cover
Contact Name
Dian Zuiatna
Contact Email
dianzuiatna@helvetia.ac.id
Phone
+6285276779848
Journal Mail Official
pemasilkes@helvetia.ac.id
Editorial Address
Jl. Kapten Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 2807579X     DOI : https://doi.org/10.33085/.v5i1.5887
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal ini memuat artikel hasil Pengadian kepada Masyarakat di bidang kesehatan yang terkait aspek : Kesehatan Masyarakat, Ilmu Gizi, Kebidanan, Keperawatan, Farmasi, Administrasi Rumah Sakit dan Fisioterapi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan diterbitkan 2 (Dua) kali setahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli, artikel yang diterima akan diterbitkan secara online. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatanl terus mengundang para penulis untuk mempublikasikan artikel, terutama yang merupakan hasil-hasil Pengabdian kepada Masyarakat kontemporer di bidang kesehatan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2021): Edisi Juli" : 6 Documents clear
Upaya Meningkatkan Keberhasilan ASI Eksklusif dengan Edukasi Teknik Menyusui yang Benar Nurrahmaton Nurrahmaton; Dewi Sartika; Sri Juliani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i2.5543

Abstract

Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Menyusui memberikan manfaat yang tidak terhingga pada bayi. Keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu dan posisi yang tepat saat pemberian ASI. Menyusui merupakan proses alamiah, hampir semua ibu dapat menyusui bayinya tanpa bantuan dari orang lain. Namun kenyataannya tidak semua ibu dapat menyusui dengan teknik menyusui yang benar.  Proses pemberian ASI yang benar akan sangat mendukung berhasilnya pemberian ASI eksklusif. Pemberian ASI eksklusif diharapkan mampu meningkatkan status gizi dan kesehatan bayi. Pemberian informasi maupun pendidikan kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan mpotivasi ibu dalam memberikan ASI dengan posisi yang benar sehingga mampu memberikan ASI saja tanpa campuran susu formula sehingga pemberian ASI eksklusif dapat terwujud dan meningkat. Tujuan dalam pengabdian ini mengharapkan ibu hamil memahami tentang tehnik menyusu yang benar, mengetahui tentang pengetahuan cara menyusui yang baik dan benar dan manfaat tehnik menyusui yang baik dan benar agar pemberian ASI eksklusif dapat dilakukan. Manfaat dalam pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam bentuk pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan dan dapat merubah perilaku ibu hamil tentang tehnik menyusu yang baik dan benar sehingga pemberian dan keberhasilan ASI eksklusif dapat terwujud. Metode dalam pengabdian ini menggunakan penyuluhan dan rencana pelaksanaan tanggal 28 Mei 2021 di Klink Pratama Sunartik Desa Sei Mencirim Kecamatan Sunggal
Pendidikan Kesehatan Mengenai Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah Sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Suyanti Suwardi; Syahroni Damanik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i2.5535

Abstract

Remaja putri merupakan kelompok yang rentan mengalami anemia defisiensi zat besi. Ketidakpatuhan remaja putri mengkonsumsi Tablet Tambah Darah menjadi penghambat pencapaian program pemerintah mengenai pemberian Tablet Tambah Darah. Remaja perempuan berisiko lebih tinggi mengalami anemia dibandingkan remaja laki – laki karena perempuan mengalami menstruasi setiap bulan yang menyebabkan kehilangan zat besi sekitar 1,4 mg per hari selama menstruasi. Berdasarkan hal ini, wanita sangat berisiko terkena defisiensi besi dan ADB (Anemia Defisiensi Besi). ADB dapat  menimbulkan intelligence quotient (IQ) rendah, penurunann kemampuan belajar dan penurunan angka pertumbuhan pada anak. Pemerintah mengharapkan melalui program pemberian Tablet Tambah Darah  pada remaja putri dapat menekan angka remaja putri yang mengalami anemia. Faktor utama unuk dapat terlaksananya program tersebut, yaitu kepatuhan remaja putri mengkonsumsi Tablet Tambah Darah. Kepatuhan dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengetahuan dapat merubah sikap dan prilaku seseorang. Masih banyak remaja putri yang tidak patuh mengkonsumsi Tablet Tambah Darah karena beberapa faktor salah satunya adalah pengetahuan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi secara umum tentang anemia pada remaja putri serta pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah guna pencegahan dari anemia pada remaja.  Metode dalam pengabdian ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil kegiatan mendapatkan sambutan yang hangat dan dukungan yang sangat baik dari para peserta terlihat dari semangat mendengarkan dan mengikuti kegiatan hingga akhir acara. Diharapkan kepada peserta dapat mengkonsumsi Tablet Tambah Darah yang diberikan secara berkelanjutan untuk mencegah terjadinya anemia.
Edukasi Menggosok Gigi yang Baik dan Benar pada Anak Sekolah Dasar Endriyani Syafitri; Muthia Sari Mardha; Ivansri Marsaulina Panjaitan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i2.5538

Abstract

Rongga mulut yang sehat memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif, menikmati berbagai jenis makanan, meningkatkan kualitas hidup , percaya diri dan mempunyai kehidupan sosial yang lebih baik. Sebaliknya, rongga mulut yang tidak sehat dapat berpengaruh pada kehidupan sosial seseorang, keterbatasan fungsi pengunyahan, keterbatasan fungsi bicara, rasa sakit dan terganggunya waktu bekerja atau sekolah. Usia sekolah merupakan usia penting dalam  pertumbuhan  dan perkembangan fisik anak. Periode ini juga disebut sebagai periode kritis karena pada masa ini mulai mengembangkan kebiasaan yang biasanya cenderung menetap sampai dewasa. Salah satunya adalah kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Menyikat gigi merupakan upaya paling mudah menjaga kesehatan gigi dan mulut. Usia anak sekolah dasar memiliki kerentanan timbulnya masalah pada gigi dan mulut. Faktor risiko yang masih mendorong tingginya prevalensi kasus gigi berlubang (karies) pada anak antara lain adalah teknik menggosok gigi yang salah.  Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan  pengetahuan  dan  ketrampilan murid SD Harapan Bangsa tentang cara  menggosok  gigi  dengan  benar. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu dengan penyuluhan dan demonstrasi cara menggosok gigi yang baik dan benar. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan didapat hasil yang cukup memuaskan, peserta dapat mengikuti gerakan-gerakan yang di instruksikan sehingga dapat di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya karies gigi pada anak sekolah dan agar hygiene mulut anak tetap terjaga dengan baik.
Bina Peduli Lingkungan Kawasan Pemukiman Pesisir Pantai Melalui Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Asriwati Asriwati; Endang Maryanti; Mappeaty Nyorong
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i2.5539

Abstract

Pencegahan penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat merupakan upaya esensial di saat masih tingginya kejadian penyakit menular juga diiringi dengan semakin meningkatnya masalah penyakit infeksi baik menular maupun tidak menular. Semakin tingginya beban masalah kesehatan masyarakat saat ini mengindikasikan bahwa promosi kesehatan dan pencegahan yang telah ada kurang dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Banyak studi yang menemukan bahwa upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit yang bersifat top- down dari pemerintah, kurang efektif bila dibandingkan dengan program yang berbasis masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mendukung kebiasaan hidup sehat masyarakat maka Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sudah dicanangkan oleh pemerintah sejak tahun 2015, perlu dilakukan mobilisasi masyarakat dalam membiasakan hidup sehat sesuai dengan tujuan program GERMAS tersebut. Kegiatan pengabdian bina peduli lingkungan ini dilakukan dengan survey kesehatan lingkungan dan melakukan kegiatan promosi kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kedai Sianam, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara. Metode yang digunakan dalam kegiatan berupa sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat, kegiatan dimulai dari tahap survey lokasi hingga evaluasi. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya masyarakat pesisir pantai yang berisiko terhadap dampak lingkungan. Kegiatan bina peduli lingkungan ini dapat terlaksana dengan baik hal ini dibuktikan dengan masyarakat yang memiliki antusias dan motivasi yang tinggi dalam meningkatkan derajat kesehatan yang mandiri.
Literasi Inovasi Jantung Pisang Kepok dan Ikan Gabus sebagai Pangan Fungsional Siti Fatimah Hanum; Vivi Eluis Diana; Hendri Faisal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i2.5542

Abstract

Pisang (Musa paradisiaca L) merupakan hortikultura asli Indonesia dan merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki banyak khasiat baik buah dan bagian jantung pisangn serta mudah untuk dijumpai. Oleh karena itu pisang dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Jantung pisang kepok giling dalam 100 gr bahan mengandung serat pangan total sebanyak 70% berat kering. Jantung pisang aman untuk dikonsumsi sehari-hari maupun untuk diet sehat karena kandungan lemaknya  yang sedikit dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Selain pisang, ikan gabus juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi serta dapat dengan mudah ditemui karena mudah untuk dibudidayakan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan edukasi literasi inovasi jantung pisang kepok dan ikan gabus sebagai pangan fungsional. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini laksanakan di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara dengan peserta pengabdian adalah masyarakat di Desa Bandar Klippa dengan cara pelatihan dan pemberian pengetahuan. Tim pengabdian kepada masyarakat ini adalah dosen dan mahasiswa di Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia. Hasil kegiatan pengabdian memberikan pengetahuan terhadap nilai gizi serta manfaat dari jantung pisang kepok dan ikan gabus dan keterampilan terhadap pengelolaan jantung pisang kepok dan ikan gabus sebagai pangan fungsional yang diolah menjadi sediaan cookies yang dapat dikonsumsi sebagai cemilan makanan sehat yang memenuhi nilai gizi dan baik untuk panganan yang menjalani diet. Peserta yang hadir pada kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat Desa Bandar Klippa yang didominasi oleh ibu-ibu. Kegiatan ini mendapat dukungan yang baik dari pemerintah daerah Desa Bandar Klippa.
Persiapan Persalinan dan Kelahiran pada Masa Pandemi COVID-19 di Poskeskel Rengas Pulau Pratiwi Nasution; Dian Zuiatna
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i2.5534

Abstract

Kehamilan dan persalinan adalah momen yang membahagiakan bagi setiap calon ibu. Namun, tidak bisa dipungkiri menjalani kehamilan dan persiapan melahirkan saat pandemi virus corona (COVID-19) dapat menambah kecemasan sang ibu. Masa Pandemi COVID-19 menjadi suatu masalah bagi ibu hamil yang akan menghadapi persalinan karena memiliki risiko penularan yang cukup tinggi baik pada ibu maupun janin. Pada Maret 2020 WHO (World Health Organization) mengumumkan COVID-19 menjadi pandemi dengan jumlah kasus sebanyak 634.835 dan 33.106 kasus kematian di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia terdapat 1.528 kasus positif COVID-19 dan 136 kasus kematian. Untuk kelompok ibu hamil, terdapat 4,9%  terkonfirmasi positif COVID-19. Data ini menunjukkan bahwa ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir juga merupakan sasaran yang rentan terhadap infeksi COVID-19 dan kondisi ini dikhawatirkan akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir. Persiapan persalinan perlu diketahui oleh ibu hamil apalagi di masa pandemi  untuk mencegah terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan. Maka dari itu perlu dilakukan sebuah kegiatan berupa pemberian pendidikan kesehatan mengenai persiapan persalinan saat pendemik COVID-19 di Poskeskel Rengas Pulau. Adapun tujuan dari dilakukannya pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang persiapan persalinan saat pendemik COVID-19 di Poskeskel Rengas Pulau. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan di Poskeskel Rengas Pulau dengan sasaran ibu-ibu hamil di wilayah kerja Poskeskel Rengas Pulau. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah berupa penyuluhan dan diskusi seputar persiapan persalinan saat pandemi COVID-19. Pelaksanaan kegiatan ini memberikan dampak yang baik, peserta penyuluhan menjadi lebih memahami dan lebih tenang serta mengurangi kecemasan menjelang persalinan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6