Kegawatdaruratan dan becana dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan menimpa siapa saja. Pada keadaan tertentu rumah sakit juga dapat menjadi korban bencana, dimana RS mengalami kedaruratan baik infrastruktur, tenaga, sarana, peralatan dan lain sebagainya. Untuk itu semua system pada berbagai level di rumah sakit harus dipersiapkan, sehingga komponen-komponen penting dalam sistem penanggulangan gawat darurat terpadu harus dipersiapkan dengan baik, mulai dari tingkat pra rumah sakit, di rumah sakit serta rujukan intra rumah sakit sampai dengan rujukan rumah sakit. Kesiapan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu dapat mempersingkat waktu (respon time) dan penanganan korban gawat darurat dapat dilakukan dengan cepat, tepat, cermat, dan sesuai standar. Rumah sakit memegang peranan penting dalam kesiapsiagaan korban gawat darurat dan bencana sehingga fasilitas kesehatan harus selalu siap menerima korban gawat darurat dan bencana yang membutuhkan pertolongan cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi support system kebencanaan yang dimiliki oleh Rumah sakit Waluyo jati Kraksaan Probolinggo. Penelitian ini menggunakan desain Kuantitatif metode Deskriptif Analitik. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling dan data dikumplkan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas kebencanaan di RS Waluyo Jati memenuhi standar ketentuan pemerintah, namun Tim Komite Bencana belum berjalan secara maksimal, jumlah SDM masih kurang, namun bisa bekerjasama dengan tim K3. Sedangkan Tim Code Red dan fasilitas APAR sudah tersedia di setiap lantai. Kelengkapan sarana yang mendukung keberhasilan penanganan bencana harus ditunjang dengan sumber daya manusia yang memadai serta unit yang bertanggung jawab penuh sehingga dapat beroperasi setiap saat ketika terjadi bencana.