cover
Contact Name
ANDRE AGACHI PURBA
Contact Email
andreagachipurba2000@gmail.com
Phone
+6285275487278
Journal Mail Official
andreagachipurba2000@gmail.com
Editorial Address
Jalan Bunga N Cole Raya No.83, Medan Tuntungan, Medan, Provinsi Sumatera Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Journal Health of Education
ISSN : 28092287     EISSN : 28092287     DOI : https://doi.org/10.62611/jhe
Core Subject : Health,
Journal Health of Education adalah jurnal ilmiah yang berfokus pada bidang kesehatan, terutama kebidanan. Jurnal ini mempublikasikan hasil-hasil penelitian terbaru dan relevan dalam bidang kebidanan, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan praktik di bidang tersebut. Diterbitkan dua kali setahun, pada bulan April dan Oktober, jurnal ini merupakan produk dari Program Studi Kebidanan, Universitas Audi Indonesia. Redaksi jurnal berlokasi di Jl. Bunga N Cole Raya No. 83, Medan Tuntungan, Sumatera Utara.
Articles 191 Documents
EFEKTIVITAS SIRUP EKSTRAK DAUN MURBEI (Morus alba L.) TERHADAP PENURUNAN ASAM URAT PADA MENCIT (Mus musculus) -, Fitria
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i1.105

Abstract

Allopurinol merupakan obat asam urat yang bersifat urikostatik. Penggunaan allopurinol jangka panjang dapat menyebabkan gagal hati, hepatitis, diare, konstipasi, mual, muntah dan eksim. Ekstrak daun murbei (M250), 500 (M500) dan 750 (M750) mg/kg BB diketahui dapat menurunkan kadar asam urat pada mencit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik sirup ekstrak daun murbei dan efektifitasnya dalam menurunkan kadar asam urat. Penapisan fitokimia dilakukan untuk mengetahui kandungan golongan kimia dalam ekstrak daun murbei. Ekstrak diformulasi menjadi sediaan sirup dan dilakukan pengujian organoleptik, pH, homogenitas dan viskositasnya. Sejumlah 24 mencit diinduksi hiperurisemia dengan memberikan hati ayam segar. Mencit hiperurisemia kemudian dibagi menjadi 6 kelompok dengan perlakuan sirup ektrak daun M250, M500, M750, kontrol allopurinol dan Na CMC. Kadar asam urat darah diukur pada menit ke 0, 60 dan 90. Penapisan fitokimia menunjukkan ekstak daun murbei memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan terpenoid. Pengamatan organoleptik sirup ekstrak daun murbei berwujud cair, hijau, manis, pH4,2-4,5 dan bersifat homogen. Hasil penelitian menunjukkan sirup ekstrak daun murbei M250, M500, M750 menurunkan kadar asam urat secara signifikan dibandingkan perlakuan pelarut, berturut-turut sebesar 32+4,3, 55+5,6 dan 41+3,7%, sedangkan kelompok kontrol allopurinol 62+2,0%, p>0.05. Dengan demikian, ekstrak daun murbei dapat diformulasi menjadi sediaan sirup dengan stabilitas fisik yang baik.
SAND GRANULES EKSTRAK ETANOL DAUN KIRINYUH (EUPATORIUM INULIFOLIUM KUNTH.) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI PEMBERANTAS DEMAM BERDARAH DENGUE -, Fitria
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 1 No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v1i2.106

Abstract

Penelitian sebelumnya telah mengungkap efek larvasida ekstrak etanol daun kirinyuh (Eupatorium inulifolium Kunth.) terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. Ekstrak ini selanjutnya dapat dikembangkan dalam bentuk sediaan sand granules sehingga mudah digunakan sebagai larvasida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula sand granules ekstrak etanol daun Eupatorium inulifolium Kunth (EEDE) yang memenuhi standar karakteristik fisik granul dan menguji efek larvasidanya pada larva nyamuk Aedes aegypti. Sand granules EEDE dibuat dengan metode granulasi basah dengan variasi konsentrasi kollidon (1%-5%), explotab (1%-3%) dan sacharum lactis (78,44%-84,44%). Karakteristik fisik berbagai formula Sand granules EEDE yang diuji adalah kecepatan alir dan sudut diam. Uji efek larvasida dilakukan pada 25 ekor larva instar III nyamuk Aedes aegypti selama 24 jam dengan replikasi sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula Sand granules EEDE (F1-F5) memenuhi standar karakteristik fisik dengan kecepatan alir (16,69-19,35) g/detik dan sudut diam granul 32,94°-35,76°. F1-F5 juga memiliki efek larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti dengan persentase kematian larva dalam 24 jam sebesar (33,0-39,2) %. Akan tetapi, efek larvasida tersebut lebih kecil dibandingkan dengan EEDE 670 ppm (49,6%) dan Temefos® 0,01 ppm (100,0%). Hasil penelitian ini juga menyimpulkan bahwa proses pembuatan sand granules akan menyebabkan penurunan efek larvasida EEDE.
EFEKTIFITAS DAUN CINCAU SEBAGAI OBAT DIABETES MELLITUS PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA PUSKESMAS PB SELAYANG II -, Yulianti
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 1 No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v1i2.107

Abstract

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Tujuan penyuluhan ini untuk menambah pengetahuan mengenai obat tradisional daun cincau sebagai obat diabetes mellitus. Kegiatan penyuluhan dilakukan bertempat di posyandu lansia puskesmas PB selayang II. Adapun hasil yang di dapat dari kegiatan ini adalah lansia dapat tambahan pengetahuan tentang obat tradisional dan lebih memahami tentang pentingnya penggunaan tanaman obat tradisional, dan lebih mengetahui manfaat dan cara penggunaan dari tanaman daun cincau sebagai obat diabetes mellitus.
PEMANFAATAN ETNOBOTANI TANAMAN OBAT  KELUARGA DI DESA KEMENANGAN TANI  KECEMATAN  MEDAN TUNTUNGAN Simatupang, Bianka Margareth
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 1 No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v1i2.109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan apa saja jenis-jenis tanaman obat yang bisa dimanfaatkan oleh keluarga di masyarakat, bagaimana cara meracik serta mengolah tanaman yang dapat digunakan sebagai obat keluarga, dan persepsi masyarakat tentang tanaman obat keluarga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 10 orang. Pengumpulan data dengan melakukan kegiatan observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat 23 spesies tumbuhan yang dapat dimanfaatkan masyarakat Desa Kemenangan Tani sebagai tanaman obat keluarga, cara meracik tanaman obat keluarga sangat bervariasi, tergantung jenis tanaman dan penyakit, masyarakat desa Kemenangan Tani berpersepsi baik tentang tanaman obat keluarga.
Review: Aktivitas Farmakologi Dan Perkembangan Produk Dari Lidah Buaya (Aloe vera L.) Sari, Imelda
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 1 No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v1i2.110

Abstract

Lidah buaya (Aloe vera L.) diketahui mengandung banyak senyawa kimia alami, seperti antrakuinon, asam amino, acemannan, aloesin, glukomanan yang bertanggungjawab memberikan efek teraupetik yang bermanfaat dalam dunia farmasi. Review ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait aktivitas farmakologi dan perkembangan produk dari lidah buaya dalam bidang farmasi. Pada Review artikel ini data yang disajikan diperoleh dari literatur online berupa jurnal dan artikel ilmiah publikasi lokal maupun internasional dan literatur offline berupa buku dan e-book. Diketahui bahwa lidah buaya memiliki berbagai aktivitas farmakologi yaitu sebagai antiinflamasi, berperan dalam penyembuhan luka, antibakteri, antifungi, antivirus, antioksidan, antikanker, antitumor, antikolesterol, dan antiulcer. Penggunaan lidah buaya dalam produk farmasi juga telah mengalami perkembangan diantaranya yaitu sediaan nano partikel, tablet, suppositoria, gel dan krim.
FORMULA MASKER PEEL OFF EKSTRAK ETANOL BATANG SALUANG BELUM SEBAGAI ANTIOKSIDA Fitri, Dwi Meida
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 1 No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v1i2.111

Abstract

Salah satu tumbuhan yang mempunyai manfaat yang besar terutama sebagai antikosidan adalah Saluang Belum.Tumbuhan ini merupakan Tumbuhan Hutan Berkhasiat Obat (THBO) asal Kalimantan Tengah yang secara empiris digunakan oleh masyarakat Dayak terutama pada daerah Kabupaten Katingan sebagai obat awet muda. Hasil uji identifikasi simpisia Batang Saluang Belum menunjukkan hasil positif pada uji senyawa kimia tanin dan saponin. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti bermaksud untuk mengembangkan produk masker peel off dari ekstrak etanol batang saluang belum yang dapat meningkatkan nilai ekonomi dari THBO. Terdapat 4 (empat) formulasi masker peel off ekstrak etanol batang saluang belum yang berbeda konsentrasi, mulai dari 0%; 1%; 5%; dan 15%. Dari keempat formula masker peel off ekstrak etanol batang Saluang belum yang dihasilkan, formula 1 merupakan formulasi terbaik berdasarkan hasil uji fisik yang dilakukan.
Pengolahan Temulawak Plant (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) As A Tradisional Medicine -, Yulianti
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i1.112

Abstract

Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza Roxb merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai obat-obatan yang tergolong dalam suku temu temuan (Zingiberaceae) yang banyak ditemukan di hutan-hutan pada daerah tropis. Temulawak memiliki banyak kandungan metabolit sekunder yang bermanfaat bagi kesehatan. Tujuan dari penulisan review jurnal ini adalah untuk mengumpulkan data-data yang terkait dengan pemanfaatan tanaman temulawak sebagai obat tradisional dengan menggunakan metode studi literatur. Salah satu kandungan terbanyak yang dimiliki tumbuhan temulawak ialah pati. Pati merupakan kandungan metabolit terbesar pada temulawak. Pati temulawak mengandung kurkumin yang membantu proses metabolisme dan fisiologis organ badan. Selain itu temulawak mengandung minyak atsiri seperti limonina yang mengharumkan, sedangkan kandungan flavonoid pada temulawak berkhasiat menyembuhkan radang. Secara tradisional temulawak sudah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat untuk berbagai macam penyakit.Pada suku-suku tertentu temulawak ini digunakan untuk penyakit yang berbeda-beda. Penggunaan temulawak dalam pengobatan tradisional di antaranya adalah untuk digunakan dalam pengobatan gangguan pencernaan, sakit kuning, keputihan, meningkatkan daya tahan tubuh serta menjaga kesehatan
EFEKTIVITAS TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL INDONESIA UNTUK PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMO RAMBE Simatupang, Bianka Margareth
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i1.113

Abstract

Obat kimia adalah obat dari hasil bahan kimia, bahannya di peroleh dari bahan sintetik dalam skala besar dan dapat di gunakan oleh masyarakat setelah dilakukan penelitian dari para ahli terlebih dahulu. Sedangkan obat herbal adalah obat dari hasil ekstrak tumbuhan berdasarkan apa yang dirasakan masyarakat mengenai pemanfaatan tumbuhan tersebut telah berhasil dalam mengurangi atau menyembuhkan penyakit, saat ini telah dilakukan penelitian oleh para ahli mengenai zat apa saja yang terkandung di dalamnya dan khasiatnya dari zat-zat ini. Sejak dahulu para orang tua di desa kelurahan namo gajah sering menggunakan obat-obatan tradisional yang ramuannya sengaja ditanam di pekarangan dan sekitar rumah, salah satunya jahe (zingiber officinale) untuk menyembuhkan batuk, bahkan ada yang tumbuh liar yang biasa orang sebut dengan laka. Bunganya (Immpetiens balsamina L) untuk penyembuhan luka. Namun saat ini hanya masyarakat tertentu khususnya kalangan lanjut usia yang masih melestarikan tradisi tersebut, sehingga keberadaan obat tradisional dan pemanfaatannya dikhawatirkan lambat laun akan punah.
KOPI ANTI-DIABETES “MAHONI COFFEE” UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELITUS DI KECAMATAN BERASTAGI Sari, Imelda
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i1.114

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah salah satu penyakit degeneratif yang sekarang banyak diderita oleh penduduk dunia, terutama diabetes melitus tipe 2. Banyak obat-obatan yang digunakan untuk mengobati diabetes melitus, namun kebanyakan memberikan efek samping yang tidak diinginkan sehingga dicari bahan-bahan alami yang dapat menjadi obat anti diabetes Salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional adalah biji mahoni daun kecil (Swietenia mahagoni Jacq.). Secara tradisional, bijinya berkhasiat sebagai obat tekanan darah tinggi, kencing manis, perangsang nafsu makan, obat rematik, demam, masuk angin, encok, dan eksim. Biji dari mahoni ini mengandung senyawa flavonoid yang cukup tinggi. Flavonoid yang juga terdapat dalam kopi ini dapat memberikan rasa yang sepat dan pahit ketika dikonsumsi. Kebanyakan orang penderita diabetes enggan mengkonsumsi biji mahoni dikarenakan rasa pahit yang dimilikinya. Kopi yang merupakan minuman kesukaan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dapat menjadi alternatif minuman fungsional pelengkap untuk menutupi rasa pahit dari biji mahoni tersebut. Kami kenalkan ke ibu-ibu kader posyandu Kecamatan Berastagi dengan mempraktekkan cara pembuatan Kopi Anti- Diabetes “Mahoni Coffee” Untuk Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus. Dengan cara sortasi, mengupas kulit, menjemur, menggoreng biji mahoni, dilanjutkan dengan penghalusan, menggunakan blender, disaring, dimasukkan dalam kemasan dan diberi aturan cara pakai. Pengenalan dan cara pengolahan obat tradisional sampai menjadi produk Mahoni Coffee sudah dilakukan pertengahan bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2019. Pada akhir pengabdian masyrakat ini kami membagikan buku saku tentang pembuatan Mahoni Coffee dan membagikan produk ke ibu-ibu kader posyandu dan masyarakat Kecamatan Berastagi.
EFEK SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOLIK OCIMUM BASILICUM, L. PADA SEL KANKER PAYUDARA Fitri, Dwi Meida
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i1.115

Abstract

Pengobatan kanker menggunakan bahan alam terus dikembangkan. Salah satu tanaman yang memiliki efek sitotoksik Ocimum basilicum, L. tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas sitotoksik dari ekstrak etanol Ocimum basilicum (EEOB) terhadap sel kanker payudara T47D dan MCF7. Ocimum basilicum diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Pengujian aktivitas sitotoksik menggunakan metode MTT assay dengan seri konsentrasi EEOB 1000; 500; 250; 125; 62.5; 31,25 µg/mL. Hasil uji aktivitas sitotoksik EEOB memperlihatkan nilai IC50 pada sel T47D dan MCF-7 sebesar 399.86 µg/ml dan 387.76 µg/ml.

Page 6 of 20 | Total Record : 191