cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Prima Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Prima Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir, Jurnal ilmiah diterbitkan oleh Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir - BATAN Alamat Rekaksi: Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir (PRPN) - BATAN
Arjuna Subject : -
Articles 228 Documents
PEMODELAN SYSTEM TANGKI AIR MENGGUNAKAN TEHNIK IDENTIFIKASI SISTEM NONLINEAR ARX Arjoni Amir
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 4, No 8 (2007): November 2007
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2300.299 KB)

Abstract

ABSTRAK PEMODELAN     SISTEM     TANGKI    AIR   MENGGUNAKAN      TEHNIK    IDENTIFIKASI     SISTEM NONLINEAR    ARX. Telah  dilakukan   pemodelan   dua  tangki  air  yang  dihubungkan    secara seri vertical   menggunakan     tehnik   identifikasi    system  nonlinear   ARX   (Auto   Regressive    external input).  Sistem   dinamik   yang   terjadi   ditinjau   dari  perubahan    tegangan    listrik   dari  pompa   air sebagai  parameter   input  dan level  air dalam  tangki  kedua  sebagai  parameter   output.  Hubungan kedua  parameter   ini adalah  SISO (Single  Input  Single  Output)  dan  nonlinear.   Sistem  dinamika antara   kedua   parameter    ini  dinyatakan    dalam   rekaman   pasangan    data  input-output.    Untuk menentukan     struktur     model    sistem     tangki    (plant)    maka    dilakukan     identifikasi     sistem menggunakan   struktur   model  nonlinear   ARX.  Kombinasi   parameter   input nb  parameter   output na waktu  delay  nk dan  pemakaian   memakai  estimator   nonlinearity   Wavelet  dengan  jumlah  blok nonlinear   tertentu   akan  menghasilkan      beberapa   struktur   model  nonlinear   ARX  yang  akurat. Struktur  model  nonlinear   yang  akurat  diindikasikan   dengan  nilai  Loss Function   (LF) yang  kecil, kriteria  Final  Prediction  Error  dan nilai  Best Fit yaitu  na =6,  nb =4,   nk =2 dan jumlah blok nonlinear Kata kunci  :  identifikasi,  nonlinear,  ARX  (Auto Regressive external input)  ABSTRACT A  WATER  TANK  MODELING   SYSTEM   USING  NONLINEAR   ARX  SYSTEM   IDENTIFICATION TECHNIQUE.   It has been  modeled  two water  tanks  connected   in serial-vertical    using  nonlinear ARX  system identification  technique. The dynamic system  happened   to be evaluated  from  the voltage  change  of water pump  as input parameter    and  the  second   tank  as output  parameter.   Relationship    of  these  parameters   are SISO (Single  lnput,single    Output)  and nonlinear.   Dynamic  system between  these   parameters is expressed   in a record  of couple  of data  input-output.   Combination   of input parameter   nb,  output parameter   na,   delay   time  nk,  and  application   of  estimator   nonlinearity    Wavelet   with  certain nonlinear    number   of  block   will  yield   some  nonlinear   ARX   structure    model   accurately.   An accurate  nonlinear  ARX  structure  model  is indicated  by value of Loss  Function  (small),   criterion of Final  Prediction   Error,  assess Best Fit that is na = 6,  nb = 4,  n = 2,  and a sum of nonlinear  block, 10. Keyword:    identification,   nonlinear,  ARX  (Auto Regressive   external input).
UNJUK KERJA PENCITRAAN PADA MODUL PENANGKAP CITRA SINAR-X BERBASIS LAYAR PENDAR Istofa Istofa; Sukandar Sukandar; Leli Yuniarsari
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 9, No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.07 KB)

Abstract

PERFORMANCE FOR IMAGING CAPTURE OF X-RAY IMAGE MODULE BASED PHOSPHORESCENCE SCREEN. The x-ray image capturing is generally in the form of film layer to capture images of organs. To get the image, the film must be processed with chemicals. Imaging results that can not be obtained immediately and require an additional cost for processing the film. The digital x-ray machine uses an image intensifier as an image capture having the price relatively expensive. From this problem, a design has created to develop a capturer module x-ray image that can produce digital images with a low cost. Catcher module x-ray images are developed based on the phosphorescent. When x-rays hit on phosphorescent screen, the light exit will be captured using a camera which is then transferred to a computer to be processed and displayed or printed. A test has been is done with conventional x-ray plane 200mA 100kV. The layout and spacing between the modules and the plane is setup according to the conventional way using film (110 cm). Catcher module x-ray image has been tested and it can produce x-ray image of some object, like a layer of lead, iron, chicken and fish. Compared with the conventional way of using film, the resulting images have not been able to match the quality of images produced by conventional film. Based on the results of testing, this device can not be used for medical purposes yet, there should be further assessment of the possible uses of these devices for industrial usage.  unjuk kerja PENCITRAAN pada modul PENANGKAP CITRA SINAR-X BERBASIS LAYAR PENDAR. Penangkap citra sinar-x yang ada pada umumnya adalah berupa lembaran film untuk menangkap citra organ tubuh. Untuk mendapatkan citra, film yang digunakan harus diproses dengan bahan kimia. Hasil pencitraan tidak bisa didapatkan dengan segera dan memerlukan tambahan biaya untuk pemrosesan film. Pesawat sinar-x digital yang menggunakan image intensifier sebagai penangkap citra, harganya relatif mahal. Berangkat dari permasalahan inilah maka dilakukan perekayasaan yang bertujuan untuk mengembangkan modul penangkap citra sinar-x yang dapat menghasilkan citra digital dengan biaya murah. Modul penangkap citra sinar-x yang dikembangkan berbasis layar pendar. Apabila sinar-x mengenai layar pendar, akan keluar cahaya yang akan ditangkap menggunakan kamera yang kemudian ditransfer ke komputer untuk diolah dan ditampilkan atau dicetak. Pengujian dilakukan dengan pesawat sinar-x konvensional 200mA 100kV. Tata letak dan jarak antara modul dengan pesawat disamakan dengan jarak cara konvensional menggunakan film (110 cm). Modul penangkap citra sinar-x telah diuji coba dan dapat menghasilkan citra sinar-x dari beberapa objek, seperti lapisan timbal, tang besi, ayam dan ikan hidup. Dibandingkan dengan cara konvensional menggunakan film , citra yang dihasilkan belum bisa menyamai kualitas citra yang dihasilkan melalui film konvensional. Berdasar hasil pengujian, perangkat ini belum bisa digunakan untuk keperluan medis, perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut kemungkinan pemanfaatan perangkat ini untuk keperluan industri.
FABRIKASI DETEKTOR PARTIKEL ALPHA MENGGUNAKAN SEMIKONDUKTOR SILIKON TIPE P Gunarwan Prayitno
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 10, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4751.093 KB)

Abstract

ABSTRAKFABRIKASI  DETEKTOR  PARTIKEL ALPHA  MENGGUNAKAN SEMIKONDUKTOR SILIKON TIPE P, Pada kegiatan yang lalu telah dilakukan pembuatan detektor tipe gas isian. Radiasi nuklir yang dideteksi adalah alpha,   beta,  dan gamma. Pada kegiatan kali ini dilakukan penelitian untuk membuat detektor nuklir surface barrier dengan bahan semi konduktor tipe p menggunakan lapisan tipis jendela  emas  (Au).   Metode yang dilakukan adalah dengan cara membuat dua tipe sambungan yang berbeda.  Sambungan pertama berupa lapisan doping Li ke dalam semikonduktor silikon. Tipe sambungan ke dua adalah antara LiSi dan Au.   Kedua tipe sambungan   dilakukan   dengan   metode   RF   Sputtering   dan  DC   Magnetron   Sputtering. Karakteristik detektor dilihat dari tegangan reverse bias,  forward bias,  nilai kapasitansi dan pulsa keluaran detektor.  Kemudian dilakukan pengukuran daerah sensitif detektor atau daerah aktif.   Berdasarkan  hasil pengujian  dapat  dilihat  bahwa  detektor Au-SiLi yang  dibuat  telah berhasil  dapat mengeluarkan spektrum energi partikel  alpha,   namun untuk kesempurnaan pembuatan detektor perlu dilakukan penelitian dan analisis lebih lanjutKata kunci : fabrikasi, detektor partikel alpha, semikonduktor silicon tipe p ABSTRACTFABRICATION OF ALPHA PARTICLE USED SILICON SEMICONDUCTOR TYPE P, In several years ago, nuclear radiation detector, specially gas filled detector was fabricated. It detected alpha, beta and gamma rays. Recently, the research is focusing to fabricate a surface barrier nuclear detector by using the semiconductor, specially p type coated by the gold (Au) window thin film. The method was done by developing two different types of junction.   The first junction is silicon semiconductor layer doped with Li.  The second one is junction between SiLi and Au.  Both junctions  are performed by using RF Sputtering and DC Magnetron Sputtering methods.   The  detector  is  characterized  by  evaluating  reverse  bias,   forward  bias,   the capacitance and the detector output pulse.  The sensitifity of detector field or the active detector field is then measured. Result shows that the Au-SiLi detector is success in emitting the alpha particles spectrum energy. Meanwhile, to increase the quality of the detector fabrication,  more detail research and analysis need to be performed.Key words :  fabrication,  alpha particle detector, Silicon Semiconductor tipe p
RANCANGAN MEKANIK DAN SISTEM PENGGERAK ALAT PERAGA KESELAMATAN RADIASI NUKLIR Tukiman Tukiman; Mairing Manutu Pongtuluran; Kukuh Prayogo; Krismawan Krismawan
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 6, No 11 (2009): Juni 2009
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.692 KB)

Abstract

RANCANGAN MEKANIK DAN SISTEM PENGGERAK ALAT PERAGA KESELAMATAN RADIASI NUKLIR. Telah dilakukan rancangan mekanik dan sistem penggerak alat peraga keselamatan radiasi nuklir. Sistem mekanik dari peralatan ini terdiri dari : Kerangka, dudukan sumber, kolimator dan tempat perisai. Sistem penggerak berupa poros ulir dan batang engkol (handel) yang dapat diputar searah jarum jam ataupun berlawanan dengan jarum jam. Poros ulir dirancang untuk dapat dikopel dengan sistem penggerak konvensional ataupun penggerak yang dikenda/ikan dengan sistem control yang dapat digerakkan maju mundur menjauhi dan mendekati sumber dan detector. Mempunyai jarak kebebasan 1000 mm dari sumber ke detector serta dilengkapi dengan skala jarak dalam mm. Tempat perisai dapat diatur ketebalannya sesuai dengan jenis perisai yang digunakan untuk percobaan. Dari rancangan mekanik dan system penggerak ini, diharapkan peralat
UJI TANPA RUSAK PADA SAMBUNGAN LASAN LINER KOLAM IRADIATOR GAMMA Petrus Zacharias; Harno Garnito; Tri Wahono
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 13, No 2 (2016): November 2016
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12143.139 KB)

Abstract

ABSTRAKUJI TANPA RUSAK PADA SAMBUNGAN LASAN LINER KOLAM IRADIATOR GAMMA. Untuk menjaga kualitas produk agar sesuai dengan standar yang ditetapkan, maka perlu dilakukan inspeksi atau pemeriksaan terhadap produk tersebut. Untuk mengetahui ada atau tidaknya cacat pada produk sebelum dilakukan proses berikutnya, ataupun sebelum produk dipasarkan maka biasa dilakukan pemeriksaan dengan metode uji tanpa rusak atau Non Destructive Testing (NDT), yaitu pengujian bahan dengan tidak merusak bahan yang diuji. Untuk memeriksa ada tidaknya cacat pada sambungan las dalam liner irradiator, telah dilakukan uji radiografi dan liquid penetrant. Hasil uji menunjukkan adanya beberapa cacat seperti undercut pada base metal dan porosity. Temuan adanya cacat ini telah ditindaklanjuti dengan perbaikan las ulang sebagaimana yang direkomendasikan. Hasil ulang uji radiografi dan penetrant pasca perbaikan menunjukkan bahwa cacat telah berhasil dihilangkan. Dengan demikian, lasan pada liner iradiator dapat diterima.Kata kunci : Uji Tanpa Rusak, liner kolam iradiator, cacat las.  ABSTRACTA NON DESTRUCTIVE TESTING ON GAMMA IRADIATOR POOL LINER WELD JOINTS. To keep the quality of the products to conform to established standards, there should be an inspection or examination of the products. To determine whether there is any defect in the products prior to the next process or before the products to be launched to the market, it is usually the product to be inspected by Non Destructive Testing method (NDT), which is testing the material without spoiling the material being tested. To inspect the absence of defects in the welded joints in irradiator pool liner, the radiographic examination and liquid penetrant have been conducted. The examination obtained some undercuts and porosities defects in welded joints. All of welded defects have been repaired by rewelding according to the recommendation. And all repaired weld in joints have been checked by repeating radiography and liquid penetrant examination and by repeating the original inspection procedure.Key words: Non Destructive Testing, iradiator pool liner, weld defects
DISAIN KONSEP RANCANG BANGUN IRADIATOR GAMMA (ISG-500) UNTUK PENGAWETAN HASIL PERTANIAN Sutomo Budihardjo; Dian Fitri Atmoko; Syamsurijal Ramja; Sutomo Sutomo; Pudjianto MS; Nada Marnada
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 6, No 12 (2009): Nopember 2009
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.677 KB)

Abstract

ABSTRAK DISAIN KONSEP RANCANG BANGUN IRADIATOR GAMMA (ISG-500) UNTUK PENGAWETAN HASIL PERTANIAN. Telah dilaksankan pembuatan disain konsep irradiator gamma ISG-500 yang akan digunakan untuk pengawetan hasil pertanian. Iradiator gamma yang dirancang adalah irradiator gamma serbaguna dengan aktivitas sumber radiasi yang digunakan sebesar 2x250 kCi Cobalt-60 (Co60). Iradiator gamma ini diusahakan menggunakan bahan-bahan lokal seperti dalam konstruksi struktur bangunan, sistim mekanik dan elektrik serta sistim kontrol pengendalian dalam pengoperasian iradiator. Sumber radiasi Co60 yang digunakan adalah Co60 tipe pensil (C-188 Nordion), bahan struktur bangunan beton mengikuti aturan BAPETEN serta jumlah carier sebanyak 15 buah. Hasil disain konsep ini diharapkan dapat dilanjutkan menjadi disain dasar pada kegiatan yang akan datang Kata kunci: disain konsep, rancang bangun, ISG-500, hasil pertanian ABSTRACT A  CONCEPTUAL  DESIGN  OF  GAMMA  IRRADIATOR  (ISG-500)  FOR PRESERVATION OF FARMING PRODUCT. A conceptual design of gamma irradiator ISG-500 for a preventation of farming product has been done. The design of gamma irradiator is multi purpose with the activity of radiation source used at 2x250 kCi cobalt-60. This gamma irradiator will be built by using local materials, such as the building structure construction, the mechanical and electrical systems and for the instrumentation & control syatems.The sources of radiation that will be used is Co60 pencil types (C 188 – Nordion), concrete structured building according to BAPETEN rule and the numbers of cariers that will be used are 15 carriers. Keywords: Conseptual design, engineering, ISG-500, farming product
REKAYASA SISTEM MEKANIK KESETIMBANGAN PERANGKAT COLUMN SCANNING UNTUK INDUSTRI Syamsurijal Ramdja
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 3, No 5 (2006): Juni 2006
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1320.102 KB)

Abstract

AbstrakDirekayasa suatu prototype sistem  mekanik kesetimbangan perangkat "Column Scanning" yang berbasis sinar gamma (γ).  "Column Scanning" digunakan untuk  men'scen'  (memindai)  kolom-kolom  proses  pada industti  petrokimia  dan  industti   proses  kimia  untuk  menentukan  lokasi  kerusakan /penumpukan  yang terjadi pada  bagian dalam kolom tersebut. Perinsip dari pemindaian kolom proses adalah dengan memposisikan  sumber  dan  detektor saling  bersebarangan  satu sama lain terhadap kolom. Pemindaian dilakukan   dengan   cara  menurunkan  dan/atau   menaikkan   sumber  dan  detektor  secara  bersamaan (kesetimbangan).   Mekanisme yang dirancang pada  rancangan ini adalah mekanisme dan susunan pulley pengangkat supaya setimbang, pemilihan  daya motor, serta penentuan jenis dan kekuatan sling (tali baja) yang digunakan.
PENENTUAN URUTAN PERAKITAN BAGIAN BERGERAK DARI MODUL DISTRIBUTOR CHANNEL PADA PERANGKAT BRAKITERAPI DENGAN KRITERIA DIMENSI DAN MATING Rahmat Rahmat; Ari Satmoko
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 9, No 2 (2012): Nopember 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.307 KB)

Abstract

A DETERMINATION OF THE ASSEMBLING SEGUENCES FOR THE MOVING SECTION OF THE DISTRIBUTOR CHANNEL MODULE ON THE BRACHYTHERAPY DEVICE BY USING DIMENTION AND MATING CRITERIA. A Determination of The assembling seguences for the moving section of the distributor channel module on the brachytherapy device by using dimention and mating criteria has been made. The moving section of the distributor channel module contains of 10 components. The criteria to be used are the date base of dimension and matings (Coincidence contrain, Contac coincidence, and Fix Component). The components are assembled or installed by following the assembly sequences during the assembly design by using Catia V5R17. The assembly process is created as a guide to assist good and right assembly step. The results of this process can be used as a seguence determinations for assembling the moving section of the channel distributor module on the medium dose rate brachytherapy device. PENENTUAN URUTAN PERAKITAN BAGIAN BERGERAK MODUL DISTRIBUTOR CHANNEL PADA PERANGKAT BRAKITERAPI DENGAN KRITERIA DIMENSI DAN MATING. Telah dibuat penentuan urutan perakitan bagian bergerak modul distributor channel pada perangkat mekanik brakiterapi untuk kanker servik. Bagian bergerak modul distributor channel terdiri dari 10 jenis komponen. Kriteria yang dilakukan adalah dengan menggunakan basis data dimensi dan mating (Coincidence contrain, Contack coincidence dan Fix Componen ). Komponen dirakit atau dipasang mengikuti proses urutan perakitan pada waktu desain menggunakan Catia V5R17. Proses perakitan dibuat sebagai pemandu langkah untuk membantu perakitan yang baik dan benar. Hasil dari proses tersebut dapat dijadikan penentuan urutan perakitan bagian bergerak modul distributor channel pada perangkat brakiterapi medium dose rate.  
DESAIN FIRE TUBE BOILER UNTUK UTILITAS PABRIK ELEMEN BAKAR NUKLIR TIPE PWR 1000 MWe Bandi Parapak
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 10, No 2 (2013): November 2013
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3850.694 KB)

Abstract

ABSTRAKDESAIN FIRE TUBE BOILER  UNTUK UTILITAS PABRIK  ELEMEN BAKAR NUKLIR TIPE PWR  1000  MWe. Fire tube  boiler adalah suatu bejana tertutup yang  mengubah air menjadi uap  dengan jalan pemanasan dan  uap tersebut digunakan ke fasilitas pengguna. Desain boiler ini berskala kecil dengan kapasitas uap  jenuh  612,43  kg/jam, menggunakan bahan bakar  minyak sebagai sumber energi panas.  Boiler  ini dirancang khusus sebagai unit  utilitas pemanas untuk fasilitas  pabrik  elemen bakar nuklir  PWR1000 MWe.  Sistem pembakaran boiler  ini  dirancang menggunakan burner  dengan bahan bakar  minyak  solar  karena harganya masih  dapat bersaing bila  dibandingkan dengan bahan bakar  gas ataupun bahan bakar  padat. Boiler  ini direncanakan menghasilkan uap  jenuh  pada temperatur 1320C  dan  tekanan operasi 2,1  bar.  Komponen boiler yang dirancang meliputi tangki boiler, ruang  bakar dan  pipa api. Perhitungan meliputi boiler horse power,   Volume  tangki,  diameter tangki,  panjang panjang tangki,  tebal  tangki,  luas  permukaan tangki, volume ruang  bakar, diameter luar ruang  bakar, luas permukaan ruang  bakar, tebal ruang bakar, dan  dimensi  pipa api. Dari hasil rancangan diperoleh BHP = 40 hp, volume  ruang  bakar = 0,96 m3, luas permukaan ruang  bakar  = 7,2 m2, diameter luar ruang  bakar = 0,508  m, tebal ruang bakar = 38 mm, Volume  tangki boiler =  2,83  m3  , diameter dalam tangki boiler = 1,2  m, panjang tangki boiler = 2,5 m, luas permukaan tangki  boiler = 9,42  m2, diameter luar pipa api = 33,4  mm, volume pipa api = 0,02 m3, luas permukaan pipa api = 6,61 m2, panjang pipa api = 1,5 m, tebal pipa api = 3,7 mm, volume uap  dalam  boiler = 0,4 m3  dan  volume air dalam boiler = 1,45  m3.   Bahan bakar solar dengan VHI = 140.000 BTU/gallon, LHV = 43,400 kJ/kg dan efisiensi boiler 80%.Kata Kunci : Boiler, Bahan Bakar,  Uap, Pabrik  Elemen Bakar  Nuklir PWR-1000 MWe ABSTRACTFIRE  TUBE  BOILER  DESIGN  FOR  UTILITY PLANT  NUCLEAR  FUEL  ELEMENT TYPE PWR 1000  MWe. Fire tube boiler is a closed vessel which is altering  the water  into steam and  the  steam heating is  used to  facility users. This  small-scale boiler  design which  has a capacity of 612.43 kg of saturated steam / hour  uses fossil fuels as a source of heat  energy. This boiler is designed specifically as a unit for the heating utility plant facilities PWR1000 MWe nuclear fuel  elements. Boiler  combustion system is  designed using  a burner   with petroleum diesel  fuel because it can  still be  competitive when  compared with fuel gas or solid  fuel.  The boiler is planned to produce saturated steam at temperatures of 1320C  and  operating pressure of 2,1  bar.  Designed components of the  boiler are  shell,  combustion chamber and  fire tubes. Calculation includes boiler  horse power,  shell volume,  shell diameter, shell length,  shell thick, surface area  of  shell,  the  volume   of  the  combustion  chamber,  combustion  chamber  thick, combustion  chamber  outer   diameter, surface area  of  combustion  chamber,  and   fire  tube dimensions.  From  the  results of  the  calculation  were   obtained BHP  =  40  hp,  combustion chamber volume  = 0,96 m3, surface are  of combustion chamber = 7,2 m2, combustion chamber outer  diameter = 0,508  m,  chamber thickness = 38  mm,  shell  insise  diameter = 1.2  m,  shell boiler Volume =   2,83  m3  , shell boiler inside diameter = 1,2  m, shell boiler length  = 2,5  m, shell boiler surface area  = 9,42  m2, tube  outer diameter = 33,4  mm, tubes volume  = 0,02  m3, surface area of tubes = 6,61 m2,  tube length  = 1,5 m, tubes thickness = 3,4 mm, volume of steam in boiler = 0,4 m3    and  volume  of water  in boiler = 1,45  m3.   Diesel fuel consumption with VHI = 140.000 GPH, LHV = 43,400 kJ/ kg and 80% boiler efficiency.Keywords:  Boiler, Fuel, Steam, Nuclear Fuel Element Plant,  PWR-1000 MWe 
STUDI PENDETEKSIAN FUNGSI GINJAL DENGAN MENGGUNAKAN RENOGRAF DAN KAMERA GAMMA Joko Sumanto; Joko Triyanto
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 7, No 13 (2010): Juni 2010
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

STUDI PENDETEKSIAN FUNGSI GINJAL DENGAN MENGGUNAKAN RENOGRAF DAN KAMERA GAMMA. Badan Tenaga Nuklir Nasional - BATAN telah mengembangkan perangkat Renograf IR3 sebagai sarana deteksi dini gangguan fungsi ginjal. Biaya operasi Renograf IR3 lebih murah bila dibandingkan dengan menggunakan kamera gamma. Studi ini dilakukan untuk melihat unjuk kerja Renograf IR3 dalam hal deteksi fungsi ginjal dibandingkan dengan kamera gamma. Hasil studi menunjukkan bahwa Renograf IR3 spesifik untuk mendeteksi fungsi ginjal menggunakan 1-131 Hippuran dan TC-99m dengan ECIMag3, ini dapat dilihat dari bentuk kurva pada fase1, fase2, dan fase3 yang spesifik sehingga mudah dianalisis dokter. Renograf IR3 dapat juga menggunakan Tc-99m kit DTPA dengan perbaikan waktu sampling dan perhitungan renogram sesuai standar kamera gamma. Hasil studi ini digunakan sebagai data dukung proses registrasi alat Renograf IR3. Dengan teregistrasinya peralatan Renograf IR3, maka aspek legal dari pemanfaatan peralatan renograf di masyarakat dapat dipenuhi. Dampak lainnya dapat menumbuhkan kepercayaan pengguna terhadap produk dalam negeri, khususnya perangkat renograf sebagai alat penunjang deteksi gangguan fungsi ginjal yang aman A STUDY OF KIDNEY FUNCTION DETECTION USING RENOGRAPH AND GAMMA CAMERA. National Nuclear Energy Agency - BATAN has developed a device Renograf IR3 as a means of early detection of kidney disfunction. IR3 Renograf operating costs are cheaper when compared to a gamma camera's. This study was conducted to see the IR3 Renograf performance in terms of detection of kidney function compared to gamma camera's. The study shows that the IR3 Renograf is specifically to detect kidney function using 1-131 and TC-99m Hippuran with ECIMag3, it can be seen from the shape of the curve on fase1, fase2, and fase3 which are very specific to make eaier to analyze by the phYsician. Renograf IR3 can also use the Tc-99m DTPA kit with repair time of sampling and the calculation of the gamma camera enogram standards. The results of this study is used as the data supporting the registration process Renograf tool IR3. By the registration of the IR3 Renograf equipment, then the legal aspects of the utilization of the renograf in society can be met. Other impacts it can foster user trust towards domestic products, especially renograf devices as a means of supporting detection of renal disfunction safely.