Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

IMPROVING BASIC MOVEMENTS AND HEALTH OF MENTALLY DISABLED STUDENTS THROUGH ADAPTIVE PHYSICAL ACTIVITIES Sumaryanti, Sumaryanti; Rahayu, Tandiyo; Amirullah, Hari; Rahayu, Setya; Rukmini, Dwi
The Journal of Educational Development Vol 1 No 1 (2013): June 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aims at developing a learning model of adaptive physical activities(APA) for improving basic movements and health of mentally disabled students ina disabled elementary school at Bantul regency; therefore it is a research and development.There are 5 steps used by the researcher : a preliminary study, planning,expert validation, empirical validation and effectiveness testing. The small scale implementationtesting was done to 13 disabled students whereas the large scale, 42students of 3 graders of disabled elementary school. The effectiveness testing usesan experimental research within one pre and post test group. The group consists of27students of Plered Disabled Elementary School. The research observation instrumentuses Likert scale and ratting-scale. The proposed learning models are: KidKomodo football, waves in the sea, knowing shapes, frog circus and air bubble.These models prove effective for mentally students of disabled elementary school.Both the small scale implementation testing and the large scale one result in theimprovement of basic physical movements of the students. The secondary result isthat teachers of physical education and health find the models easy to do and thestudents get fun being taught using them.
Deskripsi Adopsi dari Sikap Ilmiah, Kesenangan dalam Belajar Fisika dan Ketertarikan Memperbanyak Waktu Belajar Fisika Astalini, Astalini; Kurniawan, Dwi Agus; Sumaryanti, Sumaryanti; Effendi, Effendi
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 48, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v48i1.18247

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sikap siswa terhadap mata pelajaran fisika SMA di Provinsi Jambi, serta kendala atau masalah yang dihadapi siswa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif kuantitatif yang menggunakan prosedur penelitian yaitu rancangan penelitian survei. Penelitian ini melibatkan 220 siswa SMA di Provinsi Jambi. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan teknik analisis data yaitu descriptive statistic untuk data kuantitatif menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari 3 indikator yang didiskusikan pada tulisan ini adalah indikator adopsi dari sikap ilmiah yaitu 47.3% siswa berkategori cukup baik. Indikator kesenangan dalam belajar fisika sebanyak 44.1% berkategori cukup baik. Indikator ketertarikan memperbanyak waktu belajar fisika sebesar 50.5% berkategori baik. The purpose of this study was to find out how the attitudes of students towards high school physics subjects in Jambi Province, as well as obstacles or problems faced by students. This type of research is quantitative qualitative which uses research procedures, namely survey research design. This study involved 220 high school students in Jambi Province. The instrument used was a questionnaire with data analysis techniques, namely descriptive statistics for quantitative data using descriptive statistics. The results of the 3 indicators discussed in this paper are indicators of adoption of scientific attitudes, namely 47.3% of students are categorized quite well. Indicators of pleasure in learning physics as much as 44.1% are categorized quite good. Indicator of interest in increasing physics learning time by 50.5% in good category.
IMPROVING BASIC MOVEMENTS AND HEALTH OF MENTALLY DISABLED STUDENTS THROUGH ADAPTIVE PHYSICAL ACTIVITIES Sumaryanti, Sumaryanti; Rahayu, Tandiyo; Amirullah, Hari; Rahayu, Setya; Rukmini, Dwi
The Journal of Educational Development Vol 1 No 1 (2013): June 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aims at developing a learning model of adaptive physical activities(APA) for improving basic movements and health of mentally disabled students ina disabled elementary school at Bantul regency; therefore it is a research and development.There are 5 steps used by the researcher : a preliminary study, planning,expert validation, empirical validation and effectiveness testing. The small scale implementationtesting was done to 13 disabled students whereas the large scale, 42students of 3 graders of disabled elementary school. The effectiveness testing usesan experimental research within one pre and post test group. The group consists of27students of Plered Disabled Elementary School. The research observation instrumentuses Likert scale and ratting-scale. The proposed learning models are: KidKomodo football, waves in the sea, knowing shapes, frog circus and air bubble.These models prove effective for mentally students of disabled elementary school.Both the small scale implementation testing and the large scale one result in theimprovement of basic physical movements of the students. The secondary result isthat teachers of physical education and health find the models easy to do and thestudents get fun being taught using them.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN JASMANI ADAPTIF UNTUK OPTIMALISASI OTAK ANAK TUNAGRAHITA Sumaryanti Sumaryanti
Jurnal Kependidikan Vol. 40, No. 1 (2010)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.682 KB) | DOI: 10.21831/jk.v40i1.511

Abstract

The purpose of this study is to set adapted physical learning model for optimize mental retarded brain. This objectives achieved in two stages, for two years.Research and Development approach are applied in this research in two stages. Phase I conducted literature review and field observations. Data that obtained in this phase are analyzed and are used to set a draf of adapted physical learning model to optimize mental retarded brain. The result of Phase I (2009) includes the literature review about the characteristics of mental retarded children, the motion effects on the brain, gestures to the brain. Field observation that carried out in this phase obtain that motor skill of mental retarded child are good running, lack of balance, less category in cognitive abilities. The ability to read, write, and arithmetic are in moderate category. Affective abilities in self-control is in moderate category, but the empathy and cooperation into well category. Psychomotor ability to perform activities of daily life in the good category. The model of motion exercises and songs combined with circuit activities to optimize the mental retarded brain. The entire 40-minute duration of learning, with 9 minutes of the first and last songs of the motion and shape of gymnastics and the remaining circuit events consisting of 6 stations that include trampoline, crawling, climbing beam bridges, rolling over, facedown on the medicine ball, and crawling in the aisle
KEMAMPUAN MOTORIK KASAR TUNAGRAHITA KELAS DASARMAMPU DIDIK DIUKUR MELALUI DASAR PERMAINAN BOLATANGAN Wulanning Dyah Eka Pradani , Sumaryanti
MEDIKORA Vol 14, No 1 (2015): April
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.15 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v14i1.4570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar kemampuan motorik kasaranak tunagrahita kelas dasar mampu didik diukur melalui dasar permainan bola tangandi SLB C Senuko Godean Sleman.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metodesurvei dengan teknik pengambilan datanya menggunakan test. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh siswa tunagrahita SLB C Senuko Godean Sleman yangberjumlah 20 responden, dan seluruh anggota populasi dijadikan subyek penelitian. Ujivaliditas instrumen menggunakan korelasi product moment dan diperoleh hasil 20 soaldinyatakan valid dengan nilai korelasi ≥ r tabel 0.4259 atau probabilitas output SPSS ≤0,05. Uji Reliabilitas Instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach dan memperolehkoefisien reliabilitas antara 0.80-1.00. Teknik analisis data menggunakan analisisdeskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik kasar anak tunagrahitakelas dasar mampu didik diukur melalui dasar permainan bola tangan di SLB CSenuko Godean Sleman mempunyai kategori baik, adapun hasilnya secara keseluruhandiketahui bahwa sebanyak 87.5 % mempunyai motorik kasar baik , dan sebanyak 12.5% mempunyai motorik kasar tidak baik. berdasarkan faktor pembelajaran passing dapatdiketahui bahwa sebanyak 90 % mempunyai motorik kasar baik , dan sebanyak 10 %mempunyai motorik kasar tidak baik. berdasarkan faktor pembelajaran dribbling dapatdiketahui bahwa sebanyak 85 % mempunyai motorik kasar baik , dan sebanyak 15 %mempunyai motorik kasar tidak baik. berdasarkan faktor pembelajaran shotting dapatdiketahui bahwa sebanyak 85 % mempunyai motorik kasar baik , dan sebanyak 15 %mempunyai motorik kasar tidak baik.Kata kunci: Kemampuan, Motorik Kasar, Bola Tangan
PENGARUH AKTIVITAS AKUATIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS ATAS Puput Septiyani dan Sumaryanti
MEDIKORA Vol 14, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v14i2.7936

Abstract

Kemampuan motorik adalah proses individu mengembangkan kemampuan geraknyamenjadi respon yang terkoordinasi, terkontrol, dan teratur. Secara umum kemampuanmotorik dibagi menjadi dua yaitu kemampuan motorik kasar dan kemampuan motorikhalus. Usaha yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk meningkatkan kemampuanmotorik kasar anak tunagrahita ringan sudah dilakukan dengan cara memberikanpelajaran penjas adaptif, ekstrakurikuler olahraga, dan senam bersama.Tujuan penelitianini adalah menegetahui pengaruh aktivitas akuatik terhadap kemampuan motorik kasaranak tunagrahita ringan kelas atas di SLB N Pembina Yogyakarta.Penelitian ini merupakan penelitian pra eksmperimen. Metode ini digunakan karenatidak terpenuhinya salah satu faktor dari eksperimen. Dalam penelitian ini desain yangdigunakan adalah one-group pretest-posttest design. Penelitian ini dilaksanakan di SLBN Pembina Yogyakarta pada anak tunagrahita ringan kelas atas. Populasi dalampenelitian ini adalah semua siswa tunagrahita kelas atas baik aktif maupun tidak aktifyang berjumlah 38 anak dan bersekolah di SLB N Pembina Yogyakarta. Tekniksampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, sampel yang digunakanberjumlah 10 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah teskemampuan motorik kasar sebagai berikut: 1) melempar sejauh-jauhnya, 2) lari halangrintang, 3) melompat tanpa awalan, 4) meloncat di atas balok setinggi 15 cm, 5) berdirisatu kaki.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan analisis data danpengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “ada pengaruh yangsignifikan aktivitas akuatik terhadap kemampuan motorik kasar anak tunagrahita ringankelas atas di SLB N Pembina Yogyakarta. Hal ini ditinjau dari peningkatan yangsignifikan dari rerata hasil pretest dan posttest yaitu 4,768 dan hasil analisis yangmenunjukkan bahwa nilai P0,05 dengan taraf signifikansi 5%.Kata Kunci: aktivitas akuatik, kemampuan motorik kasar, anak tunagrahita ringan
TINGKAT KAPASITAS VITAL PARU ANAK TUNA RUNGU Rehania Nur'Aini Mustopa; Sumaryanti Sumaryanti
MEDIKORA Vol 15, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.051 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v15i2.23143

Abstract

Pernapasan sangat penting bagi kehidupan manusia dan ditunjang oleh beberapa faktor, salah satu di antaranya adalah kapasitas vital paru yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapasitas vital paru anak tunarungu di SLB Karnnamanohara Kabupaten Sleman yang belum pernah diketahui sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan satu variabel, yaitu kapasitas vital paru. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel populasi, yaitu siswa tunarungu yang berjumlah 142 anak di SLB Karnnamanohara Kabupaten Sleman yang terdiri atas siswa TKLB 25 anak, SDLB 98 anak, SMPLB 15 anak, dan SMALB 4 anak. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa alat yaitu spirometer vitalograph. Untuk menganalisis data yang terkumpul, peneliti menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa tingkat kapasitas vital paru anak tunarungu di SLB Karnnamanohara berada pada kategori kurang.
IMPLEMENTATION OF SAFETY EDUCATION IN THE SPORT CLASS Yustinus Sukarmin; Sumaryanti Sumaryanti
Jurnal Kependidikan Vol. 1, No.1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.69 KB) | DOI: 10.21831/jk.v1i1.8338

Abstract

This study was aimed at finding out the significance of safety education implemented the physical education teachers of the lower grade of the elementary school during the teaching-learning process. The study was is descriptive qualitative with one variable, namely implementation of safety education. The research subjects were 1,368 physical education teachers of state elementary schools in the Special Region of Yogyakarta, selected by cluster random sampling of 200 teachers from each school. The study was a survey using questionnaires to collect data. Data analysis was descriptive quantitative using percentages. Findings show that safety education implemented by the lower grade of elementary school physical education teachers is described as follows. First, in the fair category in general =  82.69%, in the environmental aspect = 78.92%, in the student aspect = 81.94 %), and in the weather aspect =  73.65%. Second, in the good caregory, in the human aspect =  86.46% and in the teacher aspect = 90.99%IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESELAMATAN DALAM PEMBELAJARAN OLAHRAGAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan keselamatan oleh guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (penjasorkes) SD kelas bawah dalam proses pembelajaran penjasorkes. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan satu variabel, yaitu implementasi pendidikan keselamatan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru penjasorkes SD Negeri se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berjumlah 1.386 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 200 orang yang diambil secara random (acak) dengan teknik cluster sampling atau area sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode survei dengan teknik angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan implementasi pendidikan keselamatan yang dilakukan oleh guru penjasorkes SD kelas bawah dalam proses pembelajaran penjasorkes adalah sebagai berikut. Pertama, yang termasuk dalam kategori cukup adalah secara keseluruhan (82,69%), berdasarkan aspek lingkungan (78,92%), aspek peserta didik (81,94%), aspek fisik (84,19%), dan aspek cuaca (73,65%). Kedua, yang termasuk kategori baik adalah berdasarkan aspek manusia (86,46%) dan aspek guru (90,99%).
Pengembangan model permainan untuk pembelajaran kinestetik pada anak tunanetra Riza Efriyanti; Sumaryanti Sumaryanti
Jurnal Keolahragaan Vol 4, No 1: April 2016
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.365 KB) | DOI: 10.21831/jk.v4i1.8134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model permainan untuk pembelajaran kinestetikpada anak tunanetra. Pengembangan ini dimodifikasi menjadi dua tahap, yaitu: tahap pendahuluan dan tahap pengembangan. Tahap pendahuluan meliputi (1) melakukan kajian literatur; (2) penelitian relevan;(3) observasi; dan (4) studi pendahuluan. Tahap pengembangan meliputi (1) mengembangkan produk awal; (2) validasi ahli; (3) uji coba skala kecil; (4) uji coba skala besar uji efektivitas; dan (5) produk operasional. Uji coba skala kecil dilakukan kepada 13 anak di SDLB-A Yaketunis. Uji coba skala besar dan uji efektifitas dilakukan kepada 22anak di SDLB-A Yaketunis, SLB Negri 1 Bantul, dan SLB Negri 1 Kulon Progo. Uji efektifitas menggunakan pra-eksperimen dengan one group pretest-postest. Instrumen pengumpulan data mengunakan kuesioner/angket, lembar observasi dan lembar penilaian permainan. Untuk menganalisis data digunakan teknik analisis data skala Guttman. Hasil akhir dari penelitian adalah sebuah produk berupa model permainan untuk pembelajaran kinestetik pada anak tunanetra. Permainan ini memainkan 6 permainan yaitu: (1) permainan temukan teman, (2) permainan balpin, (3) permainan kereta suara, (4) permainan halangan bunyi, (5) permainan balon zig-zag, dan (6) permainan lingkaran ceria. Hasil uji keefektifan didapatkan bahwa keenam model permainan dinyatakan efektif. Model permainan dikemas kedalam sebuah buku panduan dan DVD.Kata Kunci: pengembangan, modelpermainan, kinestetik, anak tunanetra AbstractThis study aims to produce a model of kinesthetic learning games for children with visual impairment. This development research is modified into two stages: a preliminary stage and development stage. Preliminary stage includes (1) conducting a literature review; (2) relevant research; (3) observations; and (4) a preliminary study. Stages of development include (1) developing initial products; (2) expert validation; (3) small-scale trials; (4) large-scale trials and effectiveness trials; and (5) operational products. A Small-scale trialwas conducted to 13 children in SDLB-A Yaketunis. Large-scale trials and effectiveness trials wereconducted to 22 children in SDLB-A Yaketunis, SLB Negri 1 Bantul and Kulon Progo SLB Negri 1. Effectiveness trials used a pre-experiment test with one group pretest-posttest. Instruments of data collection used questionnaires, observation sheets and game ratings sheets. Guttman Scale Data Analysis technique was used to analyze the data. The final result of this study is a product of kinesthetic learning game model for children with visual impairment. Games model on kinesthetic learning is a game model that was designed for visually impaired children inupper class of SDLB specifications. This model plays 6 games, namely: (1) Find A Friend Game, (2) Balpin Game, (3) Sound Train Game, (4) Sound Obstacle Game, (5) Zig-zag Balloon Game, and (6) Cheerful Circle Game. From the effectiveness trials, it is shown that those six games arepractically effective. The model of packed into a guide book and DVD.Keywords: development, game model, kinesthetic, visual impairment children
Tingkat kebugaran dan hubungan antara detak jantung, air tubuh, gejala dehidrasi pada remaja selama pandemi Rizki Mulyawan; Yudik Prasetyo; Fatkurahman Arjuna; Sumaryanti; Sigit Nugroho
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 7 No 3 (2021): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2168.083 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v7i3.16586

Abstract

This study was conducted to find out the body response occurred immediately after bleep test after undergoing a pandemic period of more than one year. This research is an analytic observational study with a cross-sectional approach, using the purposive sampling technique. The research subjects were 43 students, 14 women and 29 men with the criteria (1) sports students who were physically active three times a week during the last 1-2 months; (2) no injury or (3) illness in the last 3-7 days. The instruments used are polar heart rate monitor h-10 (measure heart rate), Omron HBF 375 Karada Scan (assess the percentage of water in the body), and urine color scale (dehydration predictor). Data analysis through homogenity test, Kolmogorov-Smirnov normality test, and Pearson Correlation test. The findings of this research were female (30.2 ± 2.63) and male (36.8 ± 5.31) VO2Max concluded as fair category. There was no significant relationship between heart rate with body water (0.071 > 0.05) and urine color (0.557 > 0.05), even body water and urine colour (0.10 > 0.05). The pandemic period is proven to make fitness levels stand in a fair category. Heart rate, body water percentage, and dehydration do not have a significant relationship with each other.
Co-Authors Abdul Alim Agi Ginanjar agus, apri Ahmad Nasrullah Ahmad Nasrulloh Ali Satia Graha Amni, Hazrina Andi Sultan Brilin Susandi Eka Wahyudhi Anissa, Fausiyah Aqim Visalim Arifuddin Usman Arimbi Astalini Astalini Atikah Rahayu Azrina, Jihan Bafirman HB Bahri, Syuhada Bayu Budi Prakoso Bernadeta M Wara Kushartanti Bernadeta Suhartini Budiyanti, Eka Swasta Cerika Rismayanthi Deni Rahman Marpaung Desy Yunita Utami Dewantara, Julian Didi Suryadi Dina Agustina, Dina Dwi Agus Kurniawan Dwi Rukmini Effendi Effendi Eka Swasta Budayati Eken, Özgür Enggista Hendriko Delano Erda Ayu Septiasari Eri Barlian Faizah, Khairani Fatkurahman Arjuna Fauzi Fauzi Fauziah, Ella Febriansyah Hendra Lukmana Putra Febrianti, Mifta Febryansah Gilang Aris Pradana Frans File Manihuruk FransFile Manihuruk Haidar, Muhammad Daffa Haratri, Brigita Ratih Kusuma Hari Amirullah, Hari Hendrianto Hendrianto, Hendrianto Indri Wulandari, Indri Irmawati Irmawati Japhet Ndayisenga Jufri, Fitriana Made Agus Wijaya Mariati, Dian Sri Martinez Edison Putra Mohd Nur, Mohad Anizu Muhamad Nanang Solikhin Muhammad Sofyan Mulyawan , Rizki Mulyawan, Rizki Murgolo, Michael Nining Widyah Kusnanik Novita Intan Arovah Nurmiati Nurmiati Nurtanio Agus Purwanto Panganiban, Teejay D. Pongsiri, Tatpicha Putri, Salva Almayda Rehania Nur'Aini Mustopa Rina Yuniana Riza Efriyanti Rizki Mulyawan Rizki Mulyawan Sainah, Sainah Iin Setya Rahayu Setyawan Widyarto Setyawan Widyarto Sigit Nugroho Sigit Nugroho sofyan sofyan Stojanović, Stefan Sulistiyono Sulistiyono Sulistiyono Sulistiyono Sumarjo Sumaryanto Sumaryanto Suroto Tandiyo Rahayu Vistor Syapri Maulana Wahyuningsih Wahyuningsih Wang, Ziyu Wawan Sundawan Suherman Yassin, Abdulnassir Yudik Prasetyo Yustinus Sukarmin zulnadila, zulnadila