Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERANCANGAN DAN ANALISIS KEKUATAN RANGKA CETAKAN KOMPOSIT KAYU-PLASTIK MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT ANALYSIS Waluyo, Roy; Ahmad, Anton Royanto; Pramono, Gatot Eka; Fahrulrizal, Fahrulrizal
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 5, No 1: June 2020
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v5.i1.2019.63-72

Abstract

Komposit kayu-plastik (Wood-Plastic Composite) yang disingkat WPC merupakan salah satu material yang dikembangkan untuk mengurangi limbah plastik. Selain faktor komposisi material penyusun, temperatur dan tekanan merupakan faktor penting penentu sifat mekanik dari WPC. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis cetakan hot press sebagai alat bantu pembuatan material WPC. Perancangan dilakukan menggunakan metode Pahl & Beitz yang meliputi penetapan kebutuhan, perancangan konsep, dan perancangan detail. Finite Element Analysis (FEA) digunakan untuk menganalisis tiap variasi komponen untuk menghasilkan kombinasi komposisi yang sesuai. Empat komponen yang dianalis yaitu batang penahan, batang penekan, batang pengarah, dan cetakan. Variasi simulasi menggunakan dimensi komponen sesuai standar material yang tersedia dipasaran. Simulasi yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan nilai tegangan, displacement, strain, dan safety factor. Secara umum hasil simulasi untuk tiap komponen nilai menghasilkan safety factor lebih besar dari 2. Hanya pada simulasi cetakan dengan variasi tebal 8, 10 dan 12 mm masing-masing menghasilkan tegangan maksimum 185 MPa, 118 MPa, dan 82 MPa dengan nilai safety factor 1,3, 2, dan 3. Berdasarkan hasil simulasi, maka batang penahan menggunakan UNP 65, batang penekan menggunakan UNP 50, batang pengarah menggunakan pipa 1/2 inch, dan tebal plat cetakan adalah 12 mm.
ANALISA CFD DAN AKTUAL PERFORMA TURBINE BULB DENGAN HEAD 0,6 METER Gatot Eka Pramono
JUTEKS Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Department of Elektro Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.395 KB) | DOI: 10.32832/juteks.v4i1.702

Abstract

Hydroelectric plant is the most widely used in Indonesia. Francis and pelton turbines are by far the most widely used type of turbine. Both are generally use the gravitational force of falling or flowing river. However, river flows is not only the potential of electricity, the power of ocean currents can also be used as a hydroelectric plant. One of the turbines is often used for the utilization of ocean currents is a bulb turbine nevertheless it can also be used in river flows. Bulb turbine test method is a way by varying the flow using CFD. CFD is a method to numerically calculate fluid flow by the control of dimensions, area and volume using computer. The results of testing using CFD by varying the flow of 300 l/s, 400 l/s and 454 l/s. A constant discharge of 300l/s produced 171 rpm rotation at a flow rate of 3.4 m/s, a constant discharge of 400l/s produced 1189 rpm rotation at a flow rate of 4.54 m/s, while a constant discharge of 454l/s produced 238 rpm at a flow rate of 5.15 m/s and obtained 2013W turbine power with turbine efficiency of 76% at 0.6 meters head in the flow of Katulampa tributary.
DESAIN DAN UJI KINERJA GENERATOR AC FLUKS RADIAL MENGGUNAKAN 12 BUAH MAGNET PERMANEN TIPE NEODYMIUM (NdFeB) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK Gatot Eka Pramono; Fithri Muliawati; Nur Fajri Kurniawan
JUTEKS Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Department of Elektro Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.374 KB) | DOI: 10.32832/juteks.v4i1.703

Abstract

Perancangan dan Analisis Kekuatan Rangka Cetakan Komposit Kayu-Plastik Menggunakan Finite Element Analysis Roy Waluyo; Anton Royanto Ahmad; Gatot Eka Pramono; Fahrulrizal Fahrulrizal
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 5, No 1: June 2020
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v5.i1.2019.63-72

Abstract

Komposit kayu-plastik (Wood-Plastic Composite) yang disingkat WPC merupakan salah satu material yang dikembangkan untuk mengurangi limbah plastik. Selain faktor komposisi material penyusun, temperatur dan tekanan merupakan faktor penting penentu sifat mekanik dari WPC. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis cetakan hot press sebagai alat bantu pembuatan material WPC. Perancangan dilakukan menggunakan metode Pahl & Beitz yang meliputi penetapan kebutuhan, perancangan konsep, dan perancangan detail. Finite Element Analysis (FEA) digunakan untuk menganalisis tiap variasi komponen untuk menghasilkan kombinasi komposisi yang sesuai. Empat komponen yang dianalis yaitu batang penahan, batang penekan, batang pengarah, dan cetakan. Variasi simulasi menggunakan dimensi komponen sesuai standar material yang tersedia dipasaran. Simulasi yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan nilai tegangan, displacement, strain, dan safety factor. Secara umum hasil simulasi untuk tiap komponen nilai menghasilkan safety factor lebih besar dari 2. Hanya pada simulasi cetakan dengan variasi tebal 8, 10 dan 12 mm masing-masing menghasilkan tegangan maksimum 185 MPa, 118 MPa, dan 82 MPa dengan nilai safety factor 1,3, 2, dan 3. Berdasarkan hasil simulasi, maka batang penahan menggunakan UNP 65, batang penekan menggunakan UNP 50, batang pengarah menggunakan pipa 1/2 inch, dan tebal plat cetakan adalah 12 mm.
Perancangan dan Simulasi Desain Rangka Sepeda Motor Listrik Tipe Trellis Menggunakan Finite Element Analysis Gatot Eka Pramono; Ari Hidayat; Roy Waluyo
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 5, No 2: December 2020
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v5.i2.2020.319-326

Abstract

Sepeda motor listrik merupakan salah satu kendaraan yang memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber tenaganya. Listrik sebagai sumber energi disimpan di dalam baterai. Energi listrik yang tersimpan diubah menjadi energi gerak menggunakan motor listrik. Salah satu komponen penting dalam motor adalah rangka. Rangka berfungsi untuk mendukung keberadaan komponen-komponen diantaranya motor listrik, transmisi, baterai, pegas dan lain-lain. Pada rangka pulalah dipasangkan body kendaraan. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan rangka sepeda motor listrik tipe trellis. Tipe trellis dipilih karena mudah didesain dan dapat menyokong dan memberi dudukan yang kuat. Analisis kekuatan rangka menggunakan Finite Element Analysis (FEM). Software yang digunakan adalah Autodesk Inventor- Simulation Mechanical. Penelitian ini bertujuan mendapatkan distribusi tegangan, regangan, dan displacement sebagai pertimbangan dalam menentukan dimensi dan material yang tepat, yang akan digunakan pada rangka sepeda motor listrik. Pengujian statik dari kedua model desain rangka dengan memberi beban 120 kg, 130 kg, 140 kg, 150 kg, dan 170 kg. Untuk menentukan desain terbaik dari hasil pengujian static dengan nilai hasil tegangan maksimal dari pembebanan terbesar 170 kg  adalah 16,15 N/mm2, defleksi 0,05 mm, dan nilai safety factor 19,6 E+ 02, maka dipilih desain rangka 2 untuk sepeda motor listrik. Berdasarkan hasil analisa dari kedua desain rangka sepeda motor listrik mendapatkan hasil simulasi kekuatan dan safety factor terbaik sehingga aman digunakan.
ANALISIS PENGARUH CLEANING TUBING KONDENSOR TERHADAP PERFORMA SISTEM REFRIGERASI MESIN WATER COOLED CHILLER KAPASITAS 650TR Agung Pranoto; Hablinur Al Kindi; Gatot Eka Pramono
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 14 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v14i1.1337

Abstract

The condenser needs to be cleaned so that the performance of the heat exchanger can optimally. This research was conducted on a water cooled chiller machine with a capacity of 650TR and the type of refrigerant used is R134a to determine the performance of the machine after cleaning process. The electric power used by the compressor’s motor before there was a fouling, fouling and after cleaning the condenser tubing were 174,80 kW, 191,22 kW and 174,42 kW respectively. The mass flow rate of cooling water before there is a fouling, fouling and after cleaning the condenser tubing is 98,01 kg/s, 106,74 kg/s and 126,15 kg/s respectively. The actual cooling load before there is a fouling, fouling and after cleaning the condenser tubing is 1352,46 kW, 1343,27 kW and 1363,92 kW respectively. Heat rejected before there is a fouling, fouling and after cleaning the condenser tubing is 1527,26 kW, 1534,49 kW and 1538,34 kW respectively. Coefficient of performance heating before there is a fouling, fouling and after cleaning the condenser tubing is 8,75, 8,04 and 8,82 respectively. Based on the results of the research, the performance of the water cooled chiller machine has increased after cleaning the condenser tubing.
Uji Komisioning Fasilitas Sistem Simulasi Pasif 04 Versi 2 (FASSIP 04 Ver.2) Untuk Studi Kemampuan Pendinginan Pasif Pada Sistem Keselamatan Reaktor Nuklir Dwi Yuliaji; Roy Waluyo; Gatot Eka Pramono; Putut Hery Setiawan; Mulya Juarsa
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/ame.v9i01.138

Abstract

Riset sistem pendinging pasif/Passive Cooling System (PCS) berbasis aliran sirkulasi alam menjadi topik penting dalam manajemen termal untuk keselamatan reaktor nuklir pasca gagalnya sistem pendingin aktif di kejadian kecelakaan PLTN Fukushima Dai-ichi, Jepang. Hal tersebut menjadikan riset eksperimental penting dilakukan untuk menentukan kondisi awal dan kondisi batas agar aliran sirkulasi fluida pada untai sirkulasi alam mencapai kondisi optimal. Sehinga dibangun fasilitas eksperimen untai rektangular FASSIP-04 versi 2 untuk mempelajari fenomena aliran sirkulasi alam dengan rejim aliran satu fase dan dua fase yang bekerja pada tekanan rendah. Tujuan penelitian dilakukan dalam rangka komisioning fasilitas untuk mengetahui batasan parameter daya dan temperatur selama pengoperasian. Metode komisioning dilakukan dalam dua tahap, yaitu komisoning statis dengan merekam data perubahan temperatur lingkungan dari semua sensor selama 3 hari tanpa dihidupkannya pemanas dan pendingin. Metode kedua adalah komisoning dinamis dengan memvariasikan temperatur air demineral di dalam tangki pemanas mulai dari 50° C (satu fase) hingga mencapai temperatur saturasi (dua fase). Sementara, daya pemanas divariasikan mulai dari 2,8 kW, 4,2 kW, dan 5,6 kW yang dibangkitkan dari immersion heater. Hasil komisioning statis menunjukkan bahwa temperatur rata-rata tertinggi selama tiga hari terjadi pada siang hari dalam rentang 31oC – 40oC, dan terendah (stabil) di malam hari antara jam 20.00 – 07.00 dengan rentang sekitar 22oC – 24oC. Kemudian, hasil komisoning dinamis pada daya maksimal 5,6 kW, menunjukkan adanya pembentukan gelembung dari pemanas dan capaian temperatur tertinggi untuk aliran dua fase sebesar 105oC (di atas temperature saturasi). Hasil komisoning telah menjadi batasan parameter temperatur dan daya untuk menentukan matriks eksperimen selanjutnya. Kata kunci : FASSIP-04; komisioning; satu fase-dua fase; sirkulasi alam; variasi daya; variasi temperatur.
DESAIN MOTOR INDUKSI 3 FASA ROTOR BELITAN SEBAGAI GENERATOR INDUKSI Muhidin; Muliawati, Fithri; Pramono, Gatot Eka
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/ame.v10i1.671

Abstract

Motor induksi dapat digunakan sebagai generator yang mengkonversi energi mekanik menjadi energi Listrik seperti yang digunakan pada pembangkitan energi angin dan air. Selama ini, penelitian terkait generator induksi hanya sebatas pengendalian eksitasi pembangkitan dan motor yang digunakan didesain hanya sebagai motor, tidak sebagai generator. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mendesain motor induksi yang diharapkan dapat sesuai dengan generator induksi. Desain dimulai dengan melakukan perhitungan untuk menentukan dimensi utama dari motor induksi. Selanjutnya proses menggambar menggunakan CAD dan hasil gambar disimulasikan menggunakan perangkat lunak simulasi. Pengujian simulasi dilakukan dalam dua tahap, yaitu pengujian sebagai motor dan pengujian sebagai generator. Hasil pengujian desain sebagai motor menunjukkan bahwa pada beban 100 Kw, nilai efisiensi sebesar 94,3% dan faktor daya adalah 0,88. Pada pengujian desain sebagai generator, tegangan keluaran stator pada eksitasi 86,7 Ampere adalah 206 Volt pada tegangan puncak dan arus puncak stator sebesar 112,4 Ampere. Pengujian dengan perubahan eksitasi menunjukkan kenaikan tegangan keluaran pada stator dan kenaikan daya keluaran, namun kenaikan daya keluaran disertai dengan kenaikan daya masukan yang digunakan untuk eksitasi pembangkitan. Semakin besar kenaikan eksitasi, semakin besar daya yang digunakan untuk pembangkitan eksitasi. Kenaikan eksitasi justru mengakibatkan penurunan efisiensi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kenaikan daya pada generator.  
A ANALISA DESAIN RANGKA SEPEDA MOTOR LISTRIK GRACIA TMK19 TIPE DOUBLE CRADLE MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT ANALYSIS (FEA) Eka Pramono, Gatot; Hartono, Budi; Sutoyo, Edi; Fitriani; Panji Romadon, Joe
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengembangkan pembuatan sepeda motor listrik Gracia TMK 19, dengan fokus pada perancangan rangka tipe double cradle dari material AISI 1015. Dua desain rangka yaitu rangka 1(a) dan rangka 2(b) dirancang menggunakan metode VDI 2221 yang melibatkan analisis kebutuhan, konseptualisasi, perancangan detail, dan evaluasi. Analisis kekuatan dilakukan menggunakan Finite Element Analysis (FEA) untuk membandingkan distribusi tegangan dan perpindahan pada kedua rangka. Uji statik dengan beban 100 kg, 150 kg, dan 200 kg menunjukkan rangka 2 sebagai desain terbaik dengan tegangan maksimal 131,31 N/mm², defleksi 0,907 mm, dan faktor keamanan 2,5 pada beban 200 kg. Hasil ini juga mengindikasikan bahwa rangka 2 paling sesuai untuk sepeda motor listrik Gracia TMK 19.
ANALISIS GAYA DORONG DAN TORSI PROPELLER PADA MESIN PERAHU TEMPEL MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT ANALYSIS (FEA) Hartono, Budi; Sutoyo, Edi; Fitriani, Fitriani; Eka Pramono, Gatot; Waluyo, Roy; Fauzy, Restu
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/ame.v11i1.1293

Abstract

Sebagai negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan, perahu menjadi salah satu alat transpotasi yang penting. Salah satu komponen pengerak perahu adalah propeller.  Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan parameter perbandingan nilai gaya dorong, torsi dan velocity propeller mesin perahu tempel dengan menggunakan metoda finite element analysis (FEA) pada variasi putaran 200 rpm hingga 1200 rpm. Berdasarkan hasil simulasi CFD didapatkan nilai gaya dorong dari -0,908 N hingga 402,968 N. Adapun nilai torsi yang diperoleh untuk variasi putaran dari 200 hingga 1200 rpm adalah dalam rentang nilai -0,604 Nm hingga 21,211Nm. Kecepatan aliran air pada propeller yang dianalisis dengan CFD menunjukkan variasi nilai dari 2,540 m/s hingga 14,18 m/s. Hasil simulasi menunjukkan hubungan peningkatan linear dimana semakin tinggi kecepatan putaran propeller maka semakin besar gaya dorong, torsi, dan kecepatan aliran air yang dihasilkan. Hal ini menunjukkan hubungan yang kuat antara kecepatan putaran propeller dengan kinerja propulsi perahu.