cover
Contact Name
Saqjuddin
Contact Email
jurnalsultra088@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalsultra088@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kapten Piere Tandean Kota Kendari
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Intelektual
ISSN : -     EISSN : 30909449     DOI : 10.91989
FOKUS AND SCOPE Intelektual: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi merupakan jurnal ilmiah yang memfasilitasi publikasi karya akademik mahasiswa dan dosen dari berbagai disiplin ilmu. Jurnal ini fokus pada pengembangan pengetahuan lintas bidang melalui publikasi artikel ilmiah yang berkualitas, baik berupa hasil penelitian empiris, studi literatur sistematis, maupun kajian konseptual. Ruang lingkup (scope) jurnal ini mencakup, namun tidak terbatas pada bidang-bidang berikut: Pendidikan dan Pembelajaran: kurikulum, strategi pembelajaran, pendidikan karakter, teknologi pendidikan, dan evaluasi. Sosial dan Humaniora: sosiologi, antropologi, komunikasi, budaya, sejarah, dan filsafat. Ekonomi dan Bisnis: manajemen, akuntansi, kewirausahaan, ekonomi pembangunan, dan digital marketing. Ilmu Sains dan Teknologi: matematika, fisika, kimia, biologi, teknik, informatika, dan inovasi digital. Kesehatan dan Lingkungan: kesehatan masyarakat, keperawatan, gizi, dan isu-isu ekologi. Hukum dan Pemerintahan: hukum tata negara, administrasi publik, kebijakan publik, dan demokrasi. Kajian Multidisiplin dan Interdisipliner: perpaduan dua atau lebih bidang ilmu untuk memecahkan permasalahan nyata di masyarakat. Jurnal ini mendorong kontribusi dari mahasiswa sarjana, pascasarjana, dan akademisi yang ingin menyebarluaskan hasil penelitiannya secara terbuka, kritis, dan bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan serta pengambilan kebijakan berbasis data.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 46 Documents
Pemanfaatan Limbah OrganiK Sebagai Media Pembelajaran IPA Ramah Lingkungan Di Sekolah Dasar Nezah Nezah
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 1 (2025): Edisi Maret 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i1.108

Abstract

Penelitian ini membahas pemanfaatan limbah organik sebagai media pembelajaran IPA ramah lingkungan di Sekolah Dasar.  Abstrak ini akan menjelaskan bagaimana Menggunakan sampah organik untuk belajar IPA di SD  membuat siswa lebih mudah mengerti konsep-konsep sains seperti penguraian dan daur ulang, sekaligus menumbuhkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. limbah organik, yang biasanya dibuang, dapat diubah menjadi alat peraga edukatif yang menarik dan berkelanjutan untuk mendukung pembelajaran IPA.  Studi ini akan mengeksplorasi proses pembuatan media pembelajaran dari limbah organik,seperti (kulit buah,daun kering,dan lain-lain)  efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep IPA, serta dampaknya terhadap kesadaran lingkungan siswa. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pembelajaran IPA yang inovatif, efektif, dan ramah lingkungan di sekolah dasar, serta mendorong pengurangan limbah organik.
Dampak Media Sosial Terhadap Perilaku Belajar Di Sekolah Dasar Mardiansyah Mardiansyah
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i2.118

Abstract

Media sosial telah menjadi bagian integral dalam kehidupan anak-anak usia sekolah dasar di era digital. Artikel ini membahas secara mendalam dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial terhadap perilaku belajar siswa sekolah dasar. Melalui pendekatan studi literatur terhadap berbagai jurnal dan publikasi ilmiah tahun 2020–2024, ditemukan bahwa media sosial dapat menjadi sarana pembelajaran interaktif yang meningkatkan motivasi belajar, kreativitas, dan keterampilan berpikir kritis siswa. Namun, penggunaan yang tidak terkontrol juga dapat menurunkan konsentrasi, menimbulkan kecanduan digital, dan mengganggu tanggung jawab akademik. Dalam konteks ini, peran guru dan orang tua menjadi krusial dalam membimbing siswa agar mampu menggunakan media sosial secara bijak dan produktif. Diperlukan pendekatan kolaboratif antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk meningkatkan literasi digital serta membentuk perilaku belajar yang positif. Artikel ini merekomendasikan pentingnya pendidikan digital yang terstruktur di sekolah dasar sebagai langkah strategis menghadapi tantangan zaman. Dengan pemanfaatan media sosial yang tepat, potensi siswa dalam belajar dapat dikembangkan secara optimal tanpa mengorbankan nilai-nilai pendidikan karakter dan disiplin belajar.
Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa Sekolah Dasar Ifan Syafari
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 1 (2025): Edisi Maret 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i1.121

Abstract

Penelitian ini mengkaji dampak pembelajaran daring terhadap pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada siswa sekolah dasar di masa pandemi COVID-19. Perubahan pembelajaran dari tatap muka ke online membawa tantangan seperti minimnya interaksi langsung, keterbatasan kegiatan praktikum, serta ketergantungan pada teknologi digital dan jaringan internet yang belum merata. Melalui studi literatur dan analisis data, penelitian menemukan bahwa pembelajaran daring memiliki potensi untuk meningkatkan kreativitas dan keterlibatan siswa melalui penggunaan media pembelajaran multimedia interaktif dan strategi kolaboratif. Namun, efektivitas pembelajaran daring sangat bergantung pada peran aktif guru dalam mengintegrasikan teknologi serta dukungan orang tua di rumah. Selain itu, motivasi belajar siswa menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan agar pemahaman konsep IPA dapat optimal. Penelitian ini menegaskan pentingnya pengembangan model pembelajaran IPA yang adaptif terhadap teknologi digital untuk mendukung keberhasilan pendidikan di era modern. Dengan mengoptimalkan teknologi pendidikan, pembelajaran daring dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi berbagai keterbatasan selama pandemi..
Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu Siswa Melalui Penbelajaran Ipa Berbasis Eksperimen Di Sekolah Dasar Nindya Arsita Husmar
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 3 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i3.123

Abstract

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berbasis eksperimen merupakan salah satu pendekatan yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Melalui metode ini, siswa tidak hanya mempelajari teori secara pasif, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pengamatan dan praktik, sehingga dapat memahami konsep-konsep ilmiah secara kontekstual. Pendekatan eksperimen memberikan pengalaman belajar yang konkret dan bermakna, yang pada gilirannya mampu menumbuhkan rasa ingin tahu, meningkatkan minat belajar, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis sejak usia dini. Artikel ini disusun menggunakan metode studi literatur dengan mengkaji berbagai sumber seperti buku, artikel ilmiah, dan hasil penelitian sebelumnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa pembelajaran IPA berbasis eksperimen berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa di tingkat sekolah dasar.
Penanaman Nilai Demokrasi Melalui Pembelajaran IPS Celia Celia
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i2.125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penanaman nilai-nilai demokrasi melalui pembelajaran IPS disekolah dasar. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai demokrasi, cara penanaman nilai-nilai demokrasi, faktor pendorong dan penghambat nilai-nilai demokrasi, serta mengintegrasikan strategi nilai-nilai demokrasi dalam sistem pendidikan, terutama pada aspek pembelajaran di sekolah dasar. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan metode study kasus. Penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai demokrasi telah ditanamkan dengan baik dalam pembelajaran IPS. Nilai-nilai demokrasi yang dikembangkan dengan baik diantaranya nilai toleransi, nilai kebebasan berkelompok, nilai kebebasan berpendapat, kerjasama dengan sesama, percaya diri. Cara penanaman nilai-nilai demokrasi dengan menggunakan metode diskusi, tanya jawab, ceramah, di luar kelas dan demonstrasi. Faktor pendorong penanaman nilai-nilai demokrasi melalui pembelajaran IPS adalah pendidik, sarana prasarana, dan budaya di sekolah. Faktor penghambat dalam penanaman nilai-nilai demokrasi melalui pembelajaran IPS adalah alokasi waktu dan kurangnya motivasi dalam diri siswa.
Strategi Pembelajaran IPS Untuk Menumbuhkan Karater Siswa Hikmah Hikmah
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 3 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i3.131

Abstract

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki peran yang penting dalam pembentukan karakter siswa, khususnya pada tingkat sekolah dasar (SD/MI). Artikel ini membahas strategi yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran IPS untuk menumbuhkan karakter siswa, termasuk integrasi nilai-nilai karakter dalam kurikulum, penggunaan metode pembelajaran aktif, penerapan Profil Pelajar Pancasila, serta penguatan pembelajaran berbasis kearifan lokal. Berbagai metode, seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan proyek berbasis masalah, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menginternalisasi nilai-nilai seperti kerja sama, tanggung jawab, toleransi, dan kejujuran. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur untuk menggali berbagai teori dan penelitian terdahulu yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, serta integrasi kearifan lokal, sangat efektif dalam mendukung pembentukan karakter siswa. Meskipun demikian, keberhasilan penerapan strategi-strategi ini bergantung pada kesiapan guru, dukungan kurikulum, dan sistem evaluasi yang menyeluruh.
Membangun Karakter Ilmiah Anak Sejak Dini Melalui Pembelajaran IPA Selfi Ardana
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i2.133

Abstract

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar tidak hanya bertujuan untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga untuk menumbuhkan karakter ilmiah pada anak sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran pembelajaran IPA dalam membentuk karakter ilmiah siswa SD melalui pendekatan kontekstual dan eksperimen sederhana. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPA yang dirancang dengan pendekatan inkuiri dan berbasis masalah mampu menumbuhkan karakter ilmiah seperti rasa ingin tahu, berpikir kritis, dan jujur. Kesimpulannya, pembelajaran IPA yang tepat dapat menjadi sarana efektif dalam membangun karakter ilmiah anak sejak dini.            
Membangun Karakter Dan Logika Anak Memalui Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar Ratna Komala
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 3 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i3.136

Abstract

Pembelajaran sains di sekolah dasar memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan kemampuan berpikir logis peserta didik sejak usia dini. Melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL) dan berbasis masalah (Problem-Based Learning/PBL) peserta didik dilatih untuk menghadapi tantangan nyata, mengeksplorasi solusi kreatif, serta membangun sikap tanggung jawab, kolaboratif, dan tekun. Aktivitas yang dirancang secara kontekstual menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses berpikir ilmiah. Pemanfaatan media inovatif, seperti permainan edukatif, memperkuat daya tarik dan efektivitas proses belajar sehingga siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai positif. Literasi sains menjadi landasan penting dalam mengembangkan cara berpikir kritis, logis, dan reflektif. Guru berperan sebagai fasilitator dalam menciptakan pengalaman belajar yang holistik dan sesuai dengan kebutuhan siswa abad ke-21. Pembelajaran sains tidak hanya berfokus pada pencapaian kognitif, tetapi juga membentuk karakter mulia dan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dengan pendekatan yang tepat, siswa tumbuh menjadi individu yang adaptif, bernalar sehat, dan siap menghadapi kompleksitas dunia masa kini.
Media Visual: Rahasia Di Balik Pemahaman Cepat Materi IPS Siswa SD Nasruddin Nasruddin
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 3 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i3.137

Abstract

Inovasi pembelajaran IPA melalui pendekatan game-based learning menjadi strategi efektif dalam menjawab tantangan pendidikan abad ke-21, khususnya di jenjang sekolah dasar. Pembelajaran tradisional yang cenderung pasif tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan siswa yang hidup di era digital. Melalui integrasi permainan edukatif, siswa diajak untuk terlibat secara aktif, berpikir kritis, serta membangun pemahaman ilmiah yang kontekstual. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, tetapi juga memperkuat kemampuan mereka dalam memecahkan masalah dan menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari. Guru sebagai fasilitator pembelajaran memiliki peran strategis dalam memilih dan mengelola permainan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hasil pembelajaran menunjukkan bahwa penggunaan game berbasis sains mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, meningkatkan interaksi sosial, dan membangun karakter siswa yang kolaboratif dan kreatif. Selain itu, strategi ini juga mendorong penerapan prinsip pembelajaran diferensiasi dan pembelajaran aktif. Oleh karena itu, penerapan game-based learning dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar perlu didorong secara berkelanjutan sebagai bagian dari inovasi pendidikan yang relevan, kontekstual, dan berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa secara holistik
Inovasi Pembelajaran IPA Melalui Game Based Learning Bagi Siswa Sekolah Dasar Ni Nyoman Sutri Armini
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i2.144

Abstract

Inovasi pembelajaran melalui game edukatif berbasis teknologi semakin mendapatkan perhatian dalam dunia pendidikan, khususnya pada pembelajaran IPA di sekolah dasar. Game edukatif tidak hanya menawarkan pengalaman belajar yang menyenangkan, tetapi juga efektif dalam memfasilitasi pemahaman konsep-konsep sains yang abstrak. Dengan pendekatan yang interaktif dan praktis, game ini memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi dunia sains secara langsung, mengembangkan keterampilan kognitif, serta memperkuat keterampilan sosial seperti kolaborasi dan komunikasi. Selain itu, game edukatif juga berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, menjadikannya lebih tertarik dan aktif dalam proses belajar. Meski tantangan dalam implementasinya masih ada, penggunaan game edukatif membuka peluang besar untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan efektif di masa depan.