cover
Contact Name
Sugeng Setia Nugroho
Contact Email
sugengsnugroho@uny.ac.id
Phone
+628562977629
Journal Mail Official
sugengsnugroho@uny.ac.id
Editorial Address
Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta Jl. Colombo No. 1 Karangmalang Yogyakarta 55281, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Medikora: Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga
ISSN : 02169940     EISSN : 27212823     DOI : 10.21831
Core Subject : Health, Education,
MEDIKORA is a sports health scientific journal published by the Sports Science Study Program of the Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta which contains the results of critical analysis studies and research in the field of sports health. The Journal is published twice a year (April and October).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. XI No. 1 Oktober 2013" : 8 Documents clear
USAHA KESEHATAN OLAHRAGA KURATIF DI MASYARAKAT BM Wara Kushartanti
MEDIKORA Vol. XI No. 1 Oktober 2013
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.726 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v11i2.2812

Abstract

Penggunaan olahraga sebagai pencegah penyakit sudah dapat diterima oleh banyak orang, namun perannya sebagai penyembuh masih menjadikan kontroversi. Kenyataan memang menunjukkan bahwa pada keadaan tertentu olahraga memberikan manfaat sebagai penyembuh, namun pada keadaan lain kadang-kadang justru menambah parahnya suatu penyakit. Penyakit apa saja yang bisa disembuhkan, mengapa bisa menyembuhkan, dan bagaimana cara olahraga untuk penyembuhan akan menjadi pokok bahasan dalam makalah ringkas ini.
KESADARAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN KAMPUS Erwin Setyo Kriswanto
MEDIKORA Vol. XI No. 1 Oktober 2013
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.611 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v11i2.2817

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Terhadap Kesehatan Lingkungan Kampus. Terciptanya mahasiswa yang sehat, mandiri dan berkemampuan akan menjadi kebanggaan tersendiri saat mereka berhasil mengaplikasikan kesehatanlingkungan dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang akan mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan khususnya tentang tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta terhadap Kesehatan Lingkungan Kampus. Metode yang digunakan adalah survei dengan menggunakan instrumen angket. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Teknik penentuan sampel menggunakanrandom sampling sejumlah 462. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesadaran mahasiswa Fakultas Ilmu keolahragaan terhadap kesehatan lingkungan kampus adalah sebanyak 129 mahasiswa (27,92 %) dengan kategori sangat baik, 309 mahasiswa (66,88 %) dengan kategori baik, dan 24 mahasiswa (5,20 %) dengan kategori sedang, 0 mahasiswa (0,00%) dengan kategori kurang, dan 0 mahasiswa (0,00 %) dengan kategori sangat kurang.Kata Kunci: kesadaran mahasiswa, kesehatan lingkungan
CEDERA ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT (ACL) PADA ATLET BERUSIA MUDA Muhammad Ikhwan Zein
MEDIKORA Vol. XI No. 1 Oktober 2013
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.115 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v11i2.2811

Abstract

Cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) adalah cedera lutut yang paling sering dialami atlet. Banyak atlet terpaksa mengakhiri karier olahraganya karena penanganan yang tidak baik terhadap cedera ini. Meningkatnya partisipasi atlet berusia muda dalam olahraga kompetitif membuat angka kejadian cedera ACL pada populasi ini ikut meningkat. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan baru bagi dunia medis karena penanganan cedera ACL pada atlet berusia muda masih menjadi perdebatan. Terapi non-operatif seringkali memberikan hasil yang tidak memuaskan dan menimbulkan ketidakstabilan lutut, sedangkan terapi operatif rekontruksi berisiko menyebabkan gangguan pertumbuhan. Artikel ini disusun untuk mengkaji tata laksana cedera ACL pada atlet berusia muda berdasarkan bukti-bukti penelitian terbaru yang telah dilakukan.
KESADARAN MASYARAKAT BEROLAHRAGA UNTUK PENINGKATAN KESEHATAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL Yudik Prasetyo
MEDIKORA Vol. XI No. 1 Oktober 2013
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.785 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v11i2.2819

Abstract

Olahraga pada dasarnya merupakan kebutuhan setiap manusia di dalam kehidupan, agar kondisi fisik dan kesehatannya tetap terjaga dengan baik. Olahraga dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, osteoporosis, bentuk kanker, obesitas, dan cedera. Partisipasi dalam olahraga juga dikenal untuk mengurangi depresi, stres dan kecemasan, meningkatkan kepercayaan diri, tingkat energi, kualitas tidur, dan kemampuan untuk berkonsentrasi. Ada tiga faktor yang berdampak pada partisipasi olahraga, yaitu faktor individu, faktor lingkungan, dan faktor sosial budaya. Partisipasi masyarakat dalam melakukan kegiatan olahraga semakin meningkat yang ditunjukkan dengan peningkatan partisipasi masyarakat pada indeks pembangunan olahraga (SDI). Olahraga yang secara spesifik dapat meningkatkan derajat kesehatan bagi pelakunya adalah olahraga kesehatan. Dalam olahraga kesehatan tidak hanya melatih aspek jasmaniah, juga menjangkau aspek rohaniah dan aspek sosial. Kesadaran masyarakat untuk berolahraga memberikan kontribusi dalam pembangunan individu dan masyarakat yang cerdas, sehat, terampil, tangguh, kompetitif, sejahtera, dan bermartabat.Kata Kunci: kesadaran, olahraga, pembangunan
ANALISIS PROGRAM KEBUGARAN JASMANI PADA PUSAT-PUSAT KEBUGARAN JASMANI DI YOGYAKARTA Suharjana Suharjana
MEDIKORA Vol. XI No. 1 Oktober 2013
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.256 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v11i2.2813

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui cara evaluasi kebugaran dan kesehatan awal bagi setiap member yang akan berlatih di pusat kebugaran, (2) untuk mengetahui program latihan yang akan digunakan untuk mencapai tujuan peserta fitness, (3) untuk mengetahui cara pemantauan program latihan yang telah disusun oleh instruktur. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalahmember pria atau wanita di fitness center yang ada di Yogyakarta, yang meliputifitness yang berlokasi di Hotel, ataupun di GOR. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah member pria atau wanita di fitness center di Yogyakarta yang berjumlah 30 orang dari 5 fitness center. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitin ini adalah insidental sampling. Instrumen dalam penelitian adalah berupa panduan wawancara. Teknik pengumpulan data dengan wawancara langsung kepadamember. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif kuantitatif dan selanjutnya dilakukan pemaknaan sebagai pembahasan atas permasalahan yang diajukan dengan mengacu pada kaidah-kaidah keilmuan dan teori yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta latihan di fitnescentre adalah para mahasiswa, dengan tujuan untuk membentuk tubuh agar tampil atletis. Program latihan dan proses latihan dibuat dan diawasi oleh instruktur, namun secara umum hasil latihan tidak dilakukan pengukuran sebagai bahan evaluasi, dan evaluasi hanya dilakukan secara kualitatifKata Kunci: member fitness centre, evaluasi kesehatan
PROFIL DAYA TAHAN JANTUNG PARU, KEKUATAN OTOT PUNGGUNG, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, FLEKSIBILITAS, KOMPOSISI TUBUH DAN SOMATOTYPE PEMAIN SEPAK BOLA U-17 ROMBERZ FC BANTUL YOGYAKARTA Dwi Riyan Susanto; Fatkurahman Arjuna
MEDIKORA Vol. XI No. 1 Oktober 2013
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v11i2.2815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil daya tahan jantung paru, kekuatan otot punggung, kekuatan otot tungkai, fleksibilitas, komposisi tubuh dansomatotype pemain sepak bola U-17 Romberz FC. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik pengambilan datanya menggunakan tes pengukuran. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan subjek pemain Romberz U 17 yang berjumlah 21 pemain. Teknik analisis data yang dilakukan adalah menuangkan frekuensi ke dalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya tahan jantung paru pemain U-17 Romberz FC berada dalam kategori sedang yaitu sebanyak 9 pemain (42,86 %). Kekuatan otot punggung pemain U-17 Romberz FC berada dalam kategori kurang sebanyak 21 pemain (100 %). Kekuatan otot tungkai berada dalam kategori kurang sebanyak 10 pemain (47,62 %). Fleksibilitas pemain U 17 Romberz FC berada dalam kategori cukup dan kurang, masing-masing sebanyak 7 pemain (33,33 %). Profil komposisi tubuh pemain U-17 Romberz FC yng berkaitan dengan indek massa tubuh berada dalam kategori berat badan normal atau ideal sebanyak 9 pemain (42,86 %). Lemak tubuh berada dalam kategori baik sebanyak 10 pemain (47,62 %). Somatotype pemain U-17 Romerz FC berada dalam kategori tipe tubuh balanced ectomorph sebanyak 13 pemain (61,90 %).Kata Kunci: daya tahan jantung paru, kekuatan otot punggung, kekuatan otot tungkai, fleksibilitas, komposisi tubuh, somatotype
TINGKAT PEMAHAMAN DAN SURVEI LEVEL AKTIVITAS FISIK, STATUS KECUKUPAN ENERGI DAN STATUS ANTROPOMETRIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FIK UNY Prijo Sudibjo; Novita Intan Arovah; Rachmah Laksmi Ambardini
MEDIKORA Vol. XI No. 1 Oktober 2013
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v11i2.2816

Abstract

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan dipersiapkan menjadi pelatih yang kompeten. Salah satu kompetensi yang diperlukan oleh pelatih adalah pemahaman dan keterampilan dalam pengukuran tingkat aktivitas fisik, status kecukupan energi dan status antropometrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami pengukuran level aktivitas fisik, status kecukupan energy, dan status antropometrik mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNY. Penelitian ini merupakan penelitian observasi cross sectional pada 30 mahasiswa Program Stusi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNY yang telah menempuh mata kuliah Anatomi. Pengukuran tingkat pemahaman dilaksanakan dengan metode tes. Level aktivitas fisik diukur dengan kuesioner IPAQ (International Physical Activity Questionnaire), status kecukupan energi diukur dengan membagi antara asupan kalori dibagi dengan kebutuhan kalori, dan status antropometris dinilai dengan menggunakan rumus BMI (body mass index) dansomatotype berdasarkan Health Charter Manual. Data diolah secara deskriptif dan korelatif menggunakan analisis Korelasi Pearson untuk melihat hubungan antara tingkat pemahaman dan status level aktivitas fisik, status kecukupan energy, dan status antropometrik dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada semua mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNY mempunyai level aktivitas fisik yang baik (skor IPAQ rata-rata 7248,13 ± 2420,58 METS), dan status kecukupan energi yang baik pula (rata-rata kecukupan energi sebesar 96,62 ± 19,81%). Di sisi lain, status gizi pada 90 % mahasiswa menunjukkan kriteria yang normal. Uji Korelasi Pearson menunjukkan adanya korelasi positif yang sangat kuat antara tingkat pemahaman level aktivitas fisik dan level aktivitas fisik (korelasi 0.902 dan p 0,05), namun tidak terbukti adanya korelasi yang signifikan (p 0,05) antara tingkat pemahaman dan status kecukupan energi dan status gizi yang secara berurutan didapatkan nilai korelasi sebesar 0,27 dan 0,048.Kata Kunci: level aktivitas fisik, status kecukupan energi, status antropometrik
IDENTIFIKASI FEMALE ATHLETE TRIAD (FAT) PADA ATLET PERSATUAN ANGKAT BESI, BERAT, DAN BINARAGA SELURUH INDONESIA (PABBSI) DIY Kukuh Wahyudin Pratama; Cerika Rismayanthi
MEDIKORA Vol. XI No. 1 Oktober 2013
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v11i2.2814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi female athlete triad (FAT) pada atlet PABBSI putri Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan datanya menggunakan angket. Subyek dalam penelitian ini adalah atlet putri PABBSI DIY yang berjumlah 26 atlet. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase identifikasi FAT pada atlet PABBSI putri Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terbagi dalam lima kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi FAT pada atlet PABBSI putri Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sedang. Secara rinci berdasarkan kecenderungan FAT, yaitu sebanyak 3atlet (11,54 %) masuk dalam kategori sangat tinggi, 3 atlet (11,54 %) masuk dalam kategori tinggi, 13 atlet (50,00 %) masuk dalam kategori sedang, 5 atlet (19,23 %) masuk dalam kategori rendah, dan 1 atlet (3,85 %) masuk dalam kategori sangat rendah. Berdasarkan faktor risiko FAT, yaitu sebanyak sebanyak 4 atlet (15,38 %) yang masuk dalam kategori sangat tinggi, 5 atlet (19,23 %) masuk dalam kategori tinggi, 12 atlet (46,15 %) masuk dalam kategori sedang, 2 atlet (7,69%) masuk dalam kategori rendah, dan 3 atlet (11,54 %) masuk dalam kategori sangat rendah.Kata Kunci: female athlete triad (FAT), atlet PABBSI Putri

Page 1 of 1 | Total Record : 8