Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Iklim Mikro pada Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Pusat Kota Metro Nugroho, Agung Cahyo; Ifadianto, Nugroho; Agumsari, Dini; Adi, Nur; Gerry Caesar Al Hafidz
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanasan global membawa dampak adanya gelombang panas yang berdampak padakenaikan suhu permukaan bumi menjadi lebih panas dari biasanya. Efek pemanasansuhu permukaan bumi, meskipun tidak dalam kondisi gelombang panas, akanmempengaruhi kondisi kenyamanan termal pada lingkungan disekitarnya. Kondisi iniakan sangat terasa pada kawasan perkotaan yang padat yang didominasi oleh elemenkeras (bangunan dan perkerasan). Pada ruang terbuka, panas sinar matahari dapatterpantul dari permukaan ruang terbuka, dan terserap ke dalam bangunan yangakhirnya meningkatkan suhu mikro bangunan. Penelitian ini menganalisis iklimmikro pada ruang terbuka hijau di kawasan Pusat Kota Metro. Studi ini bersifatkuantitatif dengan menggunakan bantuan analisis software Envi-met 5.1, dimana akandiketahui kondisi eksisting dari iklim mikro yakni, temperatur udara, kecepatan angin,dan kelembaban relatif. Hasil menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau di kawasanPusat Kota Metro belum optimal dalam penciptaan kenyamanan iklim mikrokawasan.
Dampak Citra Kota Terhadap Pertumbuhan Kawasan. Studi Kasus: Kawasan Komersial Bandar Jaya, Lampung Tengah) Kurniawan, Panji; Basuki, Kelik Hendro; Jhonnata, Dona; Agumsari, Dini; Wahyu Prasetyo
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan judul "Dampak Citra Kota Terhadap Pertumbuhan Kawasan" dapatmemberikan kontribusi mendasar pada bidang keahlian ilmu arsitektur dan urban,terutama dalam memahami hubungan antara citra kota dan pertumbuhan kawasan.Penelitian ini dapat melibatkan pengumpulan data tentang citra kota dari masyarakat,baik dari sudut pandang visual, fisik, maupun sosial-budaya. Selain itu, penelitian inidapat mengkaji dampak citra kota terhadap pertumbuhan kawasan, sepertipengaruhnya pada tingkat investasi, daya tarik pariwisata, kualitas lingkungan hidup,dan kesejahteraan masyarakat. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat teridentifikasifaktor-faktor yang mempengaruhi citra kota dan dampaknya pada pertumbuhankawasan, sehingga dapat dikembangkan rencana dan strategi pembangunan kawasanyang lebih baik dan berkelanjutan. Penelitian ini juga dapat memberikan masukanuntuk para praktisi dalam merencanakan pembangunan kawasan yang mengutamakankeberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Selain itu, penelitian ini dapat menjadireferensi bagi akademisi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di bidangarsitektur dan urban, serta sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya tentang citrakota dan dampaknya pada kawasan perkotaan.
MATERIALITAS/KOMUNITAS SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN Perspektif Teori Jaringan-Aktor untuk Desain Arsitektur Terakota di Alun-alun Desa Jatisura, Jatiwangi, Majalengka Ekomadyo, Agus S.; Silmi, Gagas F.; Agumsari, Dini
MODUL Vol 24, No 1 (2024): MODUL vol 24 nomor 1 tahun 2024 (5 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.24.1.2024.39-50

Abstract

Isu materialitas/ komunitas muncul karena eksplorasi seni ketukangan dalam desain arsitektur ternyata melibatkan pelaku pelaku manusia. Sebagai sebuah entitas sosial, komunitas sesungguhnya merupakan suatu realitas yang kompleks, karena relasi antar pelaku manusia merupakan sesuatu yang rumit dan tidak pasti. Artikel ini ditulis sebagai refleksi terhadap materialitas/ komunitas sebagai pendekatan desain, dengan Teori-Jaringan Aktor sebagai kerangka untuk membaca relasi-relasi antara manusia dan objek-objek teknis dalam pemikiran desain yang dilakukan. Kasus yang dipilih adalah desain Arsitektur Terakota di alun-alun Desa Jatisura, Jatiwangi, Majalengka, sebagai bagian dari program Pengabdian Masyarakat. Refleksi dilakukan dengan melihat desain sebagai dialog antara permasalahan dan alternatif solusi (Lawson, 2005), dan untuk kasus ini pemikiran desain dipetakan ke dalam dialog dengan material, dialog dengan bentuk, dialog dengan pengguna, dan dialog dengan konstruksi, masing-masing diidentifikasi keterlibatan pelaku dalam dialog tersebut. Ditemukan relasi materialitas dan komunitas dalam dialog tersebut, yaitu: 1) solusi desain dihasilkan melalui proses iteratif (bolak-balik) dengan mengkalkulasi banyak pertimbangan, 2) pendekatan materialitas/ komunitas menjadikan desain mempertimbangkan pelaku-pelaku manusia sebagai representasi komunitas, 3) dialog material/ komunitas menunjukkan bahwa desain arsitektur bukan saja proses sosial (Dorst, 2003), namun juga proses sosioteknikal (Ekomadyo & Riyadi, 2003), 4) perspektif Teori Jaringan-Aktor melihat peran tertinggi dari objek-objek teknis yang dihasilkan desain arsitektur adalah delegasi dari kehendak manusia, 5) sebagai proses sosial atau proses sosio teknikal, desain akan berada dalam dunia sosial yang rumit, dan 6) Teori Jaringan-Aktor membantu dalam mengurai dan memetakan kerumitan sosial dan memposisikan objek-objek teknis sebagai hasil desain.  Ketika desain mempunyai misi sebagai rajutan hasrat untuk masa depan yang lebih baik (Dovey, 2010), Teori Jaringan-Aktor bisa memandu desain dalam mengkomposisi bukan sekadar objek-objek teknis selayaknya desain secara konvensional, namun juga relasinya dengan pelaku-pelaku manusia yang terlibat. Di sini kerumitan sosial dalam pendekatan materialitas/ komunitas dalam desain arsitektur bisa terurai dan terpetakan dengan baik.
INTEGRASI DESIGN THINKING DAN ACTOR-NETWORK THEORY SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN: KASUS RUANG KOMUNITAS KAWASAN KHAIRINA BANDUNG (Integrating Design Thinking and Actor-Network Theory as Design Approach: Case Community Space in Khairina Area, Bandung) Ekomadyo, Agus Suharjono; Alfiani, Kirana; Mahfuzh, Lu’lu’il Mahfuzh; Christopher, Reynaldo; Izza, Addiya; Agumsari, Dini; Riyadi, Andhika
Tesa Arsitektur Vol 22, No 2: Desember 2024
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v22i2.12696

Abstract

Penelitian ini menguji penggunaan desain arsitektur sebagai agen pemberdayaan masyarakat melalui studi kasus ruang komunitas Khairina di Bandung. Pendekatan ini menggabungkan langkah-langkah frame creation dari design thinking (Dorst, 2011) dengan Teori Jaringan Aktor (Latour, 2005). Uji coba dilakukan melalui tahapan: identifikasi masalah awal, eksplorasi paradoks, pemetaan konteks sosial dengan sociotechnogram, iterasi desain, proyeksi masa depan, transformasi, dan integrasi hasil desain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Design thinking dan Teori Jaringan Aktor dapat digabungkan untuk memandu desain yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat, 2) tahapan terstruktur membantu desainer membuat keputusan yang relevan bagi kebutuhan masyarakat, dan 3) pendekatan ini memperluas manfaat arsitektur bagi masyarakat luas, tidak terbatas pada kelompok ekonomi tertentu. Kerangka ini juga berpotensi diterapkan dalam pendidikan arsitektur untuk mendukung desain berbasis pemberdayaan.
PENERAPAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA PERANCANGAN PUSAT RUMAH RETRET DAN WISATA ROHANI KATOLIK DI BANDARLAMPUNG (The Application of a Bioclimatic Architectural Approach in the Design of a Catholic Retreat and Spiritual Tourism Center in Bandar Lampung) Egatama, Dionnisius Visco; Basuki, Kelik Hendro; Agumsari, Dini
Tesa Arsitektur Vol 22, No 2: Desember 2024
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v22i2.12345

Abstract

Perkembangan zaman saat ini memberikan dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Dampak positif dari perkembangan zaman ini meliputi kemajuan teknologi yang semakin pesat, dan dampak negatif dari perkembangan zaman ini meliputi munculnya sikap individualisme, hedonisme dan sikap konsumtif manusia yang mendominasi. Sehingga hal tersebut menuntut manusia untuk dapat mempersiapkan dirinya baik secara jasmani dan rohani. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah wadah arsitektur untuk menunjang kegiatan yang dapat mendukung kesiapan rohani dan mental manusia. Wadah arsitektur itu dapat terwujud dalam sebuah fasilitas keagamaan katolik yaitu Pusat Retret dan Wisata Rohani Katolik. Namun, pada praktik sebuah pusat retret katolik sendiri cenderung menggunakan penghawaan buatan untuk mendapatkan kenyamanan termal yang cukup baik. Sehingga, penghawaan alami pada perancangan pusat retret ini dibutuhkan, dan dapat diwujudkan dalam sebuah pendekatan arsitektur bioklimatik. Agar bangunan pusat retret yang dirancang juga dapat mewadahi aktivitas dan kegiatan retret yang nyaman, menarik, serta tidak memiliki kesan menjenuhkan atau membosankan terutama bagi kalangan muda. Menggunakan metode simulasi desain dengan bantuan Plugin Software Sunhours untuk mempermudah melakukan analisis dan penerapan pendekatan arsitektur bioklimatik pada perancangan ini. Hingga didapatkan sebuah rancangan desain pusat rumah retret dan wisata rohani katolik yang memiliki kenyamanan termal alami yang baik dan tanggap terhadap iklim tropis.
OPTIMALISASI RUANG TERBUKA HIJAU DI KAWASAN BLOK M UNTUK MEMBENTUK KAWASAN YANG HIJAU DAN DINAMIS Ramadhan, Naufal; Nugroho, Agung Cahyo; Agumsari, Dini
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v2i1.464

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) di dalam kota merupakan elemen penting dalam membentuk ruang ketiga manusia. Data terakhir menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau di Jakarta baru mencapai 5% dari 30% kebutuhan minimal ruang terbuka hijau yang dibutuhkan dari total luas wilayah. Hal ini disebabkan oleh permasalahan urbanisasi, kemacetan dan padatnya wilayah DKI Jakarta yang mendorong pertumbuhan yang tidak memperhatikan ruang hijau. Penelitian desain ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting ruang terbuka hijau dalam kawasan Blok M dan memberikan solusi dalam optimalisasi ruang terbuka hijau di dalam kawasan kota. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode analisis kualitatif dengan mengidentifikasi luasan ruang terbuka hijau di Jakarta sesuai dengan standar minimum kebutuhan ruang terbuka hijau di dalam kota. Selanjutnya, analisis kawasan Blok M dilakukan berdasarkan Panduan Rancang Kota (PRK) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Kebayoran Baru dalam mendukung visi dan misi menjadi kawasan pemugaran yang hijau dan dinamis. Hasil penelitian desain diselaraskan dengan visi dan misi kawasan untuk membentuk kawasan yang lebih hijau dengan meminimalkan KDB dan memaksimalkan KLB kawasan komersial di Kebayoran Baru. Dengan demikian, capaian target ruang terbuka hijau untuk DKI Jakarta dapat tercapai.
Analisis Iklim Mikro pada Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Pusat Kota Metro Nugroho, Agung Cahyo; Ifadianto, Nugroho; Agumsari, Dini; Adi, Nur; Gerry Caesar Al Hafidz
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanasan global membawa dampak adanya gelombang panas yang berdampak padakenaikan suhu permukaan bumi menjadi lebih panas dari biasanya. Efek pemanasansuhu permukaan bumi, meskipun tidak dalam kondisi gelombang panas, akanmempengaruhi kondisi kenyamanan termal pada lingkungan disekitarnya. Kondisi iniakan sangat terasa pada kawasan perkotaan yang padat yang didominasi oleh elemenkeras (bangunan dan perkerasan). Pada ruang terbuka, panas sinar matahari dapatterpantul dari permukaan ruang terbuka, dan terserap ke dalam bangunan yangakhirnya meningkatkan suhu mikro bangunan. Penelitian ini menganalisis iklimmikro pada ruang terbuka hijau di kawasan Pusat Kota Metro. Studi ini bersifatkuantitatif dengan menggunakan bantuan analisis software Envi-met 5.1, dimana akandiketahui kondisi eksisting dari iklim mikro yakni, temperatur udara, kecepatan angin,dan kelembaban relatif. Hasil menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau di kawasanPusat Kota Metro belum optimal dalam penciptaan kenyamanan iklim mikrokawasan.
Dampak Citra Kota Terhadap Pertumbuhan Kawasan. Studi Kasus: Kawasan Komersial Bandar Jaya, Lampung Tengah) Kurniawan, Panji; Basuki, Kelik Hendro; Jhonnata, Dona; Agumsari, Dini; Wahyu Prasetyo
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan judul "Dampak Citra Kota Terhadap Pertumbuhan Kawasan" dapatmemberikan kontribusi mendasar pada bidang keahlian ilmu arsitektur dan urban,terutama dalam memahami hubungan antara citra kota dan pertumbuhan kawasan.Penelitian ini dapat melibatkan pengumpulan data tentang citra kota dari masyarakat,baik dari sudut pandang visual, fisik, maupun sosial-budaya. Selain itu, penelitian inidapat mengkaji dampak citra kota terhadap pertumbuhan kawasan, sepertipengaruhnya pada tingkat investasi, daya tarik pariwisata, kualitas lingkungan hidup,dan kesejahteraan masyarakat. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat teridentifikasifaktor-faktor yang mempengaruhi citra kota dan dampaknya pada pertumbuhankawasan, sehingga dapat dikembangkan rencana dan strategi pembangunan kawasanyang lebih baik dan berkelanjutan. Penelitian ini juga dapat memberikan masukanuntuk para praktisi dalam merencanakan pembangunan kawasan yang mengutamakankeberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Selain itu, penelitian ini dapat menjadireferensi bagi akademisi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di bidangarsitektur dan urban, serta sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya tentang citrakota dan dampaknya pada kawasan perkotaan.
PERANCANGAN DAN PENDAMPINGAN PEMBANGUNAN KOMPLEKS MASJID AL MURSYID, NEGERI AMPAI, NEGERI SAKTI, KEC. GEDONG TATAAN, KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNG Panji kurniawan; Nugroho, Agung C.; Ifadianto, Nugroho; Agumsari, Dini; Prasetyo, Wahyu
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 2 (2023): Nemui Nyimah Vol.3 No.2 2023
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v3i2.89

Abstract

Bentuk Pengabdian pada desain Rumah ibadah yang dalam hal ini berupa Masjid, merupakan adalah upaya nyata dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat sebagai bentuk Tri Dharma. Pengabdian ini ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas ibadah di daerah tersebut, memperkuat nilai-nilai keagamaan, serta mendorong pembangunan berkelanjutan. Metodologi proyek pengabdian ini melibatkan tahap identifikasi kebutuhan masyarakat, pengumpulan data, analisis desain, serta implementasi konsep perencanaan. Tim Dosen Pengabdian bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memahami kebutuhan mereka dan memastikan bahwa desain Masjid Al Mursyid mencerminkan budaya lokal dan aspek keagamaan yang penting. Selain itu, tim juga berfokus pada aspek keberlanjutan. Hasil dari pengabdian ini adalah desain yang memadukan elemen arsitektur modern dan tradisional, menciptakan ruang ibadah yang nyaman, serta memberikan sentuhan estetika yang memperindah lingkungan sekitarnya. Pengabdian masyarakat dalam desain pembangunan Masjid Al Mursyid, Negeri Ampai, Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung adalah contoh konkret dari upaya akademisi dalam menerapkan pengetahuan dan keahlian mereka untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mempromosikan nilai-nilai agama, serta mendorong pembangunan berkelanjutan.
IMPLEMENTASI PEMANFAATAN MATERIAL LOKAL PADA BANGUNAN DI WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN Lisa, Diana; Djonnata, Dona; Rusmiati, Fadhilah; Agumsari, Dini; G, Planola Guitari Santani
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 2 (2023): Nemui Nyimah Vol.3 No.2 2023
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v3i2.97

Abstract

Mendirikan bangunan secara sederhana menggunakan material/bahan sekitar masyarakat Indonesia sejak dulu sebagai tradisi budaya turun temurun nenek moyang. Ketersediaan bahan yang melimpah bukanlah sebagai suatu kendala. Bahan dapat langsung dipakai tanpa perlu diolah di pabrik pengolahan bahan, dan hanya perlu sedikit perapihan untuk tampilan dan keamanan. Adalakalanya pemakaian yang berlangsung lama, terus menerus menjadi permasalahan seperti berkurangnya jumlah material tersebut, sehingga masalah pemakaian bahan bangunan lokal seperti kayu, bambu, batu alam, tanah, daun, limbah kulit kopi, limbah daun jambu, sagu, bambu, limbah cangkang kerang, batok kelapa, serta limbah cangkang sawit yang ada di sekitar warga memberi peranan yang baru sebagai sebuah inovasi yang perlu dikembangkan lagi. Adapun tujuan kegiatan adalah implementasi pemanfaatan material lokal bahan bangunan yang ramah lingkungan dan murah/terjangkau serta mudah dan bisa langsung dipakai dengan teknologi pertukangan sederhana sebagai material lokal yang banyak dan tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Dengan metode ceramah beserta praktek sederhana melalui teknik presentasi dan sosialisasi yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab akan memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada masyarakat. Adapun sasaran kegiatan adalah para orang tua (rumah tangga) dan kelompok masyarakat/pemuda karang taruna. Berlokasi di Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Hasil kegiatan berupa tercapainya pemahaman warga terhadap pemakaian material lokal dengan teknik praktek sederhana maupun pengetahuan inovasi sederhana serta murah. Diharapkan masyarakat dapat melaksanakan kegiatan ini setelah adanya pengenalan pengetahuan dan memanfaatkan potensi yang ada disekitar tempat tinggal mereka dalam kehidupan sehari-hari guna meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan yang layak dari sisi ekonomi keluarga.