cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
SOSIALITAS (Jurnal Ilmiah Pend. Sos-Ant)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 427 Documents
ANALISIS KONSEP GEORGE HERBERT MEAD DALAM FENOMENA PERILAKU MENYIMPANG DI KALANGAN PELAJAR SMA NEGERI 8 SURAKARTA Dewati, Cindy
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.14 KB)

Abstract

ABSTRAK  Cindy Dyaning Dewati. K8411019. ANALISIS KONSEP GEORGE HERBERT MEAD DALAM FENOMENA PERILAKU MENYIMPANG DI KALANGAN PELAJAR SMA NEGERI 8 SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. November 2015.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) persepsi siswa dalam memandang perilaku menyimpang di SMA Negeri 8 Surakarta  (2) faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya perilaku menyimpang pada siswa di SMA Negeri 8 Surakarta (3)strategi sekolah dalam menanggulangi perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa di SMA Negeri 8 Surakarta. Adapun penelitian ini dilakukan pada kalangan pelajar di SMA Negeri 8 Surakarta.Penelitian ini bersifat fenomenologi dengan pendekatan penelitian kualitatif. Informan penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 8 Surakarta sebagai informan kunci dan guru Bimbingan Konseling, Wakasek Kesiswaan serta Tim STP2K sebagai informan pendukung yang diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif dan validitas menggunakan triangulasi data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Persepsi siswa dalam memandang perilaku  menyimpang memiliki perbedaan. Hal ini dapat dilihat bahwa siswa yang berperilaku menyimpang memandang sebagai perilaku yang wajar sementara siswa yang tidak menyimpang memandang sebagai perilaku yang tidak wajar (2) Terdapat dua faktor yang melatarbelakangi terjadinya perilaku menyimpang yaitu faktor internal (dalam diri) yang terdiri dari kepribadian, jenis kelamin, umur, kesadaran subjektif yang membentuk rasa malas untuk bersekolah, perasaan tidak suka, kesulitan atau kurang fokus pada pelajaran tertentu, yang berujung pada proses pembiasaan. Kemudian faktor eksternal (luar diri) yang terdiri dari adanya permasalahan dalam keluarga, pengaruh teman, ketidakpuasan terhadap  pihak sekolah, dan pengaruh game online serta internet. (3) Strategi yang diterapkan oleh SMA Negeri 8 Surakarta terdiri dari dibentuknya Tim STP2K, teguran dari wali kelas, guru BK, pemanggilan orang tua, cek urin dan darah dari BNK dan PMI Surakarta,  rutin melakukan revisi tata tertib sekolah melalui MPK, home visit. Kesimpulan penelitian adalah persepsi siswa tentang perilaku menyimpang dipengaruhi oleh kesadaran subjektif yang berbeda-beda. Dari pikiran atau kesadaran tersebut akan muncul proses tindakan, dimana tindakan itu tidak berdiri sendiri melainkan menjadi kesatuan yang saling berhubungan dan bergantung melalui proses interaksi. Sehingga telah terjadi pertumbuhan potensi dan kecenderungan yang berlangsung dari hari ke hari sebelum terwujud suatu penyimpangan perilaku serta reaksi adanya penyimpangan perilaku tersebut.Kata Kunci : Persepsi, Perilaku Menyimpang, Teori Interaksionis Simbolik
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS SURAKARTA SOLEKHAH, SITI -
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.784 KB)

Abstract

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS SURAKARTAOleh : Siti Solekhah  ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Pelaksanaan pembelajaran tematik, (2) Permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik, dan (3) Strategi pemecahan masalah dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di SD Muhammadiyah Program Khusus.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan  wawancara mendalam, observasi pasif, dan studi dokumen. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan metode interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, intepretasi data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tematik masih memerlukan perbaikan dari berbagai sisi. (1) Pelaksanaan pembelajaran tematik diawali dengan persiapan, yakni guru membuat RPP dan menyiapkan media pembelajaran. Selanjutnya proses pembelajaran menggunakan metode diskusi dan permainan. Terakhir yakni evaluasi yang dilihat dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. (2) Permasalahan dalam pembelajaran tematik muncul dari siswa yang sulit mengubah pemahaman dari pembelajaran KTSP menjadi pembelajaran tematik. Dari segi orang tua siswa, belum memahami konsep pembelajaran tematik, sedangkan guru mengalami kesulitan menyusun RPP dan hasil evaluasi tematik. (3) Strategi pemecahan masalah dalam pembelajaran tematik yakni guru  membantu siswa beradaptasi dengan konsep tersebut. Selain itu guru mengikuti pelatihan dari pemerintah dan diskusi internal sekolah untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada. Sedangkan sekolah memberikan sosialisasi kepada orang tua tentang pembelajaran tematik.Simpulan dari penelitian ini bahwa pembelajaran tematik dapat membantu anak mengkonstruksi pengetahuannya  melalui pendekatan saintifik, berpikir kritis dan diskusi kelompok. Kreatifitas guru dapat menyelesaikan berbagai permasalahan dalam pembelajaran tematik, khususnya yang berasal dari siswa. Kata kunci: Program Khusus, Pembelajaran Tematik, Anak Sekolah Dasar.  
PERKELAHIAN ANTAR PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA SURAKARTA Sari, Puspa
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.539 KB)

Abstract

ABSTRAK Puspa Arika Sari. NIM K8411056 PERKELAHIAN ANTAR PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA SURAKARTA (Studi Kasus di SMA Negeri 8 Surakarta) Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. September 2016.Penelitian ini bertujuan untuk memahami tindak kekerasan berupa perkelahian antar pelajar yang terjadi di kota Surakarta khususnya sekolah negeri, mengetahui gambaran tentang tindak perkelahian antar pelajar dari sudut pandang para siswa dan mengetahui upaya yang telah dilakukan dalam mencegah dan menangani tawuran antar pelajar di SMA N 8 Surakarta.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data berasal dari wawancara. Wawancara dilakukan secara mendalam (in depth interview) dengan informan yang terdiri dari 5 orang siswa, dan  seorang guru bimbingan konseling. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan dengan cara purposive. Dalam melakukan uji validitas data, yang dilakukan yaitu dengan metode cara pengumpulan data yang berbeda dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan serta verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, mendapatkan hasil sebagai berikut: (1) alasan siswa melakukan perkelahian antar pelajar adalah  (a)Terhadap sekolah lawan merupakan musuh bebuyutan sejak dahulu (b) Sebagai bentuk solidaritas kepada teman. (2) Perkelahian antar pelajar yang terjadi di SMA N 8 Surakarta telah mengalami penurunan sejak 2015 lalu hingga saat ini tidak lagi terjadi. (3) Peran sekolah dalam menyikapi perkelahian yang dilakukan oleh pelajar sekolahnya adalah dengan memperketat pelaksanaan dan pengawasan peraturan.Dalam fenomena perkelahian antar pelajar yang dilakukan oleh pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, apa yang dijelaskan oleh para siswa sekolah tersebut menjadi suatu dampak dari disfungsi system sekolah seperti yang diungkapkan Robert K. Merton, dan pada akhirnya oleh siswa-siswa tersebut perkelahian antar pelajar terjadi sebagai bentuk yang dihasilkan dari rasa solidaritas dalam kelompok seperti yang diungkapkan pada teori Solidaritas Emile Durkheim.  Selanjutnya para siswa kemudian belajar mengenai pertikaian antar sekolah tersebut melalui gagasan dan konstruski berpikir Albert Bandura yaitu dari fenomena belajar social yang diungkapkan pada Teori Belajar Sosial. Tingkat perkelahian antar pelajar telah mengalami penurunan terutama pada sekolah berbasis negeri di Surakarta. Salah satu alasan tingkat perkelahian antar pelajar di kota Solo lebih rendah dibandingkan kota-kota besar lainnya adalah karena kebudayaan Jawa yang masih kental di kota Solo.Kata kunci : Perkelahian, Musuh, Kelompok, Pelajar.
HUBUNGAN ANTARA MINAT PEMILIHAN JURUSAN DAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA SMK NEGERI 6 SURAKARTA Ramadhan, Ummu
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.513 KB)

Abstract

HUBUNGAN ANTARA MINAT PEMILIHAN JURUSAN DAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA SMK NEGERI 6 SURAKARTAUmmu Amalia Ramadhan, Siti Rochani, Zaini RohmadPendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas MaretSurakarta2018 ummuamalia.ua@gmail.comABSTRAKUmmu Amalia Ramadhan. K8414053. HUBUNGAN ANTARA MINAT PEMILIHAN JURUSAN DAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN   BELAJAR   SISWA   SMK   NEGERI   6   SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2018.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara: (1) minat pemilihan jurusan dengan kedisiplinan belajar siswa; (2) peran orang tua dengan kedisiplinan belajar siswa; (3) minat pemilihan jurusan dan peran orang tua dengan kedisiplinan belajar siswa.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri6 Surakarta Tahun Ajaran 2017 / 2018. Sampel yang diambil sebanyak 78 siswa dengan teknik pengambilan sampel Stratified Proportionale Random Sampling. Penelitian   ini   menggunakan   metode   penelitian   deskriptif   dengan   analisis kuantitatif korelasional.  Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik angket dan studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis korelasi dan analisis regresi berganda.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat hubungan   positif   yang   signifikan   antara   minat   pemilihan   jurusan   dengankedisiplinan belajar siswa. Hal tersebut diketahui dari nilai rx1y  =  0.358 ? r tabel =0.220. Jadi semakin siswa memiliki minat dalam jurusan yang dipilihnya maka kedisiplinannya  dalam  belajar  juga  akan  semakin  meningkat;  (2)  terdapat hubungan  positif  yang  signifikan  antara  peran  orang  tua  dengan  kedisiplinanbelajar siswa. Hal tersebut diketahui dari nilai rx2y   = 0.533 ? r tabel = 0.220. Jadidengan orang tua memberikan kasih sayang, memenuhi kebutuhan, memberikannasehat dan pengarahan pada keputusan anak dalam memilih jurusan akan dapat meningkatkan kedisiplinan belajarnya; (3) terdapat hubungan positif yang signifikan   antara   minat   pemilihan   jurusan   dan   peran   orang   tua   dengankedisiplinan belajar siswa. Hal tersebut diketahui dari nilai ry(x1x2)  = 0.531 ? r tabel=  0.220.  Semakin  siswa    memiliki  minat  dalam  jurusan  yang  dipilihnya  danperanan yang diberikan oleh orang tuanya juga optimal atau sesuai dengan yang dibutuhkan anak maka kedisiplinannya dalam belajar juga akan semakin meningkat. Kata Kunci: Minat Pemilihan Jurusan, Peran Orang Tua, Kedisiplinan Belajar
PERILAKU PEMANFAATAN MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA (STUDI KASUS GURU SOSIOLOGI SMA DI SURAKARTA) KURNIAWATI, VERONIKA HEVI
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.567 KB)

Abstract

Veronika Hevi Kurniawati. K8408105. PERILAKU PEMANFAATAN MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA (Studi Kasus Guru Sosiologi SMA di Surakarta). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.  Oktober 2012. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui perilaku guru dalam pemanfaatan media internet sebagai sumber belajar pada mata pelajaran sosiologi, (2) Mengetahui dampak yang ditimbulkan dalam proses pembelajaran yang memanfaatkan media internet sebagai sumber belajar pada mata pelajaran sosiologi. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data berasal dari narasumber atau informan yaitu Guru Sosiologi SMA kota Surakarta dan sekretaris MGMP Sosiologi Surakarta; Peristiwa atau aktivitas, dan dokumen atau arsip. Teknik pengambilan informan melalui teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik Analisis data model interaktif yakni dengan tahapan sebagai berikut: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Simpulan hasil penelitian yaitu: (1) Intensitas seorang guru dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar berbeda-beda hal tersebut dikarenakan: Persoalan yang dihadapi oleh guru dalam memanfaatkan internet adalah banyaknya guru yang belum menguasai teknologi komputer; penguasaan teknologi komputer dipengaruhi oleh faktor usia, tingkat pendidikan, sekaligus kebiasaan guru saat mengajar; dan Intensitas pemanfaatan internet banyak dimanfaatkan oleh guru-guru berusia muda; Dalam proses pembelajaran guru-guru muda sudah mulai mengenal dan memanfaatkan internet. (2) Dampak yang ditimbulkan dengan pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran yaitu: Merubah anak untuk menjadi lebih kritis dan kreatif tidak hanya berpegang pada materi pelajaran yang ada di buku teks; Proses pembelajaran di kelas menjadi hidup; Guru sekarang tidak harus banyak berbicara tetapi guru hanyalah seorang yang membangkitkan dan menggali kemampuan siswa; Penggunaan komputer dan internet dapat mengurangi beban tugas guru dan siswa.   Kata kunci: Perilaku, Media Internet, Sumber Belajar
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Purwatika, Erwina
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.183 KB)

Abstract

AbstrakErwina Purwatika (K8411027). PENERAPAN PEMBELAJARANKOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELASXI IPS 1 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Juni 2015.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi melalui pelaksanaan tindakan dengan menerapan model pembelajaran kooperatif tipe TwoStay Two Stray pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 1 SMA Negeri 7 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi integrasi dan reintegrasi sosial, ditinjau dari aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Berdasarkan hasil tes pengetahuan pada siklus I, diperoleh ketuntasan peserta didik sebanyak 72% dengan rata-rata kelas 3,20, dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 19% sehingga menjadi 91% dengan ratarata kelas 3,27. Untuk penilaian aspek sikap pesentase ketercapaian pada siklus I adalah 90,62% dengan rata-rata kelas sebanyak 3,0, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 96,87, dengan rata-rata kelas sebnayak 3,26. Sedangkan pada aspek ketrampilan persentase ketercapaian siklus I dan siklus II tidak mengalaimi perubahan yaitu 93,75%, namun rata-rata kelas mengalami peningkatan pada siklus I diperoleh hasil 3,06, kemudian meningkat menjadi 3,34 pada siklus II.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.Kata Kunci : TSTS, Hasil Belajar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 4 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 Afina, Huril Rifqi
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.613 KB)

Abstract

Huril Rifqi Afina. K8409027. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 4 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran sosiologi dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Sosiologi Kelas XI IPS 4 SMA Al Islam 1 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus tindakan. Setiap siklus terdiri dari beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Siklus pertama dan kedua membahas tentang materi kelompok sosial. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 4 SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 38 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa hasil belajar siswa ranah kognitif mengalami peningkatan setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Pada pratindakan ketuntasan hasil belajar siswa ranah kognitif hanya sebesar 39,5% dengan nilai rata-rata kelas adalah 69.89. Setelah diadakannya tindakan siklus I, ketuntasan hasil belajar mengalami peningkatan. Ketuntasan hasil belajar siswa ranah kognitif siswa kelas XI IPS 4 pada siklus I adalah 57,8% dengan nilai rata-rata kelas 74.57. Kemudian pada siklus II, ketuntasan hasil belajar siswa ranah kognitif juga mengalami peningkatan. Ketuntasan yang diperoleh pada siklus II sebesar 81,6% dengan nilai rata-rata kelas 80,15. Selain itu, hasil belajar siswa ranah afektif secara keseluruhan mengalami peningkatan. Pada siklus I, perolehan hasil belajar siswa ranah afektif diperoleh sebesar 57,7% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 76%. Hasil belajar siswa ranah psikomotor juga mengalami peningkatan secara keseluruhan. Pada siklus I, perolehan hasil belajar siswa ranah psikomotor diperoleh sebesar 65,5% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 77,6%.Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif tipe think pair share, hasil belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMET) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IPS 3 SMA N 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Arwidya, Shinta
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.213 KB)

Abstract

ABSTRAK Shinta Arwidya. K8412074 . PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IPS 3 SMA N 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Skripsi,Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ,Universitas Sebelas Maret Surakarta,Juni 2016.            Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS 3 SMA N 3 Boyolali tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) Pada materi Kelompok Sosial Dalam Perkembangan Masyarakat Multikultural.Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 3 SMA N 3 Boyolali sebanyak 32 siswa .Teknik Pengumpulan data adalah dengan observasi,tes, wawancara dan dokumentasi.Teknis analisis data secara kualitiatif dan kuantitatif.            Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa pada kegiatan pratindakan dengan perolehan 6,25%,kemudian meningkat pada siklus I menjadi 56,25 % dan meningkat pada siklus II dengan perolehan 81,75%.Peningkatan hasil belajar siswa diamati dari peningkatan nilai rata-rata pra tindakan dengan perolehan 66,62 atau 28,00% kemudian meningkat pada siklus I sebesar 80,82 atau 87,50% kemudian pada siklus II sebesar 84,06 atau 96,88% .Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menggunakan tipe TGT (Team Games Tournament) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa XI IPS 3 SMA N 3 Boyolali pada mata pelajaran sosiologi. Kata Kunci : Penelitian Tindakan Kelas,tipe Team Games Tournament),Keaktifan,Hasil Belajar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR Wilujeng, Ragil
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.206 KB)

Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 2 KARANGANYARTHE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TO INCREASE THE ACTIVITY AND LEARNING OUTCOMES STUDENTS OF XI IPS 4 AT SENIOR HIGH SCOOL 2 KARANGANYARRagil Tri Yuliana Wilujeng, Atik Catur Budiati, Siany Indria LiestyasariSkripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Juli 2017ABSTRAK Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Karanganyar sebanyak 32 siswa. Sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Teknik utama dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sementara teknik pendukung dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik uji validitas yang digunakan adalah trianggulasi metode dan validitas isi.  Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti pada siklus I dan siklus II keaktifan dan hasil belajar siswa terus meningkat. Sebelum diterapkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) nilai rata-rata kelas adalah 76,59. Sedangkan keaktifan siswa pada aspek aktivitas visual 40,62%, aktivitas lisan 36,12%, aktivitas mendengarkan 39,84%, aktivitas mental 39,84%. Pada siklus I hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu dengan nilai rata-rata 78,31. Sedangkan keaktifan siswa pada aspek aktivitas visual 57,03%, aktivitas lisan 55,86%, aktivitas mendengarkan 56,64%, aktivitas mental 62,49%. Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu dengan nilai rata-rata 80,43. Sedangkan keaktifan siswa pada aspek aktivitas visual 76,56%, aktivitas lisan 76,56%, aktivitas mendengarkan 77,73%, aktivitas menulis 78,51%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi. Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Numbered Head Together (NHT), Keaktifan dan Hasil Belajar. 
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN SMARTPHONE DAN KEJENUHAN DENGAN MALAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMA N 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Lastari, Nisa
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.574 KB)

Abstract

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN SMARTPHONE DAN KEJENUHAN DENGAN MALAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMA N 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Nisa Lastari, Siti Rochani, Zaini RohmadFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret SurakartaE-mail: nisalastari@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hubungan antara intensitas penggunaan smartphone dengan malas belajar siswa kelas XI SMA N 2 Sukoharjo. (2) Hubungan antara kejenuhan dengan malas belajar siswa kelas XI SMA N 2 Sukoharjo. (3) Hubungan antara intensitas penggunaan smartphone dan kejenuhan dengan malas belajar siswa kelas XI SMA N 2 Sukoharjo. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA N 2 Sukoharjo. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket dan wawancara sebagai pendukung. Analisis data menggunakan uji analisis korelasi dan korelasi berganda. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat hubungan yang positif dan sangat signifikan antara intensitas penggunaan smartphone dengan malas belajar siswa kelas XI SMA N 2 Sukoharjo dengan hasil perhitungan nilai r sebesar 0,412 dengan signifikansi 0,001. Kedua, terdapat hubungan yang positif dan sangat signifikan antara kejenuhan dengan malas belajar siswa kelas XI SMA N 2 Sukoharjo dengan hasil perhitungan nilai r sebesar 0,455 dengan signifikansi 0,000. Ketiga,  terdapat hubungan yang positif dan sangat signifikan antara intensitas penggunaan smartphone dan kejenuhan dengan malas belajar siswa kelas XI SMA N 2 Sukoharjo dengan hasil perhitungan nilai F sebesar 12,451 dengan signifikansi 0,000.Kata Kunci : intensitas penggunaan smartphone, kejenuhan, malas belajar. 

Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue