p-Index From 2020 - 2025
5.355
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

GANGGUAN GIZI BALITA DI DESA MEKARGALIH KECAMATAN JATINANGOR - SUMEDANG: MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT Judistiani, Tina Dewi; Fauziah, Annisa; Astuti, Sri; Yuliani, Anita; Sari, Puspa
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.373 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v1i2.12830

Abstract

Penanggulangan gangguan gizi balita membutuhkan tindak lanjut yang terencana hingga level layanan primer. Data dasar dibutuhkan untuk menilai besarnya beban masalah tersebut. Penelitian deskriptif  potong lintang  dilakukan  bulan Maret 2015  di Desa Mekargalih Kecamatan Jatinangor, yang termasuk wilayah asuhan Program Studi Diploma 4 Kebidanan Fakultas Kedokteran Unpad.    Telah dikumpulkan data primer antropometri, usia dan jenis kelamin balita usia 3-5 tahun. Analisis indikator merujuk pada kurva World Health Organization-National Center for Health Statistics (WHO-NCHS) sesuai SK Menkes RI no 1995/Menkes/SK/XII/2010.Hasil penelitian menunjukkan komposisi balita 3-5 tahun  di Desa Mekargalih terdiri atas 65 (38,9%) anak laki laki dan 102 (61,1%) anak perempuan. Besar masalah gizi buruk-kurang mencapai 10,8%,  wasting  7,8% dan  stunting sebesar 16,2%.  Perbandingan proporsi  balita yang mengalami gangguan gizi  antara balita  perempuan terhadap laki-laki adalah : 12,8% vs 7,7% (gizi buruk-kurang),  18,6% vs 12,3% (stunting). Proporsi wasting  pada balita perempuan lebih rendah   (7,9% vs 9,2%). Simpulan :   Gangguan gizi balita usia 3-5 tahun di Desa Mekargalih Kecamatan Jatinangor merupakan masalah kesehatan masyarakat tingkat sedang. Balita perempuan lebih rentan mengalami gangguan gizi. Perlu diupayakan  perbaikan gizi  terpadu bagi tiap individu dengan pendampingan tenaga kesehatan.Kata Kunci :  Balita, masalah kesehatan masyarakat, status gizi
Luaran Maternal Dan Neonatal Pada Ibu Bersalin dengan Riwayat Kekurangan Energi Kronik di Wilayah Kecamatan Jatinangor Tahun 2015 Wulan, Desti Ratna; Susanti, Ari indra; Sari, Puspa
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.982 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v2i2.11246

Abstract

Salah satu masalah gizi pada ibu hamil di Indonesia yaitu kekurangan energi kronik (KEK). Ibu hamil dengan KEK dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin. Cara untuk mengetahui kondisi ibu dan bayi pada ibu bersalin dengan riwayat KEKdengan melihat luaran maternal dan neonatal. Tujuan penelitian untuk mengetahui luaran maternal dan neonatal pada ibu bersalin dengan riwayat KEK di wilayah Kecamatan Jatinangor.Metode penelitian adalah survey dengan pendekatan deskriptif. Populasi dan sampel adalah seluruh ibu bersalin dengan riwayat KEK. Teknik sampel adalah total sampling dengan jumlah sampel 84 orang menggunakan data kohort periode dari 01 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015.Pengambilan data dilakukan tanggal 02 Agustus 2016 sampai 20 Agustus 2016 di wilayah kecamatan Jatinangor. Analisis data secara univariat.Hasil penelitian luaran maternal pada ibu bersalin dengan riwayat KEK dengan anemia 1,20%, dan persalinan premature 4,76%. Luaran neonatal pada ibu bersalin dengan riwayat KEK dengan bayi lahir mati 3,57%, asfiksia 4,76%, dan bayi berat lahir rendah 13,09%.  Simpulan penelitian ini, luaran maternal pada ibu bersalin dengan riwayat KEKadalah anemia, dan persalinan premature. Luaran neonatal pada ibu bersalin dengan riwayat KEKadalahbayi berat lahir rendah.Kata Kunci :Ibu bersalin dengan riwayat KEK, luaran maternal, luaran neonatal
Survei Intervensi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (Kek) Di Kecamatan Jatinangor Tahun 2015 Prawita, Arsy; Susanti, Ari indra; Sari, Puspa
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 2, No 4 (2017): Volume 2 Nomor 4 Juni 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.72 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v2i4.12492

Abstract

Kurang Energi Kronik (KEK)  adalah kurangnya asupan energi berlangsung lama. Pada ibu hamil KEK merupakan keadaan ibu hamil menderita kekurangan energi yang berlangsung menahun sehingga menimbulkan gangguan kesehatan. Untuk mencegah gangguan kesehatan, faktor risiko serta komplikasi, maka dilakukan intervensi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan survei intervensi pada ibu hamil KEK di Kecamatan Jatinangor tahun 2015. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Diambil dari data sekunder kohort, penapisan gizi, dan buku KIA pada tahun 2015 di Kecamatan Jatinangor. Sampel yang digunakan, 112 ibu hamil KEK. Setelah diberikan kriteria inklusi dan eksklusi, sampel jumlah ibu hamil KEK menjadi 33 orang. Analisis data menggunakan univariat, dilakukan dengan perhitungan statistik kemudian ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan ibu hamil KEK yang mendapatkan intervensi sebanyak 29.5%. Sedangkan intervensi berdasarkan penambahan berat badan (BB) dan penambahan lingkar lengan atas (LiLA) yaitu 100%, intervensi berdasarkan konseling kesadaran gizi (kadarzi) yaitu 100% dan intervensi berdasarkan pemberian makanan tambahan (PMT) yaitu 36,3%. Simpulan penelitian ini adalah seluruh ibu hamil KEK diberikan intervensi penambahan BB, LiLA, dan konseling Kadarzi, dan hanya sebagian ibu hamil KEK mendapatkan PMT di Kecamatan Jatinangor Tahun 2015.Kata Kunci: Ibu Hamil dengan KEK, Intervensi, Survei
Gambaran Metode Amenorea Laktasi Dan Cara Pemberian Asi Eksklusif Di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Lausi, Risye Nuroctaviani; Susanti, Ari indra; Sari, Puspa; Astuti, Sri
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 3, No 1 (2017): Volume 3 Nomor 1 September 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.005 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v3i1.13959

Abstract

Program Keluarga Berencana Nasional di Indonesia melaksanakan Program Making Pregnancy Safer, salah satu kuncinya yaitu setiap kehamilan merupakan kehamilan yang diinginkan. Program Keluarga Berencana merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang bersifat preventif. Pada pemberian ASI Eksklusif dapat menjadi kontrasepsi sementara yang cukup efektif selama klien belum mendapatkan haid dan waktunya kurang dari enam bulan pasca bersalin. Keefektifannya dapat mencapai 98%. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran Metode Amenorea Laktasi  dan cara pemberian ASI Eksklusif di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor. Metode penelitian ini menggunakan metode dekskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak usia 6-12 bulan yang menyusui ASI Eksklusif dilakukan pada tanggal 22-07-2016 s.d 28-06-2016 di Desa Cipacing. Teknik pengambilan menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 66 responden dengan data primer.Hasil penelitian ini didapatkan bahwa gambaran  pada ibu yang memberikan ASI eksklusif tidak menggunakan kontrasepsi sebanyak 40,9%, cara pemberian ASI secara on demand 90,9% dan kembalinya menstruasi ≥ 6 bulan sebesar 53,0%. Simpulan penelitian ini, bahwa sebagian besar ibu yang memberikan ASI Eksklusif sudah menggunakan KB dengan Metode Amenorea Laktasi  dan kembalinya menstruasi pada ibu yang menggunakan KB Metode Amenorea Laktasi  lebih dari enam bulan.Kata kunci : ASI Eksklusif, Kontrasepsi, Metode Amenorea Laktasi
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI HIV/AIDS SETELAH MENGIKUTI PROGRAM HEBAT DI SMP NEGERI KOTA BANDUNG Hidayah, Ulfa; Sari, Puspa; Susanti, Ari Indra
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 3, No 3 (2018): Volume 3 Nomor 3 Maret 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.139 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v3i3.16984

Abstract

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) sejak tahun 2005hingga tahun 2015 mencatat 68.917 kasus HIV/AIDS. Berdasarkan kelompok umur, presentase kasus tertinggi HIV/AIDS tahun 2015 terjadi pada remaja. Rendahnya pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS menyebabkan tingginya angka HIV/AIDS pada remaja. Upaya yang dilakukan untuk mencegah meningkatnya angka kejadian HIV/AIDS dengan meningkatkan pengetahuan remaja melalui program Hidup Sehat Bersama Sahabat (HEBAT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS setelah mengikuti program HEBAT di 4 SMP Negeri Kota Bandung. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Kota Bandung pada tanggal 25 Juli sampai 3 Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan teknik cluster sampling serta stratified random sampling yang berjumlah 297 orang yang berasal dari empat sekolah dan menggunakan analisis univariat. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa 54,9 % remaja mempunyai pengetahuan yang baik mengenai HIV/AIDS, 43,8 % berpengetahuan cukup dan 1,3 % berpengetahuan kurang. Remaja perempuan memiliki pengetahuan yang lebih baik disbanding remaja laki-laki sebesar 57,8 %, sedangkan laki-laki cenderung berpengetahuan cukup dibandingkan dengan perempuan sebesar 46,0%. Sedangkan untuk remaja yang berpengetahuan buruk laki-laki cenderung lebih besar yaitu 2,0 % dibanding perempuan yang hanya 0,7 %. Simpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan pada remaja cenderung lebih baik setelah remaja mengikuti program HEBAT. Oleh karena itu dengan adanya program HEBAT diharapkan dapat menurunkan angka kejadian HIV/AIDS seiring dengan meningkatnya pengetahuan remaja.Kata Kunci : HIV/AIDS, Pengetahuan, Program HEBAT.
PERBANDINGAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN MELALUI METODE FASIL DAN SIMULATION GAME Sari, Puspa; Susanti, Ari Indra; Astuti, Sri; Wijaya, Merry; Nur Annisa, Eka Noyan Nur Annisa
The Southeast Asian Journal of Midwifery Vol 3 No 1 (2017): The Southeast Asian Journal of Midwifery
Publisher : Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPermasalahan masalah kesehatan reproduksi, diantaranya usia perkawinan pertama di bawah usia 20 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengetahuan remaja mengenai Pendewasaan  Usia Perkawinan (PUP) melalui metode fasil dan simulation game di salah satu SMP di wilayah Jatinangor. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dalam bentuk pretest-posttest design yang dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas IX SMP Negeri 1 Jatinangor yang berusia 13-15 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling dengan jumlah sampel 20 responden dengan metode fasil (kelompok kontrol) dan 20 responden dengan metode simulation game (kelompok eksperimen). Metode pendidikan kesehatan dengan metode fasil dan simulation game dapat meningkatkan pengetahuan remaja mengenai. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan remaja sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan mengenai PUP dengan metode fasil maupun metode simulation game (p>0,05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan remaja mengenai PUP setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan metode fasil dan simulation game (p>0,05).  Kata kunci: Fasil, Simulation Game, Pendewasaan Usia Perkawinan, Pendidikan kesehatan, Pengetahuan remaja.    ABSTRACTAdolescent, nowadays, are still susceptible of the reproductive health problem, especially for them who were married under the age of 20 years old. This study aimed to find out the comparison of adolescent’s knowledge about marriage age maturation through fasil and simulation game . Quasi experimental with pre-test and post-test design was applied in this study. It was conducted on 02 August 2016. The samples of the study were the third graders of SMP Negeri 1 Jationangor  with the range of age 13-15 years old. The samples involved in this study were randomly taken and devided into two groups, that were control and experimental groups, with 20 respondents in each. The control group was applied the fasil method, while the experimental group was applied the simulation game method. Then, at the end, the data gained were analyzed by Wilcoxon test. The result of the study showed the two methods can improve the of adolescent’s knowledge about marriage age maturation.  there was no  significant difference of the adolescent’s knowledge before and after given the campaign of educational health information about Marriage Age Maturation (PUP) through either fasil or simulation game methods (p<0,05). Moreover, there was no significant comparison of the adolescent’s knowledge about Marriage Age Maturation (PUP) after given the campaign of educational health information about Marriage Age Maturation (PUP) through either fasil or simulation game methods (p>0,05). Based on the result, it can be concluded that there was no significant difference of the adolescent’s knowledge about marriage age maturation after given the campaign of educational health information about marriage age maturation through either fasil or simulation game methods.  Key Words: Fasil, Simulation Game, Marriage Age Maturation, Educational health information, Adolescent knowledge
Hubungan Anemia Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Parasdia, Roos Arum; Sari, Puspa; Susanti, Ari Indra; Widjayanti, Merry
The Southeast Asian Journal of Midwifery Vol 3 No 1 (2017): The Southeast Asian Journal of Midwifery
Publisher : Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia pada remaja putri dapat menimbulkan resiko jangka panjang maupun jangka pendek. Salah satu faktor yang memengaruhi anemia pada remaja adalah status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui hubungan anemia pada remaja dengan status gizi pada remaja putri pada beberapa SMA di wilayah Jatinangor Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel 84 orang dengan tekhnik simple random sampling dari seluruh siswi kelas X di setiap SMA. Kadar Hb diperiksan dengan Hb digital, status gizi dilakukan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan chi square. Hasil penelitian  menunjukkan prevalensi anemia pada remaja putri sebanyak 45,2 %, status gizi kurus 14,3%. Tidak ada hubungan yang bermakna antara anemia dengan status gizi (p-value=0,649). Simpulan dari penelitian ini adalah Prevalensi anemia pada responden masih tinggi namun tidak ada hubungan yang bernakna antara anemia dengan status gizi.  Kata Kunci : Anemia, Remaja putri, Status Gizi.ABSTRACT  Anemia can cause a risk to adolescent girls both long term and in the short term. One of the factors influence anemia in adolescents is nutrition status. This study aims to determine of anemia in adolescent with nutritional  status in adolescent girls The Design of this study is cross sectional. The sample of this study is 84 adolesent girls, people was selected by simple random sampling technique from all student at  class x ech high school on 2-3 August 2016. hemoglobin levels was checked by a digital, nutritional status examination of weight and height. Data were analyzed with  univariate and bivariate  chi square.   The results of the study shows that the prevalence of anemia in adolescent is 45.2%, nutritional status underwieght is 14,3%. There is no relationship between anemia with nutrisional status (p-value=0,649). The conclusion of this research is the prevalence of anemia is still high,and there was no significant association between anemia and nutritisional status.  Key Word : Anemia, adolescent girls, nutritisional status
PERBANDINGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG DAMPAK KEHAMILAN PADA REMAJA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI MEDIA VIDEO Thursyana, Firda; Sari, Puspa; Wijaya, Merry
The Southeast Asian Journal of Midwifery Vol 5 No 1 (2019): The Southeast Asian Journal of Midwifery
Publisher : Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A wide range of sexual and reproductive health problems occur among adolescents. The issue is high on teenage pregnancy on nowadays are teenagers. Based on studies of teenage pregnancies in Sumedang-related parenting parents, the influence of friends and dating, as well as media exposure information. This study aims to compare the knowledge of teenagers before and after the given health education about the impact of pregnancy on teens through the medium of video. The methods used in this research was quasi experimental research method with the concept of one group pre test and post test design. Development by way of doing a one time measurement before and after health education was given. Sampling is done using a stratified random sampling technique. The number of samples that used as many as 52 respondents ages 17-19 years as a schoolgirl SMAN Jatinangor. Instrument research using questionnaires with retrieving the data directly. This research using univariate analysis and bivariat with kolmogorov-smirnov test for normality and Wilcoxon test. Research time on July 28, 2016. The results of this research is that before health education 71.2% of respondents knowledgeable enough and after health education changed to 94.2% respondents have knowledge well. There is a difference of knowledge teenagers before and after health education is provided through video on the impacts of teenage pregnancies with p value 0.000.   Summary of the research is given after the teenager's knowledge of health education through the medium of video is higher than before given health education through the medium of video.
PERKELAHIAN ANTAR PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA SURAKARTA Sari, Puspa
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.539 KB)

Abstract

ABSTRAK Puspa Arika Sari. NIM K8411056 PERKELAHIAN ANTAR PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA SURAKARTA (Studi Kasus di SMA Negeri 8 Surakarta) Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. September 2016.Penelitian ini bertujuan untuk memahami tindak kekerasan berupa perkelahian antar pelajar yang terjadi di kota Surakarta khususnya sekolah negeri, mengetahui gambaran tentang tindak perkelahian antar pelajar dari sudut pandang para siswa dan mengetahui upaya yang telah dilakukan dalam mencegah dan menangani tawuran antar pelajar di SMA N 8 Surakarta.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data berasal dari wawancara. Wawancara dilakukan secara mendalam (in depth interview) dengan informan yang terdiri dari 5 orang siswa, dan  seorang guru bimbingan konseling. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan dengan cara purposive. Dalam melakukan uji validitas data, yang dilakukan yaitu dengan metode cara pengumpulan data yang berbeda dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan serta verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, mendapatkan hasil sebagai berikut: (1) alasan siswa melakukan perkelahian antar pelajar adalah  (a)Terhadap sekolah lawan merupakan musuh bebuyutan sejak dahulu (b) Sebagai bentuk solidaritas kepada teman. (2) Perkelahian antar pelajar yang terjadi di SMA N 8 Surakarta telah mengalami penurunan sejak 2015 lalu hingga saat ini tidak lagi terjadi. (3) Peran sekolah dalam menyikapi perkelahian yang dilakukan oleh pelajar sekolahnya adalah dengan memperketat pelaksanaan dan pengawasan peraturan.Dalam fenomena perkelahian antar pelajar yang dilakukan oleh pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, apa yang dijelaskan oleh para siswa sekolah tersebut menjadi suatu dampak dari disfungsi system sekolah seperti yang diungkapkan Robert K. Merton, dan pada akhirnya oleh siswa-siswa tersebut perkelahian antar pelajar terjadi sebagai bentuk yang dihasilkan dari rasa solidaritas dalam kelompok seperti yang diungkapkan pada teori Solidaritas Emile Durkheim.  Selanjutnya para siswa kemudian belajar mengenai pertikaian antar sekolah tersebut melalui gagasan dan konstruski berpikir Albert Bandura yaitu dari fenomena belajar social yang diungkapkan pada Teori Belajar Sosial. Tingkat perkelahian antar pelajar telah mengalami penurunan terutama pada sekolah berbasis negeri di Surakarta. Salah satu alasan tingkat perkelahian antar pelajar di kota Solo lebih rendah dibandingkan kota-kota besar lainnya adalah karena kebudayaan Jawa yang masih kental di kota Solo.Kata kunci : Perkelahian, Musuh, Kelompok, Pelajar.
Analisis Vegetasi Herba Di Bukit Batu Putih dan Gunung Bulusaraung Dusun Bulu-Bulu Desa Tompobulu Resort Balocci Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Kabupaten Pangkep Sari, Puspa; Wiharto, Muhammad; Hamka L, Hamka L
bionature Vol 18, No 1 (2017): april 2017
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.1 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v18i1.5584

Abstract

Abstract. Descriptive research with survey method was performed to determine Importance Value Index (IVI), Richeness (S), Eveness Index (E), Diversity Index (H’), and Similarity Index (IS) of herb vegetation on White rock and Bulusaraung Mountain Bulu-bulu Countryside Balocci Resort Bantimurung Bulusaraung National Park. Sampling were performed in two directions they are White rock and Bulusaraung Mountain. Transect placed with random. In each transect, 10 plots were made with 2 m x 2 m, placed criss-cross with alternating intervals with 8 m range between each plot. Each herb was counted and identified to species level. IVI of each herb were obtained from relative density, relative frequency and relative dominance. Results showed that 33 speciment, 5 identified by genus level and 28 identified by species level. Species with highest IVI in White rock were O. hirtellus, G. repens, A. compressus, C. prostrate dan C. cordifolium while the lowest were C. gigantea, N. hirsututa, C. sicyoides, P. mollissimum dan A. longiloba. Species of Bulusaraung Mountain with highest IVI were P. bettle, A. longiloba, A. unilaterale, C. rotundatus dan P. mollissimum whereas the least were Macrothelypteris sp., H. peduncularis, Aglaonema sp., Hedychium sp., dan Habenaria sp. BBPH net worth at 23 while the value of species richness in G. Bulsar by 25 species; equity indices in both areas classified as moderate; and high species diversity index at The Mount Bulusaraung otherwise being in the area BBPH. Value IS in the area of Bukit Batu Putih and Mount Bulusaraung relatively low.Keywords: importance value index, richeness, eveness index, diversity index, similarity index, bantimurung bulusaraung national park, herbs vegetation.
Co-Authors Abid Ramadhan Ade Zayu Cempaka Sari ADELIA Agussalim, Agussalim Agustina Mutia Akhmad Yogi Pramatirta, Akhmad Yogi Alamsyah, Agung Ali Amran Aliah, Husnani Aliyah, Husnani Andi Syahrir, Radiana Anita Desiani Anita Yuliani, Anita Annisa Fauziah, Annisa Ari indra Susanti Arie Hardian Ariyati Mandiri Armansyah Armansyah Arsy Prawita, Arsy Asep Rohman Astuti Dyah Bestari Bambang Suprihatin Baso, Fatihani BUDI PRAMONO Desti Ratna Wulan, Desti Ratna Didah, Didah Dini Saraswati Handayani Dwita, Adel Karen Fadilah, Nadiyah febriani, indriani Fedri Ruluwedrata Rinawan Ferdiansyah, Muhammad Aldy Fitri Brianna, Dwi Gare, Kletus Florianus Sera Geovani, Dite Hajeni Hajeni Hardianti, Khustiah Hidayah, Ulfa Himmah, Suci Noerfaiqotul Iryani, Lemi Jannah, Anisa Raudhatul Juniarti Juniarti Jusriati Jusriati, Jusriati Kesuma, Lucky Indra Kris Setyaningsih, Kris Labaika, Ratna Lani Gumilang Lausi, Risye Nuroctaviani Lilik Miftahul Khoiroh Lodang, Hamka Mail, Mira Marisi Martini, Neneng Mega, Safany Dwi Merry Wijaya Muh. Yusuf, Andi Muhammad Wiharto Nafillah, Nafillah Nasriandi Nasriandi Nasrum, MultikaSari Nasution, Nadhiati Awlia Nasution, Ria Niari Nesa, Nesa NGAKAN PUTU OKA Nikmah, Isnadiatun Nita Arisanti Nur Aini Nur Annisa, Eka Noyan Nur Annisa Nur, Suaib Nurani, Adinda Meisya Hasna Nurihsan, Achmad Juntika Pajarianto, Hadi Parasdia, Roos Arum Putri, Mega Kusuma Qorinah Estiningtyas Sakilah Adnani RACHMAT HIDAYAT Rachmawati Ningsih Raden Tina Dewi Judistiani Rafika Rafika Rahmawati, Dewi Elok Ramadhani, Febi Ramli Rifkie Primartha Rika Kurniawati Risma Illa Maulany Rois, Rois RR. Ella Evrita Hestiandari Rudiansyah Rudiansyah, Rudiansyah Rusadi, Nusrah Salamah, Fitri Sari, Mita Nurindah Sefita Aryuti Nirmala Solawati, Wariatus Sri Astuti Sri Indra Maiyanti Sudjatmiko, Budi Sukardi Sukardi Susiarno, Hadi Syahrir Syahrir Taufik, Mirna Terawan, Vita Murniati Thursyana, Firda Toana, Moh. Rizqi Chaldun Usi Lanita Voni, Salsa Widjayanti, Merry Yusniyanti, Febi Yusuf Hartono