cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 563 Documents
PEMILIHAN METODE LOT SIZING PENGADAAN BAHAN BAKU SETELAN RANTAI DI UD. SINAR ABADI WARU SIDOARJO IRAWAN, YUDI
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UD. Sinar Abadi Waru Sidoarjo sebagai industri atau perusahaan  dengan layanan jasa membuat spare parts (komponen-komponen) motor yang bertujuan untuk mendukung kemandirian dan kemajuan industri otomotif, memberikan layanan yang berkualitas kepada konsumen dalam rangka menciptakan nilai prima, menghasilkan keuntungan bagi pemilik industri dan menciptakan kesejahteraan, peningkatan kualitas dan kepuasan kerja pegawai. Penelitian ini dilakukan di UD. Sinar Abadi, di Waru Sidoarjo, Jawa Timur pada bulan mei sampai juni 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah memilih metode lot sizing yang paling efisien dan optimal untuk menentukan bahan baku yang akan dipesan di tahun 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peramalan permintaan bahan baku setelan rantai di UD. Sinar Abadi pada tahun 2013 yaitu sebagai berikut pada Januari 76 Plat, Februari 57 Plat, Maret 120 Plat, April 184 Plat, Mei 168 Plat, Juni 229 Plat, Juli 299 Plat, Agustus 223 Plat, September 159 Plat, Oktober 132 Plat, Nopember 115 Plat, Desember 91 Plat. Hasil perhitungan pengadaan bahan baku menggunakan metode lot yaitu LFL Rp.59.040.000, EOQ Rp. 66.799.500, POQ Rp.66.320.000, FPR Rp.60.146.000, FOQ Rp.62.771.500 Kata Kunci: Perencanaan Persediaan Bahan Baku,  Metode Lot  Sizing
ANALISA PENERAPAN TEKNIK LOT SIZING DALAM UPAYA MENGENDALIKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA LAZIDIN, MUHAMMAD
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT.Pakindo Jaya Perkasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang tepung terigu dimana dalam operasionalnya memerlukan perencanaan dan pengendalian bahan baku untuk proses produksinya. Masalah optimalisasi pemesanan bahan baku merupakan hal penting dalam suatu perusahaan, sehingga masalah ini terus dipelajari dan dikembangkan. Banyak teknik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut, diantaranya adalah teknik EOQ, POQ, Dan FOQ Tujuan dari penelitian ini adalah memilih teknik lot sizing yang paling efisien dan optimal untuk menentukan bahan baku yang akan dipesan di tahun 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peramalan permintaan produksi pada tahun 2013 yang memiliki kesalahan terkecil adalah metode Winter dengan hasil peramalan sebagai berikut:  Januari 2375 ton, Februari 1916 ton, Maret 2257 ton, April 2070 ton, Mei 2485 ton, Juni 2533 ton,  Juli 2624 ton, Agustus 1783 ton, September 2129 ton, Oktober 2610 ton, Nopember 2577 ton, dan Desember 2025 ton. Hasil perhitungan biaya perencanaan persediaan bahan baku dengan teknik EOQ yaitu Rp.948.115.600,- dengan ukuran lot 5081 ton, dengan teknik POQ yaitu Rp.597.220.600,- dengan ukuran lot tertinggi 6274ton, dengan teknik FOQ yaitu Rp.665.497.650,-, dengan ukuran lot 4000. Dari ketiga teknik tersebut dapat diketahui teknik yang paling efesien untuk diterapkan adalah teknik POQ. Kata Kunci: Perencanaan Persediaan Bahan Baku, Teknik Lot Sizing
PROSES PEMBUATAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF BIOETHANOL DARI LIMBAH PABRIK PASTA WAFER DRIYOREJO GRESIK SEBAGAI USAHA MENANGGULANGI PENCEMARAN LINGKUNGAN UMIATI, ROSIANA
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin menipisnya cadangan minyak bumi yang nonrenewable di Indonesia dan meningkatnya konsumsi bahan bakar terutama untuk kendaraan bermotor mengakibatkan krisis BBM (Bahan Bakar Minyak). Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dicari bahan bakar alternatif, salah satunya adalah bioethanol. Bioethanol terbuat dari bahan yang mengandung karbohidrat atau glukosa. Pasta atau cream wafer yang sudah tidak layak konsumsi merupakan limbah produksi yang jumlahnya cukup banyak, sejauh ini masih belum banyak dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Pasta yang sudah tidak layak konsumsi termasuk biomasa yang mengandung polisakarida, sangat mungkin untuk dimanfaatkan menjadi bioethanol. Penelitian ini bertujuan untuk memaanfaatkan limbah pasta wafer rasa stroberi yang sudah tidak layak konsumsi menjadi bioethanol yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti atau pencampur premium. Proses penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap fermentasi dan tahap distilasi. Untuk dapat dipasarkan kadar bioethanol harus ≥ 90%. Selanjutnya, bioethanol diuji spesifikasinya sesuai standart mengacu kepada ASTM (American Standart Testing of Materials). Bioethanol akan diuji kadarnya, nilai kalor, flash point, pour point, viskositas dan densitas. Hasil dari penelitian ini didapatkan bioethanol yang optimal yaitu campuran 250 gr limbah pabrik pasta wafer, 500 ml air, 10 gr ragi pada lama fermentasi 4 hari. Pada distilasi bioethanol skala besar 2,5 kg limbah pasta wafer menghasilkan 500 ml bioethanol dengan kadar 94% dan diperoleh pada distilasi ketiga. Selain itu, juga menghasilkan ampas hasil fermentasi berupa minyak sebanyak 806 ml, yang mana minyak tersebut bisa digunakan sebagai biodiesel. Hasil uji karakteristik bioethanol dari limbah pabrik pasta wafer sebagai berikut: nilai kalor sebesar 6305,02 kkal/kg, flash point < 7oC, pour point >-31oC, densitas 0,8366 g/cm3 dan viskositas 4,3 cPs. Kata kunci: Limbah pasta wafer, bioethanol, Biopremium
PENGARUH PEMAKAIAN VARIASI PEGAS SLIDING SHEAVE TERHADAP PERFORMANCE MOTOR HONDA BEAT 2011 APRILIYAN D, GILANG
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring munculnya kendaraan yang menggunakan sistem transmisi CVT (Continously Variable Transmission) atau lebih dikenal dengan motor matic. Pada motor matic terdapat driven pulley yang besar kecilnya gaya tekan sliding sheave terhadap pegas berbanding lurus dengan konstanta pegas, semakin besar nilai konstanta pegas maka semakin besar gaya tekan sliding sheave terhadap pegas pada driven pulley sehingga pergerakan puli menjadi kecil. Konstanta pegas sangat berpengaruh terhadap perubahan rasio transmisi dari perbandingan diameter puli primer dan puli sekunder. Penelitian ini bertujuan memvariasi pegas sliding sheave untuk mengetahui performance pada mesin sepeda motor 4 langkah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, obyek penelitian adalah sepeda motor honda Beat 2011 dan bahan bakar premium. Dengan menggunakan putaran mesin 3000 rpm - 8000 rpm dengan range 500 rpm. Penelitian ini menggunakan metode pengujian rpm berubah pada beban penuh (Full Open Throttle Valve ). Dengan memvarisi pegas sliding sheave (3,97 N/m), (3,78 N/m), dan (3,57 N/m). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu mendeskripsikan data numeric yang diperoleh, kemudian dijelaskan dalam bentuk kalimat sederhana yang mudah dipahami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian menggunakan pegas sliding sheave variasi 1 (3,78 N/m), standar (3,97 N/m), dan variasi 2 (3,57 N/m) mempengaruhi performance mesin. Torsi maksimum yang dihasilkan masing-masing sebesar 12,36 kgf.m pada 2000 rpm, 11,52 kgf.m, dan 12,32 kgf.m, pada 2500 rpm. Daya maksimum yang dihasilkan masing-masing sebesar 8,79 PS pada 4500 rpm, 8,92 PS pada 4000 rpm, dan 8,75 PS pada 5000 rpm. Konsumsi bahan bakar spesifik terendah yang dihasilkan masing-masing sebesar 0,04 kg/PS jam, 0,04 kg/PS jam, dan 0,04 kg/PS jam 3500 rpm. Tekanan efektif rata-rata yang dihasilkan masing-masing sebesar 6,51 kg/cm2 pada putaran 2000 rpm, 6,37 kg/cm2, dan 6,59 kg/cm2 pada 2500 rpm. Efisiensi thermal tertinggi yang dihasilkan masing-masing sebesar 1,98 %, 2,03 %, dan 2,03 % pada 2500 rpm. Dalam penelitian ini pegas yang terbaik adalah pegas sliding sheave variasi 1 (3,87 N/m). Kata kunci: CVT, pegas sliding sheave dan performance.
PERBANDINGAN PENGARUH DUA METODE PEMBERSIHAN INJEKTOR TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR YAMAHA V-IXION FADIAH, NUR
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk menjaga performa mesin berteknologi EFI dibutuhkan perawatan rutin pada komponen sistem bahan bakar, khususnya injektor. Seiring dengan meningkatnya pengguna kendaraan berteknologi EFI, maka semakin banyak pula jenis produk dan metode untuk membersihkan injektor yang ditawarkan di pasaran. Dua metode pembersihan injektor yang cukup populer antara lain pembersihan injektor menggunakan metode aerosol dan menggunakan gelombang ultrasonik. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh dua metode perbersihan injektor terhadap performa mesin dan emisi gas buang sepeda motor Yamaha V-ixion. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen murni. Penelitian dilakukan dengan variasi empat pengujian, yaitu pengujian standar sepeda motor A, pengujian menggunakan enviropurge kit pada sepeda motor A, pengujian standar sepeda motor B, dan pengujian menggunakan gelombang ultrasonik pada sepeda motor B. Standar pengujian performa mesin yang digunakan adalah SAE J1349 sedangkan untuk pengujian emisi gas buang menggunakan standar SNI 19-7118.3-2005. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembersihan injektor menggunakan metode aerosol dan menggunakan gelombang ultrasonik berpengaruh terhadap performa mesin dan emisi gas buang yang dihasilkan sepeda motor Yamaha V-ixion tahun 2008. Terbukti dengan adanya peningkatan torsi yang dihasilkan sepeda motor A dan B rata-rata sebesar 12,5% dan 7,58%, peningkatan daya rata-rata sebesar 13,22% dan 8,62%, serta peningkatan tekanan efektif rata-rata sebesar 13,28% dan 8,63%. Terbukti pula dengan penurunan konsentrasi emisi CO rata-rata sebesar 31,89% dan 40,09%, penurunan emisi HC sebesar 19,47% dan 50,62% serta peningkatan konsentrasi CO2 sebesar 31,89% dan 40,09%. Kata kunci: Injektor, performa mesin, emisi gas buang, metode aerosol, dan gelombang ultrasonik
KARAKTERISTIK TURBIN ANGIN VERTICAL AXIS PROFIL NACA 0018 EMPAT BLADE DENGAN BANTUAN GUIDE VANE FAUZY KURNIAWAN, MOH.
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambahan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pola konsumsi di Indonesia khususnya dan didunia pada umumnya meningkat pesat, sejalan dengan itu kebutuhan energi terus meningkat, sedangkan ketersediaanya semakin menipis, sehingga diperlukan energi alternatif untuk memenuhinya. Salah satu cara mendapatkan energi tersebut dengan memanfaatkan tenaga angin, yaitu turbin angin. Penelitian ini bertujuan mendapatkan besar daya dan efisiensi dari turbin angin vertical axis profil NACA 0018 dengan jumlah empat blade dengan bantuan Guide Vane. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen menggunakan variabel terikat daya dan efisiensi, variabel bebas adalah jumlah blade, kecepatan angin, sudut pitch dan variasi beban. Penelitian menggunakan kipas angin yang diarahkan ke turbin angin vertical axis ini, kemudian diberi beban 300, 400 dan 500 gram. Beban tersebut akan terangkat dan menempuh jarak 10 cm, pada saat itu kita ukur berapa lama beban ini terangkat. Maka dapat dihitung berapa besar daya dan efisiensi yang dihasilkan turbin angin ini. Penelitian ini membandingkan antara turbin dengan dan tanpa bantuan Guide Vane. Dari penelitian ini, bahwa turbin angin vertical axis profil NACA 0018  menghasilkan daya maksimal sebesar 13,3 x 10-2 watt pada beban yang terangkat 500 gram dengan sudut pitch 15o pada kecepatan 4 m/s tanpa bantuan Guide Vane, dan daya maksimal sebesar 21,9 x 10-2 watt pada beban yang terangkat 500 gram dengan sudut pitch 30o pada kecepatan 4 m/s dengan bantuan Guide Vane. Sedangkan efisiensi maksimal yang dihasilkan adalah 5,6 % dengan bantuan  Guide Vane. Pada kecepatan 5 m/s menghasilkan daya maksimal 29 x 10-2 Watt pada beban yang terangkat 500 gram dengan sudut pitch 30o dengan bantuan Guide Vane. Dan daya maksimal 16,6 x10-2 watt pada sudut Pitch 15o beban 500 gram, Sedangkan efisiensi maksimal yang dihasilkan dengan Guide Vane adalah 4 %. Dari penelitian di atas bahwa Sudut Pitch, Kecepatan Angin, Beban, dan Pemakaian Guide Vane sangat berpengaruh terhadap daya dan efisiensi yang dihasilkan turbin angin. Kata kunci: Empat Blade,  NACA 0018, Sudut Pitch, Guide Vane.
ANALISA PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE LEAST TOTAL COST DI PT. “X” NASRUDDIN, IMAM
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

P.T. X adalah perusahaan yang menyediakan kemasan plastik berbagai produk kosmetik dan perawatan tubuh, obat, minuman hingga botol kemasan oli dan berbagai kemasan plastik lainnya.Penelitian ini dilatar belakangi dari laporan penjualan semester II bulan Juli - Desember tahun 2012 P.T. X mengalami penurunan penjualan dari tahun sebelumnya, namun para pesaingnya memperlihatkan peningkatan penjualan. Pihak manajemen menenggarai salah satu penyebab penurunan penjualan produk mereka adalah masalah harga yang kurang kompetitif. Untuk bisa menekan harga jual dipandang perlu menekan biaya produksi mulai dari pengadaan material hingga produk jadi. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan permintaan produk Botol Cendo 10-15ml untuk periode 2013, menentukan jumlah bahan baku yang harus dipersiapkan untuk periode 2013 dengan menggunakan metode Least Total Cost, serta untuk membandingkan tingkat keberhasilan menggunakan metode Least Total Cost dengan metode yang sudah ada di PT. X. Hasil penelitian ini adalah pada material Purrel PE1018E lebih efektif menggunakan metode LTC karena biaya total lebih rendah dari pada metode perusahaan, sedangkan untuk material Cosmothene AR564 dan Cosmothene GR215 dengan metode LTC mempunyai biaya total lebih tinggi daripada metode yang ada pada perusahaan. Kata kunci : Metode Least Total Cost
PENGARUH KATALISATOR PUPUK NPK MERK PHONSKA PADA FERMENTASI UMBI GARUT (MARANTA ARUNDINACEA LINN) UNTUK PRODUKSI BIOETANOL SEBAGAI EXTENDER PREMIUM SETIYAWAN, ANANG
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2013): JTM : Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelangkaan minyak bumi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini terbukti dengan pemakaian minyak bumi sebagai bahan bakar di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Hal ini berbanding terbalik dengan produksi minyak bumi yang terus menerus mengalami penurunan. Mengatasi hal tersebut maka perlu dicari bahan bakar alternatif, salah satunya adalah bioetanol. Bioetanol terbuat dari bahan yang mengandung karbohidrat atau glukosa. Umbi garut termasuk biomassa yang sangat baik untuk dijadikan bahan baku pembuatan bioetanol. Umbi garut merupakan umbi yang jumlahnya cukup banyak dan tumbuh liar, selain itu, umbi ini masih belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memaanfaatkan umbi garut menjadi bioetanol yang dapat dimanfaatkan sebagai extender atau pencampur premium ”Biopremium”. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan membuat bioetanol berbahan baku umbi garut. Proses ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap fermentasi dan tahap distilasi. Kadar bioetanol yang dapat dipasarkan adalah kadar bioetanol ≥ 90%. Bioetanol diuji karakteristiknya sesuai standart ASTM (American Standart Testing of Materials). Bioetanol akan diuji kadarnya (menggunakan alcoholmeter), nilai kalor (menggunakan metode bomb calorimeter), flash point (menggunakan metode ASTM D 93), pour point (menggunakan metode ASTM D 97), viskositas (menggunakan metode viscometer) dan densitas (menggunakan metode gravimetry ASTM D 1298). Hasil dari penelitian ini didapatkan perbandingan pemberian katalisator pupuk NPK merk PHONSKA yang optimal pada proses fermentasi 500 gr umbi garut, 1000 gr air, 14 gr ragi tape NKL, dan waktu distilasi 4 jam pada skala kecil yaitu 20 gr, dengan hasil kadar bioetanol tertingi rata-rata sebesar 44,67% dan volume bioetanol tertinggi rata-rata sebesar 61,67 ml. Pada pembuatan bioetanol skala besar, dengan umbi garut 2000 gr, air 4000 gr, ragi tape NKL 14 gr, pupuk NPK merk PHONSKA sebanyak 80 gr, dan waktu distilasi 4 jam menghasilkan 329,39 ml bioetanol dengan kadar 94% dan diperoleh pada distilasi keempat. Hasil uji karakteristik bioetanol umbi garut dengan pemberian pupuk NPK merk PHONSKA menunjukkan untuk nilai kalor sebesar 5965,29 Kcal/kg, flash point 12oC, pour point > -30oC, densitas 0,8298 gr/cm3 dan viskositas 4,2715 cPs. Harga 1 liter bioetanol umbi garut dengan penambahan katalisator pupuk NPK merk PHONSKA dengan kadar 94% sebesar 241.786,00/liter, sehinggga lebih mahal dibandingkan dengan harga dipasaran saat ini yang mencapai Rp. 42.500,00/liter (Sumber: Toko Tidar Kimia Jl. Tidar 260 Surabaya, bioetanol produksi PTPN XI Lumajang Jawa Timur). Kata kunci: umbi garut, katalisator, pupuk NPK merk PHONSKA, bioetanol, extender premium
PENGARUH PENGGUNAAN JENIS PEMBERAT (ROLLER) TERHADAP PERFORMA MESIN YAMAHA MIO SOUL TAHUN 2010 AL FAROBI, ACHMAD
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 02 (2014): JTM : Volume 02 Nomor 02 Tahun 2014
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran pada hakikatnya dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Keempat istilah tersebut merupakan satu kesatuan dalam pembelajaran. Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang akan dan/atau sedang digunakan dapat diketahui dari langkah-langkah pembelajaran yang telah tersusun dan/atau sedang terjadi. Pendekatan pembelajaran adalah cara umum dalam memandang pembelajaran. Sedangkan strategi pembelajaran adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala sumber belajar yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode mengajar adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan teknik pembelajaran adalah ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu. Teknik pembelajaran mengambarkan langkah-langkah penggunaan metode mengajar yang sifatnya lebih operasional. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan teknik pembelajaran di antaranya adalah kemampuan dan kebiasaan guru, ketersedian sarana dan waktu, serta kesiapan siswa. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran ialah tujuan pembelajaran, jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran, sarana, waktu yang tersedia, siswa, dan guru.
PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK NPK PADA FERMENTASI UMBI GANYONG (CANNA EDULIS KERR) UNTUK MENGHASILKAN BIOETANOL SEBAGAI EXTENDER PREMIUM UTOMO, WIDYO
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 02 (2014): JTM : Volume 02 Nomor 02 Tahun 2014
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran pada hakikatnya dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Keempat istilah tersebut merupakan satu kesatuan dalam pembelajaran. Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang akan dan/atau sedang digunakan dapat diketahui dari langkah-langkah pembelajaran yang telah tersusun dan/atau sedang terjadi. Pendekatan pembelajaran adalah cara umum dalam memandang pembelajaran. Sedangkan strategi pembelajaran adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala sumber belajar yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode mengajar adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan teknik pembelajaran adalah ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu. Teknik pembelajaran mengambarkan langkah-langkah penggunaan metode mengajar yang sifatnya lebih operasional. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan teknik pembelajaran di antaranya adalah kemampuan dan kebiasaan guru, ketersedian sarana dan waktu, serta kesiapan siswa. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran ialah tujuan pembelajaran, jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran, sarana, waktu yang tersedia, siswa, dan guru.

Page 9 of 57 | Total Record : 563