cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Socia : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
ISSN : 18295797     EISSN : 25499475     DOI : 10.21831
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 21 No. 1 (2024): Socia: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial" : 5 Documents clear
Dampak Kemunculan LMSD sebagai Media Hiburan pada Generasi Milenial (Perbedaan Generasi menurut Neil Howe dan William Strauss) Wisnuyana, Biandro; Saka, Putri Ananda
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 21 No. 1 (2024): Socia: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v21i1.70683

Abstract

Hadirnya Layanan Media Streaming Digital (LMSD) di tengah eksisnya tayangan-tayangan televisi (TV) konvensional menambah opsi hiburan bagi masyarakat khususnya Generasi Y (milenial) yang lahir dalam rentang tahun 1982 hingga 2000. LMSD merupakan suatu media hiburan yang tergolong baru jika dibandingkan dengan TV Konvensional yang sudah ada sejak tahun 1950-an di Indonesia. Penyedia LMSD di Indonesia saat ini masih didominasi oleh berbagai platform hiburan online seperti Netflix, Iflix, Spotify, Joox, dan lain sebagainya. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji alasan generasi milenial dalam menggunakan LMSD serta dampak positif dan negatif apa yang mereka rasakan ketika menggunakan media tersebut. Data di dalam penelitian ini diperoleh melalui metode kualitatif dengan wawancara kepada 10 orang narasumber yang tergolong ke dalam generasi milenial pada wilayah Kota Surabaya dan Sidoarjo. Guna mendukung data lapangan yang didapatkan, peneliti juga menggunakan data pendukung dari berbagai literatur ilmiah yang berkaitan dengan topik bahasan. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis, hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi milenial sangat menggemari LMSD karena dianggap sebagai media hiburan yang variatif, praktis, simpel, dan fleksibel. Akan tetapi, kemunculan LMSD sebagai media hiburan memiliki dampak negatif yang berimplikasi serius bagi kehidupan generasi milenial seperti menimbulkan efek kecanduan hingga menurunkan daya sosialisasi  maupun literasi. Oleh karena itu, diperlukan suatu pendekatan serius baik dari kalangan pemangku kebijakan maupun individu pengguna untuk membatasi penggunaan LMSD pada tataran yang diperlukan.
Fanatisme Pada Anime Terhadap Pergeseran Perilaku Konservasi Budaya Lokal Di Kota Semarang Artha, Prima Audria; Arsal, Thriwaty
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 21 No. 1 (2024): Socia: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v21i1.72353

Abstract

Budaya lokal adalah warisan yang harus dijaga oleh seluruh masyarakat Indonesia, akan tetapi di era globalisasi kemajuan teknologi memudahkan budaya asing masuk dan memengaruhi masyarakat, salah satunya Budaya Jepang. Budaya Jepang menjadi terkenal melalui tayangan anime. Anime digemari oleh berbagai kalangan, bahkan telah dibentuk komunitas pecinta anime salah satunya Hocer Cosplay Semarang. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan fanatisme pada anime menyebabkan perubahan perilaku konservasi budaya lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif sehingga dapat dihasilkan penjelasan mendalam mengenai fanatisme anime yang memengaruhi perilaku konservasi budaya lokal. Hasil penelitian ini adalah pada tahap impuls, anggota Hocer Cosplay Semarang menganggap bahwa event cosplay adalah sarana untuk mewujudkan impian menjadi anime, di tahap persepsi mereka memaknai event cosplay dapat memberikan kepuasan karena hobi tersalurkan, di tahap manipulasi mereka memutuskan untuk ber-cosplay, dan tahap konsumasi mereka mulai ber-cosplay. Dalam kaitannya dengan budaya lokal, mereka cenderung menyukai budaya Jepang namun juga tidak melupakan budaya lokal.
Implementasi Pelatihan Tari Nusantara dalam Meningkatkan Nasionalisme dan Kesadaran Budaya Mulyani, Aan; Izzati, Umi Anugerah; Bachria, Bachtiar Syaiful
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 21 No. 1 (2024): Socia: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v21i1.74415

Abstract

The study attempts to present a qualitative description about how Nusantara dance training may serve to develop nationalism and cultural awareness. That shall be accomplished via a systematic review method and presented in a qualitative descriptive manner. This research uses a systematic review process that includes a number of phases: (a) creating research questions, (b) performing a literature search, (c) performing screening and selection of research articles, (d) carrying out analysis and synthesis of qualitative findings, (e). This research indicates that dance training can be considered a process that gives support and knowledge to dance creators when creating a new movement that incorporates distinctive characteristics with the creator's creativity, and maintaining the distinctive characteristics of every person's movement. The success of the training is dependent to an approach and model that best corresponds to the creator's Key words: Training Implementation, Nusantara Dance, Nationalism, Cultural Awareness
Analisis Pendidikan Kewarganegaraan Di Kolombia Hidayatulloh, Muhammad Muslim; Rahmawati, Elly Nur; Samsuri, Samsuri
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 21 No. 1 (2024): Socia: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v21i1.74664

Abstract

Tulisan ini mencoba memberikan pandangan terhadap konsep Pendidikan Kewarganegaraan di Kolombia sesuai kultur dan kompetensi kewarganegaraan nasional Kolombia yang dirancang untuk mendorong penyelesaian konflik secara damai, serta mendeskripsikan perbedaan pemahaman, dengan melibatkan generasi muda dalam pengambilan keputusan bersama serta keterlibatan secara demokratis di sekolah. Metode yang digunakan dalam artikel ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research). Dengan menggali referensi melalui kajian teoritis terhadap dokumen-dokumen baik jurnal maupun buku yang berkaitan dengan topik masalah. Program Pendidikan Kewarganegaraan di Kolombia telah berusaha untuk menanggapi tantangan negara. Ini telah diakui bahwa pengetahuan fakta dan konsep tidak cukup untuk mengembangkan kompetensi sehingga membutuhkan cara penting dari belajar dengan berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku moral politik dalam pengembangkan sosial dan pribadi yang telah ditekankan menjadi lebih empatik.
Corpus Analysis Discourse Study (CADS): Diskusi "Klitih" melalui Media sosial Twitter Sebagai Ruang Publik Pada Tahun 2022 – 2023 Prabawati, Lina Putri; Nurhidayah, Siti; Elysa, Sepriza
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 21 No. 1 (2024): Socia: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v21i1.76634

Abstract

Maraknya isu "Klitih" memang telah menjadi keresahan dan kegelisahan masyarakat di Yogyakarta, pasalnya kasus "Klitih" yang belakangan terjadi berkaitan dengan tindak penyimpangan seperti kekerasan dan penghilangan nyawa. Oleh karena itu, pada era digitalisasi seperti saat ini, sebagian besar masyarakat merepresentasikan kerasahan sekaligus aspirasinya pada media sosial salah satunya melalui Twitter atau yang saat ini disebut dengan X. Pada dasarnya tujuan atau fokus dari studi ini adalah untuk mengetahui perkembangan isu tentang "Klitih" yang terjadi di Yogyakarta yang dilihat  melalui diskusi masyarakat pada media sosial Twitter atau X. Studi akan mengidentifikasi mengenai tanggapan masyarakat terkait kasus "Klitih" di Yogyakarta sebagai bentuk dari advokasi digital  yang dilakukan melalui media sosial khususnya Twitter. Metode analisis data dilakukan menggunakan Corpus-Assisted Discourse Study (CADS) dengan menganalisis data cuitan atau tweet pada Twitter. Proses pengumpulan data diperoleh melalui scraping Twitter dengan menggunakan kata kunci terkait "Klitih". Hasil menunjukkan bahwa terdapat tiga wacana dominan yang muncul dalam diskusi atau pembahasan masyarakat mengenai kasus "Klitih" pada media Twitter, yaitu Pariwisata; Stakeholder dan Respon Masyarakat. Diskusi masyarakat yang terungkap memberikan pemahaman tentang kekhawatiran dan aspirasi yang perlu diperhatikan dalam penanganan " Klitih" di Yogyakarta melalui proses kerjasama antar stakeholder yang meliputi pihak kepolisian dan juga pemerintah.

Page 1 of 1 | Total Record : 5