cover
Contact Name
Umi Narsih
Contact Email
uminars@gmail.com
Phone
+6281336240199
Journal Mail Official
jikeshafshawaty@gmail.com
Editorial Address
https://journal.unhasa.ac.id/index.php/jikes/about/editorialTeam
Location
Kab. probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
ISSN : -     EISSN : 25797913     DOI : https://doi.org/10.333006/jikes
Core Subject : Health,
JI-KES (Jurnal of Health Sciences) is a journal published by LP2M Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan. This journal publishes research articles in the health care field, including nursing, midwifery, public health, nutrition, pharmacy, and others. The management of this journal accept articles from research lecturers and health experts to be published twice a year in February and August.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)" : 8 Documents clear
Support System Keluarga dalam Pencegahan Ketoasidosis Diabetik pada Anak dengan DM Tipe 1 Nusantara, Ana Fitria; Sunanto, Sunanto; Kusyairi, Achmad
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 3 No. 1 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i1.122

Abstract

AbstrakKetoasidosis diabetik (KAD) merupakan komplikasi akut diabetes melitus tipe 1 yang ditandai dengan dehidrasi, kehilangan elektrolit, asidosis dan disebabkan oleh pembentukan keton  yang  berlebihan.  Keadaan ini merupakan gangguan metabolisme yang paling serius dan mengancam jiwa. Namun demikian kejadian KAD dapat dicegah dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan menejemen diabetik yang benar. Penelitian bertujuan mengidentifikasidukungan keluarga dalam mencegah ketoasidosis diabetik.Desain penelitian kualitatif digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan phenomenology. Data dikumpulkan dengan tehnik wawancara tidak terstruktur kemudian dianalisis dengan tehnik Van Manen.Hasil penelitian menunjukkan  bahwa support sistem keluarga dapat dilakukan dengan cara membawakan bekal makan atau minum untuk kegiatan di luar rumah, mengkomunikasikan penyakit anak kepada pihak lain di luar rumah (sekolah, tetangga, saudara), melakukan injeksi insulin, pengawasan diet, serta kunjungan rutin ke rumah sakit. Anak dengan DM tipe 1 berada pada usia yang sangat muda sehingga dalam hal perawatan dan penatalaksanaan diabetesnya sangat tergantung pada orang tua selaku penanggung jawab dalam perawatan anak. Dukungan orang tua dalam perawatan anak dengan DM tipe 1 sangat berdampak pada pencegahan terjadinya komplikasi seperti ketoasidosis diabetik.Kata kunci: support system, ketoasidosis diabetik, diabetes mellitus tipe 1  AbstractDiabetic ketoacidosis (DKA) is an acute complication of type 1 diabetes mellitus which is characterized by dehydration, loss of electrolytes, acidosis and is caused by excessive ketone formation. This situation is the most serious and life-threatening metabolic disorder. However, the incidence of DKA can be prevented in several ways, one of them is correctly diabetic management. The study aims to identify family support in preventing diabetic ketoacidosis. A qualitative research design was used in this study with a phenomenology approach. Data was collected using unstructured interview techniques and then analyzed with Van Manen techniques. The results showed that family support system are by bringing food or drink supplies to the activities outside the home, communicating children's illnesses to other parties outside the home (school, neighbors, relatives), injecting insulin, supervising diet, and regular visits to hospital. Children with type 1 diabetes are at a very young age so that in case of diabetes care and management aredepent on parents as the responsible person in child care. Parental support to the children with type 1 DM are greatly affects to the prevention of complications such as diabetic ketoacidosis.Keywords: support system, ketoacidosis diabetic, diabetes mellitus type 1
Efikasi Diri Siswa dengan Tanda Gejala Psikosis Awal dalam Mencari Bantuan Melalui Usaha Kesehatan Sekolah Jiwa Alfianto, Ahmad Guntur; Safitri, Ayu
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 3 No. 1 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i1.123

Abstract

AbstrakUsaha Kesehatan Sekolah Jiwa (UKSJ) merupakan suatu layanan kesehatan jiwa berbasis sekolah. Program UKSJ terdiri dari pengkajian terjadi tanda gejala gangguan jiwa, pendidikan kesehatan dan yang terakhir empowerment. Tujuan dari UKSJ iyalah meningkatkan pengetahuan dan perilaku siswa tentang gangguan jiwa. TujuanMenganalisis pengaruh UKSJ terhadap efikasi diri dalam mencari bantuan tanda gejala psikosis awal. Metode Penelitiananalisis eksperimen dengan pendekatan quasi experiment dan tekhnik total sampling pada siswa SMK di Bantur dengan menggunakan kuesioner General self efficacy (GSE). Hasilanalisis uji t berpasangan menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada kelompok intervensi nilai (p=0.000) dan tidak ada perbedaan yang bermakna pada kelompok control (pedidikan kesehatan dengan leaflet) dengan nilai (p=0.805).Kesimpulan Terdapat pengaruh Usaha Kesehatan Sekolah Jiwa (UKSJ) terhadap efikasi diri remaja dalam mencari bantuan tanda gejala psikosis awal dan tidak terdapat penegaruh pada kelompok kontrol.Kata Kunci :Usaha Kesehatan Sekolah Jiwa, pengetahuan, mencari bantuan, tanda gejala psikosis awal.  AbstractSchool Mental Health (SMH) is a school-based mental health service. The School Mental Health program consists of assessing mental symptoms, health education and empowerment at the school. The purpose of SMH is to improve students' knowledge and behavior about mental disorders. The purpose of the study is to analyze the effect of SMH on Self efficacy in help seeking for adolescents with the symptoms of early psychosis. Research Methods is:  Analytical experiments with a quasi-experimental approach and sample techniques by using total sampling at 108 the students of Vocational High Schools (SMK) in Bantur Malang. The instruments using General Self Efficacy (GSE). The results of paired T test analysis showed an influence on the intervention group (School Mental Health) value (p = 0.000) and no influence on the control group (leaflet health education) with a value (p = 0, 805). Conclusion:  There is an effect of School Mental Health on Self efficacy in help seeking in adolescents with early psychosis symptoms of and there is no effect on the control group.    Keywords : School Mental Health, self efficacy, help seeking, early psychosis symptoms
Pengaruh Kenakalan Remaja Terhadap Tingkat Kecemasan Orang Tua di Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo Zakiyyah, Muthmainnah
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 3 No. 1 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i1.124

Abstract

Abstrak Kenakalan remaja tidak hanya menimbulkan kegelisahan bagi masyarakat, tetapi juga bisa menimbulkan kecemasan pada orang tua. Hasil dari studi pendahuluan dari 36 orang remaja dan orang tuanya, mendapatkan bahwa 100% remaja telah melakukan kenakalan remaja dengan tipe kenakalan: penipuan 30%, pencurian 25%, tawuran 20%, pemerasan 15%, dan lain-lain 10%. Data tentang kecemasan orang tua diperoleh oleh 80% orang tua mengalami kecemasan dan 20% orang tua tidak cemas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kenakalan remaja terhadap tingkat kecemasan orang tua yang mempunyai anak usia remaja di Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 Mei - 22 Mei 2019 yang populasinya diambil dari 36 responden remaja dan orang tuanya yang memenuhi syarat dengan metode total sampling dengan jumlah sampel 36 responden. Instrumen ukur menggunakan daftar periksa dan daftar pertanyaan. Dari hasil uji korelasi spearman Rho dengan sistem 0,000 <0,05. Dengan demikian Ho menolak, H1 diterima, artinya ada Pengaruh kenakalan remaja terhadap tingkat kecemasan orang tua yang mempunyai anak usia remaja. Dari penelitian ini diharapkan orang tua dapat mengatasi kecemasan yang dihadapi itu. Kata Kunci : kenakalan, remaja, kecemasan, orang tua, usia  AbstractJuvenile delinquency not only causes anxiety for the community, but can also cause anxiety in the elderly. The results of a preliminary study of 36 teenagers and their parents, found that 80% of adolescents had committed juvenile delinquency with delinquency type: 30% fraud, 25% theft, 20% brawl, 15 extortion and 10% others. Data on parental anxiety was obtained by 80% of parents experiencing anxiety and 20% of parents not worried. The purpose of this study was to determine the effect of juvenile delinquency on anxiety levels of parents who have teenagers in Gending District, Probolinggo Regency. The research design used is analytic. This research was conducted on May 9 to May 22 2019, the population was taken from 36 teenage respondents and their parents who met the requirements with a total sampling method with a total sample of 36 respondents. Measuring instruments use checklists and questionnaires. From the results of the Spearman Rho correlation test with a system of 0,000 <0.05. Thus Ho refused, H1 accepted, meaning that there was an influence of juvenile delinquency on the level of anxiety of parents who have teenagers. From this research parents are expected to overcome the anxiety they face. Keywords: delinquency, teenagers, anxiety, parents, age
Pengaruh Pemeriksaan Kehamilan secara Teratur terhadap Kejadian Preeklamsi Ekasari, Tutik; Natalia, Mega Silvian
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 3 No. 1 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i1.125

Abstract

ABSTRAKKematian ibu tertinggi disebabkan oleh Preeklamsi. Kejadian preeklamsia dapat dikatakan sebagai masalah kesehatan masyarakat jika CaseFatalityRate (CFR) preeklamsia mencapai 1,4% - 1,8%.Menurut data terakhir prevalensi kejadian preeklamsia di Indonesia sekitar 3-10%. Angka tersebut menunjukkan bahwa kejadian preeklamsia di Indonesia melewati batas CFR sehingga preeklamsia menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat. Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2017 di Kabupaten Probolinggo sebanyak 14 orang. Penyebab langsung kematian ibu pada tahun 2017 disebabkan karena Perdarahan (15%), Preeklamsi/Eklamsi (50%), Infeksi (5%), Emboli Air Ketuban (5%), dan Lain-lain(25%). Semakin meningkatnya kejadian preeklampsi di Kabupaten Probolinggo diduga karena ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya secara teratur. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemeriksaan kehamilan secara teratur terhadap kejadian preeklamsia.Desain yang digunakananalitik korelasional dengan pendekatan Retrospektifstudy. Populasi yang digunakan semua ibu hamil pada tahun 2018. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dan diperoleh sampel sejumlah 200 orang yang memenuhi kriteria inklusi.Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 50% ibu hamil yang mengalami preeklamsi, sedangkan 59% dari ibu hamil yang mengalami preeklamsi tidak memeriksakan kehamilannya secara teratur. Setelah dianalisis dengan Chi Square didapatkan p value 0,003 yang artinya ada pengaruh pemeriksaan kehamilan secara teratur terhadap kejadian preeklamsi. Kata kunci : pemeriksaan kehamilan, teratur, preeklamsi ABSTRACTThe highest maternal mortality is caused Preeclampsia. The incidence of preeclampsia can be said to be a public health problem if the Case Fatality Rate (CFR) of preeclampsi areaches 1.4% - 1.8%. According to the latest data, the prevalence of preeclampsiain Indonesia is around 3-10%. This figures hows that the incidence of preeclampsiain Indonesia exceeds the CFR limit so that preeclampsia is one of the public health problems. The maternal mortality rate (AKI) in 2017 in Probolinggo Districtis 14 people. The direct cause of maternal deathin 2017 is caused by bleeding (15%), preeclampsia / eclampsia (50%), infection (5%), amnioticembolism (5%), and others (25%). The increasing incidence of preeclampsiain Probolinggo Regency is suspected because pregnant women do not check their pregnancy regularly. This study aims to analyze the effect of regular pregnancy examinations on the incidence of preeclampsia. The design used correlational analytic with a retrospective study approach. The population used was all pregnant women in 2018. The sampling technique was purposive sampling and a sample of 200 people met the inclusion criteria. Data collection used questionnaires and interviews. The statistical test used is Chi Square. The results showed that there were 50% of pregnant women who experienced preeclampsia, while 59% of pregnant women who experienced preeclampsia did not check their pregnancy regularly. After being analyzed with Chi Square, it was obtained p value 0.003, which means that the reisan effect of regula rpregnancy examinations on the incidence of preeclampsia. Keywords: pregnancy checkup, regular, preeclampsia
Foot Self Efficacy dan Foot Self Care Behaviour pada Lansia dengan Diabetes Melitus Salam, Ainul Yaqin; Hamim, Nur
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 3 No. 1 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i1.126

Abstract

 AbstrakLansia dengan diabetes adalah kelompok khusus yang memiliki resiko tinggi komplikasipada kakinya. Self-efficacymenjadi salah satu determinan faktor utama untuk meningkatkan perilaku perawatan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat efikasi diri kaki (Foot Self Efficacy) dan perilaku perawatan kaki (Foot Crae Behaviour) dan hubungannya dengan karakteristik demografis pada lansia dengan diabetes.Studi cross-sectional digunakandi Desa Karangren Kecamatan Krejengan Probolinggo dari Mei hingga Juni 2019. Kriteria khusus dipilih untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Para responden diwawancarai menggunakan seperangkat kuesioner yang telah divalidasi. Statistik deskriptif dan inferensial (regresi linier berganda) digunakan untuk menjawab hipotesis penelitiandengan bantuanSPSS 19. Hasil penelitian menyebutkan rata-ratafoot self-efficacysebesar 29,79 dengan standar deviasi 8,26 danrata-ratafoot care behavior sebesar 28,72 dengan SD 6,33. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara foot self-efficacy (β = 0,43, p <0,001), tingkat pendidikan (β = 0,43, p <0,001), dan jenis kelamin (β = 0,31, p <0,001) dengan perilaku perawatan kaki. Program edukasi self-efficacydapat menjadi pertimbangan yang krusial  untuk meningkatkan perilaku perawatan kaki. Lansia dengan diabetes harus diajari pemeriksaan kaki secara mandiri.Perawatan kaki diabetes yang tepat dan berkelanjutan dapat secara signifikan mencegah terjadinya komplikasi pada kaki lebih lanju yang berefek pada peningkatan kualitas hidup.                                                                                                     Kata kunci: diabetes, lansia, efikasi diri, perilaku perawatan diri, kaki  AbstractThe elderly with diabetes is a special group that has a high risk of complications in the legs. Self-efficacy is one of the main determinants of improving foot care behavior.The essential aims of this study were to identify the level of self-efficacy and foot care behavior and its relationship to demographic characteristics in elderly patients with diabetes. The cross-sectional study has been done in Karangren Village, Krejengan Probolinggo district from May to June 2019. Specific criteria  were chosen to participate in this study. The respondents interviewed used a set of validated questionnaires. Descriptive and inferential statistics (multiple linear regression) were used to answer the research hypothesisby SPSS 19. The results mentioned that the average foot self-efficacy was 29.79, with a standard deviation of 8.26, and the normal foot care behavior was 28.72, with an SD of 6.33. There is a significant relationship between foot self-efficacy (β = 0.43, p <0.001), level of education (β = 0.43, p <0.001), and gender (β = 0.31, p <0.001) with foot care behavior. The self-efficacy education program can be a crucial considerateness for improving foot care behavior.Elderly with diabetes must be taught foot examinations independently. Appropriate and ongoing diabetes foot care can significantly prevent diabetic foot complications, which affect improving the quality of life. Keywords: diabetes, elderly, self-efficacy, self-care behavior, feet
Efektifitas Kelas Nenek Terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif untuk Mencegah Stunting Yuliana, Wahidah; Nulhakim, Bawon
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 3 No. 1 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i1.128

Abstract

AbstrakNenek merupakan bagian dari keluarga yang juga memberikan pengaruh dalam mendukung kesuksesasan ibu dalam pemenuhan nutrisi bayi. Kelas nenek  menjadi pendukung ASI dengan memberi solusi terhadap permasalahan dalam keberhasilan ASI Eksklusif ASI eksklusif merupakan salah satu cara dalam mengatasi stunting dengan manfaatnya yang beragam. Kejadian Stunting di kabupaten probolinggo mencapai 49,43% dan studi pendahuluan dari hasil penelitian sebelumnya menyebutkan dengan kelas calon nenek berhasil meningkatkan jumlah ibu menyusui hari ke1-3. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas kelas nenek terhadap keberhasilan ASI eksklusif.Penelitian ini merupakan jenis eksperimen dengan membandingkan kelompok control dan kelompok perlakuan. Kelompok control berjumlah 30 ibu balita berusia 4-5 bulan yang memiliki nenek dan kelompok perlakuan juga berjumlah 30 ibu balita yang memiliki nenek yang mengikuti kelas nenek. Instrument penelitian yang digunakan adalaj lembar observasi dan untuk melenghkapi kebutuhan data ditambah dengan wawancara. Analisis yang digunakan adalah  chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (alpha 0,05) dan hasil penelitian didapatkan kelompok yang mendapatkan perlakuan kelas nenek, memberikan ASI Eksklusif sejumlah 20 (66%) dan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan sejumlah 6 (20%). Value 0,00<α0,05 menunjukkan kelas nenek berpengaruh dalam pemberian ASI Eksklusif sehingga kelas nenek ini juga dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan capai asi eksklusif melalui dukungan keluarga. Kata kunci  : ASI eksklusif, kelas nenek Abstract Grandmother classes support ASI by providing solutions to problems in the success of exclusive ASI Exclusive breastfeeding is one way to overcome stunting with a variety of benefits. The incidence of Stunting in Probolinggo regency reached 49.43% and a preliminary study from the results of previous studies mentioned that the class of prospective grandmothers succeeded in increasing the number of breastfeeding mothers on day 1-3. The purpose of this study is to determine the effectiveness of the grandmother's class on the success of exclusive breastfeeding. This research is a type of experiment by comparing the control group and the treatment group. The control group consisted of 30 mothers of toddlers aged 4-5 months who had grandmothers and the treatment group also numbered 30 mothers of toddlers who had grandmothers who attended grandmother classes. The research instrument used was the observation sheet and to complete the data needs coupled with interviews. The analysis used was chi-square with a significance level of 95% (alpha 0.05) and the results of the study found that the group that received grandmother treatment, gave 20 (66%) exclusive breastfeeding and the group that did not get treatment was 6 (20%) . Value 0,00 <α0,05 shows that grandmother's class influences exclusive breastfeeding so that this grandmother class can also be one of the solutions in increasing exclusive breastfeeding through family support. Keywords    : ASI exclusive, grandmother classes
Pendampingan dan Konseling ASI Berpengaruh terhadap Pengetahuan, Motivasi dan Perilaku Ibu dalam Menyusui Mariani, Mariani; Sunanto, Sunanto; Wahyusari, Shinta
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 3 No. 1 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i1.129

Abstract

AbstrakASI merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi yang lengkap untuk kebutuhan bayi. Secara umum, cakupan ASI eksklusif di Indonesia khususnya di Kabupaten Probolinggo tahun 2017 mengalami penurunan. Salah satu penyebab yang dapat diidentifikasi yaitu kurangnya persiapan selama hamil. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pendampingan dan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan pendampingan dan konseling ASI terhadap pengetahuan, motivasi, dan perilaku ibu dalam menyusui. Penelitian ini menggunakan pre eksperimental design yang berbentuk post test only design with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester tiga di BPM Wilayah kerja Puskesmas Pajarakan. Sampel dipilih menggunakan accidental sampling dan didapatkan sebanyak 30 responden yang dibagi menjadi dua yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney untuk mengukur perbedaan pengetahuan, motivasi, dan perilaku ibu dalam menyusui antara kelompok kontrol dan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan (p=0,000; p< 0,05), motivasi (p=0,000; p< 0,05), dan perilaku (p=0,000; p< 0,05) ibu dalam menyusui antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pelaksanaan pendampingan dan konseling ASI berpengaruh terhadap keberhasilan menyusui. Diharapkan pendampingan dan konseling ASI dapat menjadi program dalam meningkatkan capaian pemberian ASI eksklusif. Kata kunci  : pendampingan, konseling ASI, pengetahuan, motivasi, perilaku.  Abstract           ASI is the best food for babies, because it contains complete nutrients for the baby's needs. In general, coverage of exclusive breastfeeding in Indonesia, especially in Probolinggo District in 2017 has decreased. One identifiable cause is lack of preparation during pregnancy. One effort that can be done is through breastfeeding assistance and counseling. This study aimed to determine the effect of the implementation of breastfeeding assistance and counseling on the knowledge, motivation, and behavior of breastfeeding mothers. This research method used a pre experimental design in the form of a post test only design with control group. The population in this study was all third trimester pregnant women in BPM Pajarakan Community Health Center. Samples were selected using accidental sampling and the number of samples obtained is 30 respondents divided into two groups namely the treatment group and the control group. Data analysis used the Mann Whitney test to measure differences in knowledge, motivation, and behavior of mothers in breastfeeding between the control and treatment groups. The results showed that there were significant differences in knowledge (p = 0,000; p <0.05), motivation (p = 0,000; p <0.05), and behavior (p = 0,000; p <0.05) of mothers in breastfeeding between the treatment group and the control group. Implementation of assistance and lactation counseling affect the success of breastfeeding. It is expected that the ASI mentoring and counseling process can become a program in increasing the achievement of exclusive breastfeeding.  Keywords            :               assistance, lactation counseling, knowledge, motivation, behavior.
Analisis Faktor Pentingnya Pengetahuan Ibu tentang Pendidikan Seks Dini Ilmiah, Widia Shofa; Amelia, Nina Sukma; Azizah, Fifin Maulidatul
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 3 No. 1 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i1.131

Abstract

AbstrakKasus pelecehan seksual anak di Indonesia memasuki fase darurat. Data Komisi Perlindungan Anak (KPA) di Indonesia sekitar 12 % dari seluruh anak di dunia mengalami kekerasan seksual, di Indonesia tahun 2016 sebanyak 120 kasus, tahun 2017 sebanyak 116 kasus, tahun 2018 sebanyak 149 kasus, di Jawa Timur tahun 2017 sebanyak 393 kasus, Februari 2018 sebanyak 117 kasus, Kabupaten Probolinggo pada Januari-April tahun 2016 sebanyak 35 kasus. Hasil studi pendahuluan 16 Agustus 2018 kepada 16 ibu di TK dan PAUD Sumber secang, Condong diketahui 69% kesulitan menjawab pertanyaan anak tentang seksualitas. Tujuan penelitian melakukan analisis faktor pentingnya pengetahuan ibu tentang pendidikan seks dini. Desain pra eksperimental pre post test group design, populasi seluruh ibu anak di PAUD dan TK Desa Sumber Secang, Condong sebanyak 234 orang, sampel 146 orang, simple random sampling, instrumen kuesioner, lembar observasi, analisis data wilcoxon match Program Studi DIV Kebidanan paired test. Hasil penelitian 74,7% ibu memiliki usia 25-40 tahun, 41,1% SMP, dan 64,4% sebagai ibu rumah tangga, hasil pre test diketahui 40,4% ibu memiliki tingkat pengetahuan kurang baik tentang pendidikan seks dini (mean= 6,28) dan 40,4% ibu memiliki tingkat pengetahuan baik sesudah intervensi (mean= 9,80). Hasil analisis diperoleh p=0,000 < α 0,05. Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan dengan AVA dan faktor yang mempengaruhinya meliputi usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu. Perlunya peran kedua yaitu ayah, pengasuh dalam memberikan pendidikan seks dini pada anak bagi ibu yang bekerja di luar rumah dan pentingnya integrasi pendidikan seks pada kurikulum pembelajaran. Kata kunci : faktor, pengetahuan, pendidikan seks dini, ibu AbstractChild sexual violence cases in Indonesia enter emergency phase. Data on Child Protection Commission (KPA) in Indonesia about 12% of all children in the world experiencing sexual violence, in Indonesia 2016 were 120 cases, 2017 were 116 cases, 2018 were 149 cases, in East Java 2017 were 393 cases , February 2018 were 117 cases, Probolinggo District in January-April 2016 were 35 cases. Preliminary study 16 August 2018 of 16 mothers in Kindergarten, Early School Education Sumber Secang,Condong village were 69% difficulty to answer children's questions about sexuality. The aims to analyse importance factors of mother's knowledge of early sex education. Pre experimental design pre post test group design, the population of all mother children in Kindergarten and Early School Education in Sumber Secang, Condong were 234 people, samples were 146 people, simple random sampling, questionnaire, observation sheet, analysis Wilcoxon match paired test . The results study 74.7% of mothers have age 25-40 y.o, 41.1% junior high school, 64.4% as housewives, pre test results were 40.4% mothers have low level of knowledge (mean = 6.28), 40.4% of mothers have good level of knowledge after the intervention (mean = 9.80), p = 0,000 < α 0.05. The conclusion have the influence of mothers knowledge level before and after intervention by AVA and factors that affect it include age, education level, employment. The need for a second roles are father, caregiver in providing early sex education to children for mothers working outdoors and  importance to integrate of sex education on learning curriculum.Keywords: factor, knowledge, early sex education, mother

Page 1 of 1 | Total Record : 8