cover
Contact Name
ANDRE AGACHI PURBA
Contact Email
andreagachipurba2000@gmail.com
Phone
+6285275487278
Journal Mail Official
andreagachipurba2000@gmail.com
Editorial Address
Jalan Bunga N Cole Raya No.83, Medan Tuntungan, Medan, Provinsi Sumatera Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Journal Health of Education
ISSN : 28092287     EISSN : 28092287     DOI : https://doi.org/10.62611/jhe
Core Subject : Health,
Journal Health of Education adalah jurnal ilmiah yang berfokus pada bidang kesehatan, terutama kebidanan. Jurnal ini mempublikasikan hasil-hasil penelitian terbaru dan relevan dalam bidang kebidanan, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan praktik di bidang tersebut. Diterbitkan dua kali setahun, pada bulan April dan Oktober, jurnal ini merupakan produk dari Program Studi Kebidanan, Universitas Audi Indonesia. Redaksi jurnal berlokasi di Jl. Bunga N Cole Raya No. 83, Medan Tuntungan, Sumatera Utara.
Articles 191 Documents
EFEKTIVITAS TANAMAN OBAT TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH PADA MASYARAKAT DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMO RAMBE Sinambela, Efi Srivita
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i1.116

Abstract

Tanaman herbal adalah tanaman yang telah diindentifikasi dan diketahui berdasarkan pengamatan manusia mempunyai senyawa yang bermanfaat untuk mencegah, menyambuhkan penyakit, menjalankan fungsi biologis tertentu. Pengertian tanaman obat tradisional sering juga disebut dengan apotek hidup, yaitu pemanfaatan sebagai lahan agar dapat ditanami tanaman obat yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Sepeti kita ketahui, obat sendiri digolongkan menjadi dua jenis yang pertama obat kimia, yang berikutnya obat herbal tradisional. Obat kimia adalah obat dari hasil bahan kimia, bahannya di peroleh dari bahan sintetik dalam skala besar dan dapat di gunakan oleh masyarakat setelah dilakukan penelitian dari para ahli terlebih dahulu. Sedangkan obat herbal adalah obat dari hasil ekstrak tumbuhan berdasarkan apa yang dirasakan masyarakat mengenai pemanfaatan tumbuhan tersebut telah berhasil dalam mengurangi atau menyembuhkan penyakit, saat ini telah dilakukan penelitian oleh para ahli mengenai zat apa saja yang terkandung di dalamnya dan khasiatnya dari zat-zat ini. Sejak dahulu para orang tua di desa kelurahan namo gajah sering menggunakan obat-obatan tradisional yang ramuannya sengaja ditanam di pekarangan dan sekitar rumah, salah satunya jahe (zingiber officinale) untuk menyembuhkan batuk, bahkan ada yang tumbuh liar yang biasa orang sebut dengan laka. Bunganya (Immpetiens balsamina L) untuk penyembuhan luka. Namun saat ini hanya masyarakat tertentu khususnya kalangan lanjut usia yang masih melestarikan tradisi tersebut, sehingga keberadaan obat tradisional dan pemanfaatannya dikhawatirkan lambat laun akan punah.
EKSPLORASI SPESIES TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT BERBASIS PENGETAHUAN LOKAL DI KELURAHAN KEMENANGAN TANI -, Yulianti
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 1 No 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v1i1.117

Abstract

Kecenderungan masyarakat saat ini mulai menolak penggunaan obat modern dan beralih ke alam (back to nature) dengan pengobatan tradisional menggunakan tumbuhan obat. Eksplorasi jenis tumbuhan obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional di Kabupaten Kemenangan Tani bertujuan untuk menggali potensi jenis tumbuhan yang digunakan, mendata bagian yang digunakan, cara pengolahan dan penggunaan tumbuhan serta cara mendapatkannya dari alam. Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah survei eksploratif dan Participatory Rural Appraisal (PRA). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian didapatkan 106 spesies tumbuhan obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional yang berasal dari 67 famili. Spesies tumbuhan obat yang paling banyak digunakan di wilayah medan tuntungan berasal dari famili Zingiberaceae. Bagian tumbuhan obat yang paling banyak digunakan adalah bagian daun. Cara pengolahan tumbuhan obat secara umum dilakukan dengan perebusan, hasil ramuan digunakan dalam bentuk minuman. Secara umum tumbuhan yang digunakan untuk obat oleh masyarakat Kabupaten medan tuntungan adalah jenis tumbuhan liar, dan sebanyak 68% tumbuh dari pekarangan rumah maupun kebun atau ladang.
UJI TOKSISITAS FRAKSI ETANOL TANAMAN OBAT YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT MENGGUNAKAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST Simatupang, Bianka Margareth
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 1 No 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v1i1.118

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Uji Toksisitas Fraksi Etanol Tanaman Obat Yang Digunakan Masyarakat dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat efek toksisitas terhadap larva Artemia dan mengetahui nilai LC50 yang terkandung dalam ekstrak etanol daun kedondong pagar terhadap Larva Udang (Artemia salina Leach). Metode yang digunakan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Uji ini terdiri dari 3 perlakuan konsentrasi yaitu 1000 ppm, 100 ppm, 10 ppm beserta kontol negatif yang masingmasing dilakukan tiga kali pengulangan ( Triplo). Pada tiap konsentrasi menggunakan 15 ekor larva berumur 48 jam. Nilai LC50 didapatkan dari analisa probit. Nilai LC50 dari ekstrak etanol kedondong pagar 49,24 ppm. Dari nilai LC50 ekstrak etanol daun kedondong pagar dapat dilihat bahwa keduanya diklasifikasikan sebagai toksik sehingga berpotensi sebagai antikanker.
Perbandingan Efektivitas Terapi Zink dengan Tanpa Zink Pada Pasien Diare Anak Rawat Inap Di Rumah Sakit Pancur Batu Sari, Imelda
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i2.119

Abstract

Diare merupakan masalah utama kesehatan masyarakat, WHO dan UNICEF merekomendasikan penatalaksanaan diare pada pasien anak dengan penambahan suplemen zink. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas terapi Zink dengan Tanpa zink terhadap pasien anak di rawat inap rumah sakit Idaman Banjarbaru. metode penelitian menggunakan dekriptif cross sectional dengan studi retrospektif. penelitian ini menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok I, pasien yang mendapatkan terapi standar tanpa diberikan zink, kelompok II, pasien yang mendapatkan terapi standar dengan pemberian zink. hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama waktu diare pada kelompok I selama 3 hari dibandingkan dengan kelompok II selama 4.4 hari. Hasil Spps menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok I dan kelompok II (p<0,05).
FORMULASI PASTA GIGI EKSTRAK KULIT JERUK (CITRUS SP.) DAN DAUN MINT (MENTHA PIPERITA L.) SERTA AKTIVITAS TERHADAP BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS Fitri, Dwi Meida
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i2.120

Abstract

Kulit jeruk merupakan limbah yang terbuang yang kurang dimanfaatkan, tetapi mempunyai aktivitas sebagai antibakteri. Minyak yang berasal dari daun mint banyak digunakan sebagai penyegar mulut. Kombinasi kedua tanaman ini belum banyak diformulasi dalam bentuk sediaan pasta gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula pasta gigi yang mengandung ekstrak kulit jeruk dan ekstrak daun mint yang mempunyai aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans sebagai penyebab plak pada gigi. Metode ekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh dilakukan skrining fitokimia dan selanjutnya di formulasi dalam bentuk pasta gigi dengan membandingkan jumlah kedua ekstrak dengan basis yang sama. Aktivitas antibakteri sediaan pasta gigi menggunakan metode difusi dengan cara cetak lobang. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit jeruk mempunyai rendemen sebesar 8,27% dan mengandung metabolit sekunder senyawa fenolik dan flavonoid sedangkan ekstrak daun mint memiliki rendemen sebesar 4,53% dan mengandung metabolit sekunder senyawa fenolik dan flavonoid. Kedua ekstrak dapat di formulasi dalam bentuk sediaan pasta gigi dan stabil dalam penyimpanan. Semua formula memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan menunjukkan perbedaan yang signifikan pada FII yang mengandung ekstrak daun mint 10%.
EFEKTIVITAS DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL PENAMBAH DARAH Sinambela, Evi Srivita
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i2.121

Abstract

Anemia adalah masalah gizi yang sering terjadi di negara berkembang dengan prevalensi terbesar adalah pada anak-anak dan wanita usia subur (15-49 tahun). Kejadian anemia pada wanita usia subur (WUS) adalah 30 persen. Target WHO pada tahun 2025 terjadi penurunan anemia pada WUS yaitu 25 persen. Angka kejadian anemia pada WUS di Indonesia adalah 35,3 persen. Kejadian anemia pada WUS akan berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi yaitu melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan komplikasi lain selama kehamilan, persalinan dan nifas. Hasil penelitian Sukidjo (2016) bahwa anemia gizi besi paling banyak di tanggulangi dengan konsumsi zat besi. Menurut beberapa penelitian daun kelor (moringa oliefera) adalah sebagai salah satu sumber zat besi. Daun kelor (moringa oliefera) dikenal mempunyai berbagai macam kandungan gizi. salah satunya adalah zat besi, protein, vitamin A, Vitamin C, kalium dan kalsium. Daun kelor menjadi alternatif untuk mengatasi kondisi anemia karena memiliki kandungan zat besi sebesar 28,2 mg. Daun kelor juga menjadi alternatif untuk pengobatan karena dipercaya mengandung berbagai zat antioksidan. Tujuan : dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas peningkatan kadar hemoglobin dengan megonsumsi ekstrak daun kelor. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan rancangan pre post test design. Dengan observasi yang dilakukan pada sampel sebelum dan sesudah mengkonsumsi ekstrak daun kelor. Sampel pada penelitian ini adalah 15 sampel remaja putri. Hasil : Dengan hasil terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar hb sebelum dan sesudah pemberian ekstrak daun kelor. Dengan hasil p value 0,009 < 0,005. Berdasarkan p value tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ektrak daun kelor efektif untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri.
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN TANAMAN OBAT (BIOFARMAKA) SEBAGAI PRODUK UNGGULAN MASYARAKAT DESA KELURAHAN KEMENANGAN TANI -, Yulianti
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 3 No 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v3i1.123

Abstract

Tanaman obat atau dikenal biofarmaka merupakan tanaman yang memiliki khasiat atau kegunaan sebagai tanaman obat terutama bagi keluarga masyarakat Kelurahan Kemenangan Tani. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan tanaman biofarmaka sebagai obat yang berguna bagi kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Kemenangan Tani dengan sasaran utamanya adalah masyarakat yang tergabung dalam kelompok wanita tani Kelurahan Kemenangan Tani. Bentuk dan metode kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan pendidikan masyarakat melalui penyuluhan, ceramah, dan diskusi langsung tentang pemanfaatan biofarmaka. Selain itu juga dilakukan kegiatan difusi ipteks melalui kegiatan pelatihan pemanfaatan tanaman biofarmaka dan kegiatan advokasi melalui pendampingan secara berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan mulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan setelah pengabdian kepada masyarakat, menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman biofarmaka sebagai produk unggulan meningkat daripada kondisi sebelum kegiatan.
STUDI IN VITRO POTENSI ANTIOKSIDAN DAN AKTIVITAS ANTIDIABETES FRAKSI ETIL ASETAT BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa B.) -, Yulianti
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 4 No 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v4i1.124

Abstract

Buah parijoto (Medinilla speciosa B.) mengandung senyawa aktif flavonoid yang merupakan salah satu golongan fenolik. Flavonoid memiliki aktivitas biologis sebagai antiradikal bebas dan antioksidan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kemampuan fraksi etil asetat M. speciosa sebagai antioksidan dan antidiabetes. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan secara in vitro dengan metode ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat), sedangkan uji antidiabetes dilakukan menggunakan metode Nelson-Somogyi. Penelitian diawali dengan proses determinasi, ekstraksi, fraksinasi, dan dilanjutkan dengan pengujian pada masing-masing variabel. Parameter aktivitas antioksidan diwujudkan dengan nilai IC50, sedangkan aktivitas antidiabetes diukur dengan persen penurunan kadar glukosa. Hasil pengujian aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 4.14±0.08 ppm dengan kategori sangat kuat. Sejalan dengan hasil tersebut, fraksi etil asetat buah parijoto (M. speciosa) memilili kemampuan dalam menurunkan kadar glukosa dengan penurunan secara optimal sebesar 50.21±0.47% pada konsentrasi 40 ppm.
PENGARUH PEMANASAN, TINGKAT KEASAMAN (pH) DAN KONSENTRASI GARAM TERHADAP STABILITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU AKWAY (Drimys piperita Hook.F.) Simatupang, Bianka Margareth
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 3 No 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v3i1.126

Abstract

Akway (Drimys piperita Hook.f.) adalah tumbuhan berkayu, aromatik dan hijau sepanjang tahun dan tergolong dalam suku winteraceae. Tumbuhan ini digunakan oleh Suku Sougb yang bermukim di desa Sururey Distrik Anggi, untuk mengobati malaria dan meningkatkan vitalitas tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan stabilitas antimikroba ekstrak kulit kayu akway pada waktu pemanasan ekstrak pada 100°C, tingkat keasaman (pH) dan kandungan garam. Pengujian antimikroba dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar terhadap empat spesies bakteri yaitu Escherichia coli ATCC25922, Bacillus cereus ATCC10876, Pseudomonas aeruginosa ATCC27853 and Staphylococcus aureus ATCC25923. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit kayu akway hanya dapat menghambat bakteri Bacillus cereus dan Staphylococcus aureus dengan konsentrasi hambat minimum masing-masing adalah 0,99% dan 0,89%. Tingkat konsentrasi dan keasaman (pH) mempengaruhi kapasitas antimikroba ekstrak etanol kulit kayu akway. Sedangkan perlakuan pemanasan pada suhu 100°C dengan lama pemanasan sampai dengan 25 menit dan penambahan garam NaCl sampai konsentrasi 5% tidak berpengaruh pada stabilitas antimikroba ekstrak etanol kulit kayu akway.
EFEKTIVITAS TANAMAN OBAT DALAM MENGATASI KELUHAN KESEHATAN PADA KELOMPOK TANI TEBU DESA KELURAHAN NAMO GAJAH Simatupang, Bianka Margareth
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 4 No 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v4i1.127

Abstract

Penduduk yang tinggal di Desa Namo Gajah kebanyakan memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk ditanami bermacam-macam tanaman. Jenis tumbuhan yang dapat hidup di pekarangan warga juga dapat digunakan menjadi tanaman obat tradisional. Sebagian penduduk terkadang menggunakan tanaman-tanaman tersebut untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan yang dirasakan, tetapi penggunaannya belum optimal karena penggunaan tanaman obat tradisional itu hanya berdasarkan pengetahuan dari tetangga atau teman. Tujuan kegiatan penyuluhan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat desa Namo Gajah, Kalisat terkait dengan penggunaan bahan alam dalam pengobatan masalah kesehatan masyarakat. Kegiatan penyuluhan telah dapat dilakukan dengan baik pada hari Minggu, tanggal 14 Januari 2023. Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh warga desa Namo Gajah sebanyak 30 orang. Keberhasilan penyuluhan dapat dilihat dari keseriusan peserta dan sesi tanya jawab yang terlihat masyarakat begitu antusias dengan menanyakan beberapa pertanyaan. Penggunaan obat tradisional dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat merupakan solusi alternatif terutama bagi masyarakat di desa yang memiliki tanah subur dan tanaman melimpah. Kemanjuran tanaman obat dalam mengatasi penyakit telah terbukti secara turun temurun dan telah direkomendasikan oleh pemerintah dan WHO.

Page 7 of 20 | Total Record : 191