cover
Contact Name
Nurbaity Bustamam
Contact Email
nurbaity.bustamam@gmail.com
Phone
+6282165551099
Journal Mail Official
jurnalsuloh@gmail.com
Editorial Address
Jalan Tgk Hasan Krueng Kale, Desa Kopelma Darussalam, Kec Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia, 23111
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Suloh
ISSN : 24075809     EISSN : 27145484     DOI : 10.24815
Jurnal Suloh is an open access journal by the Department of Guidance and Counseling, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia. The journal presents research and development in the field of Guidance and Counselling In School and Outside School, Psychology Counseling, Career Counseling, Marriage and Family Counseling, Special Needed Child and Mental Health. From the years 2014-2017, Jurnal Suloh published once a year, in Desember. From 2018 onwards, it publishes two times a year in Juni and December.
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021): Desember 2021" : 3 Documents clear
Permainan Estafet Bendera untuk Mengembangkan Sosial Emosional Anak di TK Mawaddah Warahmah Aceh Besar Rahmi Sofyan; Anizar Ahmad; Rika Rosdianti
Jurnal Suloh Vol 6, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v6i2.25248

Abstract

Humans, as social beings, require other people in their lives. Children between the ages of 5 and 6 years are capable of playing with their peers, recognizing their friends' emotions and responding spontaneously and sharing them with others. However, five children in class B at Mawaddah Warahmah Kindergarten have been unable to work in teams, engage with peers, or display the ability to work together. They were assessed for needed support with social emotional development. The flag relay game has features that can help children at that age develop socially and emotionally. The classroom action research was undertaken to enhance early childhood socio-emotional development through the use of a flag relay activity with five children as subjects. Data were obtained through observation, performance and documentation. Through a series of activities, it was discovered that children's social-emotional development increased, as seen by the ability of children to form groups, connect with peers, and collaborate in the cycle III. The study's findings indicate that the flag relay game can promote the social and emotional development of Grade B children at Aceh Besar's Mawaddah Warahmah Kindergarten. It is suggested that this flag relay game be adopted as an outdoor learning activity to help children develop their social, emotional and macro motor skills. ABSTRAKManusia butuh orang lain dalam kehidupannya. Anak sudah dapat bermain dengan anak lain seusianya serta peka terhadap perasaan teman dan mampu mengkomunikasikan perasaan secara wajar saat mereka berusia 5-6 tahun. Namun, terdapat 5 anak pada kelas B di TK Mawaddah Warahmah yang belum mampu bergabung dalam satu kelompok, berinteraksi dengan teman seusia, serta menunjukkan kemampuan bekerja sama. Kelima anak tersebut diidentifikasi membutuhkan upaya pengembangan sosial emosional. Permainan estafet bendera memiliki karakteristik yang dapat menumbuhkan sosial emosional anak pada usia tersebut. Penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan aspek sosial emosional anak usia dini melalui permainan estafet bendera dimana kelima anak tersebut menjadi subjeknya dan dilaksanakan di Taman Kanak-kanak tersebut. Data didapatkan melalui observasi, unjuk kerja dan dokumentasi. Dari serangkaian aktivitas pada penelitian ini didapati adanya peningkatan perkembangan sosial emosional anak, dimana didapatkan pada siklus III anak telah mampu bergabung dalam kelompok, berinteraksi dengan teman seusia, dan bekerja sama. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah permainan tersebut dapat membantu pengembangan sosial emosional peserta didik pada kelas B di TK Mawaddah Warahmah Aceh Besar. Disarankan permainan estafet bendera ini dapat dijadikan sebagai permainan dalam pembelajaran outdoor untuk mengembangkan aspek sosial emosional serta kemampuan motorik kasar pada anak.
Upaya Guru BK untuk Memperoleh Dukungan Kepala Sekolah Makhfirah Makhfirah; Syaiful Bahri; M. Husen; Said Nurdin
Jurnal Suloh Vol 6, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v6i2.25511

Abstract

Keberhasilan pelaksanaan layanan bimbingan konseling di sekolah, memerlukan peran dari pihak-pihak lain di sekolah. Selain guru pembimbing atau konselor sebagai pelaksana utama, dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling juga   perlu   melibatkan   Pimpinan Sekolah yang   berperan sebagai penanggung jawab dari pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Selanjtnya, sebagai guru bimbingan konseling yang profesional harus dapat berupaya agar mendapatkan alternatif penanganan faktor-faktor penghambat terlaksananya layanan bimbingan konseling disekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dukungan dan upaya-upaya yang dilakukan oleh guru BK dalam memperoleh dukungan kepala sekolah. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru bimbingan dan konseling. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif  yaitu, mereduksi data, display data, dan menarik kesimpulan hasil. Penelitian ini dilakukan secara langsung atau tatap muka dengan responden. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa masih kurangnya dukungan yang dudapatkan guru bimbingan konseling disekolah baik sarana dan prasaranan layanan BK, kemudian hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa masih kurangnya upaya yang dilakukan oleh guru BK, sehingga kuranngnya dukungan kepala sekolah terhadap program-progranm BK, hal ini disebabkan kurangnya kerjasama dan kuranganya  komunikasi secara langsung dengan kepala sekolah mengenai kebutuhan-kebutuhan pelaksanaan program BK disekolah
Gambaran Luka Pengasuhan Pada Orang Tua Ainul Mardhiah; Nurbaity Bustamam; Khairiah Asfaruddin; Jamilah Aini Nasution
Jurnal Suloh Vol 6, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v6i2.25525

Abstract

Parenting wounds are something that is often experienced by individuals from parents. The wounds of parenting can be felt from childhood to becoming the next parent. Parenting wounds occur as a result of the application of wrong parenting, so that children experience mental wounds that are difficult to heal. This study aims to see the description of parenting wounds experienced by parents in Banda Aceh. This research uses descriptive quantitative method. The instrument used was the Parenting Injury scale which was distributed to 102 samples using Googleform. The results of this study indicate that the average value of parenting injuries in Banda Aceh is 139, so it is in the very low category. Based on the results of this study, it can be stated that there are no injuries in parenting. Furthermore, it is also known that parenting injuries in Aceh, including indicators of physical violence, child neglect and sexual violence are also in the very low category, while indicators of emotional violence are in the low category. ABSTRAK Luka pengasuhan merupakan suatu hal yang kerap dialami oleh individu dari orangtua. Luka pengasuhan bisa saja dirasa mulai masa kanak-kanak hingga menjadi orang tua selanjutnya. Luka pengasuhan terjadi akibat dari penerapan pengasuhan yang salah, sehingga anak mengalami luka batin yang sulit untuk disembuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran luka pengasuhan yang dialami oleh orang tua yang ada di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah skala Luka Pengasuhan Orang tua yang disebarkan kepada 102 orang sampel dengan memanfaatkan Googleform. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata luka pengasuhan orangtua di Banda Aceh yaitu 139 sehingga berada pada kategori sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut makan dapat dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat luka dalam pengasuhan orang tua. Selanjutnya diketahui juga bahwa luka pengasuhan orang tua yang ada di aceh termasuk pada indikator kekerasan fisik, penelantaran anak dan kekerasan seksual juga berada pada kategori sangat rendah, sementara indikator kekerasan emosional berada pada kategori rendah. 

Page 1 of 1 | Total Record : 3