cover
Contact Name
Heriadi
Contact Email
heriyadi@ukrimuniversity.ac.id
Phone
+6285251461329
Journal Mail Official
jts@ukrimuniversity.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik, Universitas Kristen Immanuel Jl. Solo Km 11,1, Kalasan Sleman, Yogyakarta 57452 Indonesia Telp : (0274) 496256 (0274) 496257 Fax : (0274) 496423
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JTS UKRIM
ISSN : -     EISSN : 3032792X     DOI : https://doi.org/10.61179/jts
Core Subject : Engineering,
JURNAL TEKNIK SIPIL UKRIM terbit setahun dua kali, yaitu bulan Maret dan September. JTS UKRIM dikelolah oleh Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Immanuel. Setiap artikel yang masuk pada E-Jurnal Universitas Kristen Immanuel direview maksimum dalam 8-10 minggu dengan batas maksimum plagiarisme mencapai 25%. Jurnal Universitas Kristen Immanuel (UKRIM) mengundang peneliti, pengajar dan praktisi di semua jurusan untuk dapat menerbitkan karya penelitian dalam bentuk original research dan literature review dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Jika mengalami kendala dalam menggunakan aplikasi segera hubungi admin yang ada pada menu contact setiap jurnal. JTS UKRIM adalah jurnal dengan akses terbuka dan ditinjau untuk publikasi penelitian baru yang berkaitan dengan Teknik Sipil. Jurnal ini menerbitkan ulasan artikel mengenai subjek berikut: a. Teknik Struktural b. Material dan Bahan Bangunan c. Teknologi Konstruksi d. Teknik Sumber Daya Air e. Teknik Irigasi f. Teknik Pantai dan Pelabuhan g. Drainase Perkotaan h. Geoteknik i. Teknik Jalan Raya j. Teknik Lalu lintas k. Manajemen Konstruksi
Articles 15 Documents
Pengaruh Peningkatan Percepatan Gempa Periode Pendek (SS) Terhadap Struktur Bertingkat di Daerah Istimewa Yogyakarta Margeritha Agustina Morib; Hendri Yuliman Telaumbanua; Fendianus Gulo
JURNAL TEKNIK SIPIL UKRIM Vol 1 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil UKRIM (JTS UKRIM)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jtsukrim.v1i1.519

Abstract

Besarnya beban gempa yang diterima struktur dipengaruhi oleh parameter percepatan puncak batuan dasar periode 0,2 detik (Ss) dan periode 1 detik (S1). Penelitian ini mengukur pengaruh peningkatan Ss sebesar 0,1g terhadap struktur bangunan 10 dan 30 lantai di DIY. Parameter yang diukur meliputi frekuensi, story drift, pengaruh p-delta, kekakuan dan indeks stabilitas pada 7 kecamatan di DIY menggunakan analisis gempa statik ekivalen dan analisis ragam spektrum respon. Frekuensi gedung 10 dan 30 lantai pada 3 mode pertama kurang dari 1 Hz. Frekuensi tersebut di bawah frekuensi percepatan puncak gempa DIY yang terukur pada rentang 1,25 Hz sampai 7,14 Hz pada 7 kecamatan yang diteliti. Frekuensi getaran gempa di DIY lebih berbahaya untuk gedung berlantai rendah sampai menengah atau gedung dengan periode (T) kurang dari 0,8 detik. Peningkatan Ss sebesar 0,1g pada gedung 10 lantai mengakibatkan distribusi gaya gempa meningkat 3,99% pada arah x dan y, story drift meningkat sebesar 4,12% pada arah x dan y, p-delta meningkat sebesar 0,46% pada arah x dan 0,28% pada arah y, struktur kaku, setiap lantai adalah portal bergoyang. Sedangkan pada gedung 30 lantai mengakibatkan distribusi gaya gempa meningkat 6,24% pada arah x dan y, story drift meningkat sebesar 6,27% pada arah x dan 5,31% pada arah y, p-delta meningkat sebesar 0,15% pada arah x dan 0,55% pada arah y, struktur kaku, setiap lantai adalah portal bergoyang.
Pengaruh Penggunaan Limbah Abu Arang Briket Dan Serbuk Batu Bata Merah Sebagai Pengganti Sebagian Semen Iwan Wikana; Theos Hati Saro Harefa; Iwan Rahmat Gulo
JURNAL TEKNIK SIPIL UKRIM Vol 1 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil UKRIM (JTS UKRIM)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jtsukrim.v1i1.521

Abstract

Beton didefinisikan sebagai campuran bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan hidrolik (Semen Portland), agregat kasar, agregat halus dan air, dengan atau tanpa menggunakan bahan tambahan (campuran atau aditif). Produksi semen menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Memanfaatkan limbah abu briket arang dan limbah bubuk bata merah adalah alternatif. Pada penelitian ini digunakan 12 benda uji silinder (15 cm x 30 cm) dengan menggunakan serbuk bata merah dan abu briket arang sebagai pengganti semen secara parsial ditambah 3 buah beton normal dengan ukuran yang sama tanpa menggunakan bahan pengganti semen sebagian. Persentase penggantian sebagian semen dengan bubuk bata merah 2% abu arang briket 6% (BB2A6), bubuk bata merah 2% abu arang briket 9% (BB2A9), bubuk bata merah 2% abu arang briket 12% (BB2A12), dan bubuk bata merah 2% abu briket arang 15% (BB2A15) sesuai berat semen. Dari hasil penelitian, pengaruh penggunaan variasi 2% serbuk bata merah dan abu briket arang 6% adalah variasi yang memiliki nilai kuat tekan rata-rata terbesar yaitu 14,29 MPa dari semua variasi.
Penambahan Limbah Gybsum dan Abu Gergaji Kayu Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Lempung Ninik Ariyani; Abdi Dermawan Zendrato
JURNAL TEKNIK SIPIL UKRIM Vol 1 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil UKRIM (JTS UKRIM)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jtsukrim.v1i1.522

Abstract

Tanah lempung pada umumnya merupakan material tanah dasar yang buruk. Hal ini dikarenakan oleh sifat fisik tanah lempung yang mempunyai plastisitas tinggi, sehingga sering membuat suatu kontruksi diatas lapisan tanah tersebut mengalami beberapa masalah, salah satunya daya dukung yang rendah. Stabilisasi tanah merupakan salah satu alternatif  dalam perbaikan sifat fisik tanah secara teknis dengan menggunakan bahan campuran tertentu. Tanah lempung dari Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul merupakan tanah lempung dengan sifat plastisitas tinggi. Pada penelitian ini dilakukan stabilisasi tanah dengan menggunakan bahan campuran  limbah gypsum dengan variasi campuran 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, 15% dan abu gergaji kayu 10% dengan pemeraman 1 hari dan 7 hari. Pemadatan tanah dilakukan dengan pemadatan tanah standar proctor. Uji kuat tekan bebas dilakukan pada tanah dengan berat volume kering maksimum (dmaks), dan kadar air optimum (Wopt) untuk masing-masing variasi campuran. Dari hasil pengujian tanah tanpa campuran indeks plastis tanahnya sebesar 36,89%. Semakin banyak penambahan limbah gypsum indeks plastis tanah semakin menurun. Indeks plastis terendah diperoleh dari tanah campuran limbah gypsum dengan variasi 15%. Semakin besar persentase penambahan limbah gypsum dan abu gergaji kayu maka persentase lolos saringan nomor 200 mengalami penurunan. Berat volume kering (d) tertiggi, diperoleh pada variasi campuran 15%. Lamanya pemeraman tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai hasil uji. Nilai qu tertinggi diperoleh pada variasi 15% yaitu sebesar 0.387 kg/m2. Semakin banyak % penambahan limbah gypsum dan abu gergaji kayu nilai kuat tekan qu semakin mengalami peningkatan.
Redesain Tebal Perkerasan Lentur Jalan Bulog-UKRIM Heriadi; Tri Em Jofit Bate’e; Yan Ester Ayub; Brilliant Martselino Tahapary; Januarius Sutrisno Lago
JURNAL TEKNIK SIPIL UKRIM Vol 1 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil UKRIM (JTS UKRIM)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jtsukrim.v1i1.523

Abstract

Perkerasan merupakan struktur utama konstruksi jalan sehingga sistem konstruksinya dituntut harus mantap untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penggunanya. Tujuan penelitian ini mendesain ulang tebal perkerasan dengan menggunakan Metode Analisa Komponen SKBI-2.3.26. 1987. Ruas jalan yang dijadikan studi kasus adalah jalan Bulog-UKRIM dengan panjang segmen 1.900 m dan lebar 5 m. Umur layanan yang direncanakan adalah 10 dan 20 tahun dengan masing-masing pertumbuhan lalu lintas 3% dan 2,3% dan klasifikasi fungsional jalan adalah lokal. Hasil analisis tebal perkerasan masa layan 10 tahun dan 20 tahun adalah sama, tebal lapis permukaan Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) adalah 5 cm, lapis Asphalt Concrete-Bearing Course (AC-BC) adalah 10 cm dan lapis Asphalt Concrete-Base (AC-Base) adalah 10 cm.
Penentuan Mode Kelelehan Sambungan Geser Ganda Dengan Alat Sambung Mekanis Baut Jhonson Andar Harianja; Lizaro Ade Putra Mendrofa; Agustina Endarwanti
JURNAL TEKNIK SIPIL UKRIM Vol 1 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil UKRIM (JTS UKRIM)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jtsukrim.v1i1.524

Abstract

Kayu merupakan bahan konstruksi yang ringan dan mudah dikerjakan. Namun ketersediaan bahan kayu memeiliki keterbatasan dimensi, untuk memenuhi keterbatasan tersebut maka diperlukan sambungan kayu. Sambungan merupakan dua atau lebih buah kayu yang disatukan menjadi satu bidang atau dua dimensi. Kegagalan konstruksi kayu lebih sering terjadi pada sambungan kayu dibanding material kayu itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan disain sambungan yang tepat. Prosedur pengujian sifat fisis dan mekanis kayu mengacu pada SNI 8853-2015 sedangkan untuk disain sambunan mengacu pada SNI 7973-2019. Mode kelelehan sambungan diketahui setelah pengujian hancur kayu dan didapat nilai batas rusak kayu. Dari pengujian didapat kadar air kayu 19,311%, berat jenis kayu sebesar 0,871 dan kerapatan kayu sebesar 0,927 gr/cm3. Nilai modulus elastisitas kayu berdasar SNI didapat hasil sebesar 14857,119 MPa atau pada kode mutu E14-E15. Nilai kuat disain acuan kayu sebagai berikut: tekan//serat sebesar 12,043 MPa, tarik//serat sebesar 11,871 MPa dan geser//serat sebesar 1,6 MPa. Nilai kekuatan kayu berdasar pengujian sebagai berikut: tekan//serat sebesar 12,634 MPa, tarik//serat sebesar 62,551 MPa, geser//serat sebesar 6,519 MPa, kekerasan kayu arah radial sebesar 49,405 MPa, arah tangensial sebesar 46,154 MPa, dan arah longitudinal sebesar 47,917 MPa. Kuat tumpu baut dihitung berdasarkan persamaan dan didapat hasil 60,97 MPa. Nilai tahanan lateral sambungan kayu dihitung berdasarkan persaman mode IV didapat nilai tahanan terfaktor sebesar 15,841 kN dan nilai hasil pengujian hancur sambungan sebesar 106,4 kN.
Perencanaan Alternatif Drainse di STTI dan Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta R. J. Indra Sipayung; Stefanus Noitolo Harefa; Brian Fernando Zebua
JURNAL TEKNIK SIPIL UKRIM Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil UKRIM (JTS UKRIM)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jtsukrim.v1i2.632

Abstract

Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia (STTII) dan Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta merupakan kampus terpadu yang terletak di Jalan Solo Km. 11,1, Purwomartani, Kalasan, Yogyakarta. Peningkatan fasilitas dan infrastruktur kampus mengakibatkan berkurangnya daerah resapan sehingga pada musim hujan dengan intensitas curah hujan tinggi di beberapa bagian dari kawasan STTII dan UKRIM terjadi genangan air. STTII dan UKRIM Yogyakarta tidak memliki sistem drainase eksisting, sehingga diperlukan perencanaan sistem drainase yang ramah lingkungan dengan menggunakan sumur resapan sebagai salah satu alternatif. Perencanaan sistem drainase ramah lingkungan dengan menggunakan metode sumur resapan dirancang melalui analisis data hidrologi, data spasial dan hidrolika untuk mengetahui debit curah hujan, dimensi saluran interseptor yang digunakan serta jumlah dan dimensi sumur resapan yang dibutuhkan. Sumur resapan yang direncanakan berbentuk silinder dengan diameter 1 m dan kedalaman sumur yang bervariasi mulai dari 3 m, 3,5 m dan 4 m. Dinding sumur resapan dirancang menggunakan bahan beton bertulang porous (berlubang). Saluran drainase interseptor direncanakan berpenampang persegi panjang ekonomis dengan konstruksi pasangan batu, dilengkapi dengan bak kontrol pada titik inlet ke sumur resapan. Berdasarkan perhitungan limpasan air hujan dengan kala ulang 2 tahun dibutuhkan sebanyak 321 buah sumur resapan untuk meresapkan limpasan air hujan tersebut secara keseluruhan.
Penilaian Pavement Condition Index (PCI) Jalan Opak Raya Heriadi; Klaudius Aristo; Izveztia Piccolo Proyustitia Missa
JURNAL TEKNIK SIPIL UKRIM Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil UKRIM (JTS UKRIM)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jtsukrim.v1i2.634

Abstract

Kondisi jalan yang baik mempengaruhi mobilitas masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi. Jalan yang terbebani oleh tingginya dan seringnya volume lalu lintas di atasnya dapat menurunkan kualitas jalan, baik dari segi struktural maupun fungsional. Ruas jalan yang dijadikan studi kasus dalam penelitian yaitu jalan Opak Raya yang merupakan alternatif bagi warga di Kecamatan Kalasan dan Prambanan dengan panjang segmen 2,5 km dan lebar 6 m. Tujuan penelian adalah mengetahui jenis dan menentukan tingkat kerusakan jalan dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Hasil analisis menunjukkan terdapat empat jenis kerusakan, yaitu retak-retak (59%), tambalan (39%), amblas (1%) dan penurunan bahu jalan (1%).
Pembuatan Skema Bangunan Dan Skema Jaringan Irigasi (Studi Kasus D. I. Karangkrebet, Ngemplak, Sleman) Agung Purwanto; Melvin Paul Linansera
JURNAL TEKNIK SIPIL UKRIM Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil UKRIM (JTS UKRIM)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jtsukrim.v1i2.635

Abstract

Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman melakukan kegiatan rehabilitasi bendung dan saluran dari tahun 2018 sampai 2021, secara otomatis berpengaruh terhadap skema bangunan dan skema jaringan irigasi daerah irigasi Karangkrebet. Berdasarkan survei lapangan ditemukan masalah yaitu gambar skema bangunan dan skema jaringan yang ada, sudah tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat skema bangunan irigasi dengan menampilkan jumlah bangunan, nama bangunan, dan jarak tiap bangunan yang ada dalam saluran irigasi, dan membuat skema jaringan irigasi dengan menampilkan jumlah kebutuhan air, luasan sawah, debit dan jarak antar setiap bangunan sadap. Dari hasil penelitian diambil kesimpulan yaitu daerah irigasi Karangkrebet memiliki saluran sepanjang 705 m yang terdiri dari saluran primer sepanjang 28 m dan saluran sekunder sepanjang 677 m. Pada saluran primer terdapat 3 (tiga) bangunan irigasi baru berupa corongan yang berpengaruh terhadap penambahan luas sawah potensial dari 25,22 ha menjadi 32,5 ha atau meningkat sebesar 7,28 ha. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan air sawah (NFR) sebesar 1,10 l/dt/ha dan kebutuhan air pengambilan (DR) terbesar sebesar 39,83 l/dt/ha.
Pengaruh Penambahan Kapur Dolomite Terhadap Kuat Tekan Bebas Tanah Berbutir Halus Melvi Sanam; Murni Lagarante; Ninik Ariyani
JURNAL TEKNIK SIPIL UKRIM Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil UKRIM (JTS UKRIM)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jtsukrim.v1i2.636

Abstract

Tanah merupakan suatu bahan geologi yang terletak pada kerak bumi yang dimanfaatkan sebagai media kerja atau untuk mendirikan bangunan di atasnya. Pembangunan jalan raya dan pembangunan gedung-gedung bergantung pada kualitas daya dukung tanah. Tanah yang baik untuk pekerjaan teknik sipil harus mempunyai indeks plastisitas <17%. Stabilisasi dalam pekerjaan konstruksi bertujuan untuk meningkatkan sifat mekanik, fisik, dan daya dukung tanah. Untuk mencapai tujuan ini, metode yang tepat harus digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah. Pengujian dilakukan pada tanah tanpa campuran dan tanah dengan campuran kapur dengan variasi 6%, 8%, dan 10% terhadap berat kering tanah dan diperam selama 2 hari dan 7 hari. Pengujian yang dilakukan meliputi uji kadar air, berat jenis, batas-batas konsistensi, distribusi ukuran butiran tanah, pemadatan tanah, dan uji kuat tekan bebas. Uji kuat tekan bebas dilakukan pada tanah yang dipilih dari uji kompaksi yang menghasilkan massa jenis kering maksimum tertinggi. Dari hasil pengujian tanah tanpa campuran nilai indeks plastisitas tanah sebesar 27,57%. Semakin banyak penambahan kapur maka indeks plastisitas tanah akan semakin menurun setelah dicampur dengan kapur dolomite diperoleh nilai Indeks Plastisitas terendah pada campuran kapur 10% dengan pemeraman 2 hari diperoleh 5,26% dan pemeraman 7 hari diperoleh 3,25%. Hasil pengujian unconfined compression test pada pemeraman 7 hari diperoleh nilai qu rata-rata pada tanah tanpa campuran sebesar 0,159 kg/cm2, dan setelah ditambahkan kapur nilai kuat tekan bebas tanah maksimal diperoleh sebesar 0,400 kg/cm2 pada variasi 8% kapur. Terjadi peningkatan nilai qu sebesar 151% dari tanah asli.
Pengaruh High Volume Fly Ash (HVFA) Terhadap Kuat Lentur Balok Self Compacted Concrete (SCC) Samuel Salimu; Mardin Mendrofa; Berkat S. F. Zalukhu; Anugrah Jaya Telaumbanua; Yosua Emmanuel Zebua; Romanius Halawa; Andi Parlindungan Gea; Sanhedrin Hia; Lince Herni Wulansari; Margeritha Agustina Morib
JURNAL TEKNIK SIPIL UKRIM Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil UKRIM (JTS UKRIM)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jtsukrim.v1i2.640

Abstract

Balok beton bertulang merupakan komponen penahan lentur. Penggunaan Self Compacted Concrete (SCC) pada balok meningkatkan kinerja beton segar maupun beton keras. Penggantian semen dengan fly ash dilakukan untuk mengurangi jumlah semen sampai 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekakuan, beban retak dan beban maksimum pada balok dengan 100% semen (PC-FA0) dan balok dengan 50% fly ash sebagai pengganti semen (HVFA50). Pengujian beton segar sesuai EFNARC 2005. Kuat tekan diuji dengan 3 buah silinder beton pada umur 28 hari. Pengujian lentur menggunakan pembebanan dua titik (two point loading) untuk mendapatkan data lentur murni. Balok beton berukuran 15 cm x 20 cm x 320 cm dengan jarak tumpuan 300 cm. Kuat tekan PC-FA0 sebesar 34,39 MPa dan HVFA50 sebesar 38,50 MPa. Hasil uji lentur balok PC-FA0 didapat retak pertama pada beban 1647,5 kg, lendutan 9,05 mm dan kekakuan elastis 182,04 kgf/mm. Beban maksimum sebesar 3272,5 kg, lendutan 21,1 mm dan kekakuan setelah retak 134,85 kgf/mm. Hasil uji HVFA50 diperoleh retak pertama pada beban 1047,5 kg, lendutan 2,6 mm dan kekakuan elastis 402,88 kgf/mm. Beban maksimum sebesar 3497,5 kg, lendutan 21,7 mm dan kekakuan setelah retak 128,27 kgf/mm. Perbandingan hasil analisis dan hasil uji menunjukkan bahwa perhitungan analisis PC-FA0 lebih akurat.

Page 1 of 2 | Total Record : 15