cover
Contact Name
Romince Hendrika Keta
Contact Email
ichaketa@stiparende.ac.id
Phone
+6281236374177
Journal Mail Official
cagemariayulita@gmail.com
Editorial Address
Jl. Gatot Subroto, Km. 3, ENDE - FLORES - NTT 86317 Telp. (0381) 2500127
Location
Kab. ende,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kataketik
ISSN : 25277421     EISSN : 27979830     DOI : https://doi.org/10.53949/arjpk.v8i1
Atma Reksa Jurnal Pastoral dan Kateketik adalah jurnal ilmiah yang mempublikasikan artikel orisinal mengenai pengetahuan, penelitian, dan pengembangan di bidang pastoral, kateketik, pendidkan, agama dan budaya.  Redaksi Jurnal Atma Reksa menerima artikel ilmiah dari para peneliti, akademisi, agen pastoral, dan praktisi di bidang Pendidikan Keagamaan Katolik, pastoral, kateketik, agama dan budaya. Artikel yang dikirimkan belum pernah dipublikasikan di jurnal atau media publikasi lainnya. Artikel lengkap harus ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, baik abstrak maupun kata kunci harus ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Semua proses pendaftaran dan pengiriman artikel harus dilakukan melalui Open Journal System Jurnal Atma Reksa di tautan ini: https://jurnal.stiparende.ac.id/index.php/jar, Penulis harus mengisi formulir pendaftaran sebelum mengirimkan artikel mereka. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi editor jurnal Atma Reks di email: cagemariayulita@gmail.com atau nomor telepon +6281236374177 dan +6282146412543. Editor berhak menyunting artikel tanpa mengurangi substansinya. Isi naskah sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Hasil dari sesi peer review diterbitkan atau tidaknya artikel akan diinformasikan kepada penulis. Artikel ditulis dengan huruf Cambria ukuran 12 pt, antara kurang lebih 6.000-7.000 kata.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 14 Documents
Menginisiasi Katekese Keluarga Di Keuskupan Agung Ende Dalam Terang Matius 19: 1-26 Laurentius Yustinianus Rota
Atma Reksa Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 8 No 2 (2024): Atma Reksa: Jurnal Pastoral dan Kateketik
Publisher : SEKOLAH TINGGI PASTORAL ATMA REKSA ENDE Jl. Gatot Subroto, Km. 3, ENDE - FLORES - NTT 86317 Telp. (0381) 2500127

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/arjpk.v8i2.20

Abstract

Katekese keluarga berupaya menghubungkan Kitab Suci dengan kehidupan konkrit keluarga. Hal yang sama juga menjadi tugas katekese keluarga di Keuskupan Agung Ende saat ini. Musyawarah Pastoral Keuskupan Agung Ende VIII telah menempatkan keluarga sebagai prioritas pastoral 2022-2027. Prioritas ini membuat katekese keluarga mesti menyesuaikan diri dengan rencana pastoral yang ada, terutama dalam kaitan dengan hidup suami isteri, anak-anak dan orang muda. Tiga pihak ini juga menjadi tema penting dalam Matius 19: 1-26. Pendekatan Yesus di dalam perikope tersebut dapat menjadi inspirasi untuk menginisiasi katekese keluarga secara baru di tahun kerja pastoral 2022-2027. Karena itu, katekese keluarga di Keuskupan Agung Ende hendaknya dapat meningkatkan peran suami isteri, anak-anak dan orang muda sebagai pelaku katekese, menyelarasakan tema-tema yang menyentuh masalah keluarga di Keuskupan Agung Ende, menggunakan metode-metode yang selaras dan kreatif, serta menginisiasi model-model katekese keluarga secara baru.
Potensi dan Tantangan Tekhnologi AI Dalam Karya Pastoral Gereja Katolik di Daerah Terpencil Primiaty Natalia Sabu Kopong
Atma Reksa Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 8 No 2 (2024): Atma Reksa: Jurnal Pastoral dan Kateketik
Publisher : SEKOLAH TINGGI PASTORAL ATMA REKSA ENDE Jl. Gatot Subroto, Km. 3, ENDE - FLORES - NTT 86317 Telp. (0381) 2500127

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/arjpk.v8i2.25

Abstract

Integrasi teknologi Artificial Intelligence (AI) ke berbagai sektor telah menjadi ciri kemajuan modern.Penelitian ini menggali implikasi signifikan teknologi AI terhadap karya pastoral Gereja Katolik di daerah terpencil, serta mengungkap tantangan dan peluang yang muncul. Daerah terpencil sering kalimemaparkan tantangan unik, termasuk terbatasnya akses terhadap sumber daya, hambatan komunikasi, dan isolasi geografis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Literatur yang relevan dipilih untuk melihat pola dan data yang relevan untuk menunjang tema yang dipilih. Hasil penelitian menunjukan bahwa AI memang menawarkan kemudahan diantaranya adalah menjembatani jarak dan memfasilitasi interaksi real time antara pastor dan umatnya. AI juga dapat menjadi ‘rumah’ sementara bagi pelayanan keagaman, sesi konseling, dan program pendidikan jarak jauh yang dapat mendorong pertumbuhan spiritual di wilayah yang terisolasi. Sayangnya, kemudahan teknologi bukan tanpa tantangan. Ditemukan beberapa tantangan yang tidak dapat dielakan dalam implementasi teknologi AI dalam pelayanan pastoral Gereja yang sakral dan tradisional. Resiko teknologi mampu mengasingkan umat dari kehangatan interaksi tatap muka dapat berdampak pas kualitas pelayanan. Selain itu, pertimbangan etis dan keamanan privasi data muncul seiring dengan semakin terbukanya teknologi AI. Pertimbangan budaya dan kontekstual menjadi catatan yang perlu diperhatikan untuk menjaga relevansi dan mutu pelayanan pastoral. Transformasi pelayanan pasoral menggunakan kecerdasan buatan memerlukan navigasi yang cermat, adaptasi yang bijaksana dan kecakapan dalam mengoperasikan teknologi yang mumpuni.
Analisis Struktur Teks Doa Collecta Minggu Prapaskah III dan Implementasinya Bagi Katekis Dalam Menyusun Teks Doa Tematis Yang Biblis dan Liturgis Fransiskus Yance Sengga
Atma Reksa Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 8 No 2 (2024): Atma Reksa: Jurnal Pastoral dan Kateketik
Publisher : SEKOLAH TINGGI PASTORAL ATMA REKSA ENDE Jl. Gatot Subroto, Km. 3, ENDE - FLORES - NTT 86317 Telp. (0381) 2500127

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/arjpk.v8i2.27

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang struktur teks doa kolekta dalam MissaleRomanum. Pada prinsipnya, setiap doa kolekta memiliki elemen-elemen konstitutif yang membentuknya menjadi sebuah doa. Elemen-elemen tersebut terinspirasi dari teks kitab suci [lectinarium] terutama bacaan injil hari bersangkutan. Karena itu, dengan menggunakan pendekatan hermeneutik Greimas, penulis menganalisis struktur teks doa kolekta ini untuk mendapatkan landasan biblis dan liturgis yang mengkonstruksi bangunan doa tersebut. Lebih lanjut, secara praksis, penulis memandang penting untuk mengimplementasikan struktur doa kolekta ini bagi para calon katekis dan rasul awam. Hal ini penting terutama dalam menyiapkan para calon katekis ini untuk menulis dan menyusun teks doa yang lebih biblis dan liturgis menurut tema-tema yang dibutuhkan umat. Adapun tulisan yang menggunakan metode penelitian kepustakaan ini, berpijak pada referensi dari berbagai literatur. Referensi-referensi tersebut kemudian diolah dan dipaparkan dalam satu kesatuan pemikiran yang utuh dan komprehensif. Hasil yang didapatkan dalam analisis ini adalah [1] Setiap doa kolekta dalam Missale Romanum memiliki elemen- elemen konstitutif yang membentuknya; [2] Elemen-elemen ini selalu berpijak pada pesan atau tema bacaan kitab suci [lectionarium] yang direnungkan pada hari/masa bersangkutan; [3] Sebagai sebuah doa, teks doa kolekta memiliki aspek-aspek: anamnesis, epiclesis, doksologi, dan koinonia. Di dalam keempat aspek ini terkandung dimensi-dimensi: teologis, kristologis, pneumatologis, eklesiologis, dan simbolik; [4] Dengan demikian kekayaan aspek-aspek dan dimensi-dimensi yang terkandung dalam doa kolekta tersebut menjadi amat relevan bila diimplementasikan dalam konteks peristiwa hidup umat beriman. Hal senada juga dapat menjadi contoh yang baik bagi seorang katekis dan rasul awam untuk menyusun teks doa tematis yang biblis dan liturgis untuk memenuhi kebutuhan aneka ibadat dalam hidup umat beriman.
Gagasan Persaudaraan dan Persahabatan Universal dalam Ensiklik Fratelli Tutti bagi Komunitas Umat Basis Damianus Dionisius Nuwa
Atma Reksa Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 8 No 2 (2024): Atma Reksa: Jurnal Pastoral dan Kateketik
Publisher : SEKOLAH TINGGI PASTORAL ATMA REKSA ENDE Jl. Gatot Subroto, Km. 3, ENDE - FLORES - NTT 86317 Telp. (0381) 2500127

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/arjpk.v8i2.28

Abstract

Gereja merupakan persekutuan umat Allah yang disatukan sebagai anggota tubuh mistik Kristus melalui sakramen pembaptisan. Dalam persekutuan itu, Gereja menghidupi relasi persaudaraan yang bersumber dari kasih Kristus kepada umat-Nya. Karena itu, semua umat beriman baik imam, biarawan/biarawati maupun kaum awam mempunyai tanggung jawab menurut peran dan karismanya masing-masing untuk mewujudkan Gereja yang menghidupi kasih persaudaraan. Kehidupan bersama sebagai Gereja tercermin secara nyata dalam komunitas Gerejawi yang paling kecil yang sering disebut sebagai Komunitas Basis Gerejawi atan Komunitas Umat Basis. Relasi sosial para anggota komunitas atau umat di Komunitas Umat Basis tidak terlepas dari tantangan berupa konflik horizontal yang seringkali terjadi dan mengganggu keharmonisan hidup dalam sebuah komunitas. Konflik tersebut seringkali berlangsung lama akibat karena ketidakmampuan umat dalam. Kajian kualitatif berbasis studi kepustakaan ini berupaya untuk menelisik gagasan persaudaraan universal di dalam Ensiklik Fratelli Tutti yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus sebagai sumber inspirasi dalam membangun relasi antarumat di dalam sebuah Komunitas Umat Basis. Dalam kajian ini ditemukan bahwa, pertama, gagasan persaudaraan universal perlu menjadi landasan bersama dalam membangun Komunitas-Komunitas umat Basis yang seringkali dihadapkan pada persoalan konflik horizontal antarpribadi atau antarkeluarga. Kedua, setiap Komunitas Umat Basis perlu membangun upaya rekonsiliasi dalam semangat persaudaraan demi mewujudkan persatuan dan kebersamaan sebagai sebuah komunitas gerejawi. Dalam konteks Gereja, gagasan persaudaraan universal hendaknya diwujudnyatakan mulai dari Komunitas Umat Basis.

Page 2 of 2 | Total Record : 14