cover
Contact Name
Albertus Juvensius Pontus
Contact Email
albertpontus@ft.unmul.ac.id
Phone
+62853339333210
Journal Mail Official
albertpontus@ft.unmul.ac.id
Editorial Address
Jl. Sambaliung, No:9 Kampus Gunung Kelua Samarinda 75119, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 28087305     EISSN : 28087305     DOI : http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v11i2
The article can be a product of researches, scientific thoughts, or case studies with a scope in the field of earth science, including: mining engineering, geology, geodesy, geophysics, and petroleum. The author may write an article by the template and submit the article online by using the OJS system. Any matters relating to the use of the software, citation and copyright permissions made by the author of the article, and the legal consequences it causes, are the sole responsibility of the author of the article.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2018" : 7 Documents clear
KAJIAN LAPISAN AKUIFER METODE GEO-ELECTRICAL RESISTIVITY SAMARINDA UTARA, KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Christian Sarungallo; Shalaho Dina Devy
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2018
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v6i2.1751

Abstract

Salah satu sektor penyokong perekonomian di Indonesia adalah Industri pertambangan. Di wilayah Kalimantan khususnya Kalimantan timur, aktivitas penambangan terbuka batubara telah banyak dilakukan. kegiatan penambangan terbuka batubara menyumbang peran besar dalam pertumbuhan ekonomi serta kemajua teknologi bagi Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan kajian pada setiap aspek penting seperti kajian hidrologi dan hidrogeologi berupa akuifer sehingga kegiatan penambangan dapat berjalan dengan baik dan dampak lingkungan yang ditimbulkan dapat diatasi. Kajian akuifer pada lokasi penelitian didasarkan pada nilai resistivitas material yang diperoleh lewat salah satu metode geofisika yaitu geolistrik dengan menggunakan konfigurasi wenner-schlumberger. Pada penelitian ini metode geolistrik dilakukan untuk mengetahui keadaan bawah permukaan bumi dengan menginjeksikan dua buah elektroda kedalam tanah menggunakan arus listrik searah dengan jarak tertentu sehingga dengan mengalirkan arus listrik searah dapat diketahui beda potensial dan diperoleh informasi tahanan jenis lapisan bawah permukaan bumi. Nilai tahan jenis material yang diperoleh kemudia diintepretasikan sehingga jenis akuifer pada daerah penelitian dapat diketahui. Hasil interpretasi dari nilai resistivitas material pada daerah penelitian menunjukkan bahwa sebaran akuifer untuk lintasan geolistrik 1,2 dan 3 adalah jenis akuifer semi tertekan sementara untuk lintasa geolistrik 4 adalah jenis akuifer tertekan. Berdasarkan hasil kajian hidrologi, Daerah yang diteliti memiliki curah hujan tahunan sebesar 3053,704 mm/tahun dengan luas daerah aliran sungai sebesar 16,586 km2. Sementara itu nilai evapotranspirasi daerah penelitian adalah 1784,21 mm/tahun, surface run-off sebesar 913,51mm/tahun dan imbuhan airtanah sebesar 355,98mm/tahun.
OPTIMALISASI ALAT GALI MUAT UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI BATUBARA PT. KALTIM DIAMOND COAL, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Narius ,; Harjuni Hasan
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2018
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v6i2.1756

Abstract

Optimalisasi waktu kerja alat gali muat pada penggalian batubara (coal getting) ini dilakukan adalah dengan menghitung produksi alat gali muat. Setelah mendapatkan hasil produksi dari alat mekanis, dalam penelitian ini dilakukan evaluasi karena tidak tercapainya target produksi batubara. Pada penelitian ini ditemukan bahwa efisiensi kerja alat gali muat kurang maksimal, akibat mengalami kerusakan pada alat gali muat serta hambatan-hambatan kerja. Efisiensi kerja Hitachi ZX870 adalah 45 % dengan produksi sebesar 59625.30 MT/bulan alat mengalami kerusakan kemudian di back up alat gali muat Sany SY465 produksi sebesar 10217.53 MT dan  di back up Caterpillar 340D2L produksi sebesar 3482.43 MT sehingga total produksi sebesar 73370.10 MT, sedangkan target produksi sebesar 85000 MT/bulan. Setelah dilakukan optimalisasi waktu kerja, efisiensi kerja meningkat sebesar 60 % produksi Hitachi ZX870 sebesar 89527.40 MT/bulan
ANALISIS PENGARUH AIRTANAH TERHADAP KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT METHOD PADA PT. BHARINTO EKATAMA, KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR Prety Permatasari Hutahayan; Tommy Trides
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2018
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v6i2.1752

Abstract

PT. Bharinto Ekatama merupakan perusahaan pertambangan di Kalimantan Timur. Penelitian dilakukan pada Pit A yang berada pada blok. Kestabilan lereng merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi aktivitas penambangan. Kestabilan suatu lereng dipengaruhi oleh beberapa parameter yang salah satu faktornya adalah airtanah. Keberadaan airtanah tersebut mempengaruhi nilai kekuatan geser pada material yang menyebabkan menurunnya nilai kestabilan lereng. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh airtanah terhadap kestabilan lereng lowwall dan highwall Pit A. Ketinggian muka airtanah serta arah aliran airtanah diperoleh melalui pemodelan airtanah menggunakan aplikasi Visual Modflow v3.1. Hasil pemodelan airtanah tersebut digunakan sebagai ketinggian muka airtanah pada lereng Pit A, kemudian diolah menggunakan aplikasi Phase 2 v8.0 untuk mendapatkan nilai kestabilan lereng. Analisis kestabilan lereng pada penelitian ini menggunakan Finite Element Method dengan keluaran berupa zonasi tegangan, deformasi, dan perpindahan. Karena itu, digunakan pendekatan Strength Reduction Factor yaitu pengurangan kekuatan geser secara bertahap sampai kohesi dan sudut geser dalam mencapai nilai minimum dan lereng kritis. Hasil pemodelan terhadap airtanah menunjukkan bahwa, aliran airtanah mengalir menuju sungai Biangan dengan nilai hydraulic head yang bervariasi antara +76 hingga +108 mdpl. Berdasarkan analisis menggunakan Finite Element Method, nilai kestabilan lereng pada Pit A yang dipengaruhi oleh airtanah adalah sebesar 0,65 pada lereng lowwall dan 1,40  pada lereng highwall. Total displacement yang terjadi 0,019 meter pada lereng lowwall dan 0,002 pada lereng highwall. Pengaruh airtanah terhadap lereng tersebut ialah airtanah menambah beban lereng sehingga meningkatkan gaya dorong material dan menimbulkan berkurangnya kekuatan geser material yang mengakibatkan berkurangnya massa batuan dan berfungsi sebagai jalur rembesan air. Oleh karena itu, diberikan rekomendasi untuk konstruksi pada lowwall Pit A sehingga diperoleh nilai Faktor Keamanan sebesar 7,79 dengan total displacement 0,020 meter.
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA UNIT PENGOLAHAN BATUBARA TERHADAP AKTIVITAS INLOADING DAN UTLOADING DI AREA STOCKPILE MUARA BENGALUN PT. BARADINAMIKA MUDASUKSES MALINAU KALIMANTAN UTARA Ade Ariani; Windhu Nugroho
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2018
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v6i2.1772

Abstract

Perdagangan batubara pada pasar internasional yang mengalami peningkatan cukup signifikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi dunia dan tingginya harga minyak bumi. proses pengolahan batubara yang memiliki peran sangat penting dalam proses selanjutnya baik dari segi produktivitas dan biaya yang dikeluarkan merupakan suatu alasan untuk dipertimbangkan pemakaiannya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan biaya pengoperasian pemuatan batubara ketongkang menggunakan dua unit peremuk batubara yang berbeda kapasitas produksinya dengan mempertimbangkan jumlah biaya terkecil yang dikeluarkan oleh coal crushing plant terhadap aktivitas outloading dan outloading. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan biaya coal crushing plant dengan membuat rencana atau planning yang terbagi dalam planning a,b,dan c. Data yang digunakan adalah waktu kerja alat, nilai depresiasi atau plant hire rate alat, bahan bakar alat serta data draft survey tongkang selama proses outloading dan outloading. Biaya yang dikeluarkan planning a outloading maupun outloading = US$ 0,59 / Ton atau sebesar Rp.8.352,04, biaya yang dikeluarkan planning b outloading maupun outloading = US$ 0,49 / Ton atau sebesar Rp.6.936,44, sedangkan biaya yang dikeluarkan planning c outloading = US$ 0,74 / Ton atau sebesar Rp.10.475,44. Dengan demikian jika dilihat perbandingannya antara planning a dan b adalah sebesar US$ 0,1/Ton , planning b dan c sebesar US$ 0,25 / Ton. Jika dikalkulasikan dalam satu bulan maka biaya yang dikeluarkan untuk planning a sebesar Rp. 1.378.086.600 (US$ 97.350), planning b sebesar Rp.1.144.512.600 (US$ 80.850), planning c sebesar Rp.1.722.342.600 (US$ 122.100). dengan demikian planning yang mengeluarkan biaya paling kecil adalah planning b yaitu US$ 0,49 dan akan menjadi opsi bagi perusahaan untuk meminimalisir biaya yang dikeluarkan. Kemampuan produktivitas alat support melebihi target perusahaan untuk wheel loader sebesar 768,96 Ton / Jam, bulldozer 867,85 Ton/ jam, belt conveyor 04 1.533,785 Ton/jam, conveyor 05 1.502,483 Ton/jam, conveyor 06 1.548,013 Ton/jam.
STUDI PENCAIRAN BATUBARA (COAL LIQUEFACTION) METODE PIROLISIS PADA BATUBARA PERINGKAT, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Tri Prasetiyo; Windhu Nugroho
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2018
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v6i2.1753

Abstract

Pirolisis batubara merupakan salah satu proses penting pada teknologi konversi batubara. Pirolisis batubara pada dasarnya adalah proses pemanasan batubara dengan suhu meningkat dengan tanpa adanya atau sedikit udara atau reagen lainnya yang tidak memungkinkan terjadinya reaksi gasifikasi.Batubara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis batubara peringkat rendah atau lignite yang didapatkan di daerah Kecamatan Loa Janan dan Kecamatan Samboja. Pirolisis batubara memiliki beberapa tahapan yaitu tahap persiapan sampel seperti crushing penimbangan dan feeding batubara kemudian batubara dipanaskan dengan variasi suhu antara lain 200 ˚C, 400 ˚C, 600 ˚C. Dalam penelitian ini di hasilkan produk char atau padatan batubara, tar, asap ringan dan minyak batubara dengan lama waktu pemanasan 6 jam dan setiap 2 jam dilakukan pengujian sampel produk pirolisis. Hasil dari proses pirolisis batubara peringkat rendah daerah Loa Janan dan Samboja yaitu terdiri dari char, tar, asap ringan, dan minyak. Dimana minyak batubara hanya dihasilkan pada pirolisis sampel batubara dari Loa Janan sebesar 14,7 ml, sedangkan pada batubara daerah samboja hanya terdapat sedikit minyak yaitu sebesar 0,1 ml. kemudian hasil analisis senyawa dengan GCMS terhadap minyak batubara daerah loa janan yaitu  senyawa hidrokarbon yang terdiri octadecane, pentadecane, naphtadecane serta benzene dan lainnya.
EVALUASI GEOMETRI PELEDAKAN TERHADAP FRAGMENTASI BATUAN DAN BIAYA PELEDAKAN PT. TEGUH SINARABADI, KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Dian Abimanyu; Sakdillah .
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2018
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v6i2.1754

Abstract

Batuan yang telah terberaikan atau yang disebut fragmentasi merupakan hal yang penting dari suatu hasil peledakan, karena fragmentasi batuan merupakan dampak langsung dari hasil peledakan yang akan mempengaruhi tahap selanjutnya. Berdasarkan standard perusahaan tingkat keberhasilan dari kegiatan peledakan adalah tingkat presentase boulder yang di bawah 15 %. Untuk menghasilkan fragmentasi yang baik banyak hal yang mempengaruhi yaitu geometri peledakan salah satu hal yang dapat dikontrol. Untuk menegetahui tingkat fragmentasi hasil peledakan dapat digunakan metode perhitungan dengan model kuz-ram dan teknik langsung dengan metode image analysis. Perhitungan biaya yang dikeluarkan juga perlu dihitung untuk mengetahui apakah kegiatan peledakan yang dilakukan ekonomis atau tidak. Delapan kali peledakan didapatkan tingkat fragmentasi boulder prediksi dengan menggunakan model kuz-ram yaitu: 19,72%, 16,56%, 14,35%, 16,35%, 14,09%, 14,94%, 15,27%, 16,90%. Sedangkan perhitungan tingkat fragmentasi batuan secara aktual digunakan metode image analysis dengan menggunakan software splitdekstop 2.0, dan didapatkan tingkat fragmentasi boulder yaitu: 20,77%, 19,58%, 15,90%, 17,35%, 15,80%, 16,92%, 16,60 %, 17,56 %. Dari masing masing kegiatan peledakan dihitung berapa biaya total peledakan yang dikeluarkan, dan didapatkan total biaya yang dikeluarkan yaitu: 0,256 $/BCM, 0,281 $/BCM, 309 $/BCM, 0,284 $/BCM, 0,322 $/BCM, 0,300 $/BCM, 0,282$/BCM, 0,274 $/BCM. Selanjutnya diberikan rekomendasi geometri peledakan yang baru berdasarkan persamaan R.  L Ash (1963), C. J. Konya (1972), Anderson (1952), dan Austin Powder. Dari perhitungan biaya peledakan dicari persamaan hubungan antara biaya total peledakan dengan powder factor (PF) digunakan untuk mengestimasi biaya peledakan yang dikeluarkan sesuai dengan geometri usulan yang baru. 
ESTIMASI CADANGAN BERDASARKAN STRIPPING RATIO PADA PT. DHARMA PUTRA BERSAMA, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Muhammad Haeril Fadly; Hamzah Umar
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2018
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v6i2.1755

Abstract

Penambangan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengambil endapan bahan galian dibawah permukaan bumi, salah satunya adalah batubara. Perhitungan cadangan merupakan pekerjaan untuk mengetahui nilai keekonomisan dari suatu bahan galian. Hal lain yang berpengaruh dalam perhitungan cadangan adalah sebagai dasar evaluasi ekonomis, apakah daerah penelitian dinyatakan layak atau tidak layak tambang. Penelitian dilakukan pada PT. Dharma Putra Bersama, Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dimana pengerjaan perhitungan dibantu dengan program berbasis komputerisasi.Dalam penelitian ini di gunakan metode model blok untuk menentukan daerah potensial yang optimal untuk dilakukan kegiatan penambangan, dari model blok tersebut di buat batter block solid (dengan kontur struktur sebagai batas bawah dan topografi sebagai batas atas), sehingga dari batter block solid tersebut kita dapat membuat reshgraph berdasarkan nilai stripping ratio yaitu 6,5 :1, dari hasil reshgraph tersebut dapat ditentukan daerah potensial yang akan dilakukan penambangan yang di tandai dengan warna-warna tertentu. Hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh permodelan endapan batubara seam X memiliki ketebalan 2,71 meter dan perhitungan estimasi cadangan tertambang diperoleh batubara sebesar 335.272,19 MT, overburden sebesar 2.026.338,38 BCM , Sehingga diperoleh stripping ratio sebesar 6,04 : 1, dengan luas pit sebesar 14,29 ha.

Page 1 of 1 | Total Record : 7