cover
Contact Name
Muhammad Imam Faqihuddin
Contact Email
imamfaqihuddin@arch.uin-malang.ac.id
Phone
+6281227161667
Journal Mail Official
imamfaqihuddin@arch.uin-malang.ac.id
Editorial Address
Jl. Alfa No.91, Cigadung, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia (JDLBI)
ISSN : 30484235     EISSN : 30484235     DOI : https://doi.org/10.32315/JDLBI.v2i1
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia (JDLBI) merupakan jurnal ilmiah yang dihadirkan untuk mengakomodir karya-karya yang berkaitan dengan perencanaan, perancangan dan diskursus yang terkait dengan desain. Karya-karya tersebut dapat dipublikasikan secara ilmiah dan memenuhi kaidah penulisan yang baik, sehingga mampu menjadi referensi bagi sesama perencana praktisi, akademisi, pemegang kebijakan dan banyak pihak lain yang terkait. Jurnal ini juga diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa desain arsitektur, lingkungan, maupun interior sehingga dapat menghasilkan karya-karya yang lebih kreatif dan inovatif.
Articles 18 Documents
PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DESAIN GRAFIS DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN DI KOTA SEMARANG Fitrah, Ullinnuha Ikhbarul; Susanti, Anityas Dian Susanti; Nuzuluddin, Taufiq Rizza
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v1i2.414

Abstract

Perancangan bangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Desain Grafis di Kota Semarang bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang modern dan mendukung proses belajar-mengajar di bidang desain grafis. Mengingat pentingnya pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, terutama dalam menghadapi persaingan global, desain grafis menjadi keterampilan yang dibutuhkan di berbagai sektor industri, seperti media, hiburan, dan perbankan. Kota Semarang, sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah dan kota terbesar kelima di Indonesia, menjadi lokasi yang strategis untuk perancangan sekolah ini. Desain bangunan mengusung pendekatan arsitektur modern dengan kombinasi konsep geometris, yang mencakup bentuk-bentuk terukur seperti segitiga, lingkaran, persegi, dan persegi panjang. Arsitektur modern berkembang seiring dengan inovasi material dan teknologi baru, sementara bentuk geometris memberikan keteraturan dan estetik yang fungsional. Fasad bangunan dirancang dengan memadukan bentuk segitiga, persegi, dan persegi panjang, serta dilengkapi dengan lubang berbentuk segitiga dan persegi yang memungkinkan ventilasi alami dan pencahayaan matahari yang optimal. Jurnal ini memberikan wawasan tentang penerapan pendekatan arsitektur modern dalam perancangan SMK Desain Grafis, yang dapat diadaptasi untuk perancangan serupa di kota-kota lain. Melalui analisis kebutuhan pengguna, perancangan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menciptakan ruang belajar yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan siswa dan tenaga pengajar. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan desain arsitektur sekolah kejuruan di Indonesia.
STUDI PENERAPAN KONSEP BIOFILIK DALAM DESAIN BANGUNAN Garbiya Lidinillah, Afkar
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v1i2.417

Abstract

Penelitian ini mengkaji konsep-konsep desain biofilik dalam arsitektur, dengan fokus pada integrasi elemen-elemen alami seperti vegetasi, fitur air, pencahayaan alami, serta pola, tekstur, dan material yang terinspirasi oleh alam. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendalami bagaimana penerapan prinsip-prinsip biofilik dapat meningkatkan kualitas estetika, kenyamanan, dan kesehatan ruang, serta mendukung kesejahteraan penghuninya. Melalui pendekatan biofilik, desain arsitektur tidak hanya berfokus pada fungsi ruang, tetapi juga berupaya menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan ramah terhadap alam. Metode penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka dan studi kasus yang relevan dengan penerapan desain biofilik dalam berbagai proyek arsitektur. Studi kasus dipilih berdasarkan penerapan elemen-elemen alami yang signifikan dalam desain bangunan. Analisis dilakukan untuk mengevaluasi dampak penerapan elemen-elemen tersebut terhadap fungsi bangunan, pengurangan dampak lingkungan, serta peningkatan kenyamanan penghuninya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain biofilik tidak hanya memperbaiki kualitas estetika dan fungsi ruang, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan fisik, psikologis, dan emosional penghuninya. Integrasi elemen-elemen alami dalam desain arsitektur terbukti meningkatkan efisiensi energi, kualitas udara, serta kenyamanan termal dengan cara mengoptimalkan hubungan antara bangunan dan lingkungan sekitar. Selain itu, penerapan desain biofilik berkontribusi pada pengurangan jejak karbon bangunan dan mendukung prinsip keberlanjutan. Secara keseluruhan, hasil studi ini menegaskan pentingnya penerapan desain biofilik dalam arsitektur untuk menciptakan lingkungan binaan yang lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan
STUDI KOMPARASI TEORI ARSITEKTUR ORGANIK FRANK LLOYD WRIGHT DAN ALVAR AALTO Dewi, Meilianne; Nurhikmah Budi Hartanti; Rita Walaretina
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v2i1.443

Abstract

Arsitektur organik merupakan sebuah gaya arsitektur yang muncul pada akhir abad 19 hingga awal abad 20 yang menekankan keselarasan antara pengguna, bangunan, dan lingkungan sekitarnya. Namun dalam perkembangannya terdapat interpretasi yang beragam terhadap filosofi Arsitektur organik menurut beberapa tokoh arsitek yang menghasilkan karakter rancangan yang berbeda. Studi ini fokus pada karya Frank Lloyd Wright dan Alvar Aalto, dua arsitek terkenal yang diakui sebagai tokoh arsitektur organik. Metode komparatif digunakan untuk menemukan kesamaan penting dalam prinsip Arsitektur Organik sebagaimana tercermin dalam karya kedua tokoh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi nilai-nilai utama dan ciri-ciri bentuk yang masing-masing anggap sebagai representasi Arsitektur Organik. Dari perbandingan penerapan antara kedua tokoh, ditemukan bahwa dengan banyaknya pengertian arsitektur organik, terdapat satu konsep yang selalu muncul, yaitu terciptanya integrasi antara rancangan dan lingkungan sekitarnya dengan memasukkan unsur alam ke dalam rancangan. Diharapkan hasil penelitian ini akan meningkatkan pemahaman konseptual Arsitektur Organik lintas budaya dan zaman.
OPTIMALISASI RUANG TERBUKA HIJAU DI KAWASAN BLOK M UNTUK MEMBENTUK KAWASAN YANG HIJAU DAN DINAMIS Ramadhan, Naufal; Nugroho, Agung Cahyo; Agumsari, Dini
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v2i1.464

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) di dalam kota merupakan elemen penting dalam membentuk ruang ketiga manusia. Data terakhir menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau di Jakarta baru mencapai 5% dari 30% kebutuhan minimal ruang terbuka hijau yang dibutuhkan dari total luas wilayah. Hal ini disebabkan oleh permasalahan urbanisasi, kemacetan dan padatnya wilayah DKI Jakarta yang mendorong pertumbuhan yang tidak memperhatikan ruang hijau. Penelitian desain ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting ruang terbuka hijau dalam kawasan Blok M dan memberikan solusi dalam optimalisasi ruang terbuka hijau di dalam kawasan kota. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode analisis kualitatif dengan mengidentifikasi luasan ruang terbuka hijau di Jakarta sesuai dengan standar minimum kebutuhan ruang terbuka hijau di dalam kota. Selanjutnya, analisis kawasan Blok M dilakukan berdasarkan Panduan Rancang Kota (PRK) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Kebayoran Baru dalam mendukung visi dan misi menjadi kawasan pemugaran yang hijau dan dinamis. Hasil penelitian desain diselaraskan dengan visi dan misi kawasan untuk membentuk kawasan yang lebih hijau dengan meminimalkan KDB dan memaksimalkan KLB kawasan komersial di Kebayoran Baru. Dengan demikian, capaian target ruang terbuka hijau untuk DKI Jakarta dapat tercapai.
PERANCANGAN PUSAT SENI KALIGRAFI DI GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA Siti Khusnul Khotimah; Heryati; Hatta, Asta Juliarman
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v2i1.472

Abstract

Gorontalo dikenal sebagai “Serambi Madinah” karena kuatnya nilai keislaman, termasuk dalam seni kaligrafi. Potensi ini didukung oleh berbagai kegiatan seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), POSPENAS, dan pameran seni kaligrafi. Namun, julukan tersebut kurang dikenal luas karena kurangnya fasilitas apresiasi, minimnya pendidikan seni kaligrafi, serta mahalnya bahan baku. Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan wadah komprehensif yang mendukung perkembangan seni kaligrafi dan memperkuat citra Gorontalo sebagai “Serambi Madinah.” Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk memahami kondisi aktual seni kaligrafi di Gorontalo. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, studi kepustakaan, dan studi banding. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan permasalahan secara komprehensif. Solusi yang ditawarkan adalah Pusat Seni Kaligrafi dengan pendekatan Arsitektur Metafora, yang menghubungkan desain dua dimensi kaligrafi dengan bentuk arsitektur tiga dimensi. Desain ini tidak hanya diaplikasikan pada fasad tetapi juga ruang-ruang interior, menciptakan pengalaman unik bagi pengunjung. Dengan pendekatan ini, Pusat Seni Kaligrafi diharapkan menjadi sarana apresiasi, edukasi, dan promosi seni kaligrafi, sehingga memperkuat identitas Gorontalo sebagai pusat seni Islam di Indonesia.
ANALISIS SPACE SYNTAX UNTUK MENDUKUNG KONSEP PERANCANGAN WALKABILITY DAN AKSESIBILITAS DI FASILITAS PUBLIK Rezky Trireswa Putra; Aprodita Emma Yetti
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v2i1.477

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi strategi optimalisasi tata ruang publik, khususnya square, melalui pendekatan walkability berbasis analisis space syntax. Metode tersebut diaplikasikan untuk menilai tingkat aksesibilitas dan keterhubungan spasial dengan memanfaatkan axial map dan Visual Graph Analysis (VGA), serta berfokus pada tiga indikator utama: connectivity, integration, dan step depth. Temuan analisis kemudian menjadi acuan dalam merancang tata letak yang mendukung mobilitas pejalan kaki, navigasi intuitif, serta peningkatan aspek keamanan dan kenyamanan. Hasil kajian desain ini tidak hanya memperkuat dasar perencanaan desain, tetapi juga menjadi pondasi bagi pengembangan ruang publik yang inklusif dan berorientasi pada fungsi sosial.
PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN DI DESA LAPODI KABUPATEN BUTON PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM Jurumai, La Pande; Fauzan, Muhammad Sya’ad; Nurbaity, Dian Puteri
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v2i1.480

Abstract

Mayoritas penduduk di Kabupaten Buton yang beragama Islam menjadikan keberadaan pondok pesantren sebagai elemen penting dalam mendukung pendidikan agama Islam. Penelitian ini berjudul “Perencanaan Pondok Pesantren Modern di Desa Lapodi, Kabupaten Buton dengan Pendekatan Arsitektur Islam” dan menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Penelitian bertujuan merancang Pondok Pesantren Modern sebagai pusat pendidikan, keagamaan, dan keterampilan dengan fokus pada pengelolaan lahan, penyediaan fasilitas pendukung, dan penerapan prinsip arsitektur Islam. Pendekatan perencanaan mengadopsi konsep makro yang menekankan pengembangan bangunan secara keseluruhan, serta konsep mikro yang memperhatikan kebutuhan fungsional, kapasitas, kenyamanan, dan keamanan santri maupun pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain yang dirancang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional, tetapi juga menciptakan lingkungan harmonis yang kondusif bagi pengembangan karakter santri serta memberikan identitas budaya melalui penerapan arsitektur Islam. Desain ini diharapkan menjadi acuan bagi pengembangan pondok pesantren lainnya di Indonesia.
STRATEGI PENATAAN MASSA HORIZONTAL DALAM DESAIN RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA Suci Indah Asmoro; Aprodita Emma Yetti
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v2i1.486

Abstract

Penataan massa bangunan menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam perancangan arsitektur di rumah sakit. Aspek yang perlu dipertimbangkan antara lain sirkulasi dan zonasi, hal ini karena akan berpengaruh terhadap proses penanganan pasien oleh tenaga kesehatan yang berdampak kepada proses penyembuhan pasien. Strategi perancangan ini mengkaji studi preseden sebagai pembelajaran desain yang membantu perancangan dalam proses analisis. Hasil dari perancangan menunjukkan kajian penataan massa secara horizontal yang memberi peluang adanya akses ke ruang hijau di rumah sakit. Dengan adanya akses ruang hijau di rumah sakit khususnya spesialisasi kejiwaan menjadi salah satu strategi desain yang membantu penyembuhan pasien dengan konsentrasi kebutuhan kenyamanan dan keamanan. Strategi desain ini dapat membantu mengurangi potensi stres pasien sehingga mendukung kinerja tim medis dalam penanganan pasien, diharapkan dapat menambah wawasan baik bagi peneliti maupun keilmuan, serta menjadi bagian dari proses desain arsitektur rumah sakit khusus jiwa yang dikembangkan oleh penulis.

Page 2 of 2 | Total Record : 18