cover
Contact Name
Muhamad Basyrul Muvid
Contact Email
muvid@dinamika.ac.id
Phone
+6285732569344
Journal Mail Official
jurnal.eduaksara@gmail.com
Editorial Address
Jl. Wonocolo Utara Gg. V No.18 Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur 60237
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Edu Aksara : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Published by CV. Global Aksara Pers
ISSN : 2962715X     EISSN : 28304721     DOI : https://doi.org/10.5281/zenodo.10842750
Edu Aksara : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan merupakan jurnal yang fokus menerbitkan artikel ilmiah dalam bidang pendidikan dan kebudayaan yang diterbitkan oleh CV. Global Aksara Pers. Jurnal Edu Aksara : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan pertama kali terbit pada tahun 2022 dengan ruang lingkup artikel yang diterima yaitu pendidikan, pembelajaran, pemikiran pendidikan, metode, strategi dan media pembelajaran, sosial budaya, seni budaya dan topik kebudayaan dan peradaban lainnya. Jurnal Edu Aksara terbit 2 kali dalam 1 tahun yaitu pada bulan Juni dan bulan Desember.
Articles 100 Documents
Mengenal Berbagai Learning Managemen System (LMS) sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh di Madrasah Selama Pandemi Covid-19
Jurnal Edu Aksara Vol 1 No 1 (2022): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7030481

Abstract

Semenjak awal tahun 2020 seluruh wilayah Indonesia terdampak Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang disebabkan oleh virus SARS-CoV2. Pandemi Covid-19 telah mengganggu sistem pendidikan dan proses pembelajaran di Indonesia sehingga menyebabkan kegiatan pendidikan dan pembelajaran di madrasah dilakukan berdasarkan konsep pembelajaran jarak jauh. Disisi lain, ternyata masih banyak guru yang belum mengetahui konsep pembelajaran jarak jauh dan berbagai sumber serta media pembelajaran digital untuk pembelajaran jarak jauh, terutama learning management system (LMS). Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk memaparkan konsep pembelajaran jarak jauh, sumber dan media pembelajaran, serta learning management system (LMS) sebagai media pembelajaran jarak jauh di madrasah selama pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini ialah studi kepustakaan. Berdasarkan kajian yang dibahas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. (1) Pendidikan jarak jauh (PJJ) atau disebut belajar dari rumah (BDR) adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media lain. (2) Sumber belajar adalah sesuatu yang dapat mengandung informasi untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri dapat pula merupakan sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan pembelajaran yang akan diberikan. (3) Pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan secara langsung (synchronous learning) maupun secara tidak langsung (asynchronous learning), misalnya melalui LMS.  Beberapa jenis LMS yang bisa digunakan misalnya Elearning Madrasah, Rumah Belajar, Google Classroom, Microsoft Teams, Edmodo, dan Schoology.
Konsep Pembelajaran Berbasis Blended Learning dalam Mensinergikan Aspek Pembelajaran di Era Digital
Jurnal Edu Aksara Vol 1 No 1 (2022): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7030486

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berusaha menganalisis konsep pembelajaran berbasis blended learning sebagai upaya mengintegrasikan segala aspek pembelajaran secara komprehensif di era digital. Hasil yang diperoleh bahwa desain pembelajaran berbasis blended learning bisa memaksimalkan pembelajaran di era teknologi ini, dengan memaksimalkan sumber pembelajaran online secara maksimal sebagai penunjang dasar pembelajaran tatap muka. integrasi antara online dan offline bisa menjadi solusi dalam mengentaskan pembelajaran yang klasikal. Hawa pembaharuan dalam pembelajaran akan mendorong peserta didik lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Kata Kunci: Pembalajaran, Blended Learning, Sinergitas, Era Digital Abstract: This study attempts to analyze the concept of blended learning-based learning as an effort to comprehensively integrate all aspects of learning in the digital era. The results obtained are that blended learning-based learning designs can maximize learning in this technological era, by maximizing online learning resources to the fullest as a basic support for face-to-face learning. integration between online and offline can be a solution in alleviating classical learning. The air of renewal in learning will encourage students to be more active and motivated in participating in the learning process. Keywords: Learning, Blended Learning, Synergy, Digital Age
Konsep Pendidikan Demokrasi Perspektif Islam: Upaya Mendidik Generasi Menjadi Moderat dan Madani
Jurnal Edu Aksara Vol 1 No 1 (2022): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7030495

Abstract

Politik yang diusung oleh Islam Ahlu as-Sunnah wa al-Jamaah (Aswaja) berprinsip (1) at-tawasuth (moderat, tengah-tengah) atau tak ekstrem, tak anti konsep bernegara memilih asas teokrasi (ketuhanan), aristokrasi (kerajaan), demokrasi (kerakyatan), atau lainnya. Kata kuncinya memenuhi aspek syura (musyawarah), al-’adl (keadilan), al-musawah (kesetaraan derajat), dan al-hurriyyah (kebebasan) dengan menjaga 5 prinsip asas manusia (al-usul al-khamsah): menjaga jiwa (hifdzu an-nafs), agama (hifdzu ad-din), harta benda (hifdzu al-mal), identitas asal-usul/keturunan (hifdzu an-nasl), dan harga diri/kehormatan (hifdzu al-‘irdh), (2) at-tawazun; seimbang dalam penerapan kaidah, teks, rasio, dan realitas, (3) al-i’tidal (tegak lurus) atau tak mudah terprovokasi, dan (4) at-tasamuh (menjunjung tinggi sikap toleran). Realisasi prinsip tersebut pada hakikatnya merupakan inti ajaran Islam dalam kehidupan, termasuk berpolitik. Bila terealisasi, tidak perlu memaksakan diri dalam bentuk simbolisasi ’berwarna’ kearab-araban atau kebarat-baratan. Negeri ini kaya dengan simbol, sehingga ragam simbol untuk diayomi negara yang merupakan esensi negara Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan itu anugerah Ilahi, kehendak Ilahi, sehingga saling menghormati di tengah perbedaan. Mengeratkan perbedaan untuk saling mengenal dan memahami sehingga saling menolong berbekal perilaku bijaksana. Hal ini menjadi titik tekan dari pendidikan demokrasi perspektif Islam.
Mendesain Pembelajaran Menarik dengan Strategi Cooperative Learning
Jurnal Edu Aksara Vol 1 No 1 (2022): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7030505

Abstract

Penelitian ini berusaha menganalisa dan menemukan sebuah model pembelajaran yang menarik sehingga suasana belajar mengajar menjadi efektif dan efisien. Strategi cooperative learning dipilih sebagai salah satu strategi yang bisa diterapkan di kelas untuk mengaktifkan peserta didik. Hasil kajian menyimpulkan bahwa strategi cooperative learning bisa mendesain proses pembelajaran lebih menarik, karena dalam kegiatan pembelajara tersebut terdapat timbal balik antar peserta didik satu dengan yang lain, dan peserta didik dengan guru. Timbal balik ini didasari oleh kerja kelompok antar peserta didik, sehingga mampu menciptakan keaktifan belajar dengan baik. Kerja kelompok sebagai ciri khas dari strategi cooperative learning mampu membentuk kerjasama tim yang solid dan saling bersinergi yang akhirnya bisa menyelesaikan tugas dan problem belajar yang dihadapi. Kemudian, guru bisa memberikan penguatan dan arahan selama proses belajar berlangsung, hal ini menjadikan kegiatan pembelajaran bisa menarik dan berdimensi dua arah.
Pendidikan Keluarga Berbasis Nilai-nilai Islam di Era Society 5.0
Jurnal Edu Aksara Vol 1 No 1 (2022): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7030591

Abstract

Era Society 5.0 dengan perkembangan teknologinya membuat masyarakat tidak bisa lepas dari teknologi, sedikit banyak akan mempengaruhi terhadap pendidikan bagi anak. Pendidikan keluarga yang sudah terkonsep sebelumnya membutuhkan sebuah pengembangan agar tetap relevan di era Society 5.0. Dibutuhkan adanya penguatan pendidikan keluarga, terutama pada pendidikan karakter anak dalam keluarga Islami yang mana dalam Islam sangat ditekankan penanaman nilai-nilai agama Islam. Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk mengungkap dan menganalisis secara detail tentang konsep pendidikan keluarga berbasis nilai-nilai Islam di Era Society 5.0. Pendidikan keluarga yang ideal di era Society 5.0 tentunya perlu mengenalkan kecanggihan teknologi sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kecanggihan teknologi mampu menghantarkan anak-anak dan keluarga kita pada keilmuan dan pribadi yang diberkahi.  Mari bekali diri kita selaku orang tua dengan pengetahuan kekinian yang bernilai, jika kita tidak mengenal teknologi maka segera tingkatkan kemampuan diri dalam bidang teknologi, dan mari dampingi anak-anak kita saat menggunakan teknologi tersebut agar terhindar dari dampak negatifnya.
Penerapan Model Pembelajaran Problem-Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Aritmetika Sosial Peserta Didik Kelas VII-B MTsN 9 Jombang Tahun Pelajaran 2021/2022
Jurnal Edu Aksara Vol 1 No 1 (2022): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7031343

Abstract

Matematika merupakan ilmu yang bersifat universal yang menjadi dasar perkembangan berbagai teknologi modern, berperan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Berdasarkan hasil pengamatan pada topik sebelumnya menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik peserta didik Kelas VII-B MTsN 9 Jombang banyak yang belum belum mencapai target KKM, baik secara individu maupun klasikal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik melalui penerapan model pembelajaran problem-based learning pada materi aritmetika sosial. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian yaitu peserta didik kelas VII-B MTsN 9 Jombang Tahun Pelajaran 2021/2022 yang terdiri dari 32 peserta didik. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan simpulan data. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran problem-based learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi aritmetika sosial peserta didik kelas VII-B MTsN 9 Jombang tahun pelajaran 2021/2022 yaitu sebesar 71 pada siklus I dan naik menjadi 74 pada siklus II.  Selain itu juga terjadi peningkatan ketuntasan belajar secara klasikal dari 63% pada siklus I menjadi 88% pada siklus II atau mengalami peningkatan sebesar 25%. Model pembelajaran problem-based learning sangat tepat untuk pembelajaran matematika. Model pembelajaran ini mendorong peserta didik untuk terlibat secara aktif dan kreatif dalam pembelajaran serta membangun pengetahuan peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan pada persoalan pembelajaran di dalam kelas. Problem-based learning juga dapat membantu peserta didik menghubungkan materi yang dipelajari di sekolah dengan permasalahan di kehidupan nyata yang tentunya berpengaruh pada hasil belajar peserta didik.
Kebijakan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Jurnal Edu Aksara Vol 1 No 1 (2022): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7030510

Abstract

Artikel ini merupakan artikel berbasis kajian literatur yang bertujuan membahas kebijakan apa saja yang mengatur hak anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan pendidikan dari lingkungan di sekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif serta teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian diketahui bahwa ada banyak Undang-undang dan Peraturan Pemerintah yang mengatur kebijakan hak anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan pendidikan di Indonesia. Hal tersebut diatur dalam Undang-undang No 20 Tahun 2003 mengenai pendidikan khusus. Undang-undang No 70 tahun 2009 pasal 3 ayat 1:peserta didik yang berhak mengikuti pendidikan secara inklusif pada satuan pendidikan. Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 
Kajian Materi PAI dengan Pendekatan Psikologi
Jurnal Edu Aksara Vol 1 No 1 (2022): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7030522

Abstract

PAI salah satu mata pelajaran penting di sekolah. PAI berperan strategis dalam membentuk sikap perilaku peserta didik yang berakhlak mulia. PAI yang dirancang dengan baik dan tepat akan bermakna luar biasa bagi setiap kalangan. Sebagai pembelajaran di sekolah, kualitas PAI akan menentukan kualitas output yang membawa nama harum pendidikan Indonesia. Dalam kajian ini dibahas lebih mendalam tentang PAI melalui pendekatan psikologi. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini ialah studi kepustakaan, dengan cara mengumpulkan berbagai sumber referensi yang sesuai topik kajian. Kesimpulan dari kajian ini yaitu pendidikan dan agama sangat erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan karena pendidikan bernilai penting dalam rangka penanaman nilai-nilai keagamaan pada diri seseorang. Pendidikan agama perlu dilakukan melalui keluarga, kelembagaan, dan masyarakat. Dalam melaksanakan pendidikan agama perlu memperhatikan perkembangan peserta didik, minat, motivasi, serta prinsip pendidikan yang rahmatan lil ‘alamin dan sesuai dengan Al-Quran.
Model Baru Lembaga Pendidikan Islam
Jurnal Edu Aksara Vol 1 No 1 (2022): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7020788

Abstract

Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan mulia tersebut diperlukan strategi dan inovasi yang mantap baik dari Lembaga Pendidikan, program Pendidikan maupun kurikulumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Lembaga Islam model baru yang ada di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa model baru lembaga pendidikan Islam di Indonesia di antaranya, Sekolah Islam terpadu, Muhammadiyah Boarding School, Pesantren sains, Pesantren modern. Di samping lembaga-lembaga model baru sebagaimana tersebut, tentunya masih ada lagi model baru lembaga pendidikan Islam, baik yang konsentrasi pada alam, informasi teknologi, maupun yang lain. Keberadaan lembaga pendidikan Islam model baru tersebut, diharapkan menjadi referensi bagi masyarakat yang membutuhkan pendidikan Islam sesuai dengan kekhasannya masing-masing.
Penguatan Sikap Kebangsaan Peserta Didik Melalui Pembelajaran PPKN
Jurnal Edu Aksara Vol 1 No 2 (2022): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7545740

Abstract

Permasalahan kebangsaan menjadi problem krusial dalam meneruskan keberlangsungan pembangunan dan kedaulatan suatu negara. Gerakan dan paham yang jauh dari Nasionalisme menjadi tantangan yang harus diperhatikan. Tujuan kajian dari penelitian ini adalah bagaimana peran pembelajaran PPKN dalam menanamkan sikap kebangsaan peserta didik. Metode penelitian yang digunakan ialah studi kepustakaan dengan sumber utamanya ialah buku, jurnal, artikel dan dokumen yang sesuai. Hasil kajian menunjukkan bahwa pembelajaran PPKN yang variatif dengan beragama metode, strategi dan media pembelajaran yang diterapkan dapat meningkatkan sikap kebangsaan peserta didik, ditambah dengan jenis penugasan yang berlandaskan pengalaman siswa; peserta didik, bukan hanya tugas yang berbasis kognitif semata. Oleh sebab itu, PPKN sebagai materi pelajaran yang memegang peranan penting bagi terbentuknya sikap dan wawasan kebangsaan peserta didik sebagai generasi penerus bangsa sehingga harus terus dikembangkan, diupdate, dan dipraktikkan dalam kehidupan sosial kebangsaan dengan senantiasa menjadikan kebersamaan, kerjasama, toleransi dan gotong-royong menjadi nilai-nilai kehidupan yang harus disebarluaskan secara maksimal untuk melahirkan suasana kehidupan yang harmonis di tengah kemajemukan.

Page 1 of 10 | Total Record : 100