PESHUM
PESHUM: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Humaniora diterbitkan oleh CV. ULIL ALBAB CORP. PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Humaniora menerbitkan artikel bidang: (1) Pendidikan: Pendidikan dan Pembelajaran, Pendidikan Karakter, Pendidikan Inklusi, Kurikulum Pendidikan. (2) Sosial: Ekonomi, Sosiologi, Psikologi, Sosial, Budaya, Antropologi. (3) Humaniora: Sastra, Sejarah, Bahasa, Seni, Filsafat, Agama, Hukum. PESHUM: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Humaniora terbit setiap 6 kali dalam setahun.
Articles
15 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 1 No. 3: April 2022"
:
15 Documents
clear
<![CDATA[Tradisi Uang Panai Dalam Adat Pernikahan Suku Bugis : (Studi Kasus Di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan) ]]>
<![CDATA[Helmalia Darwis]]>
<![CDATA[ PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Ulil Albab Corp ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56799/peshum.v1i3.268
<![CDATA[Penelitian ini, menggambarkan Tradisi Uang Panai Dalam Adat Pernikahan Suku Bugis. Penelitian ini menggunakan teori Soerjono Soekanto, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif, yakni penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Adapun sumber data penelitian ini ialah diperoleh dari hasil pengamatan, beberapa referensi, kemudian menggunakan jurnal tentang tradisi uang panai yang ada di Suku Bugis sebagai pendukung tulisan ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uang panai merupakan salah satu trdisi pada suku Bugis yang sudah melekat dari nenek moyang mereka sehingga sampai sekarang masih diterapkan sebagai syarat wajib untuk meminang anak perempuan mereka sebelum melaksanakan pernikahan. Uang panai (uang belanja) dalam adat Bugis adalah sejumlah uang ataupun barang yang diberikan kepada pihak perempuan. Tingginya uang panai ditentukan dengan status sosial perempuan, seperti pendidikan, keturunan, kekayaan dan ekonomi.]]>
<![CDATA[Pengembangan Aplikasi Animasi Kinemaster Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Bagi Guru SD Negeri Pakuan ]]>
<![CDATA[Ni Made Widisanti]]>;
<![CDATA[Dyah Kristyowati]]>;
<![CDATA[Resty Widya Kurniasari]]>
<![CDATA[ PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Ulil Albab Corp ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56799/peshum.v1i3.279
<![CDATA[The research results are to develop the KineMaster application to create an interactive learning media for Pakuan State Elementary School teachers. Research design uses a descriptive quantitative approach with data collection techniques through questionnaires and interviews. The results of the study have obtained the need for interesting and interactive learning media, students have difficulty consulting with teachers, especially for lessons that are considered to require deeper explanation and understanding. To overcome this, the use of learning media using the KineMaster application can be a very easy and effective alternative for teachers in carrying out learning. During the covid-19 pandemic, this application can be a solution for teachers in replacing teachers’ conventional classroom methods in the room. Kinemaster application presents a fairly simple look, but stores quite complex features. This condition can help students in understanding the learning materials. Creating learning media through animated videos using the KineMaster application is quite easy. Thus, Kinemaster applications can be used in developing materials and teaching materials for elementary teachers.]]>
<![CDATA[Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Pada Penyajian Laporan Keuangan PT Galang Solusi Teknik ]]>
<![CDATA[Muhammad Hafidz Alfikri]]>;
<![CDATA[Susanti Usman]]>;
<![CDATA[Ratih Juwita]]>
<![CDATA[ PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Ulil Albab Corp ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56799/peshum.v1i3.280
<![CDATA[Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) merupakan standar memberi kemudahan bagi pengusaha kecil menengah dalam menyajikan laporan keuangannya. Penelitian ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis penerapan penyajianlaporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) (Studi Empiris Pada PT Galang Solusi Teknik). Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah kesesuaian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Data penulisan ilmiah ini adalah data kualitatif dala laporan keuangan PT Galang Solusi Teknik priode 2020. Hasil penulisan ilmiah ini menunjukan bahwa PT Galang Solusi Teknik belum sepenuhnya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).]]>
<![CDATA[Analisis Permohonan Wali Dan Kuasa Dari Ahli Waris Pemohon Yang Belum Dewasa Guna Untuk Mengambil Jaminan Sertifikat Rumah ]]>
<![CDATA[Endang Prasetyawati]]>;
<![CDATA[Indah Satria]]>;
<![CDATA[Yenita Septiara]]>
<![CDATA[ PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Ulil Albab Corp ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56799/peshum.v1i3.281
<![CDATA[Decision Number: 87/Pdt.P/2021/PN Tjk stipulates that granting the petition of the petitioner, stipulates that Ridwan is legally valid as the guardian of a boy named Jow Orlando born in Pagardin, January 19, 2001 is an immature child and have not been able to act according to law, stipulating Ridwan is the guardian of a child named Jow Orlando for the purpose of registering to a TNI school and charging a case fee arising in this application of Rp. 296,000 (two hundred ninety six thousand rupiah). The problem in this research is what are the factors causing the legal determination of the appointment of a guardian for a child based on Decision Number: 87/Pdt.P/2021/PN Tjk?, what is the legal consequence of the legal determination of the appointment of a guardian for a child based on Decision Number: 87/Pdt.P/2021/PN Tjk? and how is the end of determining the legal appointment of guardians for children based on Decision Number: 87/Pdt.P/2021/PN Tjk?. The research method uses a normative and empirical juridical approach. The type of data used is secondary data and primary data. Collecting data through library research and field research. Analysis of the data used is qualitative juridical.]]>
<![CDATA[Praktik Keyakinan Dan Persepsi Tokoh Agama Terhadap Mitos Dewi Anjani Pada Masyarakat Sembalun Lombok Timur ]]>
<![CDATA[Izwan Ariadi]]>
<![CDATA[ PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Ulil Albab Corp ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56799/peshum.v1i3.282
<![CDATA[Pada masyarakat Suku sasak, eksistensi mitos Dewi Anjani adalah bagian dari realitas sosial masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Sembalun Lombok Timur, alasan penulis memilih lokasi ini adalah pada dasarnya masyarakat khususnya Sembalun kabupaten Lombok Timur ini masih memiliki kepercayaan yang sangat dalam terkait mitos Dewi Anjani serta Penerimaan dan pengakuan lingkungan setempat atas keberadaan mitos Dewi Anjani. Maka salah satu tujuan dalam penelitan ini adalah ingin mengetahui bagaimana Praktik Keyakinan Masyarakat Tentang Mitos Dewi Anjani. Kedua penulis ingin melihat bagaimana masyarakat memahami, mempercayai, dan menjelaskan mitos Dewi Anjani, kemudian mengekplorasi persepsi-persepi tokoh Agama. Penelitian ini menggunakan metode kulitatif. Dari hasil penelitian ini, penulis mengidentifikasi dan menyimpulkan bahwa bagi masyarakat Sembalun dalam diskursus memahami, mempercayai, dan menjelaskan mitos Dewi Anjani sebagai suatu kebenaran yang diterima kemudian doposisikan sebagai bagian dari kehidupan kearifan lokal, yang kemudian menjadi keyakinan dalam bentuk praktik dan ritual, seperti ritual nembang dan ritual ngayu-gayu. Kemudian mengacu dari beberapa persepsi tentang Dewi Anjani ditemukan beberapa persepsi tokoh agama tentang Dewi Anjani diantaranya Dewi Anjani sebagai wali, Dewi Anjani sebagai pemimpin Suku Sasak, Dewi Anjani adalah seorang putri yang cantik dan juga manusia yang berubah menjadi jin, Dewi Anjani dianggap sebagai ratu jin-jin.]]>
<![CDATA[Analisis Penerapan Transcript Based Lesson Analysis (TBLA) Sebagai Upaya Peningkatan Pembelajaran IPA ]]>
<![CDATA[Ashiful Faizin]]>
<![CDATA[ PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Ulil Albab Corp ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56799/peshum.v1i3.283
<![CDATA[Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pembelajaran IPA dengan lesson study berbasis Transcript Based Lesson Analysis pada materi Rangkaian Listrik Tema 3 semester 1 dikelas VI. MI Negeri 2 Rembang. Jenis penelitian ini adalah berbentuk data kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil rekaman video pembelajaran, catatan lapangan observer, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengamati Video penelitian ini dilaksanakan secara tidak langsung melalui 3 tahapan lesson study yaitu plan, do, dan see. Berdasarkan hasil penelitian ini terlihat pembelajaran berlangsung secara diskusi kelompok dominasi guru masih terlihat namun respon siswa muncul dan beberapa siswa aktif dalam berdiskusi memecahkan masalah. Secara keseluruhan pembelajaran dikelas VI. MI Negeri 2 Rembang dikategorikan bersifat Student Centered Learning (SCL) terkadang masih Teacher Centered Learning (TCL) sehingga saran yang termuat dalam penelitian ini agar guru bisa mengkaji dan merancang pembelajaran yang lebih baik sehingga dapat mewujudkan pembelajaran yang bersifat student centered learning dan menerapkan pembelajaran dengan lesson study berbasis Transcript Based Lesson Analysis.]]>
<![CDATA[Fenomena Sikap Dan Perilaku Mahasiswa Dalam Pacaran Beda Pulau : (Studi Analisis Pada Mahasiswa Perantau Di Yogyakarta) ]]>
<![CDATA[Nurul Fajri Assakinah]]>;
<![CDATA[Sukron Azhari]]>
<![CDATA[ PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Ulil Albab Corp ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56799/peshum.v1i3.284
<![CDATA[Penelitian ini membahas tentang pacaran antar pulau yang dilakukan oleh mahasiswa khususnya mahasiswa di Daerah Yogyakarta. Yang merupakan fenomena yang sangat umum di kalangan mahasiswa di Yogyakarta. Pacaran menurut Islam tidak diperbolehkan yang lebih kepada melakukan hal-hal negatif di kalangan pelajar. Pacaran merupakan hal yang wajar bagi siswa, baik siswa laki-laki maupun perempuan, dan pacaran tidak lepas dari hasil saling ketertarikan. Dalam menjalani hubungan pacaran tidak lepas dari rasa komitmen antara pria dan wanita dalam menjalani hubungan kedepannya. Dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis untuk melihat apa yang akan diteliti oleh peneliti. Dalam metode pengumpulan data yang digunakan peneliti berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan teori yang digunakan peneliti dalam artikel ini adalah teori fenomenologi yang bersumber dari Schutz yang membahas tentang fenomenologi. Dalam penelitian ini dibahas tentang siswa dari berbagai pulau yang melakukan hubungan positif atau negatif antara siswa yang jauh dari kampung halaman, yang menyebabkan siswa memiliki sikap dan perilaku yang menyimpang dari ajaran Islam. Adapun faktor yang membuat hubungan pacaran antar pulau menjadi renggang dan tidak melaksanakan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Yang menyebabkan siswa menjalankan hubungan pacaran untuk mengisi kekosongan dalam kehidupan siswa dan menjadi teman ketika mereka berada di luar negeri. Dan tidak banyak orang yang melakukannya ke tingkat yang lebih serius karena faktor lingkungan, orang tua yang menyebabkan hubungan ke tingkat yang lebih serius kandas seketika. Kata kunci: Fenomena, Sikap dan Perilaku Pacaran, Pelajar, Beda Pulau.]]>
<![CDATA[Problematika Perkembangan Ilmu Ditinjau Dari Sisi Aksiologi ]]>
<![CDATA[Ashiful Faizin]]>
<![CDATA[ PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Ulil Albab Corp ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56799/peshum.v1i3.285
<![CDATA[Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hakikat aksiologi dalam ilmu pengetahuan, serta manfaatnya bagi kehidupan manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini yaitu fungsi dan kegunaan ilmu pengetahuan yang telah memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kehidupan manusia, karena ilmu pengetahuan merupakan instrumen penting dalam setiap proses pembangunan sebagai usaha untuk mewujudkan kemashlahatan hidup manusia seluruhnya. Ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf hidup manusia dan kesejahteraannya dengan menitik beratkan pada kodrat dan martabat untuk kepentingan manusia.]]>
<![CDATA[Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Ciri-Ciri Khusus Hewan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VI SDN Pulorejo 02 ]]>
<![CDATA[Jatmiko]]>
<![CDATA[ PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Ulil Albab Corp ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56799/peshum.v1i3.286
<![CDATA[Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang ciri-ciri khusus hewan menggunakan media gambar pada siswa kelas VI. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data yang dikumpulkan dengan menggunakan pengamatan dan tes. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa hasil belajar siswa pada pokok bahasan ciri ciri hewan mencapai rata-rata 6,4 pada siklus I, 6,8 pada siklus II dan 8,5 pada siklus III. Berdasarkan hasil tersebut, disimpukan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan tersebut. Dari hasil pengamatan juga dapat dilihat adanya peningkatan aktivitas dalam pembelajaran. Saran, yang dapat disampaikan kepada guru kelas VI agar menggunakan media gambar dalam mengajarkan materi menentukan ciri ciri khusus hewan, dan siswa kelas VI diharapkan berlatih dengan menggunakan alat peraga kubus satuan untuk mengerjakan soal-soal latihan menentukan ciri ciri khusus hewan sehingga memudahkan dalam menyelesaikan soal tersebut.]]>
<![CDATA[Penerapan Lesson Study Dalam Pembelajaran IPA Bagi Siswa MIS Ash-Sholatiyyah ]]>
<![CDATA[Anita Wahyu Lestari]]>
<![CDATA[ PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3: April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Ulil Albab Corp ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56799/peshum.v1i3.317
<![CDATA[Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan lesson study dalam pembelajaran IPA bagi siswa MIS Ash-Sholatiyyah. Metode menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah lesson study pemahaman para guru menjadi lebih baik dalam hal: bagaimana siswa belajar dan guru mengajar; pemanfaatan kegiatan refleksi dan pengamatan teman sejawat; pembelajaran secara sistematis berdasarkan refleksi dan masukan dari teman sejawat secara kolaboratif; menimba pengetahuan dari guru lainnya; mendokumentasikan kemajuan kerjanya; memperoleh umpan balik dari teman guru; mampu mempublikasikan dan mendiseminasikan hasil akhir dari lesson study. Hasil yang diperoleh siswa, selain terlibat langsung dalam proses pembelajaran, kreativitas lebih meningkat baik dalam kegiatan diskusi maupun melaksanakan percobaan IPA dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terkait dengan materi yang sedang dibahas. Dalam kegiatan diskusi kelompok nampak siswa-siswa yang lebih menonjol dari teman–teman satu kelompoknya, sehingga pembelajaran IPA menjadi hidup dan kegiatan lebih terpusat pada siswa, dan lebih berkembang.]]>
