Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Uji Efektivitas Gel Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Penyembuhan Luka Sayat yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Pricella Aqwilla Ginting; Hendri Faisal; Siti Fatimah Hanum; Rini Wulan Dari
Jurnal Dunia Farmasi Vol 4, No 3 (2020): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v4i3.4645

Abstract

Pendahuluan: Daun  Binahong adalah salah satu tanaman obat yang memiliki kandungan alkaloid, saponin dan flavonoid yang berperan langsung sebagai antibiotik, pada konsentrasi 20% dan 40 % ekstrak daun binahong terbukti memberikan efek pada penyembuhan luka. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas gel ekstrak daun Binahong dengan variasi konsentrasi dalam menyembuhkan luka sayat yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus Metode: Jenis penelitian adalah eksperimental dengan pengambilan sampel secara purposive. Hasil:  Uji organoleptis sediaan gel memenuhi syarat bentuk, warna dan bau dan tidak terdapat butiran-butiran kasar pada kaca. Uji pH memenuhi syarat pH kulit 4,5-6,5. Uji efektivitas gel ekstrak 1% pada H13 menghasilkan luka sayat yang tertutup sempurna, sementara gel ekstrak 5% dan 7% pada H10 luka sayat tertutup sempurna. Hasil uji statistik ANOVA nilai signifikan P = 0,885 0,05. Kesimpulan: Konsentrasi gel ekstrak binahong 7% memiliki efektivitas penyembuhan paling baikterhadap luka sayat terinfeksi  Staphylococcus aureus.
Formulasi dan uji aktivitas antibakteri sediaan spray mikroemulsi ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap Staphylococcus epidermidis Leny Leny; Siti Fatimah Hanum; Sariyah Nur Eka Wati; Lilis Sundari
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.735 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v4i2.407

Abstract

Papaya leaves (Carica papaya L.) contain antibacterial compounds, based on previous studies, the antibacterial active substances in papaya leaves have been tested against several bacteria from in vitro method. Papaya leaves contain tannins, alkaloids, flavonoids, saponins and terpenoids. The purpose of this study is to formulate a microemulsion preparation from papaya leaf extract and to determine the effect of papaya leaf extract microemulsion preparation on the antibacterial activity of Staphylococcus epidermidis. This research was done by making microemulsions of papaya leaf extract at 5% (F1), 10% (F2) and 15% (F3) concentration, which were then tested for organoleptic test, homogeneity test, microemulsion type, stability, pH value, particle size analyzer and bacterial inhibition test by using the well diffusion method. The results showed that all preparations met the requirement of physical characteristics of microemulsion and was stable during accelerated stability test. The result of inhibition test against Staphylococcus epidermidis showed that F1 and F2 had moderate inhibition, F3 had a strong inhibitory power which is 10,1 mm.
Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Body scrub Labu Kuning (Curcubita moschata) Leny Leny; Indra Ginting; Tiary N Sitohang; Siti Fatimah Hanum; Ihsanul Hafiz; Benni Iskandar
Majalah Farmasetika Vol 6, No 4 (2021): Vol. 6, No. 4, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i4.35776

Abstract

Penggunaan body scrub merupakan salah satu perawatan kulit untuk mengangkat sel- sel kulit mati akibat radikal bebas, labu kuning merupakan salah satu tanaman yang banyak mengandung beta karoten serta vitamin C dan E yang berfungsi sebagai antioksidan alami untuk menangkal radikal bebas pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan krim body scrub yang mengandung sari labu kuning (Cucurbita moschata). Sari labu kuning diformulasikan dalam variasi konsentrasi 10%, 15% dan 20%. Evaluasi formula krim body scrub yang dilakukan meliputi uji homogenitas, organoleptis, pH, stabilitas menggunakan metode cycling test, uji iritasi pada kulit, dan efektivitas pada kulit dengan mengamati kemampuan menghaluskan kulit dan meningkatkan kadar air pada kulit dengan menggunakan perangkat skin analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan krim body scrub sari labu kuning (Cucurbita moschata) homogen saat difomulasikan, memiliki bentuk, warna, tidak berubah setelah pengujian stabilitas dengan metode cycling test, dan mempunyai nilai pH yang memenuhi persyaratan pH kulit, serta tidak menimbulkan iritasi pada kulit sukarelawan. Sediaan yang dengan konsentrasi sari labu kuning 20% (F3) memiliki efektivitas paling mendekati kontrol positif yaitu mampu memperbaiki kehalusan kulit (evenness) hingga 50,00% dan meningkatkan kadar air (moisture) hingga 46,33%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sari labu kuning (Cucurbita moschata) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan krim body scrub yang stabil dan mampu memperbaiki kondisi kulit yang kasar menjadi lebih baik. 
Formulasi dan Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Pelembab Bibir Hafizhatul Abadi; Siti Fatimah Hanum; Ignasia Amaerita Buulolo
Jurnal Dunia Farmasi Vol 4, No 2 (2020): Edisi April
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v4i2.4631

Abstract

Pendahuluan: Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) mengandung xanton, antosianin dan tanin yang  merupakan  sumber antioksidan bekerja dengan cara menghidrasi kulit, melembutkan kulit dan mengurangi tingkat kekeringan pada kulit. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pelembab bibir. Tujuan: Untuk memformulasi sediaan lip balm menggunakan ekstrak etanol kulit buah manggis dan mengevaluasi efektivitas sebagai pelembab bibir. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental menggunakan ekstrak kulit buah manggis dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5%, 10%. Evaluasi sediaan lip balm meliputi pemeriksaan uji stabilitas, homogenitas, pH, suhu lebur, iritasi dan uji kesukaan. Uji efektifitas sebagai pelembab bibir menggunakan Moisture checker. Hasil: Diperoleh sediaan lip balm yang homogen, stabil, pH 4,8-6,1; tidak mengiritasi kulit. Sediaan lipbalm dengan konsentrasi 10% paling efektif melembabkan bibir setelah 4 minggu. Kesimpulan: Ekstrak etanol kulit buah manggis dapat diformulasikan kedalam sediaan lip balm dan efektif melembabkan bibir pada konsentrasi 10%.
Identifikasi Bakteri dan uji Sensitivitas Bakteri terhadap Antibiotik serta Evaluasi kualitatif Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran napas bawah di RSUD Dr. Pirngadi Medan Jefri Naldi; Siti Fatimah Hanum
Jurnal Dunia Farmasi Vol 5, No 3 (2021): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v5i3.4980

Abstract

Pendahuluan: Laporan WHO (World Health Organization) tahun 2012 menyebutkan bahwa infeksi saluran napas bawah terutama pneumonia menduduki peringkat keempat sebagai penyebab kematian tertinggi di dunia dan sekaligus penyebab utama kematian dari golongan penyakit infeksi. Tujuan: dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi bakteri penyebab infeksi saluran napas bawah, sensitivitas (kepekaan) bakteri terhadap beberapa antibiotic serta mengevaluasi secara kualitatif penggunaan antibiotik pasien infeksi saluran napas bawah di ruang rawat inap paru dan ruang rawat inap penyakit dalam RSUD dr.Pirngadi Medan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan dilakukan secara prospektif terhadap pasien infeksi saluran pernapasan bawah di ruang rawat inap penyakit paru dan ruang rawat inap penyakit dalam RSUD dr.Pirngadi Medan. Hasil: Bakteri penyebab pada pasien infeksi saluran napas bawah yaitu P. aeruginosa (25,53%), K. pneumoniae (17,02%), Proteus sp (14,89%), S. aureus (12,77%), E. coli (10,64%), S. pneumoniae (10,64%), H.influenzae (8,51%). Uji sensitivitas antibiotik terhadap bakteri penyebab infeksi saluran napas bawah menunjukkan bahwa gentamisin merupakan antibiotik yang paling sensitif. Antibiotik yang resisten terhadap bakteri penyebab infeksi saluran napas bawah adalah kloramfenikol. Kesimpulan: Evaluasi kualitatif penggunaan antibiotik pada pasien infeksi saluran napas bawah di ruang rawat inap paru dan penyakit dalam tidak rasional sebesar 34 % pasien (kategori 1-kategori 6), sedangkan yang rasional sebesar 66 %
Pengujian Antioksidan Serbuk Effervescent Sari Buah Pepino (Solanum Muricatum Ait.) Siti Fatimah Hanum; Hendri Faisal
Jurnal Dunia Farmasi Vol 6, No 1 (2021): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v6i1.5070

Abstract

Pendahuluan : Sediaan effervescent yaitu campuran senyawa asam dan basa bila ditambahkan air akan bereaksi membebaskan karbondioksida, sehingga menghasilkan buih. Antioksidan adalah zat yang pada konsentrasi rendah dapat menunda atau mencengah terjadinya reaksi oksidasi biomolekul yang mudah teroksidasi seperti lipid, protein, dan DNA. Buah pepino memiliki kandungan protein, vit C, B kompleks, asam amino yang bermanfaat sebagai antioksidan. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh serbuk effervescent sari buah pepino (Solanum muricatum Ait.) dalam sediaan serbuk effervescent dan aktivitas antioksidan. Metode : Metode :Menggunakan metode penelitian eksperimental,evaluasi sediaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan uji organoleptis, uji waktu alir, uji pH, uji kecepatan larut, uji kadar air, uji hedonik, uji antioksidan dengan metode DPPH dan nilai IC50. Hasil : Menunjukkan sediaan effervescent berbentuk serbuk, bau khas, warna putih, rasa sedikit manis, uji waktu alir memenuhi syarat, uji pH bersifat asam pada pH 3-4, uji kecepatan larut memenuhi syarat kurang lebih dari 3 %, uji kadar air memenuhi syarat tidak lebih dari 3%, uji hedonik, uji antioksidan kuat dengan nilai IC50 yaitu 50,337 ppm. Kesimpulan: Formulasi minuman serbuk effervescent sari buah pepino (Solanum muricatum Ait.) dapat diformulasi dalam serbuk effervescent dan memiliki antioksidan yang kuat 50-100 ppm.
Uji Ekstrak Kulit Buah Mangga Arum Manis dalam Etanol pada Tumbuh Kembang Escherichia coli dan Salmonella typhi Mandike Ginting; Suprianto Suprianto; Siti Fatimah Hanum; Debi Meilani; Maya Sartika
Journal of Indah Science and Clinic Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : LPPM STIKes Indah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Antibacterial is a substance that can interfere with the growth or even kill bacteria by interfering with harmful microbial metabolites. The skin of the Harum Manis Mango (Mangifera indica L.var. arum sweet) contains flavonoid compounds which are known to have antibacterial activity. Objective: This study aimed to determine the antibacterial activity of the ethanol extract of Harum Manis Mango skin against the antibacterial activity of Escherichia coli and Salmonella typhi. Methods: The research method used in this study was the well diffusion method to determine the antibacterial activity of the ethanol extract of the Harum Manis mango skin Escherichia coli and Salmonella typhi using chloramphenicol 250 mg used as a comparison of antibacterial activity. Results: The results of the antibacterial activity of the ethanolic extract of Harum Manis mango skin against Escherichia coli showed the diameter of the inhibition zone as follows: 20% concentration (12.83 mm), 30% concentration (12.93 mm) and 40% concentration (13.91 mm), while against Salmonella typhi with a concentration of 20% (11.63mm), a concentration of 30% (12.5mm) and a concentration of 40% (13.5mm).Conclusion: The conclusion of this study is that the ethanol extract of the skin of the Harum Manis Mango (Mangifera indica L. var. arum sweet) has antibacterial activity against Escherichia coli and Salmonella typhi bacteria. The most effective concentration against Escherichia coli at concentration of 40% (13.91mm) and Salmonella typhi at a concentration of 40% (13.5mm) with strong inhibition.
KOMBINASI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DAN EKSTRAK ETANOL KELOPAK JANTUNG PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) PADA FORMULASI SEDIAAN POMADE Siti Fatimah Hanum; Pebry Nursanti Sihombing; Evi Ekayanti Ginting; Fahma Shufyani; Jefri Naldi
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 6 Nomor 1 (2023)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.302 KB) | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i1.33

Abstract

Background; Pomade is an oily or waxy substance used for hairstyles. The pomade looks shiny, smooth and not dry. The properties of pomade make hairstyles look neater, while long-lasting moisturizing properties are popular with textured individuals. Method; This research was carried out experimentally, including the manufacture of ethanol extract of the banana flower petals of Kepok (Musa paradisiaca L.) using the maceration method of a combination of VCO (Virgin Coconut Oil) oil with the fishing method as a pomade preparation, with a concentration of 2%, 4%, 6%. Physical quality examination, namely organoleptic test, pH, homogeneity, stability, spreadability, irritation based on SNI 16-4955-1998, and effectiveness test using volunteers. Results; In this study, it was found that preparations that showed or showed good orgnoleptic at a concentration of 2%, 4%, 6%, fulfilled the homogeneity requirements at a concentration of 2%, 4%, 6%, good dispersion at a concentration of 4%, the irritation test did not irritate. skin, pH test has a pH value according to the pH value of pomade, good stability aimed at a concentration of 2% for 14 days. The results of the effectiveness test of pomade preparations concentrations of 2%, 4%, 6% obtained effective results at 5 hours of use compared to those on days 1, 2, 3.Use 5 hours with the category of tidy 100%, durable 66.67%, no durable 33.33%, and easy 100% of 9 volunteers. Conclusion; From this research, the ethanol extract of Kepok banana flower petals with a combination of VCO (Virgin Coconut Oil) can be formulated into pomade preparations and the stable formula is one that contains ethanol extract of Kepok banana flower petals with a 2% concentration of VCO (Virgin Coconut Oil).
Literasi Inovasi Jantung Pisang Kepok dan Ikan Gabus sebagai Pangan Fungsional Siti Fatimah Hanum; Vivi Eluis Diana; Hendri Faisal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i2.5542

Abstract

Pisang (Musa paradisiaca L) merupakan hortikultura asli Indonesia dan merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki banyak khasiat baik buah dan bagian jantung pisangn serta mudah untuk dijumpai. Oleh karena itu pisang dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Jantung pisang kepok giling dalam 100 gr bahan mengandung serat pangan total sebanyak 70% berat kering. Jantung pisang aman untuk dikonsumsi sehari-hari maupun untuk diet sehat karena kandungan lemaknya  yang sedikit dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Selain pisang, ikan gabus juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi serta dapat dengan mudah ditemui karena mudah untuk dibudidayakan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan edukasi literasi inovasi jantung pisang kepok dan ikan gabus sebagai pangan fungsional. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini laksanakan di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara dengan peserta pengabdian adalah masyarakat di Desa Bandar Klippa dengan cara pelatihan dan pemberian pengetahuan. Tim pengabdian kepada masyarakat ini adalah dosen dan mahasiswa di Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia. Hasil kegiatan pengabdian memberikan pengetahuan terhadap nilai gizi serta manfaat dari jantung pisang kepok dan ikan gabus dan keterampilan terhadap pengelolaan jantung pisang kepok dan ikan gabus sebagai pangan fungsional yang diolah menjadi sediaan cookies yang dapat dikonsumsi sebagai cemilan makanan sehat yang memenuhi nilai gizi dan baik untuk panganan yang menjalani diet. Peserta yang hadir pada kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat Desa Bandar Klippa yang didominasi oleh ibu-ibu. Kegiatan ini mendapat dukungan yang baik dari pemerintah daerah Desa Bandar Klippa.
Uji Ekstrak Kulit Buah Mangga Arum Manis dalam Etanol pada Tumbuh Kembang Escherichia coli dan Salmonella typhi Mandike Ginting; Suprianto; Siti Fatimah Hanum; Debi Meilani; Maya Sartika
Jurnal Indah Sains dan Klinis Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Indah Sains dan Klinis
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/jisk.v3i2.56

Abstract

Antibacterial interferes with growth and development and even kills by interfering with microbial metabolism. The peel of Mangifera indica L.var. arum manis contains antibacterial flavonoids. Research for the detection of antibacterial activity of mango peel extract of arum manis varieties in ethanol on E. coli and S. typhi. The well diffusion method was used with concentrations of 20.0%, 30.0% and 40.0%; chloramphenicol as a positive control. The diameter of the inhibition zone as an indicator of E. coli activity was 12.83 mm; 12.93 mm; and 13.91 mm, against S. typhi 11.60 mm; 12.52 mm; and 13.40 mm at these concentrations, respectively. Ethanol extract of Mangifera indica L. var. arum manis has antibacterial activity of E. coli and S. typhi with strong inhibitory power, and without differences in concentration