cover
Contact Name
Gatot Prayoga
Contact Email
gatotprayoga@bkpsl.org
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalbkpsl@gmail.com
Editorial Address
Secretariat of Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management), Environmental Research Center (ERC-IPB) Building, Floor 4, IPB Dramaga Campus, Bogor, 16680 West Java, Indonesia
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
(Journal of Environmental Sustainability Management)
Core Subject : Science, Social,
The Journal of Environmental Sustainability Management (JPLB) published manuscripts/articles which are original work or research in the field of environmental management in a broad sense encompassing physical, chemical, biological, socio-economic, socio-cultural, community health, environmental health, and law.
Articles 142 Documents
Kajian layanan ekosistem pada sistem agroforestri berbasis kopi di Desa Cisero, Garut Dede Abdul Hayyun; Erri Noviar Megantara; Parikesit Parikesit
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.2.3.200-219

Abstract

Sistem agroforestri melalui pengembangan budi daya kopi menjamin kelangsungan struktur dan proses ekologi di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan bentuk layanan ekosistem pada sistem agroforestri berbasis kopi di Desa Cisero, serta mengungkap pengetahuan masyarakat. Penelitian menggunakan metode campuran, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis layanan ekosistem yang tersedia pada sistem agroforestri berbasis kopi di Desa Cisero meliputi jasa penyediaan, pengaturan, pendukung dan kultural. Pengetahuan masyarakat Desa Cisero terhadap layanan ekosistem adalah baik (skor rata-rata 74,86). Masyarakat memiliki pengetahuan sangat baik terkait jasa penyediaan (skor rata-rata 91,46), layanan ekosistem dari pohon penaung berupa jasa pengaturan (skor rata-rata 78,66=baik) dan layanan ekosistem dari keberadaan hidupan liar (skor rata-rata 65,65=baik). Adapun faktor yang berpengaruh cukup kuat terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat diantaranya luas lahan garapan, lama interaksi dengan tata guna lahan dan sharing pengetahuan dengan keluarga serta kelompok tani (LMDH). Untuk memelihara layanan ekosistem di Desa Cisero, maka strategi yang dapat direkomendasikan meliputi penaatan kebijakan kerjasama budi daya kopi (monitoring, pengawasan, evaluasi dan penegakan hukum), pengaktifan kembali koperasi petani dan fasilitasi bantuan modal, mempertimbangkan pengetahuan ekologi lokal dalam perumusan rencana program dan kegiatan budi daya kopi serta pendokumentasian dan pengorganisasian data yang baik.
Flora dan fauna pada ekosistem lahan gambut dan status perlindungannya dalam hukum nasional dan internasional Andreas Pramudianto
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.2.3.185-199

Abstract

Ekosistem gambut sangat berperan dalam kehidupan bumi dan memiliki beberapa fungsi penting seperti ekologis, ekonomi dan sebagainya. Keanekaragaman hayati (flora dan fauna) ekosistem gambut cukup tinggi. Beberapa jenis flora seperti ramin dan jelutung rawa, serta jenis fauna seperti buaya, orang utan dan ikan ditemukan di ekosistem gambut. Status perlindungan terhadap flora dan fauna diatur dalam perangkat hukum nasional (Undang-undang dan Peraturan pelaksanaan). Perangkat hukum internasional yang bersifat hard law seperti Convention on International on Trade in Endangered Species for Wildlife Flora and Fauna (CITES 1973) mengatur flora dan fauna yang diperdagangkan. Perangkat non hukum seperti International Union Conservation for Nature (IUCN) Red Data List mengatur status flora dan fauna. Artikel ini menggambarkan status flora dan fauna pada ekosistem gambut serta upaya perlindungannya. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Hasilnya menunjukkan bahwa pohon ramin dan buaya diatur dalam CITES 1973. Beberapa jenis flora dan fauna lainnya termasuk dalam IUCN Red Data List dengan berbagai status seperti terancam, langka, dan sebagainya. Harapan dari penelitian ini adalah dapat menggambarkan keberadaan flora dan fauna di ekosistem lahan gambut terutama dari aspek hukum nasional dan internasional.
Status mutu air Kali Angke di Bogor, Tangerang, dan Jakarta Siti Rosa Oktavia; Hefni Effendi; Sigid Hariyadi
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.2.3.220-234

Abstract

Masuknya bahan-bahan pencemar ke dalam badan air sungai menyebabkan turunnya kualitas air sungai. Salah satu sungai yang diduga telah mengalami pencemaran adalah Kali Angke. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status mutu air dan tingkat pencemaran Kali Angke menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) dan Indeks Canadian Council of Minister of The Environment (CCME). Pengambilan data kualitas air dilakukan pada lima segmen sebanyak 21 titik pengambilan contoh pada tanggal 2–4 Oktober 2017. Data sekunder kualitas air berasal dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Tangerang Selatan, Tangerang, dan Jakarta Barat. Parameter kualitas air meliputi parameter fisika (suhu, TSS, dan TDS), parameter kimia (DO, BOD, COD, NO2-N, NO3-N, pH, total fosfat, Zn, minyak lemak, Hg, dan Cu), dan parameter biologi (fecal coliform dan total coliform). Indeks kualitas air CCME lebih mewakili kondisi perairan daripada Indeks Pencemaran. Tingkat pencemaran semakin meningkat dari hulu ke hilir dan dari tahun 2014 sampai 2016, kemudian menurun pada tahun 2017. Status mutu Kali Angke tergolong cemar ringan menurut IP dan tergolong buruk menurut Indeks CCME.
Perancangan fungsi kendali mutu pada pengelolaan kolam pengendap perusahaan tambang batubara PT XYZ Rusdi Husin; H Wijayanto; Sigid Hariyadi
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.3.1.285-299

Abstract

Pada tulisan ini, obyek penelitian dilakukan pada kegiatan penambangan di PT XYZ. PT XYZ menerapkan pengelolaan air tambang dengan menggunakan beberapa fasilitas kolam pengendapan yang selanjutnya disebut dengan settling-pond. Di PT XYZ, terdapat 14 kolam pengendap yang berfungsi untuk mengatasi pH, TSS, Fe dan Mn. Penelitian ini dilakukan guna menemukan kendali mutu yang tepat dalam mengidentifikasi potensi deviasi dari baku mutu lingkungan hidup yang sudah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Kendali mutu guna menentukan control chart serta control limitnya dicari untuk masing-masing parameter pH, Fe dan Mn. Beberapa model alternatif sampling plan telah disusun untuk diujicobakan dengan beberapa control chart. Pilihan control chart yang dilibatkan dalam penelitian ini untuk dipilih adalah Chart, Chart dan XmR Chart. Pada penelitian ini, data setiap parameter dikumpulkan dan dilakukan uji stabilitas dan uji kapabilitas guna diputuskan control chart dan control limit-nya setiap parameter. Hasil penelitian menunjukkan untuk parameter pH, Fe dan Mn control chart yang dapat digunakan adalah . Penerapan control chart di dalam pengelolaan air tambang PT XYZ terbukti dapat mengelola kinerja kepatuhannya terhadap peraturan perundang-undangan dengan mengedepankan pendekatan pencegahan dan perbaikan berkelanjutan.
Konsentrasi C-organik dan substrat sedimen di perairan Pelabuhan Belawan Medan Yuni Yolanda; Hefni Effendi; B Sartono
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.3.2.300-308

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi C-organik dan substrat pada sedimen di perairan Pelabuhan Belawan, serta melihat korelasi antar keduanya. Lokasi penelitian dilakukan di DLKr dan DLKp Pelabuhan Belawan Medan dengan pengambilan sampel secara random sampling sebanyak 10 sampel. Analisis data menggunakan analisis korelasi Pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi C-organik berkisar 0,26–2,74%. Konsentrasi substrat pasir 61–99%, lumpur 1–29%, dan liat 0–18%. C-organik memiliki korelasi positif terhadap nilai interpretasi substrat lumpur (0,769), namun berkorelasi negatif terhadap substrat pasir (-0,816). Semakin halus substrat sedimen, kandungan C-organik akan semakin meningkat.
Konservasi dengan rain water harvesting system sebagai solusi efektif bagi bangunan sekolah Sri Utami Azis; A M Nugroho; Nikita Nikita
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.3.1.258-271

Abstract

Air merupakan kebutuhan utama makhluk hidup. Upaya konservasi air pada semua perencanaan dan perancangan bangunan dibutuhkan dalam menghadapi perubahan iklim yang kini terjadi. Konservasi air menjadi penting ketika air sebagai unsur utama dalam proses belajar mengajar siswa di sekolah kejuruan. Rain water harvesting system sebagai alternatif konservasi yang paling tradisional, mudah dan efektif. Tujuan utamanya adalah pemenuhan kebutuhan air bersih untuk operasional sekolah tersebut. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif terutama untuk menampilkan karakter fisik alam, tapak dan pola tata airnya. Hasil dan pembahasan berupa perencanaan rain water harvesting system pada kompleks bangunan sekolah dalam menangkap air hujan, termasuk elemen pelengkapnya. Selain itu, dilakukan pula proses daur ulang air limbah pada setiap bangunan untuk mengurangi efektivitas penggunaan air. Kesimpulannya rain water harvesting system sebagai upaya konservasi air yang paling sederhana, efektif dan mudah untuk direncanakan, dirancang dan dilaksanakan, terutama untuk bangunan sekolah kejuruan yang berbasis pengelolaan sumber daya air.
Uji toksisitas akut (LC50) limbah pengeboran minyak bumi terhadap Daphnia magna Ditta Ayu Anggraini; Hefni Effendi; Majariana Krisanti
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.3.1.272-284

Abstract

Kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi dapat menghasilkan limbah yang berpotensi toksik bagi lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung konsentrasi supernatan cutting yang dapat mematikan 50% biota uji dengan waktu pemaparan 96 jam. Percobaan menggunakan wadah kaca untuk menentukan nilai LC50 pada waktu pemaparan 24, 48, 72 dan 96 jam. Kegiatan penelitian dibagi menjadi dua tahapan, yaitu uji pendahuluan dan uji utama. Berdasarkan hasil penelitian, nilai LC50-96 jam dari supernatan cutting sebesar 58.241 ppm. Dengan demikian, sesuai PerMenESDM Nomor 45 Tahun 2006 bahwa limbah minyak bumi tersebut dapat dibuang langsung ke perairan, karena nilai LC50-96 jam >30.000 ppm. Semakin lama D. magna terpapar cutting, semakin banyak bagian tubuh D. magna yang mengalami kerusakan.
Pengembangan payment for development right (PDR) untuk konservasi air pada lahan milik di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Yedida Barus; Hikmat Ramdan
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.3.2.331-345

Abstract

Hak-hak yang melekat pada lahan milik, tak jarang dapat merugikan kawasan lain. Payment for Development Right (PDR) ialah program bersifat sukarela dan insentif, yang mengkompensasi pemilik jasa ekosistem dengan tujuan melindungi secara permanen lahan, namun tetap mempertahankan kepemilikan dan manajemen swasta. Program PDR ini banyak memberikan keuntungan pada negara yang telah mengimplementasikannya. Di Indonesia program ini belum pernah diterapkan, maka dilakukanlah penelitian ini yang bertujuan: 1) Menganalisis kondisi wilayah, 2) Mengestimasi nilai manfaat jasa ekosistem air yang berasal dari lahan milik, dan 3) Menyusun rekomendasi implementasi PDR. Besar nilai PDR yang dihitung bagi tutupan lahan pertanian, perkebunan, dan sawah bernilai lebih besar dibandingkan dengan Willingness to Pay (WTP) masyarakat pengguna jasa ekosistem. Berdasarkan hasil analisis regresi, WTP masyarakat dipengaruhi secara nyata oleh besar pendapatan masyarakat. Kondisi selama penelitian dirangkum dalam faktor-faktor SWOT, dan diperoleh faktor SWOT tertinggi pada kelompok internal yaitu Strength, dan pada kelompok eksternal yaitu Threat. Kedua faktor ini menjadi dasar dari rekomendasi pengimplementasian program PDR, yakni dengan mengadakan program pra-PDR yang diharapkan dapat meningkatkan pengertian masyarakat akan jasa ekosistem, mempersiapkan kelembagaan, sistem regulasi, serta pendataan jasa lingkungan pada daerah tersebut.
Makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas perairan Pulau Penyengat, Kepulauan Riau Y Rosdatina; Tri Apriadi; W R Melani
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.3.2.309-317

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, berdasarkan keberadaan makrozoobentos. Penentuan stasiun penelitian menggunakan metode purposive sampling, yang terdiri dari 5 stasiun yaitu: daerah pelabuhan, pemukiman penduduk, reklamasi, ekosistem mangrove dan tempat pembuangan sampah sementara. Pengukuran parameter fisika dan kimia perairan serta pengambilan sampel makrozoobentos dilakukan sebanyak 3 kali ulangan pada setiap stasiun. Analisis kualitas perairan berdasarkan makrozoobentos menggunakan indeks AMBI (A Marine Biotic Index). Hasil penelitian menggambarkan bahwa parameter fisika dan kimia perairan Pulau Penyengat masih memenuhi baku mutu. Makrozoobentos yang dijumpai sebanyak 14 spesies terdiri dari 6 kelas. Indeks keanekaragaman pada setiap stasiun tergolong rendah, indeks keseragaman tergolong sedang-tinggi, sedangkan indeks dominansi tergolong rendah. Berdasarkan indeks AMBI, perairan Pulau Penyengat tergolong tidak tercemar.
Efektivitas pengolahan limbah cair industri penyamakan kulit Sukaregang Garut dengan adsorben karbon aktif dan ijuk Rizqy Fachria; H Ramdan; INP Aryantha
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.3.3.379-388

Abstract

Penyamakan kulit termasuk dalam industri andalan Indonesia. Salah satu wilayah yang menghasilkan bahan kulit berkualitas adalah Sukaregang, Garut. Industri ini memiliki dampak positif dan negatif. Limbah cair dari penyamakan kulit mencemari lingkungan dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pengusaha harus memiliki teknologi pengolahan mandiri. Salah satu metode pengolahan yang dapat diterapkan adalah metode adsorpsi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur efektivitas pengolahan limbah cair penyamakan kulit dengan metode adsorpsi. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan untuk menentukan adsorben dan penelitian lanjutan untuk mengukur efektivitas pengolahan. Lokasi penelitian adalah pabrik Kamila Leather di Sukaregang Garut. Penilaian berdasarkan parameter baku mutu dalam PerMenLH Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Hasilnya, melalui metode adsorpsi dengan adsorben arang aktif dan ijuk dapat menurunkan 72,13% TSS, 76,58% BOD dan 76,49% COD.

Page 3 of 15 | Total Record : 142