cover
Contact Name
Sugeng Setia Nugroho
Contact Email
sugengsnugroho@uny.ac.id
Phone
+628562977629
Journal Mail Official
sugengsnugroho@uny.ac.id
Editorial Address
Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta Jl. Colombo No. 1 Karangmalang Yogyakarta 55281, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Medikora: Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga
ISSN : 02169940     EISSN : 27212823     DOI : 10.21831
Core Subject : Health, Education,
MEDIKORA is a sports health scientific journal published by the Sports Science Study Program of the Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta which contains the results of critical analysis studies and research in the field of sports health. The Journal is published twice a year (April and October).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. IX No. 1 Oktober 2012" : 8 Documents clear
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DIABETES MELITUS MELALUI OLAHRAGA Sigit Nugroho
MEDIKORA Vol. IX No. 1 Oktober 2012
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.414 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4640

Abstract

Diabetes melitus adalah suatu sindroma yang ditandai dengan hiperglikemiakronik dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang berhubungandengan defisiensi absolut atau relatif pada sekresi insulin dan aksi insulin. Ada empatsyarat untuk mencegah dan mengendalikan diabetes melitus yaitu edukasi, perencanaanmakan, olahraga dan intervensi farmakologis. Salah satu syarat pengelolaan diabetesmelitus yaitu dengan berolahraga. Olahraga merupakan suatu kegiatan yang murah,mudah dan dapat dikerjakan setiap waktu serta aman selama dipersiapkan dan dimonitordengan baik. Olahraga bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan memperbaikisensitivitas terhadap insulin, sehingga akan memperbaiki kendali glukosa darah.Sekalipun tidak terjadi penurunan berat badan, peningkatan sensitivitas insulin sertapenurunan kadar glukosa darah tetap terjadi. Walaupun demikian, penderita diabetesmelitus yang mengalami penurunan berat badan akan mendapat manfaat yang lebihbesar. Sebelum melakukan olahraga, penderita diabetes harus memperhatikan persiapanpersiapan khusus, memilih jenis-jenis olahraga yang cocok, berserta intensitas danfrekuensinya yang tepat sehingga olahraga tersebut dapat memberikan manfaat yanglebih besar, aman, nyaman dan memperbaiki kualitas hidup penderita diabetes melitus. Kata Kunci: diabetes melitus dan olahraga
PERSPEKTIF FILSAFAT OLAHRAGA DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT Sumaryanto Sumaryanto
MEDIKORA Vol. IX No. 1 Oktober 2012
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.656 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4646

Abstract

Olahraga sebagai sistem pengetahuan memiliki pohon keilmuan (body ofknowledge) yang secara kefilsafatan menunjukkan karakter yang unik dankomprehensif. Dalam hal ini, Filsafat merupakan seni berfikir. Jadi dapat dikatakanbahwa filsafat olahraga merupakan perenungan akan keterlibatan manusia dalamaktivitas olahraga.Filsafat olahraga memiliki tanggung jawab penting dalam mempersatukanberbagai kajian ilmu untuk dirumuskan secara terpadu dan mengakar menuju ilmuolahraga dalam 3 dimensi ilmiahnya (Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi). Asumsidasar ontologi olahraga yaitu “gerak insani” (human movement) sebagai potensi untukdikembangkan menuju arah kesempurnaan. Gerak insani menjadi prinsip pertamadalam ontologi olahraga. Fokus olahraga pada “gerak insani”, menjadikan epistemologiolahraga lebih bertendensi ke empirisme terbuka, artinya sistem yang memilikiimplikasi epistemik selalu terus menerus berubah karena pengaruh eksternal; sehinggaterbuka untuk pendekatan inter, antar, dan lintas disiplin. Demikian juga pada aspekaksiologi, karena sifat keterbukaan atas pengaruh aspek kehidupan yang lain, makadalam aktivitas olahraga akan muncul nilai-nilai olahraga yang variatif. Nilai-nilai itupada akhirnya akan kembali dan dinikmati oleh masyarakat pelaku olahraga.Nilai-nilai yang terungkap dalam olahraga, selanjutnya akan menggambarkanfungsi olahraga dalam masyarakat. Masyarakat sehat merupakan suatu bentukfenomena kehidupan dari insan manusia yang memiliki derajat kesehatan yang baik,mencakup kesehatan jasmani dan rohani. Pada konteks kehidupan masyarakat,eksistensi olahraga dalam perspektif filosofis memberikan kontribusi pada upayamewujudkan masyarakat yang sehat. Kata kunci: filsafat olahraga, masyarakat sehat
HORMON ANABOLIK PADA OLAHRAWAN Olivia Andiana
MEDIKORA Vol. IX No. 1 Oktober 2012
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.77 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4641

Abstract

Hormon anabolik mempunyai fungsi utama sebagai sintesis protein yangmerangsang terjadinya pembesaran otot dan pertumbuhan beberapa jaringan kompleksdalam tubuh. Testosteron merupakan salahsatu contoh dari hormon anabolik yangmerangsang proses pembesaran otot, begitu juga dengan HGH (human growthhormone) dan Insulin termasuk dalam hormon anabolic.Sebagai hormon anabolik juga mempunyai fungsi lain sebagai mengeblokhormone katabolik (contohnya: kortisol dan progesterone). Lawan dari hormonanabolik adalah hormon katabolik yang disekresi oleh tubuh untuk melemahkan kerjajaringan otot. Tetapi antara anabolik dan katabolik hormone sama-sama diperlukantubuh untuk menjaga homeostatis, atau regulasi dalam menstabilkan dalam tubuh.Hormon anabolik terbentuk dari anabolic steroid yang biasanya digunakan oleh paraolahragawan dan binaragawan untuk meningkatkan massa otot dan meningkatkanperformance, padahal anabolic steroid ini mempunyai efek samping yang merugikandan tidak akan digunakan oleh atlit yang professional. Hormon anabolik ini bisaterbentuk secara alami dari dalam tubuh atau secara sintetik yang bisa diperoleh melaluiinjeksi anabolic steroid maupun obat. Kata Kunci: hormon, anabolik
OUTBOUND SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PSIKOLOGIS PADA ATLET Eka Novita Indra, RR.Wijayanti
MEDIKORA Vol. IX No. 1 Oktober 2012
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.133 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4647

Abstract

Outbound memiliki kecenderungan dan hampir pasti melibatkan aktivitas fisik,akan tetetapi banyak dari kita yang belum menyadari bahwa bukan karena terlihat hanyabersifat aktivitas fisik, berarti kemanfaatannya hanya terbatas pada aspek fisik semata.Ada banyak nilai dan manfaat yang mungkin tidak secara langsung dapat dirasakan olehseseorang yang melakukan outbound, khususnya pada atlet. Apabila seorang atlet inginmemiliki kapasitas diri yang maksimal baik itu fisik maupun psikis untuk menunjangterlaksananya program latihan yang kemudian dapat memberikan prestasi optimal,dibutuhkan suatu bentuk latihan yang tidak hanya efektif tetapi juga menyenangkan,sebagaimana adanya komponen variasi latihan sebagai salah satu prinsip latihan agaratlet tidak merasa jenuh. Selain itu pada tahap tertentu, atlet tidak hanya disiapkan secarafisik tetapi juga psikologis.Keterampilan psikologis, sebagaimana kapasitas fisik dapat dilatih sehinggamencapai suatu level tertentu. Meskipun berbagai mitos seputar latihan keterampilanfisiologis berkembang, tetapi kita tidak dapat mengelakkan pentingnya keterampilanpsikologis atau kesiapan mental atlet dalam menunjang prestasi. Latihan fisik maupunlatihan keterampilan psikologis sekiranya dapat berjalan beriringan oleh karenanyadiperlukan adanya aktivitas yang memungkin untuk melatihkan keduanya, salah satualternatifnya adalah melalui aktivitas outbound. Kata Kunci: outbound, keterampilan psikologis atlet
TERAPI DENGAN PANAX GINSENG “BING HAN” SALAH SATU ALTERNATIF MENATAP MASA DEPAN YANG CERAH BAGI PENDERITA DIABETES DAN KOMPLIKASINYA Subagyo Subagyo
MEDIKORA Vol. IX No. 1 Oktober 2012
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.261 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4642

Abstract

Artikel ini ditulis berangkat dari pengalaman pribadi penulis yang selama 3 tahunini mengalami sakit yang menurut banyak teman merupakan sakit yang aneh dan hebat.Aneh karena jarang ditemui di masyarakat. Analisis dokter katanya SJS tapi ada jugayang menyatakan sebagai Psoriasis Eritroderma. Penulis kurang memahami tentangjenis penyakit ini yang jelas berkaitan dengan Immunitas tubuh. Sampai suatu waktudivonis dokter tidak ada obatnya. Tapi penulis percaya bahwa Tuhan akan memberikanampunan dan pertolongan pada hambanya yang mau berusaha dan bertawakal.Berawal dari Alergi hebat sehingga terjadi pembengkakan pada kepala penulis,sehingga sampai tidak bisa melihat dengan kata lain mata saya tertutup oleh bengkak.Kemudian kulit mengelupas seperti Ular “nelungsungi” dalam bahasa jawa. Padaakhirnya penulis mengalami banyak komplikasi penyakit. Selama 3 tahun ini penuliskeluar masuk rumah sakit lebih dari 10 kali, sampai pada maret 2012 kemarin penulismenemukan terapi yang meringankan penderitaan penulis hingga bisa masuk kerja lagi.Yang pertama terapi dengan akupresure dan pemanasan mengunakan sinar inframerahjauh (SIM J) memakai batu keramik turmanium dan terapi minum powder ginsenguntuk memperbaiki keenam sistem dalam tubuh. Hasilnya sangat “ajaib”, penulismengalami kemajuan yang revolusioner membaik. Pengalaman ini mendorong penulisuntuk mengkaji dan mencari referensi kenapa dan bagaimana terutama kerja ginsengdari referensi yang ada dan mencoba mengkaitkan dengan keenam sistem dalam tubuhmanusia.Keenam sistem utama dalam tubuh manusia adalah 1) sistem hormon, 2) sistemsirkulasi, 3) sistem metabulasi, 4) sistem syaraf Otonomic, 5) sistem daya Immunitas,dan 6) sistem Bakteri positif Usus. Dengan terapi yang sesuai dengan “Bing Han”ginseng maka keenam sistem ini akan diperbaiki, sehingga penyakit yang dideritaseseorang secara progresive dapat disembuhkan tanpa ada efek samping. Kata Kunci : Panax Ginseng “bing Han”, Penyakit, 6 sistem utama tubuh
IDENTIFIKASI MACAM CEDERA PADA PASIEN KLINIK TERAPI FISIK FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNY Ali Satia Graha
MEDIKORA Vol. IX No. 1 Oktober 2012
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.013 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4645

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi macam cedera pada pasienklinik terapi fisik Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (KTF FIKUNY).Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metodesurvei. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pasien KTF FIK UNY yangmengalami cedera anggota gerak tubuh pada tahun 2010 dan 2011 . Analisis data yangdigunakan dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik deskriptif persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sepuluh macam cedera anggotagerak tubuh yang dialami pasien KTF FIK UNY, yaitu cedera leher, bahu, siku,pergelangan tangan, jari tangan, pinggang, panggul, lutut, engkel, dan jari kaki. Darisepuluh macam cedera tersebut cedera bahu merupakan cedera yang paling seringdialami pasien KTF FIK UNY dengan persentase 20,29 % pada tahun 2010 dan 23,03% pada tahun 2011, sedangkan cedera yang paling sedikit dialami adalah cedera jarikaki dengan persentase 0,23 % pada tahun 2010 dan 0,58 % pada tahun 2011 . Selain itupada penelitian ini dapat juga diketahui bahwa pada tahun 2010 dan 2011 pasien lakilaki lebih banyak mengalami cedera dibandingkan pasien perempuan dari sepuluhmacam cedera yang terjadi, kecuali pada tahun 2011 bahwa pasien perempuan lebihbanyak mengalami cedera bahu dibandingkan pasien laki-laki. Kata Kunci: Cedera, Pasien KTF FIK UNY
PERSEPSI ATLET TERHADAP MACAM, FUNGSI CAIRAN, DAN KADAR HIDRASI TUBUH DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Cerika Rismayanthi
MEDIKORA Vol. IX No. 1 Oktober 2012
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4644

Abstract

Atlet yang memulai latihan/pertandingan dengan level hidrasi tubuh yang baikakan mempunyai performa daya tahan (endurance), kecepatan respons atau reaksi danjuga performa olahraga yang lebih prima. Hal ini membuat strategi hidrasi yang baikmenjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi atlet tidak hanya untuk menjaga performaolahraganya namun juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi atlet terhadap kebutuhan cairan(hidrasi) baik saat latihan dan recovery pada Unit Kegitan Mahasiswa (UKM) olahragaUniversitas Negeri Yogyakarta (UNY).Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bermaksud meneliti danmenemukan informasi sebanyak-banyaknya dari suatu fenomena tertentu. Sampelberjumlah 56 orang. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survei.Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan angket. Populasidalam penelitian ini adalah atlet yang mengikuti latihan pada Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM) UNY. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknikincidental sampling.Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan bahwa persepsi atlet terhadapmacam, fungsi dan kebutuhan cairan tubuh pada UKM Olahraga UNY berada padakategori cukup baik dengan pencapaian skor 59,25 (skala 100). Dari 56 mahasiswasebagai responden penelitian, 14,3 % mempunyai persepsi terhadap macam, fungsi dankebutuhan cairan (hidrasi) tubuh yang baik; 53,6 % persepsinya cukup baik; dan 32,1 %persepsi kurang baik; serta tidak ada responden yang persepsinya berada pada kategoritidak baik. Mayoritas persepsinya berada pada kategori cukup baik (53,6 %). Kata Kunci: persepsi atlet, macam fungsi cairan, kadar hidrasi tubuh
PENTINGNYA KEBUGARAN AEROBIK BAGI SETIAP ATLET YANG BERTANDING PADA KEJUARAAN MULTI EVENT Suharjana Suharjana
MEDIKORA Vol. IX No. 1 Oktober 2012
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4643

Abstract

Untuk mengetahui perkembangan prestasi atlet yang akan berlaga dalam arenamulti event seperti PON biasanya dilakukan pertandingan uji coba melawan atlet daerahatau bertanding melawan atlet mancanegara. Selain itu untuk melihat perkembanganatlet biasanya juga dilakukan tes fisik umum untuk seluruh atlet cabang olahraga. Salahsatu item tes fisik yang biasanya selalu digunakan adalah tes kebugaran aerobik.Kebugaran aerobik merupakan unsur kondisi fisik umum yang harus dimilikioleh setiap atlet dalam cabang olahraga. Jika kebugaran aerobik seorang atlet bagus,maka atlet tersebut tidak akan mudah lelah dalam menjalankan latihan atau pun dalampertandingan. Bagi atlet yang unsur biomotornya dominan aerobik, sebaiknyakebugaran aerobik bergerak antara skala baik dan baik sekali, sedangkan bagi atlet yangunsur biomotarnya dominan non aerobik sebaiknya kebugaran aerobiknya dalam skalasedang sampai baik. Kata kunci : kebugaran aerobik, puslatda

Page 1 of 1 | Total Record : 8