cover
Contact Name
Mamat Rahmat
Contact Email
almikanika@uika-bogor.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
almikanika@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Jl. Sholeh Iskandar No.Km.02, RT.01/RW.010, Kedungbadak, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat 16162
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Almikanika
ISSN : 26551950     EISSN : 26854872     DOI : https://doi.org/10.32832/almikanika
Almikanika journal Berisi hasil-hasil penelitian, studi lapangan, pemikiran atau gagasan yang berkaitan dengan Teknik Mesin yang tidak terbatas pada Energi, Mekanika Struktural, Material & Manufacturing, dan Mekatronika.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 3 (2023): Juli" : 6 Documents clear
Uji Kinerja Performa Oven Pengering Tipe Rak Pada Larva Black Soldier Fly (BSF) Fadil Mochamad Ramdan; Gatot Eka Pramono; Edi Sutoyo
ALMIKANIKA Vol 5 No 3 (2023): Juli
Publisher : UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinerja oven pengering tipe rak pada larva BSF (Black Soldier Fly). Penelitian ini menggunakan metode data deskriptif serta penyajian berupa tabel dan grafik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dengan statistik deskriptif, data yang diperoleh ditabulasikan ke dalam bentuk tabel dan diinterpretasikan melalui grafik yang kemudian akan menjadi acuan dalam membuat deskripsi mengenai uji kerja dari oven. Parameter yang diamati meliputi kadar air bahan (%), laju pengeringan (%/jam), kapasitas efektif alat (kg/jam), kebutuhan daya (kWh). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengatur suhu pengeringan bertahap dapat beroperasi sesuai suhu dan rentang waktu yang dikehendaki. Suhu pengeringan 60⁰C dapat menurunkan kadar air larva BSF (Black Soldier Fly) dari 66% menjadi 11% dalam waktu 1 jam.Kapasitas efektif oven pengering tipe rak terendah yaitu 0,031 kg/jam dan tertinggi yaitu 0,074 kg/jam. Laju pengeringan mesin pengering tipe rak tertinggi yaitu 4,75%/jam, karena kadar air yang tinggi 11% mengakibatkan laju pengeringan tinggi. Kebutuhan daya untuk mencapai pengeringan yang diinginkan yaitu 6,21 kWh. Pengeringan menggunakan oven pengering tipe rak sangat efisien karena tidak mengurangi atau merusak kadar protein pada larva BSF (Black Soldier Fly). Kata kunci : Black Soldier Fly; daya; kadar air; pengeringan; suhu.
Rancang Bangun Trainer Kit PLC Sebagai Sistem Kontrol Water Tank Level Farizki Ade Korsa; Budi Hartono; Setya Permana Sutisna
ALMIKANIKA Vol 5 No 3 (2023): Juli
Publisher : UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan dan kebutuhan sistem otomasi pada industri di Indonesia saat ini mengalami kemajuan pesat. Mesin-mesin yang digunakan pada perusahaan pun saat ini mengikuti revolusi industri yang mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Terkhusus saat ini di Indonesia sudah memasuki revolusi industri 4.0. Dengan fenomena yang terjadi saat ini maka peran penting pendidikan di bangku sekolah atau universitas sangatlah masif  guna dapat mempersiapkan individu-individu yang unggul dan mampu bersaing dengan negara-negara lain. Penelitian ini dilakukan berawal dari khwatiran mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang begitu kompetitif. Dalam prakteknya diharuskan untuk mengerti tidak hanya dalam satu bidang saja. Alat trainer kit PLC ini dirancang sebagai media pembelajaran sistem kontrol otomasi berstandar pabrik agar ketika masuk di dunia pekerjaan tidak lagi bingung di bidang yang mengharuskan mengerti dengan PLC. Pada cara kerjanya alat ini menitik beratkan pada alat PLC OMRON CP1E N40 DT – D dan HMI WIENTEK 6070IH sebagai sistem kontrol dan monitoring. Tujuan dari pembuatan alat water tank level adalah sebagai wadah pembelajaran yang mengkolerasikan antara industri dan kampus. Water tank level merupakan simulasi dari penggunaan trainer kit PLC. Pada saat water tank beroperasi perlu dilakukannya penjadwalan perawatan mesin guna merawat pompa pada water tank level agar selalu dalam kondisi baik. Sehingga dibuatkan juga jadwal perawatan mesin pada PLC dan HMI. Sinyal program perawatan mesin pada ladder diagram PLC akan di monitoring lewat HMI. HMI akan memberikan sinyal alarm tanda akan melakukan perawatan secara berkala. Kata kunci : Otomasi; trainer kit PLC; water tank level.
Modifikasi dan Pengujian Automatic Lane Barrier di Gerbang Tol Ciawi, Cibubur, dan Bogor Rinaldi; Muhammad Fitri
ALMIKANIKA Vol 5 No 3 (2023): Juli
Publisher : UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem automatic lane barrier adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk mengontrol lalu lintas kendaraan pada gerbang tol. Sistem ini bekerja dengan menggunakan sensor untuk mendeteksi kendaraan yang akan melewati area kontrol dan membuka atau menutup pintu barrier secara otomatis. Kecepatan operasi dari sistem ini sangat penting untuk memastikan bahwa lalu lintas kendaraan dapat berjalan lancar dan aman. Penggunaan automatic lane barrier di gerbang tol saat ini masih menggunakan tipe 0,5 detik kecepatan pada saat proses membuka atau menutup pintu barrier. Pengujian kecepatan automatic lane barrier dilakukan dengan menguji sistem pada kondisi yang berbeda-beda, seperti beban lalu lintas yang berbeda dan kecepatan kendaraan yang berbeda. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem dapat beroperasi dengan kecepatan yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat mengatasi situasi yang tidak terduga. Hasil dari modifikasi dan pengujian kecepatan automatic lane barrier menunjukkan bahwa sistem dapat beroperasi dengan kecepatan 0,3 detik dan dapat mengatasi situasi yang tidak terduga. Dengan demikian, sistem ini dapat membantu mengontrol lalu lintas kendaraan dengan lebih efektif dan meningkatkan keamanan di gerbang tol. Kata kunci : automatic lane barrier; efektif; pengujian.
Retrofit Sistem Kontrol Penggerak Sumbu X, Y, dan Z Pada Mesin CNC Milling DMTG XD-40A Muhammad Dito Julian; Gatot Eka Pranomo; Dwi Yuliaji
ALMIKANIKA Vol 5 No 3 (2023): Juli
Publisher : UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin CNC (Computer Numercally Controlled) adalah mesin perkakas dengan teknologi perintah komputer dalam melakukan proses pemesinan. Sementara retrofit berarti melakukan modifikasi terhadap suatu peralatan agar memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhan penggunaan peralatan tersebut. Pada penelitian ini dilakukan retrofit sistem kontrol penggerak sumbu X, Y, dan Z pada mesin CNC Milling DMTG XD-40A. Proses retrofit dilakukan dengan cara mengganti sistem kontrol penggerak sumbu pada mesin CNC Milling dengan menggunakan sistem kontrol breakout board (BOB), dan mengaplikasikan software mach3 sebagai interface pengganti CNC controlled dengan menggunakan laptop. Pengujian yang dilakukan meliputi beberapa tahap, yaitu: proses kalibrasi mesin CNC Milling menggunakan software mach3, proses pengujian sumbu X, Y, Z pada mesin CNC Milling, dan melakukan proses pemesinan. Hasil retrofit sistem kontrol penggerak sumbu dengan menggunakan (BOB) jenis NVCM Controller Card pada mesin CNC berhasil dilakukan. Hasil pengujian sumbu pada mesin CNC berhasil dilakukan dengan metode absolut, dimana titik awal adalah nol, dan setelah diberi jarak pergerakan pada sumbu kembali ke titik awal dengan akurasi skala 0,01mm dengan menggunakan dial indicator. Kinerja mesin CNC Milling menggunakan material benda kerja Alloy Steel dan pisau frais endmill face cutting depth max 6mm, didapatkan hasil nilai kecepatan putaran spindel sebesar 1114,6 rpm dan hasil nilai laju pemakanan sebesar 111,46 mm/menit. Mesin CNC Milling dapat berfungsi kembali dengan baik dengan pengaplikasian software mach3 sebagai interface pengganti CNC Controlled. Kata kunci : mesin CNC milling; retrofit; sistem kontrol; software mach3; sumbu XYZ.
Perancangan Prototype Konstruksi Pipa Industri Mengacu Pada ASME Code B 31.3 Nur Aziz; Roy Waluyo; Dwi Yuliaji
ALMIKANIKA Vol 5 No 3 (2023): Juli
Publisher : UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASME Code on Piping, B31 merupakan kode standar untuk sistem perpipaan yang banyak ditemukan di pabrik petrokimia, kilang minyak, pabrik kimia, pharmaceutical, tekstil, kertas, semi-konduktor, pabrik pemrosesan bahan makanan dan lainnya. Faktor utama diperlukannya standard atau code adalah terkait manajemen keamanan dan keselamatan jiwa manusia yang mengoperasikan mesin atau pabrik tersebut. Sehingga diperlukan perancangan yang menjaminan keamanan untuk konstruksinya. Dalam penelitian ini, perancangan dilakukan dengan meninjau diameter pipa yang digunakan, ketebalan pipa komersial, menganalisa tegangan pipa apakah masih dalam keadaan aman dengan menggunakan Software Caesar II 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh perancangan sistem pipa industri dengan standart Code ASME B31.3 dan memperoleh besaran tegangan yang terjadi akibat beban sustained dengan tekanan 40,61 Psi (pada saat beroperasi). Hasil dari kalkulasi dengan nilai tebal minimum dinding masing-masing pipa yang mendekati tebal dinding minimum pipa schedule 5, dan nilai tegangan tertinggi pada pipa 1 inch sebesar 1589,01 Psi dan untuk tegangan pada pipa 1 1/4 inch sebesar 835,86 Psi. Kesimpulan dari data yang didapatkan pada analisa sistem perpipaan, dengan pipa schedule 5 masih dalam tahap aman untuk menahan tekanan operasi 40,61 Psi. Kata kunci : ASME code B31.3; CAESAR II; perancangan; schedule pipa; tegangan pipa; tumpuan.
Uji Fungsional dan Analisis Validasi Alat Uji Putaran Kritis Poros dengan Beban Okki Khusnul Mahmudin; Muhamad Fitri
ALMIKANIKA Vol 5 No 3 (2023): Juli
Publisher : UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Poros berfungsi untuk meneruskan daya dari satu komponen ke komponen lain. Saat poros bekerja dengan beban, akan terjadi suatu getaran yang dapat menyebabkan defleksi. Saat keadaan defleksi maksimum terjadi pada poros, hal ini disebut putaran kritis poros. Untuk itu, dibuatlah alat uji putaran kritis agar diketahui pada kecepatan berapa putaran kritis terjadi pada poros tersebut. Supaya alat uji dapat berfungsi dengan baik, maka dilakukan pengujian fungsional dan analisis validasi pada alat uji tersebut. Pengujian fungsional dan analisis validasi dilakukan untuk mengetahui bahwa alat uji putaran kritis dapat berfungsi dengan baik atau tidak dan nilai hasil pengukuranya valid atau tidak. Pengujian fungsional dilakukan dengan cara membandingkan hasil pengukuran antara nilai pembacaan sensor alat uji putaran kritis poros dengan nilai pembacaan alat ukur lain dan nilai putaran kritis dibandingkan dengan nilai yang diperoleh dari perhitungan berdasarkan teori yang berlaku. Sedangkan, analisis validasi dilakukan pada hasil pengujian alat uji putaran kritis menggunakan software MS Excel untuk mengolah data. Setelah dilakukan pengujian, hasilnya proximity sensor dan alat uji putaran kritis dapat berfungsi dengan baik. Untuk analisis validasinya, hasil alat uji putaran kritis ini dinyatakan valid. Kata kunci : alat uji; defleksi; fungsional; poros; putaran kritis poros; validitas.

Page 1 of 1 | Total Record : 6