cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik ITS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 buah volume yang mengandung tiga buah issue.
Arjuna Subject : -
Articles 71 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 3 (2023)" : 71 Documents clear
Pra-Desain Pabrik Pupuk NPK 15-15-15 dari Urea, Ammonia, Ammonium Sulfat, Kalium Klorida, Asam Fosfat, dan Asam Sulfat Rachmawati, Nabillah; Astuti, Naning Retno; Widjaja, Tri
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.119038

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Hal ini menyebabkan sektor pertanian berperan besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena industri pertanian dapat berdampak ke komoditas ekspor Indonesia. Salah satu faktor produksi pertanian yang terpenting adalah pupuk. Pada pra-desain pabrik ini kami akan mendesain pabrik pupuk NPK baru yang mempunyai kapasitas cukup besar untuk menutupi defisit yang terjadi. Dipilih metode Mixed Acid Route karena memiliki banyak keuntungan, yaitu kapasitas produksi jumlah besar dengan berbagai macam grade pupuk, produk lebih seragam, dan dapat terus beroperasi secara kontinyu. Konfigurasi proses pembuatan pupuk NPK terdiri dari tahap persiapan bahan baku, netralisasi, granulasi, pengeringan, pengayakan, pendinginan dan pelapisan produk. Target kapasitas produksi pupuk NPK kami adalah 480.000 ton/tahun. Sumber dana investasi pabrik ini berasal dari modal sendiri sebesar 30% biaya investasi dan pinjaman jangka pendek sebesar 70% biaya investasi dengan bunga sebesar 8% per tahun. Dari Analisa perhitungan ekonomi didapat hasil-hasil sebagai berikut, dimana nilai CAPEX: Rp 498.261.388167, OPEX: Rp 4.037.576.008.247 Internal Rate of Return: 20,32 %, Pay Out Time: 4,1 Tahun, Break Even Point: 28%, dan NPV: Rp365.729.800.923. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pabrik NPK ini layak untuk didirikan.
Pra Desain Pabrik Pupuk Urea dari Amonia dan Karbon Dioksida Berbasis Advance Process for Cost and Energy Saving 21 (ACES 21) Wardani, Dirotsa Sukma; Sari, Ulfiyah Afnian; Widjaja, Tri
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.119055

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki iklim tropis dimana curah hujan tinggi namun sinar matahari selalu ada sepanjang tahun. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika (BPS) tahun 2021 88,43% masyarakat Indonesia bekerja pada sektor pertanian. Salah satu hal yang berperan besar dalam hal pertanian adalah pupuk. Pupuk urea merupakan salah satu jenis pupuk berbentuk granule atau prill yang memiliki warna putih untuk pupuk non subsidi dan merah muda untuk pupuk subsidi. Kandungan nitrogen pada pupuk urea memiliki kadar tertinggi dibanding pupuk kimia lain yaitu sebesar 46%. Berdasarkan data kebutuhan pupuk urea di Indonesia, kebutuhan urea dalam negeri berada dalam angka yang cukup tinggi yaitu sekitar 5,8 juta ton per tahun. Di lain sisi, terdapat Peraturan Menteri Pertanian No. 10 Tahun 2022 terkait perubahan pupuk subsidi menjadi urea dan NPK. Dengan adanya kebijakan tersebut diprediksi kebutuhan pupuk urea akan meningkat. Pabrik Pupuk Urea dari Amonia dan Karbon Dioksida berbasis Advance Process for Cost and Energy Saving 21 direncanakan didirikan di daerah Kawasan Industri Dumai, Kota Dumai, Riau Pabrik ini direncanakan beroperasi secara continues 24 jam selama 330 hari/ tahun dengan kapasitas produksi adalah 570.000 ton/ tahun. Berdasarkan analisis ekonomi, laju pengembalian modal (IRR) pabrik ini sebesar 15,41% pada tingkat suku bunga bank sebesar 8%, dengan laju inflasi sebesar 5,42% per tahun. Sedangkan untuk waktu pengembalian modal (POT) adalah 4,86 tahun dan titik impas (BEP) sebesar 20%. Umur pabrik selama 10 tahun dan masa konstruksi adalah 2 tahun. Untuk memproduksi pupuk urea sebanyak 570.000 ton/tahun, diperlukan biaya total produksi (TPC) sebesar Rp.5.518.770.958.180,00 dengan biaya investasi total (TCI) sebesar Rp. 2.103.196.497.943,00.
Efisiensi Penambahan Bahan Bakar Wood Pellet di Rotary Kiln pada Pabrik Semen Kemala, Dea Rastra; Kusuma Wardhani, Anggun Vanisha Putri; Surono, Agus
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.119230

Abstract

Industri semen merupakan salah satu industri yang berkembang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan pembangunan di Indonesia. Meningkatnya permintaan semen terhadap pembangunan mempengaruhi meningkatkan permintaaan kapasitas produksi yang dihasilkan industri semen. Penambahan kapasitas produsksi berdampak terhadap pada ketersediaan bahan baku semen diantaranya batu kapur (limestone), tanah liat (clay), pasir besi (iron sand), dan pasir silika (silika sand). Dalam hal ini, Wonogiri memiliki sumber ketersediaan batu kapur yang tinggi terutama pada daerah Baturetno. Kapasitas produksi pabrik Semen yang akan didirikan yaitu 2.200.000 ton/tahun akan beroperasi secara kontinyu selama 24 jam/hari dan 300 hari/tahun. Proses pembuatan semen yang dipilih adalah proses kering. Proses kering meliputi proses persiapan bahan baku batu kapur dan tanah liat di crusher lalu dipecah oleh hammer dan melewati clay cutter sehingga terjadi size reduction. Selanjutnya tahap penggilingan awal yaitu bahan baku digiling dan dikeringkan dengan raw mill lalu lanjut ke tahap pembakaran dengan raw meal dialirkan ke preheater untuk melakukan kalsinasi, lalu diumpan ke proses pembakaran di kiln sehingga menghasilkan senyawa clinker yang kemudian didinginkan didalam clinker cooler. Tahap terakhir yaitu pengiilingan akhir diumpan kedalam ball mill dengan bahan tambahan gypsum dan fly ash menjadi semen yang berukuran 325 mesh. Efisiensi yang dilakukan yaitu bahan bakar batubara disubtitusikan dengan bahan bakar biomassa wood pellet pada proses pembakaran di rotary kiln sehingga dapat membandingkan 2 kasus penurunan emisi CO2 dan penurunan dampak pemanasan global: (1) penggunaan bahan bakar 100% batubara dan (2) penggunaan bahan bakar 60% batubara dan 40% wood pellet, serta untuk mengetahui perbandingan cost yang dibutuhkan untuk bahan bakar. Hasil analisa dampak penurunan emisi CO2 dan pemanasan global pada kasus (2) mengalami penurunan sebesar 0,2290 ton CO2-eq dan 0,0449 ton CO2/TJ per hari. sedangkan hasil analisa cost bahan bakar yang dibutuhkan pada kasus (1) dan (2) terjadi penghematan sebesar Rp. 636.241.487 per hari.
Efisiensi Boiler dengan Penambahan Alat Economizer Sebagai Pre-Heater Steam Masaji, Marga; Aisha, Nurul; Soeprijanto, Soeprijanto
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.119505

Abstract

Boiler merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pembangkit listrik, industri, dan proses termal lainnya. Boiler berfungsi untuk menghasilkan uap air super panas yang digunakan untuk menggerakkan turbin atau proses lainnya. Penggunaan economizer sebagai preheater steam memiliki beberapa keuntungan. Penggunaan economizer dapat meningkatkan efisiensi termal sistem secara signifikan. Penambahan alat economizer sebagai preheater steam merupakan solusi menjanjikan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem boiler. Akan tetapi, pada pabrik pakan ikan yang dijadikan objek penelitian, tidak terdapat economizer. Setelah dilakukannya perhitungan penggunaan bahan bakar dan analisa ekonomi dapat disimpulkan bahwa penambahan economizer sebagai preheater steam pada sistem boiler memberikan solusi yang menjanjikan dalam meningkatkan efisiensi dan kinerja. Penggunaan bahan bakar mengalami penurunan setelah pemasangan economizer, mengurangi konsumsi energi yang dibutuhkan. Selain itu, efisiensi panas yang diterima oleh air di boiler meningkat secara signifikan. Dengan demikian, penggunaan economizer membantu mengurangi konsumsi bahan bakar, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi emisi gas buang. Penambahan alat economizer sebagai preheater steam dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan kinerja dan efisiensi sistem boiler. Menurunnya energi yang dibutuhkan menyebabkan menurunnya jumlah bahan bakar LNG yang diigunakan dari 149kg/jam menjadi 135kg/jam dan meningkatnya efisiensi penyerapan panas dari 77% menjadi 84,5%. Sehingga hal ini berpengaruh pada pendapatan bersih pabrik yang mengalami peningkatan dari Rp 567.116.666.66,00 menjadi Rp 567.848.744.666,00.
Pengembangan Obat Regeneratif Berbasis Nano Kitosan Oligosakarida untuk Bone Substitute dan Terapinya untuk Efisiensi Pengobatan Jauhar, Genady Althaf; Setiyorini, Yuli; Pintowantoro, Sungging
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.119770

Abstract

Patah tulang merupakan diskontinuitas atau kerusakan struktur jaringan tulang, tulang rawan atau epifisis dan merupakan masalah kesehatan baik di Indonesia maupun dunia. Tulang adalah jaringan komposit yang terdiri dari matriks organik, mineral anorganik, sel, dan air. Untuk mengatasi masalah penyembuhan yang terjadi padah patah tulang digunakan material bone substitute sebagai salah satu metode untuk mengoptimalkan proses penyembuhan pada tulang. Proses In-Vitro digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh bidegradibilitas dan bioresorbable. Proses In-Vitro dilakukan dengan mencelupkan bone substitute pada larutan saline. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui performa biodegradasi dan bioresorbable material bone cement dengan variasi komposisi serta memprediksi optimasi treatment melalui pengamatan in-vivo. Dalam penelitian ini digunakan menggunakan variasi sampel bone cement, yakni: Cs3Hap37, Cs4Hap36, dan Cs5Hap35. Variasi bone filler menggunakan variasi sampel, yakni: Cs2Hap20, Cs2Hap30, dan Cs2Hap40. Dari immersion test didapatkan jika bone substitute mempunyai sifat biodegradasi dan bioresorbable dengan mampu terdegradasi pada larutan saline. Hasil penimbangan berat specimen semua sampel menunjukkan tren peningkatan setiap minggunya. Dari pengujian FTIR ditemukan peak baru setelah 3 minggu perendaman. Berdasarkan uji UV-Vis terlihat adanya peak setelah perendaman pada minggu pertama.
Rancang Bangun Cerobong Pembakaran Bahan Bakar Plastik pada Pabrik Tahu Menggunakan Adsorben Rohamat, Fahri Nailur; Qothrunnada, Khairunnisa Afifah Awwaliyyah; Hamzah, Afan
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.119839

Abstract

Proses produksi tahu di Desa Tropodo menggunakan plastik sebagai bahan baku pembakaran pada proses oemasakan tahu. Penggunaan plastik ini memberikan dampak buruk bagi masayarakat dan lingkungan karena proses pembakaran plastik yang tidak sempurna dapat menghasilkan senyawa-senyawa berbahaya seperti CO, CO2, dan lain-lain. Senyawa-senyawa tersebut apabila terhirup oleh manusia akan menggangu kesehatan dan menyebabkan masalah pernapasan, dapat menyebabkan iritasi pada mata, dan meracuni tubuh secara tidak langsung karena asap yang dihasilkan dapat tersebar dan tidak terlihat sehingga dapat terbawa masuk kedalam tubuh. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan modifikasi dengan rancang bangun cerobong pembakaran pada pabrik tahu menggunakan adsorben. Penambahan adsorben pada cerobong asap berfungsi untuk menyerap zat-zat berbahaya yang terdapat dalam asap pembakaran. Pada rancang bangun ini akan digunakan karbon aktif sebagai adsorben. Karbon aktif adalah bahan yang memiliki struktur pori yang kompleks dan sangat heterogen. Karbon aktif memiliki beberapa keunggulan dibandingkan adsorben lainnya yaitu memiliki kemampuan adsorpsi yang tinggi karena luas permukaan yang tinggi, mempunyai struktur mikropori, dan reaktivitas yang sangat tinggi. Dilakukan pula penambahan exhaust fan diujung cerobong asap tungku pembakaran yang berfungsi menghisap udara yang mengandung zat terkontaminasi dan membantu mengalirkannya agar melewati tray beradsorben. Dilakukan perhitungan jumlah adsorben yang dibutuhkan untuk mengadsorpsi senyawa-senyawa yang keluar selama proses pembakaran pada pemasakan tahu yaitu CO, CO2, C2H4, CH4, C2H2, dan HCl sebesar 35,69 kg yang diletakkan pada tiga tray dengan luas 800 cm2.
Optimasi Proses Penyerapan SO3 pada Kinerja Kolom Absorber Menggunakan Proses Double Contact Double Absorption (DCDA) Taji, Lulu Sekar; Ardiansyah, Erlangga; Ningrum, Eva Oktavia
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.119890

Abstract

Asam sulfat merupakan senyawa kimia yang keberadaannya banyak dipakai dan dibutuhkan serta perannya penting dalam proses produksi pada bidang industri. Asam sulfat digunakan sebagai agen dehidrasi, katalis, reaktan aktif dalam proses kimia, pelarut, dan penyerap. Dalam industri, asam sulfat diproduksi dan dipasok dalam tingkat kemurnian yang tepat untuk baterai penyimpanan, rayon, tawas, pewarna, dan industri farmasi. Proses SO3 absorption merupakan salah satu tahap untuk memproduksi asam sulfat dan merupakan tahap paling krusial dalam pembuatan asam sulfat. Karena dalam prosesnya timggi-rendahnya konsentrasi asam sulfat yang dihasilkan dipengaruhi oleh kondisi operasi dalam absorption tower. Namun umumnya absorption tower dalam proses SO3 absorption tidak menyerap SO3 yang masuk secara efisien, sehingga masih ada rasio SO3 yang tidak terserap dan dikeluarkan ke sistem. Untuk menginvestigasi masalah diatas, optimasi yang ditentukan adalah dengan cara mengetahui pengaruh suhu dan tekanan terhadap proses SO3 absorption di dalam absorption tower dan merancang kolom absorber dengan menggunakan II kolom absorber bertipe Double Contact Double Absorption (DCDA). Simulasi dilakukan dengan menggunakan Aspen HYSYS berdasarkan data desain dari kondisi eksisting dan optimasi didasarkan pada retrofit kolom absorber II pada pabrik asam sulfat yang telah dirancang. Berdasarkan hasil kalkulasi perancangan kolom absorber, digunakan tipe absorber sieve tray tipe cross flow karena tipe tersebut memenuhi syarat sebagai kolom absorber dan kolom stripper karena berada di daerah operasi stabil. Hasil optimasi yang diperoleh yakni retrofit pabrik asam sulfat menggunakan DCDA menaikkan nilai efisiensi produksi dari 94,98% menjadi 99.82%.
Evaluasi Kinerja Sistem Bioreaktor Membran pada Instalasi Pengolahan Lindi (Studi Kasus: TPA Supit Urang, Kota Malang) Fadillah, Alfina; Slamet, Agus
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.119911

Abstract

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang merupakan tempat pemrosesan akhir sampah yang terletak di Kota Malang dengan menggunakan metode sanitary landfill sejak tahun 2021. Instalasi Pengolahan Lindi (IPL) TPA Supit Urang menggunakan teknologi bioreaktor membran dengan konfigurasi sidestream dan aliran cross-flow. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja sistem bioreaktor membran dengan melakukan pengambilan sampel air lindi TPA Supit Urang dan menganalisis parameter lingkungan yang terkandung pada air lindi. Parameter utama yang digunakan adalah analisis Chemical Oxygen Demand (COD), Biological Oxygen Demand (BOD), amonium (NH4-N), dan Total Suspended Solid (TSS). Parameter tambahan yang digunakan adalah pH, Dissolved Oxygen (DO), SVI, MLSS, dan MLVSS. Analisis kedua parameter tersebut dilakukan selama dua bulan. Penelitian di laboratorium juga bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya timbulan foaming pada bioreaktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja bioreaktor membran menurunkan parameter adalah COD sebesar 97%, BOD sebesar 99%, NH4-N sebesar 100%, dan TSS sebesar 97%. Sehingga, sistem ini mampu untuk menghasilkan efluen yang memenuhi baku mutu. Kemudian, hasil penelitian juga menemukan penyebab dan pencegahan permasalahan timbulan foaming yang terjadi pada bioreaktor membran. Timbulan busa dapat disebabkan oleh beberapa faktor operasional yang terlalu tinggi antara lain HRT, SRT, dan DO. Penyebab lain diperkirakan nilai rasio F/M yang terlalu rendah. Pencegahan timbulan busa selain penggunaan antifoam atau defoamer, perlu dilakukan perubahan nilai parameter operasional antara lain menurunkan SRT menjadi 20-50 hari dan mengatur nilai DO menjadi >2 mg/L untuk tangki denitrifikasi dan 2-4 mg/L untuk tangki nitrifikasi.
Pengaruh Preheat terhadap Kekuatan Tarik, Kekerasan Dan NDT pada Pengelasan SMAW Posisi 3G Menggunakan Material Api 2W Grade 50 Untuk Pembuatan Topside Platform sudirman, sudirman; Subiyanto, Hari
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.120067

Abstract

Penelitian ini menguji bagaimana suhu preheat (40°C, 65°C, dan 90°C) berpengaruh terhadap kekuatan tarik dan kekerasan pada baja karbon yang dilas menggunakan metode SMAW dengan material API 2W Grade 50, ketebalan 20mm, serta Filler metal LB-52U dan LB-52. Pengujian melibatkan metode tidak merusak (NDT) dengan Magnetic Particle dan metode merusak seperti pengujian kekerasan dan kekuatan tarik sesuai standar AWS D1.1-2020.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan suhu preheat meningkatkan ultimate tensile strength. Sebagai contoh, terjadi peningkatan kekuatan tarik dari 494 MPa (pada suhu 40°C) menjadi 653,72 MPa (pada suhu 90°C). Pengaruh suhu preheat juga memengaruhi kekuatan luluh dengan peningkatan yang lebih stabil.Dalam pengujian, juga ditemukan bahwa lambatnya laju pendinginan setelah pengelasan selama 48 jam menghasilkan sambungan yang lebih kuat dan tahan lama pada Base Metal, HAZ, dan Weld Metal.Sebagai rekomendasi dalam proyek pembuatan modul Topside platform, disarankan untuk menggunakan suhu preheat optimal 90°C untuk mencapai kekuatan maksimal dalam pengelasan SMAW Posisi 3G dengan Material API 2W Grade 50.
Analisis Risiko Kecelakaan Kerja pada Proses Loadout Relokasi Container Crane Menggunakan Skidding System Rojabi, Miftakhul Hakim; Dhanista, Wimala Lalitya; Rosyid, Daniel Mohammad
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.116475

Abstract

Pada suatu proyek terdapat berbagai jenis kegiatan yang dilakukan berdasarkan apa yang sudah ditetapkan. Untuk mencapai kesuksesan dan ketercapaian tujuan diperlukan kerjasama antar pihak yang baik. Dikarenakan terdapat banyak pihak yang berpartisipasi dalam suatu proyek maka tidak luput dengan ancaman risiko kecelakaan kerja. Proses loadout adalah menarik deck/platform/module ke atas barge untuk dipindahkan ke tempat yang akan dituju. Container crane (CC-05) merupakan struktur yang akan dimuat ke transportation barge dengan metode skidding. Tentu nya pada proses loadout tersebut diperlukan analisis risiko untuk mencegah atau mengurangi dampak yang ditimbulkan selama proses pelaksanaan proyek. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk mengidentifikasi risiko dominan yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja pada proses loadout relokasi container crane (CC-05), mencari penyebab dari risiko dominan, serta dapat menganalisa pengendalian risiko dominan yang tepat pada proses loadout. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mmengidentifikasi bahaya dan risiko yang dominan pada proses loadout. Untuk mengetahui risiko dominan yang dihasilkan dilakukan perhitungan RPN. Melalui perhitungan RPN didapatkan 3 risiko dominan tertinggi yaitu tangan pekerja terjepit mesin winch dengan RPN 216, pekerja terkena luka bakar akibat tersengat listrik dengan RPN 200, tangan pekerja terkena luka bakar atau mata terpapar sinar las dan mengalami kerusakan dengan RPN 192. Hasil dari perhitunan RPN kemudian dianalisis menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mencari penyebab dari risiko kecelekaan kerja tersebut, dari hasil pengkonstruksian FTA teridentifikasi 18 basic event. Kemudian setelah telah didaptkan risiko dominan dan penyebabnya, dilakukan rekomendasi untuk mencegah terjadinya risiko kecelakaan kerja tersebut.