cover
Contact Name
Galih El Fikri
Contact Email
galih.el.fikri@uts.ac.id
Phone
+6285175431100
Journal Mail Official
jurnal.fith@uts.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Olat Maras, Batu Alang, Kec. Moyo Hulu, Kab Sumbawa, NTB Indonesia - 84371
Location
Kab. sumbawa,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Journal of Life Science and Technology
ISSN : -     EISSN : 30257166     DOI : -
Core Subject : Science, Social,
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology (ISSN 3025-7166)merupakan Jurnal Ilmiah Akses Terbuka yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati, Universitas Teknologi Sumbawa. BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology terbit dua kali dalam setahun dan kini aktif menggunakan Open Journal System (OJS) yang mempublikasikan artikel asli, artikel pendek, dan artikel review di semua bidang multi-disiplin ilmu termasuk biosistematika, genetika molekuler, bioteknologi, keanekaragaman hayati, mikrobiologi, ekologi, ilmu lingkungan, pertanian, perikanan dan peternakan serta implementasi ilmu sains di masyarakat. Jurnal ini menerbitkan naskah yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun (Februari dan Agustus) dalam versi online.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024" : 14 Documents clear
Analisis Kualitas Air Minum Ditinjau dari Parameter TDS dan pH Pada Air Minum Dalam Kemasan Mayori, Anindita Rizkia; Izzul Islam
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air adalah sumber kehidupan, dan sekitar 50–70% massa tubuh terdiri dari air, termasuk jaringan tubuh, sel, dan organ. Masyarakat biasanya memperoleh air minum dengan memanaskan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), namun kualitas air baku dari PDAM kurang baik karena rawan pencemaran. Sehingga produk air minum dalam kemasan (AMDK) menjadi salah satu pilihan untuk dikonsumsi, dengan tujuan agar masyarakat lebih praktis dalam mengkonsumsi air minum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengecekan total padatan terlarut (TDS) dan Potensial Hidrogen (pH) pada sampel air yang akan dikelola. Hasil yang diperoleh adalah kualitas air yang diperoleh dari PT. Samawa Tirta Alam dengan parameter TDS dan pH masih dalam ambang batas yang ditetapkan pemerintah yaitu kualitas baik. Perlu dikembangkan lebih lanjut parameter fisik (suhu, kekeruhan, elektrokonduktivitas, TDS, dan kekeruhan) dan kimia (keasaman dan bahan organik lainnya) agar kualitas air minum dalam kemasan yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk nasional.
Isolasi Bakteri Vibrio Sp. Resisten Antibiotik Pada Sampel Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Dari Pasar Seketeng Reni Nur Aziza; Riri Rimbun Anggih Chaidir
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya udang vaname Indonesia berkembang pesat dan memiliki peminat yang luas baik pasa nasional maupun internasional. Hingga saat ini udang vaname masih menjadi produk perikanan unggulan di bidang ekspor. Akan tetepi untuk meningkatkan produksi udang, sering kali dalam pemeliharaan udang vaname terserang berbagai macam penyakit. Vibriosis penyakit disebabkan oleh bakteri genus Vibrio yang menyerang larva, post larva dan juvenile dan menyebabkan kematian hingga 100%. Untuk mengatasinya pembudidaya sering kali menggunakan antibiotik untuk mengendalikan penyakit oleh bakteri patogen.  Pada dasarnya penggunaan antibiotik telah dilarang karena dapat menyebabkan sifat resistensi pada bakteri patogen dan dapat meningkatkan kadar residu antibiotik pada tubuh udang. Hal tersebut berdampak pada kualitas, produktivitas dan dapat menyebabkan penolakan ekspor serta resiko kesehatan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bakteri Vibrio sp. resisten antibiotik pada udang vaname yang diperjaulbelikan di Pasar Seketeng. Penelitian ini diawali dengan mengisolasi bakteri Vibrio dari udang vaname, dilanjutkan dengan karakterisasi morfologi dan fisiologi serta uji resistensi Vibrio terhadap antibiotik. Hasil isolasi bakteri Vibrio dari udang vaname diperoleh 2 isolat yaitu VK (Vibrio pada TCBS dengan warna kuning) dan VH (Vibrio pada TCBS dengan warna hijau) dengan karakteristik morfologi berbentuk bulat, elevasi cembung, tepian licin dan karakteristik fisiologi isolat yaitu gram negatif dan katalase positif. Hasil uji resistensi isolat VH resisten terhadap kloramfenikol, tetrasiklin dan ampisilin pada konsentrasi 10 µg/mL sedangkan isolat VK resisten terhadap tetrasiklin dan ampisilin pada konsentrasi 10 µg/mL
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri pada Tanah Mangrove Rhizophora sp. di Labu Sawo Desa Penyaring Kabupaten Sumbawa Sahiba, Mulia; Lili Suharli; Nisful Mahdi
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan mangrove yang berada di Labu Sawo Desa Penyaring merupakan salah satu kawasan mangrove di Kabupaten Sumbawa yang terdiri dari berbagai spesies salah satunya adalah Rhizophora sp. Kawasan mangrove ini merupakan salah satu tempat perkembangbiakan untuk berbagai kelompok mikroorganisme. Ekosistem mangrove merupakan lingkungan yang kaya bahan organik dan habitat yang mendukung untuk pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri. Sejauh ini belum ada laporan mengenai isolasi dan karakterisasi bakteri dari tanah mangrove di Kabupaten Sumbawa, sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik bakteri yang berasal dari tanah mangrove Rhizophora sp. di Labu Sawo Desa Penyaring Kabupaten Sumbawa. Pengambilan sampel tanah mangrove Rhizophora sp. dilakukan secara acak pada dua titik yaitu  sampel A dengan koordinat -8.415770,117.475746 dan sampel B dengan koordinat -8.415952,117.476290. Metode pada penelitian ini yaitu Isolasi bakteri yang dilakukan menggunakan teknik streak (gores) pada media MCA dan MSA dan dilanjutkkan dengan karakterisasi berdasarkan morfologi, pewarnaan gram dan uji biokimia yang terdiri dari uji katalease, oksidase, uji fermentasi karbohidrat diantaranya glukose, laktose, maltose, malonat, sukrose, arabinose, urease, simon sitrat, TSIA, SIM, dan GP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat bakteri dari kedua sampel tanah mangrove Rhizophora sp. yang berada di Labu Sawo Desa Penyaring Kabupaten Sumbawa teridentifikasi sebagai bakteri gram negatif dan berbentuk cocobasil, serta dapat memfermentasi karbohidrat, tidak dapat menggunakan sitrat sebagai sumber karbon, dan tidak dapat menghasilkan enzim urease. Hasil tersebut belum dapat menentukan nama genus maupun spesies dari bakteri yang diperoleh, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut berupa analisis molekuler untuk menentukan jenis bakteri maupun nama spesiesnya.
Identifikasi Cendawan pada Jagung (Zea Mays) Dengan Metode Blotter Test Dibalai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian NTB Sari, Ika; Izzul Islam; Baiq Niitisari
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung (Zea mays) merupakan bahan pangan penting dengan memiliki kandungan karbohidrat tinggi dengan diproduksi jumlah terbanyak ke-4 di dunia sekitar 800 juta ton. Dari data kebutuhan industry agro, (badan ketahanan pangan 2018) kebutuhan jagung untuk industri ialah 30 juta ton, 28% diantaranya untuk industry pakan, 2,5 % untuk industri pati jagung dan sweetener, 10% untuk industri corn grits dan tepung jagung, dan 3,3% untuk industri snack. Pada tahun 2012 jagung mengalami peningkatan produksi 9.9% sebanyak 19.39 juta ton pipilan kering. Dibandingkan pada tahun 2011 produksi jagung mengalami penurunan dengan hanya memproduksi sebesar 0.55 juta ton (2.8%).  Akan tetapi jagung juga sangat rentan oleh serangan Organisme Penganggu Tanaman. Kontaminasi jamur pada benih menghasilkan senyawa mikotoksin pada biji tanaman pangan, yang dapat membahayakan Kesehatan manusia dan juga ternak. Preparasi sampel, Penaburan benih jagung dan Identifikasi Cendawan pada benih jagung (Zea mays ) Adapun cendawan yang menginfeksi benih pada setiap varietas jagung yaitu, Fusarium sp, Penicillium sp, Aspergillus Flavus, A.Niger, Aspergillus sp. Cendawan fusarium sp, memiliki angka lebih tinggi dan yang rendah ialah penicillium. Fusarium sp ialah jamur yang ditemui menginfeksi varietas pascapanen dalam proses penyimpanan yang dapat menyebabkan mikotoksin yang berbahaya pada kesehatan. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada benih jagung Di Balai pengawasan dan sertifikasi pertanian dengan 4 varietas jenis jagung didapatkan 5 cendawan yang terinfeksi pada benih jagung yaitu : Fusarium sp, Aspergillus sp, Aspergillus niger, A.Flavus dan penicillium sp. Perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait pengujian dalam pengendalian cendawan terbawa benih.
Isolasi Bakteri Xerofilik dari Tanah Olat Maras untuk Pembuatan Starter Pupuk Lahan Kering di Sumbawa Sagita, Lesti; Izzul Islam; Leggina Rezzy Vanggy
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi lahan kering di NTB yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian berkisar seluas 600.000 ha. Sumbawa termasuk salah satu kabupaten yang memiliki penggunaan luas lahan jagung yang terluas. Sumbawa sebagian besar didominasi dengan wilayah kering sehingga menimbulkan beberapa kendala terkait produksi pertanian seperti ketersedian air yang hanya bersumber dari curah hujan, tingkat kesuburan tanahnya semakin menurun, dan menyebabkan kendala produksi. Pemanfaatan bakteri untuk dijadikan sebagai pupuk telah banyak dihasilkan. Namun perlu adanya suatu penelitian terkait kemampuan penggunaan bakteri untuk dijadikan sebagai starter yang mampu bertahan pada kondisi lahan kering. Bakteri xerofilik merupakan bakteri yang mampu bertahan hidup di lingkungan dengan kadar air yang rendah. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan isolasi bakteri xerofilik dari tanah bukit Olat Maras sebagai kandidat starter pupuk lahan kering di Sumbawa. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan isolasi bakteri xerofilik dari tanah olat maras untuk pembuatan starter pupuk lahan kering di sumbawa. Penelitian ini dimulai dari preatretment dari tanah olat maras, dilanjutkan dengan isolasi dan purifikasi bakteri xerofilik, dilakukan beberapa pengujian PGPR (uji produksi IAA, uji pelarut fosfat, uji produksi enzim protease, uji pelarut potasium, uji penambat nitrogen), uji ketahanan terhadap radiasi UV, dan identifikasi bakteri dengan sequensing 16S rRNA. Hasil isolasi bakteri xerofilik dari tanah olat maras didapatkan 8 isolat murni bakteri xerofilik. Kemampuan bakteri xerofilik dari tanah olat maras untuk dijadikan sebagai starter pupuk lahan kering dengan pengujian PGPR didapatkan isolat dengan kode STP-T-Trehalose-008 dengan hasil terbaik dari semua pengujian. Berdasarkan hasil sekuensing dengan menggunakan 16S rRNA isolat dengan kode STP-T-Trehalose-008 termasuk ke dalam spesies Streptomyces sp. yang merupakan bakteri gram positif kelas Actinomycetes.
Deteksi Viral Nervous Necrosis (VNN) pada Ikan Kakap Putih (L. calcarifer) dengan Metode RT-qPCR wati, Nadiya; Lili Suharli; Joko Santosa
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan kakap putih merupakan salah satu komoditas unggulan karena memiliki pertumbuhan yang cepat. Dalam budidaya ikan kakap putih, tidak terlepas dari berbagai permasalahan yaitu adanya serangan penyakit seperti VNN (Viral Nervous Necrosis). Virus VNN dapat menyerang sistem saraf pusat, retina mata, serta organ reproduksi. Gejala umum penyakit ini yaitu nafsu makan menurun sehingga menyebabkan ikan sangat lemah, warna tubuh pucat, berenang tidak beraturan, serta menghentakkan kepala ke permukaan air secara sporadik. Untuk mengatasi penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara diagnosa dini dengan metode RT-qPCR (Reverse Transcription-quantitative Polymerase Chain Reaction). Virus yang menyerang ikan kakap putih dalam jumlah sedikit atau belum menimbulkan gejala penyakit dapat dilacak sejak dini, karena RNA virus yang jumlahnya sedikit dapat digandakan dengan PCR. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi VNN pada ikan kakap putih dengan metode RT-qPCR. Metode yang digunakan meliputi pengambilan otak dari organ target, ekstraksi RNA, dan amplifikasi RNA. Amplifikasi RNA memiliki beberapa tahapan yaitu denaturasi, anneling, dan ekstention. Hasil menunjukkan bahwa ikan kakap putih tidak berhasil didiagnosa terinveksi VNN, sebab kontrol negatif yang digunakan tidak valid. Hal ini dikarenakan mix reagen kontrol negatif terkontaminasi sehingga melewati batas threshold.
Pengaruh Konsentrasi 2ip Terhadap Pembentukan Tunas dari Embrio Somatik Tanaman Aglaonema dud anjamani Secara In Vitro Yana, Kholika; Win Ariga Mansur Malonga; Edhi Sandra
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aglaonema di Indonesia lebih dikenal dengan Sri Rejeki. Salah satu jenis Aglaonema yang populer dikenal dimasyarakat ialah Aglaonema “dud anjamani”. Aglaonema jenis ini merupakan Aglaonema hibrida yang berasal dari Thailand yang memiliki perpaduan warna hijau terang dan merah terang, bentuk daunnya membulat sehingga lebih memudahkan susunan daunnya membentuk roset. Sebagai penerapan bioteknologi modern, kultur in vitro telah terbukti dapat digunakan untuk menghasilkan benih tanaman secara masal dan cepat. Penggunaan teknik kultur in vitro juga tidak membutuhkan ruangan yang luas dibandingkan budidaya tanaman secara konvensional. Serta tanaman yang dihasilkan bebas dari penyakit, hama, dan virus karena kondisi lingkungan kultur yang aseptik. Pada penelitian ini menggunakan embrio somatik tanaman Aglaonema dud anjamani dengan 5 perlakuan yaitu kontrol MS0, MS0 + 2ip dengan konsentrasi 2ip (0.5mg/L, 1mg/L, 1,5mg/L dan 2mg/L). Penelitian ini menggunakan teknik subkultur. Hasil pertumbuhan tunas dengan penambahan hormon 2ip pada setiap perlakuan dengan konsentrasi yang berbeda-beda memberikan respon pada pertumbuhan tunas dan jumlah tunas yang berhasil terbentuk dari masing-masing perlakuan, pada minggu ke-12 berdasarkan menunjukkan bahwa perlakuan kontrol dan perlakuan 2ip dengan konsentrasi 2ml berbeda nyata dengan perlakuan 2ip dengan konsentrasi 1ml dan perlakuan 2ip dengan konsentrasi 1.5mg/L, serta berbeda sangat nyata dengan perlakuan 2ip dengan konsentrasi 0.5mg/L.
Efektivitas Biji Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Koagulan Alami pada Limbah Cair Industri Tahu hajijah, inas; Lili Suharli
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair dari industri tahu merupakan permasalahan lingkungan yang signifikan, menyebabkan kontaminasi air yang merugikan dan dampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah limbah industri tahu dengan menggunakan biji kelor (Moringa oleifera) sebagai koagulan alami yang efisien dalam membersihkan limbah cair tersebut. Dalam penelitian ini, digunakan metode koagulasi terhadap parameter limbah cair industri tahu, seperti Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solids (TSS), dan pH, dengan pemberian dosis yang bervariasi, yaitu 3 gram, 5 gram, dan 7 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan biji kelor sebagai koagulan alami dalam pengolahan limbah cair industri tahu belum sepenuhnya efektif. Dosis optimal pada 7 gram biji kelor menghasilkan penurunan konsentrasi BOD sebesar 14.26%, COD sebesar 3.05%, dan TSS sebesar 20.25%, namun masih belum memenuhi standar baku lingkungan, terutama pada parameter pH. Oleh karena itu, optimasi dosis biji kelor sebagai koagulan dalam pengolahan limbah cair industri tahu perlu diperhatikan, termasuk pertimbangan terhadap interaksi potensial dengan komponen limbah yang dapat memengaruhi efektivitas koagulasi, seperti zat kimia atau material lain dalam limbah tersebut.
Subkultur Dendrobium kanayao secara In Vitro di Esha Flora Hardiyanti Pebrian, Rini; Lili Suharli; Edhi Sandra
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anggrek memiliki nilai keindahan pada bunganya dan sangat populer di kalangan masyarakat. Anggrek memiliki bentuk unik dan warnanya menarik sehingga di sebut “Queen of flower”. Dendrobium kanayao merupakan salah satu jenis anggrek yang paling banyak diminati karena mudah dirawat, serta warna dan bentuk bunga beragam. Namun terdapat kendala dalam mengembangkan budidaya anggrek secara konvensional sehingga perlu dilakukan teknik kultur jaringan untuk perbanyakan tanaman dengan cepat dan seragam. Dalam kultur jaringan permasalahan yang dihadapi yaitu adanya kontaminasi pada tahap subkultur maka penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kultur steril tanaman Dendrobium kanayao dengan cara In Vitro di Esha Flora. Metode yang dilakukan yaitu subkultur eksplan Dendrobium kanayao pada media growmore dan dilakukan pengamatan meliputi waktu pertama terjadinya kontaminasi, persentase kultur steril, kultur terkontaminasi jamur, dan bakteri. Hasil penelitian menunjukkan persentase subkultur Dendrobium kanayao mendapatkan 100% kultur steril namun beberapa eksplan mengalami browning. Disimpulkan bahwa subkultur Dendrobium kanayao menggunakan media growmore dapat dikatakan berhasil meskipun beberapa eksplan mengalami browning.
Potensi Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder Alga Merah Glacilaria Salicornia sebagai Kandidat Bahan Kosmetik Anti-Aging Secara In Silico Sherly Virginia; Dwi Ariyanti
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada identifikasi kandungan dan potensi senyawa metabolit sekunder dalam alga merah (Gracilaria salicornia) sebagai bahan kosmetik anti-aging. Kulit, sebagai indikator kesehatan, dipengaruhi oleh iklim, umur, unsur seks, dan faktor genetik, memengaruhi elastisitasnya yang tergantung pada kolagen. Bahan kosmetik seperti Natural Moisturizing Factor, ceramide, aquaporin, dan Deoxyribonucleic Acid (DNA) digunakan untuk memelihara kolagen. Sumbawa, kawasan produksi alga, dapat menjadi sumber potensial bahan kosmetik. Metode penelitian mencakup ekstraksi alga menggunakan etanol 96%, identifikasi senyawa melalui Liquid Chromatography Mass Spectrometry (LC-MS), dan analisis in silico menggunakan molecular docking dengan enzim kolagenase. Dari 23 senyawa yang diidentifikasi, 11 memenuhi aturan Lipinski dan 8 memiliki bioavailabilitas yang baik. Molecular docking menunjukkan bahwa senyawa C35H36N4O6 memiliki afinitas terendah (-9,8 Kkal/mol), menunjukkan ikatan paling stabil dengan kolagenase. Hasilnya menyimpulkan bahwa senyawa metabolit sekunder dari alga merah memiliki potensi sebagai bahan kosmetik anti-aging. Penelitian ini memberikan dasar untuk pengembangan produk kosmetik yang berfokus pada pemeliharaan elastisitas kulit melalui penggunaan senyawa metabolit sekunder alga merah.

Page 1 of 2 | Total Record : 14