cover
Contact Name
Roi Milyardi
Contact Email
roi.milyardi@maranatha.edu
Phone
+6222 - 2012186
Journal Mail Official
jurnal_ts@eng.maranatha.edu
Editorial Address
Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha, Jl. Surya Sumantri No.65, Sukawarna, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40164
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 14119331     EISSN : 25497219     DOI : https://doi.org/10.28932/jts
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil is an Indonesia national wide accredited, peer reviewed, open access journal that publish and disseminate high quality, original research papers in Civil Engineering Field. Jurnal Teknik Sipil covers the following scope of research Structures, Geotechnics, Hydrology and Hydraulics, Transportation, Construction Engineering & Management, Infrastructure Management, Disaster Management, Materials Technology.
Articles 288 Documents
Evaluasi Kinerja Jalan Jendral Ahmad Yani Depan Pasar Kosambi Bandung Tan Lie Ing; Indra Rachman Efendi
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2007): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v3i1.1272

Abstract

Pergerakan kendaraan dari suatu tempat asal menuju suatu tempat tujuan setiap hari sering kali terganggu akibat adanya aktivitas yang mengapit kedua sisi jalan. Kegiatan pasar pada sisi jalan seringkali menimbulkan gangguan berupa hambatan samping yang berakibat langsung terhadap kinerja jalan. Dalam penelitian ini dilakukan studi kapasitas, kecepatan, derajat kejenuhan dan hambatan samping pada saat pasar tumpah ke jalan dan pada saat kendaraan parkir disamping ruas jalan Jalan Jendral Ahmad Yani Bandung, dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Survei dilakukan pada hari Selasa tanggal 03 Oktober 2006, pada jam 05:00-09:00. Parameter yang diukur selama survei adalah jumlah kendaraan, waktu tempuh dan hambatan samping. Metode yang digunakan adalah Metode Pos Pengamat Tetap. Volume yang terjadi pada kondisi pasar tumpah ke jalan sebesar 1276,7 smp/jam/2 arah dan volume yang terjadi pada kondisi kendaraan parkir sebesar 2304,8 smp/jam/2 arah. Derajat kejenuhan (DS) adalah 0,32 pada kondisi pasar tumpah ke jalan dan 0,50 pada kondisi kendaraan parkir. Kecepatan tempuh teoritis untuk pasar tumpah ke jalan 35 km/jam dan kecepatan tempuh teoritis pada kondisi parkir kendaraan sebesar 36 km/jam, tetapi kecepatan tempuh hasil survei pada kondisi pasar tumpah ke jalan sebesar 19,36 km/jam dan kecepatan tempuh hasil survei pada kondisi kendaraan parkir sebesar 20,97 km/jam. Aktivitas pasar Kosambi mempengaruhi nilai hambatan samping dan mengakibatkan penurunan kinerja jalan. Pemindahan lokasi pasar yang tumpah ke jalan perlu dilakukan karena kecepatan tempuh kurang dari 25 km/jam.
Alternatif Pemecahan Masalah Pada Simpang Tiga Kariangau - Soekarnoe Hatta KM 5.5, Balikpapan Ditinjau dari Kondiri Geometrik Budi Hartanto Susilo; Apriyanto Loentan
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2007): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v3i1.1273

Abstract

Jalan Soekarno Hatta merupakan Jl. Arteri primer yang menghubungkan Balikpapan-Samarinda sepanjang 115 km. Jalan ini mempunyai beberapa titik rawan kecelakaan diantaranya simpang tiga Kariangau - Soekarno Hatta pada Km. 5.5 dari Balikpapan. Simpang tiga ini berpotensi besar untuk terjadinya kecelakaan karena kondisi geometrik yang jelek dengan kelandaian yang terjal pada jalan minor dan pada salah satu lengan jalan mayor. Rupanya pemasangan lampu lalu lintas tidak memecahkan masalah ini sehingga kenyataan dilapangan lampu ini tidak dioperasikan. Penanganan harian saat ini oleh petugas polantas pada waktu sibuk pagi saja. Perlu perbaikan geometrik dan lajur dengan kanalisasi arus sehingga potensi kecelakaan merging conflict dapat dieliminasi. Hal ini dapat dipahami karena dalam posisi menanjak umumnya pengemudi tancap gas dalam lajurnya dan sulit untuk space sharing dengan kendaraan yang datang dari arah yang berbeda sehingga kondisi ini sering menimbulkan terjadinya merging conflict dengan tingkat kecelakaan luka ringan atau kerusakan kendaraan. Analisa lapangan memberikan solusi perlunya penambahan lajur menerus dan lajur belok kiri serta separator untuk menghindari konflik.
Studi Permodelan Bangkitan Perjalanan di Perkotaan Robby Gunawan Yahya
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2007): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v3i1.1274

Abstract

Pertambahan penduduk meningkatkan kebutuhan akan perumahan, sarana/keperluan kota, serta transportasi dan komunikasi. Semua peningkatan tersebut membutuhkan ruang yang dapat menampung kegiatan-kegiatan penduduk dalam ruang perkotaan yang terbatas. Keterbatasan lahan perkotaan menyebabkan harga lahan di perkotaan, terutama di pusat kota menjadi mahal, akibatnya kegiatan-kegiatan perkotaan banyak bermunculan di pinggiran kota, lalu terjadi perluasan kota. Namun demikian, perluasan kota yang tidak diikuti dengan pengembangan infrastruktur, dapat mengakibatkan timbulnya permasalahan-permasalahan, salah satunya adalah masalah transportasi.
Indeks Pengarang Jurnal Teknik Sipil Indeks Pengarang
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2007): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v3i1.1275

Abstract

-
Pedoman Penulisan Jurnal Teknik Sipil Universitas Kristen Maranata Pedoman Penulisan Jurnal
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2007): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v3i1.1276

Abstract

-
Studi Hubungan Arus Lalu Lintas di Ruas Jalan Rungkut Asri Kota Madya Surabaya Dengan Metode Underwood Hendra Wibisana
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2007): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v3i2.1282

Abstract

Karakteristik dari arus lalu lintas dapat dipelajari dan dianalisis dengan menggunakan beberapametode. Pada penelitian ini salah satu metode yang digunakan adalah Metode Underwood yangmenyatakan bahwa hubungan matematis dari arus dan kerapatan merupakan fungsi logaritmik. Darihasil pengolahan data arus lalu lintas pada ruas jalan Rungkut Asri di kotamadya Surabaya,berdasarkan metode Underwood dan pengolahan grafik dengan Regresi linier diperoleh nilai Sff(kecepatan pada kerapatan terendah) diperoleh sebesar 85,357 km/jam dan nilai Dj (kerapatantertinggi) diperoleh sebesar 66,67 (smp/km). Volume maksimum diperoleh pada kondisi kepadatan D= 33,335 smp/km yang bergerak dengan kecepatan S = 43,678 km/jam. Model matematis diperolehsebagai berikut: Ln.S = 4,47 – 0,015 D; V = 87,357 D.e(-0,015D); V = 447 S – 66,67 Sln.S
Analisis Resources Leveling Tenaga Kerja Yohanes Lim Dwi Adianto; Dhimas Lazuhardy Putro
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2007): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v3i2.1283

Abstract

Resources Leveling merupakan suatu langkah untuk mengurangi fluktuasi penggunaan resourcesdalam suatu proyek konstruksi, hal ini perlu dilakukan karena efektifitas penggunaan resources akanberpengaruh pada aliran biaya keseluruhan proyek. Metode yang digunakan untuk melakukan levelingpada penelitian ini adalah metode Burgess dengan menentukan nilai sum of square (Z). Analisisdilakukan pada pekerjaan struktur proyek Bank Jabar. Dengan mengetahui alokasi jumlah kebutuhantenaga kerja dapat dihitung besarnya nilai Z, semakin kecil nilai Z maka fluktuasi yang timbul padakebutuhan pekerja semakin kecil, untuk tukang besi beton terampil nilai Z berkurang dari 21.340menjadi 21.088, sedangkan untuk pekerja nilai Z berkurang dari 169.504 menjadi 163.072.Penggunaan tukang besi beton terampil pada minggu ke 6 sebanyak 50 orang berubah menjadi 44orang, sedangkan penggunaan minggu ke 7 sebanyak 35 meningkat menjadi 41 orang. Penggunaanpekerja mengalami pemerataan yang signifikan pada minggu ke 2 hingga minggu ke 5. Penggunaanminggu ke 2 dan ke 3 berkurang sebanyak 12 orang, sedangkan pada minggu ke 4 dan ke 5 meningkatsebanyak 12 orang.
Kajian Balok Beton Styrofoam Ringan Dengan Tulangan Menyebar Arusmalem Ginting
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2007): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v3i2.1284

Abstract

Kebutuhan beton untuk struktur saat ini terus meningkat, sehingga menuntut perkembangan teknologibeton yang lebih baik. Salah satu jenis beton yang sering digunakan adalah beton ringan. Beton ringandapat dibuat sebagai beton pracetak berbobot ringan sehingga dapat mempercepat pelaksanaanpembangunan dan mengurangi resiko kerusakan akibat gempa. Penelitian ini menggunakan betonstyrofoam ringan dengan tulangan menyebar dan diteliti kapasitas lentur, kapasitas geser, keruntuhan,dan pola retak.Pada penelitian ini jumlah benda uji yang dibuat sebanyak 4 buah, 2 buah dengandimensi 400 mm x 400 mm x 2000 mm dan 2 buah dengan dimensi 400 mm x 400 mm x 2550 mm.Semua benda uji menggunakan tulangan 8D16 yang disebar merata pada ke empat sisi tampang dandigunakan sengkang D10-200. Benda uji diletakkan pada loading frame yang kuat dan ditumpu sendidan rol pada kedua ujungnya. Bentang bersih benda uji 1750 mm dan 2300 mm, dan dibebani dengansatu titik pembebanan di tengah bentang. Pembebanan statik dilakukan secara bertahap sampai bebanmaksimum dengan menggunakan hydraulic jack. Kuat tekan silinder beton rata-rata (fc’) = 1,59 MPa.Tegangan leleh rata-rata (fy) tulangan D16 = 459 MPa, tegangan leleh rata-rata (fy) tulangan D10 =331 MPa. Kapasitas momen nominal balok (Mn), sesuai SNI tidak dapat digunakan. Dari hasilpenelitian didapat bahwa perbandingan beban lentur teoritis metode pias dan beban geser metode SNIjauh lebih besar dari beban hasil pengujian, dan perbandingan beban teoritis geser metode SNImenggunakan faktor 0,3 hampir sama dengan beban hasil pengujian. Retak awal yang terjadi adalahretak lentur yang berupa retak halus disekitar tengah bentang, kemudian muncul retak dekat tumpuandan retak ini terus merambat dan membesar menuju ke arah beban di daerah desak sehingga benda ujiruntuh.
Studi Prosedur Pelelangan Pegadaan Jasa Konsultan pada Proyek Pemerintah Menurut Keppres No. 80 Tahun 2003 Maksum Tanubrata; Merianti Elisabeth Hutagalung
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2007): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v3i2.1285

Abstract

Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami tahapan – tahapan pelaksanaan pengadaan jasakonsultan pengawas pada proyek pemerintah dan membandingkannya dengan tahapan – tahapanpelaksanaan dengan KEPPRES No.80 Tahun 2003 yang merupakan pedoman pelaksanaan pengadaanbarang/jasa pemerintah. Tahapan – tahapan pelelangan pada umumnya adalah pengumuman diadakanlelang, pendaftaran, pengambilan dan pengembalian dokumen lelang, penjelasan pekerjaan,pemasukan penawaran, pembukaan penawaran, pengumuman peringkat teknis, penetapan pemenang,masa sanggahan oleh peserta, klasifikasi dan negosiasi, keputusan pemenang lelang danpenandatanganan kontrak. Studi kasus diambil dari proyek Peningkatan Pusat PengembanganPenataran Guru ( PPPG ) Teknologi Bandung, Jl.Pesantren Km.2 Cibabat Cimahi dengan pekerjaanpengawasan. Konsultan pemenang adalah PT.Arjasari Primaraya, dengan waktu pelaksanaan yangdirencanakan adalah 290 hari kalender. Setiap tahap yang dilakukan oleh panitia pelelangan padaproyek Peningkatan PPPG dianalisis dan disesuaikan dengan KEPPRES No.80 Tahun 2003 apakahsudah sesuai dengan petunjuk teknis pada KEPPRES No.80 Tahun 2003 atau tidak. Secara garis besarsetiap tahap yang dilakukan oleh panitia lelang telah sesuai dengan petunjuk teknis KEPPRES no.80Tahun 2003. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa prosedurpelelangan perencanaan pada proyek Peningkatan PPPG Teknologi Bandung sangat sesuai denganKEPPRES No.80 tahun 2003, walaupun ada syarat yang tidak dilakukan oleh panitia.
Kajian Sick Building Syndrome Rini Iskandar
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2007): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v3i2.1286

Abstract

Sick Building Syndrome merupakan salah satu istilah yang jarang digunakan di Indonesia sehinggabanyak orang tidak mengetahui apa artinya. Sick Building Syndrome (SBS) adalah istilah yangmengacu pada sejumlah gejala alergi yang mempengaruhi sebagian pekerja kantor dalam suatugedung selama mereka berada di dalam gedung tersebut dan secara berangsur menghilang setelahmereka meninggalkan gedung. Gejala-gejala gangguan kesehatan yang sering dialami pekerja yangbekerja dalam ruang kantor di antaranya adalah iritasi mata, iritasi hidung, iritasi tenggorokan, pilek,bintik merah pada kulit, sakit kepala, mual, batuk, dan bersin-bersin. Gejala-gejala ini dinyatakansebagai SBS apabila gejala tersebut minimal dialami oleh 20% dari pekerja kantor yang berada didalam gedung. SBS muncul apabila terjadi kondisi lingkungan yang tidak sehat di dalam ruang kerjaatau gedung. Hal ini didasarkan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli dalamgedung-gedung perkantoran yang memiliki berbagai fasilitas modern di dalamnya dan sistem ventilasiyang menggunakan air conditioning. Tulisan ini membahas gejala-gejala SBS yang dialami olehpekerja, sumber pencemar potensial dari dalam gedung, penyebab dan dampak dari SBS, studi kasusserta cara-cara pencegahan dan penanggulangan yang dapat dilakukan oleh para pengelola gedunguntuk menangani SBS. Dari studi kasus yang ditinjau ditemukan adanya gejala SBS di Jakarta,sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan yang signifikan. Dengan demikiandapat dicapai lingkungan kerja yang sehat yang dapat meningkatkan kinerja para pekerja, danmemberikan keuntungan baik bagi pekerja maupun bagi pengusaha.

Page 2 of 29 | Total Record : 288


Filter by Year

2003 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 21 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil Vol 21 No 1 (2025): Jurnal Teknik Sipil Vol 20 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil Vol 19 No 2 (2023): Jurnal Teknik Sipil Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknik Sipil Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil Vol 15 No 2 (2019): Jurnal Teknik Sipil Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Teknik Sipil Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Teknik Sipil Vol 12 No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Teknik Sipil Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Vol 10 No 2 (2014): Jurnal Teknik Sipil Vol 10 No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 2 (2013): Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2013): Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2012): Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2011): Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2011): Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2010): Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2010): Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2009): Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2009): Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2008): Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2008): Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2007): Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2007): Jurnal Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2006): Jurnal Teknik Sipil Vol 2 No 1 (2006): Jurnal Teknik Sipil Vol 1 No 2 (2005): Jurnal Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2003): Jurnal Teknik Sipil More Issue