dan saran. Berdasarkan penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan produksi aktual alat gali muat excavator Liugong CLG952E sebesar 46. 522, 30 ton/bulan dan alat angkut dump truck Iveco 682 44. 525, 25 ton/bulan dengan faktor keserasian sebesar 0, 56. Strategi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produksi adalah memperbaiki hambatan kerja, faktor pengisian, keserasian alat dan waktu edar dengan menggunakan dasar acuan kerja dari perusahaan. Setelah melakukan perbaikan- perbaikan hambatan kerja alat gali muat excavator Liugong CLG952E dan alat angkut dump truck Iveco 682, produksi alat gali muat excavator Liugong CLG952E meningkat dari 46. 522, 30 ton/bulan menjadi 70. 068,54 ton/bulan dan alat angkut dump truck Iveco 682 meningkat dari 44. 525, 25 ton/bulan menjadi 70. 048, 21 ton/bulan.Kata Kunci: Hambatan, Efisiensi, Keserasian dan Produksi
Analisis Potensi Pelepasan Kromium Hexsavalen Di Daerah Pertambangan Nikel Setiawan, Kadek Nando
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2024
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v12i1.15668

Abstract

Ketidakteraturan penambangan sumberdaya nikel di Indonesia menyebabkan banyak masalah lingkungan yang serius. Tumpukan batuan sisa pada waste dump penambangan nikel berpotensi sebagai sumber rembesan logam berat ke airtanah. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi pelepasan kromium hexsavalen yang dapat diakibatkan dari adanya kegiatan penambangan terhadap kualitas airtanah dan air permukan sekitar daerah pertambangan nikel. XRF (X-Ray Flourescence) dilakukan untuk mengetahui kandungan unsur dan mineral pada batuan. Toxicity Characteristics Leaching Procedure (TCLP) dilakukan untuk memperkirakan konsentrasi Cr6+ pada waste dump. AAS (Atomic Adsorption Spectrophotometer) untuk mengetahui kandungan Cr6+ pada sampel air permukaan dan airtanah. Hasil pengujian XRF kandungan Cr2O3 menunjukkan waste dump mengandung 2,409% – 2,985% Cr2O3 dengan rata – rata 2,729%. Hasil tersebut kemudian gunakan dalam analisis potensi pelindian laboratorium dengan TCLP, hasil menunjukkan kelarutan Cr (VI) sangat rendah yaitu dari ketiga sampel sebesar < 0,006 mg/l. Bedasarkan hasil tersebut maka dilakukan pengujian kandungan Cr (VI) dengan AAS pada beberapa sampel air untuk mengetahui hasil dari pelepasan atau pelindian Cr (VI) secara alami. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi tertinggi Cr6+ sebesar 0.0462 mg/L pada sampel sediment ponddekat waste dump. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa logam berat Cr(VI) pada tumpukan batuan sisa dari waste dump dapat tertransportasikan kedalam airtanah maupun ke air permukaan.
Estimasi Sumber Daya Batubara Menggunakan Metode Poligon Pada PT. Jhonlin Baratama Kecamatan Sebamban, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan Dzulfikar, Trio; Nahumury, Bevie; Indrajati, Rahmat; Tandy, Lia Medy
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2024
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v12i1.10255

Abstract

Perhitungan sumber daya batubara merupakan hal dasar yang harus dilakukan dalam setiap kegiatan tambang, hal tersebut merupakan langkah awal yang nantinya akan digunakan sebagai kajian dalam tahapan selanjutnya (eksploitasi). Perhitungan sumber daya batubara yang akurat membantu para perancang tambang untuk membuat rencana penambangan yang optimal, baik dari segi produksi, segi waktu dan segi efisiensi biaya, yang bermuara pada pengambilan keputusan dalam teknis eksploitasi cadangan yang bernilai ekonomis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik batubara didaerah penelitian, mengetahui pola sebaran lapisan batubara, serta mengetahui besaran sumber daya tereka, tertunjuk dan terukur pada PT. Jhonlin Baratama di IUP GAJ Kecamatan Sebamban, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan data geologi regional daerah penelitian, termasuk ke dalam cekungan Barito dan termasuk ke dalam Formasi Warukin berumur Miosen Tengah sampai Miosen Akhir.Metode yang digunakan dalam perhitungan sumber daya batubara adalah metode Poligon Donut dengan menggunakan aplikasi Ventyx Minescape 5.7. Data yang digunakan yaitu data pemboran sebanyak 38 titik bor, data survei, serta data litologi. Data hasil pemboran yang telah didapatkan kemudian diolah menggunakan aplikasi Ventyx Minescape 5.7 sehingga diperoleh luas area sebesar 1229,32 Ha, dan hasil estimasi sumber daya tereka sebesar 4,326,355 ton, sumber daya tertunjuk sebesar  3,891,293 ton, dan sumber daya terukur sebesar 115,700,907 ton.
Optimalisasi Isian Bahan Peledak Terhadap Jarak Lokasi Peledakan Dengan Penempatan Alat Dalam Kegiatan Peledakan Di Dekat Low Wall Pit. 9 Berdasarkan Nilai Peak Particle Velocity Pada PT. Alamjaya Bara Pratama Hehanussa, Michael Farissa Richardo; Nahumury, Bevieano; Karapa, Enos; Patabang, Djuardrensi
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2024
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v12i1.10256

Abstract

Ground vibration adalah gelombang yang bergerak didalam tanah disebabkan oleh adanya sumber energi. Ground vibration pada peledakan disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya yaitu pemakaian bahan peledak yang berlebihan. Peak Particle Velocity adalah salah satu kriteria untuk menentukan tingkat getaran yang berpengaruh terhadap Low Wall pada lokasi tambang. Dari pengukuran ground vibration dari tanggal 02 – 26 september 2022 dilakukan analisis menggunakan aplikasi Blastware. Hasil analisis adalah persamaan rumus hubungan antara PPV dan scaled distance (SD) yaitu PPV = 18268,2 (SD)-1,725 dengan tingkat kepercayaan data yaitu 0,787 = 78% yang menyatakan bahwa data dapat dipercaya. Persamaan rumus hubungan antara PPV dan SD kemudian digunakan untuk menentukan isian bahan peledak maksimal dan jarak yang aman untuk kegiatan peledakan yang didasarkan standar ground vibration PT. Alamjaya Bara Pratama.Kata Kunci: Ground Vibration, Peledakan, Peak Particle Velocity (PPV).
Analisis Penurunan Muka Tanah (Subsidens) Menggunakan Metode Numerik Di Terowongan Endportal PLTA Kerinci Merangin, Provinsi Jambi. Jawil, Anshar Abdullah; Saputra, Apriadi; Pontus, Albertus Juvensius
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2024
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v12i1.16186

Abstract

Indonesia mempunyai banyak potensi energi baru terbarukan, seperti tenaga air, panas bumi, biomassa, tenaga bayu dan surya yang bersih dan ramah lingkungan. Salah satu potensi energi baru terbarukan yaitu PLTA Kerinci Merangin yang berada di kabupaten kerinci, provinsi jambi. Pada konstruksinya PLTA ini menggunakan terowongan sepanjang 12 km sebagai jalur air (waterway) dengan beda elevasi awal terowongan sampai akhir terowongan End Portal adalah 400 meter dan ditargetkan akan menghasilkan tenaga listrik berkapasitas 350 MW (4 X 87,5 MW). Salah satu permasalahan yang di hadapi adalah terowongan merupakan terowongan dangkal (burden ± 35 M), dengan massa batuan yang terkekarkan (jointed rock). Kompleksitas yang terjadi di terowongan Endportal tersebut sangat memungkinkan terjadinya subsidens. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemodelan numerik dengan menggunakan perangkat lunak phase2. Hasil pemodelan didapatkan tiga model yaitu model 1 kondisi terowongan tanpa penyangga dengan meperhitungkan faktor kegempaan didapatkan nilai subsiden maksimum sebesar 60,58 mm. kemudian model 2 terowongan dengan penyangga shotcrete, wiremesh dan rockbolt subsiden maksimum sebesar 57,13 mm. dan model 3 terowongan dengan penyangga shotcrete, wiremesh, rockbolt dan h-beam subsiden maksimum sebesar 47,83 mm. Dari hasil numerik pada penelitian dan dengan mempertimpangkan anjuran SNI 8460:2017 yang membatasi batas subsiden < 50 mm maka yang memenuhi kriteria adalah kondisi terowongan dengan penyangga shotcrete, wiremesh, rockbolt dan H- Beam. Kata Kunci: Subsidens, Metode Numerik, PLTA Kerinci.

Page 1 of 1 | Total Record : 6