cover
Contact Name
Sugeng Setia Nugroho
Contact Email
sugengsnugroho@uny.ac.id
Phone
+628562977629
Journal Mail Official
sugengsnugroho@uny.ac.id
Editorial Address
Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta Jl. Colombo No. 1 Karangmalang Yogyakarta 55281, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Medikora: Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga
ISSN : 02169940     EISSN : 27212823     DOI : 10.21831
Core Subject : Health, Education,
MEDIKORA is a sports health scientific journal published by the Sports Science Study Program of the Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta which contains the results of critical analysis studies and research in the field of sports health. The Journal is published twice a year (April and October).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 2 (2015): Oktober" : 8 Documents clear
FREKUENSI CEDERA ATLET PELATDA SEPATU RODA (PERSEROSI DIY) Yoga Bagaswara dan Bambang Priyonoadi
MEDIKORA Vol 14, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.877 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v14i2.7932

Abstract

AbstrakSepatu roda merupakan olahraga modern yang yang sedang berkembang diYogyakarta. Tim Pra PON Perserosi DIY memiliki 16 atlet yang akan di berangkatkandalam ajang tersebut. Suatu hari peneliti diminta untuk membantu melatih Club sepaturoda EMIC Sleman. Ketika awal melatih banyak atlet yang mengeluhkan sakit atau nyeridi bagian betis dan lutut, dan juga ketika peneliti mengamati pertandingan sepatu roda diajang HB X cup Mei 2014 peneliti melihat ada beberapa atlet yang mengalamikecelakaan ketika pertandingan atau race dilangsungkan. Sampai saat ini potensi cederayang terjadi pada atlet sepatu roda belum diketahui untuk itu penelitian inidilakukan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi cedera yang terjadi padaatlet sepato roda.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan metodesurvey.Sampel dalam penelitian ini adalah 16 orang atlet yang tergabung dalam Tim PraPon 2015 Perserosi DIY.Penelitian ini mengidentifikasi tingkat potensi cedera dapat yangterjadi pada atlet sepatu roda.Teknik pengambilan data menggunakan angket denganjumlah 67 butir pertanyaan meliputi lokasi dan jenis cedera, faktor penyebab cedera,waktu kejadian, dan juga alat keamanan yang digunakan.Analisis data menggunakananalisis data deskriptif persentase.Hasil penelitian menunjukan bahwa cedera yang terjadi pada atlet sepatu rodameliputi cedera ankle 18 %, lutut 18 %, tungkai bawah 14 %, tungkai atas 13 %, siku 12%, jari dan pergelangan tangan 12 %, pinggang 7%, panggul 5%. Cedera yang terjadidisebabkan karena karena terpeleset 14 %, kondisi cuaca 13 %, kondisi lintasan 13 %,bentuk lintasan 12 %, tabrakan antar atlet 11 %, salah mengambil tikungan 11 %, latihanberat terlalu lama 11 %, kondisi sepatu roda 9% yang terakhir karena menabrak pagarpembatas lintasan 7 %. Terjadinya cedera banyak terjadi saat latihan onskate 35 %, race25 %, warm-up 22 %, dan saat latihan (dryland/offskate) 18 %. Alat kemanan yang seringdigunakan Helm 42 %, sarung tangan 33 %, kacamata 11 %, knee pad 9 %, dan elbowpad 5 %.Kata kunci: Frekuensi, cedera, atlet sepatu roda
PERSEPSI ATLET TERHADAP TINGKAT KELELAHAN PADA MULTISTAGE FITNESS TEST DAN YO-YO INTERMITTEND RECOVERY TEST Loly Zulfiyani dan Eka Novita Indra
MEDIKORA Vol 14, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.63 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v14i2.7938

Abstract

Yo-yo intermittent recovery test digunakan oleh pelaku olahraga sebagai alat ukurVo2max khususnya pada cabang olahraga permainan yangcepat dan explosivesecaraintermittend. Tipe latihan yang digunakan oleh atlet basket menggunakan kecepatanyang explosive dalam berlari lalu beristirahat aktif sambil dribbling, passing, shootingataupun berfikir untuk membuat strategi, oleh sebab itu yo-yo intermittent recoverytestsangat valid dilakukan pada cabang olahraga bola basket. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui persepsi atlet terhadap tingkat kelelahan pada multistagefitness test dan yo-yo intermittend recovery test di tim basket putra SMA Negeri 4Yogyakarta.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif persentase dan metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik tes dan pengukuran untukmengambil data. Hasil penelitian adalah: Indeks persepsi kelelahan tim basket putraSMA Negeri 4 Yogyakarta terhadap tes daya tahan paru jantung metode multistagefitness test yang berada dalam skala skala 11 (ringan) sebesar 7,7%, skala 13 (sedang)sebesar 30,8%, skala 15 (berat) sebesar 53,8%, skala 17 (sangat berat) sebesar7,7%.Indeks persepsi kelelahan tim basket putra SMA Negeri 4 Yogyakarta terhadaptes daya tahan paru jantung metode yo-yo intermittend recovery test yang berada dalamskala 13 (sedang) sebesar 38,4%, skala 15 sebesar 53,8%, skala 17 sebesar 7,7%.Kata Kunci: Tingkat Kelelahan, Multistage FitnessTest, dan Yo-Yo IntermittendRecovery Test
HUBUNGAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN DENGAN KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL PUTRI UNY Anita Rusyana Dewi dan Hadwi Prihatanta
MEDIKORA Vol 14, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.763 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v14i2.7933

Abstract

AbstrakSetiap cabang olahraga memiliki karakteristik tertentu, maka diperlukan kesesuaianperbandingan dan perimbangan tubuh agar dapat menunjang prestasinya. Manusia tidakakan pernah mempunyai sifat-sifat jasmaniah atau fisik yang sama persis satu denganyang lainnya, sehingga berat badan, tinggi badan pemain dan kelincahan juga berbeda.Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan berat badan dan tinggi badan dengan kelincahan pemain futsal putri UNY.Penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Penelitian ini menggunakan metodesurvei dengan teknik tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalahmahasiswi aktif dan pemain futsal putri yang mengikuti Futsal Putri UNY sebanyak 30orang. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah Pemain futsal putri UNYdengan jumlah 15 orang yang memiliki banyak pengalaman dalam bertanding futsalbaik dalam Yogyakarta maupun luar Yogyakarta dan sudah lama menjadi anggota darifutsal putri UNY, sehingga teknik pengambilan sampel menggunakan purposivesampling.Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada babsebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Terbuktiterdapat hubungan signifikan antara berat badan dengan kelincahan pemain Futsal PutriUniversitas Negeri Yogyakarta dengan nilair hitung = 0,637 rtabel(0.05)(14) = 0,426 yangdiartikan memberikan sumbangan terhadap kelincahan sebanyak 9,15%. (2) Terbuktiterdapat hubungan signifikan antara tinggi badan dengan kelincahan pemain Futsal PutriUniversitas Negeri Yogyakarta dengan nilai rhitung = 0,704 rtabel(0.05)(14) = 0,426 yangdiartikan memberikan sumbangan terhadap kelincahan sebanyak 60,95%. (3) Terbuktiterdapat hubungan signifikan antara berat badan dan tinggi badan dengan kelincahanpemain Futsal Putri Universitas Negeri Yogyakarta dengan Fhitung 14,049 Ftabel (3,88)yang diartikan memberikan sumbangan sebanyak 70,1%, dan sisanya 29,9% dipengaruhioleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata Kunci: Berat Badan, Tinggi Badan, Kelincahan, Pemain Futsal Putri Uny
PROFIL SOMATOTIPE DAN TINGKAT KELAINAN PERILAKU MAKAN PADA ATLET PABBSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Arbiarso Wijatmoko dan Cerika Rismayanthi
MEDIKORA Vol 14, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.825 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v14i2.7939

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil somatotipe dan tingkat kelainan perilakumakan pada atlet PABBSI DIY.Somatotipe adalahadalah keadaan tubuh dari seseorang yangpada awalnya sangat menentukan atau cocok karena sangat memungkinkan untuk melakukanaktifitas terhadap suatu cabang olahraga. Sedangkan, kelainan perilaku makan adalahsebuahpenyakit ketika penderita mengalami gangguan dalam perilaku makan terkait pikiran danemosinya serta biasanya memperhatikan makanan dan beratbadannya.Penelitianinimerupakanpenelitian deskriptif menggunakanmetodesurvei denganteknik pengambilan data menggunakan angket dan pengukuran. Populasi dalam penelitian iniadalah atlet PABBSI DIY, pengambilan sampel menggunakan teknik purposif yaitu atletPABBSI DIY yang berjumlah 20 orang dengan rincian 9 atlet angkat besi, 8 atlet angkat berat,dan 3 atlet binaraga. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profil somatotipe yang dimiliki oleh atletPABBSI DIY adalah mesomorphic endomorph sebanyak 7 atlet atau sebesar 35 %, tipe tubuhendomorphic mesomorph sebanyak 4 atlet atau sebesar 20 %, tipe tubuh mesomorphendomorph sebanyak 5 atlet atau 25 %, tipe tubuh balanced mesomorph sebanyak 2 atlet atau10 %, tipe tubuh ectomorphic endomorph sebanyak 1 atlet atau 5 % dan tipe tubuh balancedendomorph sebanyak 1 atlet atau 5 %. Sedangkan, tingkat kelainan perilaku makan yangdialami oleh atlet PABBSI DIY adalah kategori tinggi sebanyak 4 orang atau sebesar 20 %,kategori rendah sebanyak 9 orang atau sebesar 45 %, dan tingkat rendah sebanyak 7 orang atau35 %. Secara rata-rata, gangguan kelainan perilaku makan dari atlet PABBSI adalah padakategori “sedang”.Kata Kunci : Somatotipe, kelainan perilaku makan
MODEL AKTIVITAS REKREATIF KOMPETITIF UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN PSIKOSOSIAL DAN MEMELIHARA DAYA INGAT LANSIA Endang Sepdanius dan FX. Sugiyanto
MEDIKORA Vol 14, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.115 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v14i2.7934

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model aktivitas rekreatif kompetitifmelalui aktivitas permainan untuk meningkatkan kesehatan psikososial dan memeliharadaya ingat. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagaiberikut: (1) tahap studi pendahuluan, (2) validasi ahli, (3) uji coba keberterimaan, (4) ujikemanfaatan. Data dikumpulkan menggunakan instrumen: (1) validasi draf awal, (2)angket observasi untuk peneliti, instruktur, dan respon lansia, (3) pedoman wawancarauntuk pretest dan posttest.Hasil penelitian dikemas dalam bentuk buku dan CD yang terdiri dari tujuh bentukpermainan. Adapun permainan tersebut yaitu: (1) permainan bola estafet, (2) permainanbola pantul, (3) permainan tepuk tangan ceria, (4) permainan lempar kok, (5) permainancocok-mencocokan, (6) permainan lingkaran jebakkan dan, (7) permainan stik berantai.Kata kunci: Pengembangan, aktivitas rekreatif komepetitif, kesehatan psikososial dandaya ingat lansia.
PERBEDAAN PERUBAHAN LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN ATLET BALAP SEPEDA PADA BERBAGAI INTENSITAS LATIHAN dan Ibtidau Niamila, Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih
MEDIKORA Vol 14, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.795 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v14i2.7937

Abstract

Penurunan persen lemak dan berat badan dapat terjadi pada latihan endurance. Salah satuolahraga yang termasuk latihan endurance adalah balap sepeda. Tujuan dari penelitian iniuntuk mengetahui apakah terdapat perbedaan berat badan dan persen lemak pada durasilatihan yang berbeda. Sebanyak 9 atlet balap sepeda dengan usia 23±3,2 tahun, tinggi badan168,5±4,2 cm, dan berat badan 60,2±4,6 kg ikut dalam penelitian ini. Perubahan berat badandan persen lemak tubuh diukur dengan menggunakan timbangan CAMRY EF311BWsebelum dan setelah latihan. Intensitas latihan diukur menggunakan alat garmin seri EDG510.Terdapat beda signifikan (p<0,05) pada perubahan persen lemak tubuh latihan ringandibanding latihan sedang dan latihan berat. Perubahan berat badan menunjukkan perbedaansignifikan (p<0,05) jika dibandingkan antar latihan.Kata kunci: persentase lemak, berat badan, atlet balap sepeda, intensitas latihan
PENGARUH AKTIVITAS AKUATIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS ATAS Puput Septiyani dan Sumaryanti
MEDIKORA Vol 14, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v14i2.7936

Abstract

Kemampuan motorik adalah proses individu mengembangkan kemampuan geraknyamenjadi respon yang terkoordinasi, terkontrol, dan teratur. Secara umum kemampuanmotorik dibagi menjadi dua yaitu kemampuan motorik kasar dan kemampuan motorikhalus. Usaha yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk meningkatkan kemampuanmotorik kasar anak tunagrahita ringan sudah dilakukan dengan cara memberikanpelajaran penjas adaptif, ekstrakurikuler olahraga, dan senam bersama.Tujuan penelitianini adalah menegetahui pengaruh aktivitas akuatik terhadap kemampuan motorik kasaranak tunagrahita ringan kelas atas di SLB N Pembina Yogyakarta.Penelitian ini merupakan penelitian pra eksmperimen. Metode ini digunakan karenatidak terpenuhinya salah satu faktor dari eksperimen. Dalam penelitian ini desain yangdigunakan adalah one-group pretest-posttest design. Penelitian ini dilaksanakan di SLBN Pembina Yogyakarta pada anak tunagrahita ringan kelas atas. Populasi dalampenelitian ini adalah semua siswa tunagrahita kelas atas baik aktif maupun tidak aktifyang berjumlah 38 anak dan bersekolah di SLB N Pembina Yogyakarta. Tekniksampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, sampel yang digunakanberjumlah 10 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah teskemampuan motorik kasar sebagai berikut: 1) melempar sejauh-jauhnya, 2) lari halangrintang, 3) melompat tanpa awalan, 4) meloncat di atas balok setinggi 15 cm, 5) berdirisatu kaki.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan analisis data danpengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “ada pengaruh yangsignifikan aktivitas akuatik terhadap kemampuan motorik kasar anak tunagrahita ringankelas atas di SLB N Pembina Yogyakarta. Hal ini ditinjau dari peningkatan yangsignifikan dari rerata hasil pretest dan posttest yaitu 4,768 dan hasil analisis yangmenunjukkan bahwa nilai P0,05 dengan taraf signifikansi 5%.Kata Kunci: aktivitas akuatik, kemampuan motorik kasar, anak tunagrahita ringan
MODEL MASASE BAYI USIA 3 BULAN SAMPAI 3 TAHUN UNTUK MENGURANGI KELELAHAN Asrida Noor Eka Puspitasari dan Suharjana
MEDIKORA Vol 14, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v14i2.7935

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model-model masase bayi untuk usia 3bulan sampai 3 tahunyang layak digunakan. Model-model masase yang dikembangkandiharapkan dapatdigunakan oleh para orangtua, bidan, dukun sebagai salah satu bentukmasase yang bervariasi, mudah danbermanfaat bagi bayi.Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan langkah-langkah penelitianpengembangan sebagai berikut: (1) pengumpulan informasi di lapangan, (2) melakukananalisis terhadap informasi yang dikumpulkan, (3) mengembangkan produk awal (drafmodel), (4) validasi oleh ahli dan revisi, (5) menguji coba lapangan skala kecil dan revisi, (6)menguji coba lapangan skala besar dan revisi, dan (7)pembuatan produk final. Uji coba skalakecil dilakukan kepada 3 bayi di Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah yang melibatkan 3orangtua dan 1 bidan. Uji coba skala besar dilakukanterhadap bayi di Kelurahan Kalitirto,Kecamatan Berbah yang berjumlah 10 bayi dan melibatkan 10 orangtua dan 2 bidan.Instrumen pengumpulan data yang digunakanyaitu (1) wawancara dan (2) lembar observasi.Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kualitatif.Penelitian ini menghasilkan buku panduan model masase bayi usia 3 bulan sampai 3tahun untuk mengurangi kelelahan, yang berisikan tujuh bagian, yaitu (1) Model masase bayibagian kaki, (2) Model masase bayi bagian perut, (3) Model masase bayi bagian dada, (4)Model masase bayi bagian tangan, (5) Model masase bayi bagian wajah, (6) Model masasebayi bagian punggung dan pantat, dan (7) Model masase bayi bagian betis belakang yangaman, bermanfaat dan layak digunakan oleh para orangtua, bidan, dukun bayi.Kata kunci: Masase Bayi, Kelelahan

Page 1 of 1 | Total Record : 8