Articles
337 Documents
MODAL SOSIAL DISABILITAS INTELEKTUAL KSM HARAPAN MULIA
UMAMI RAMADHANSI, FARIDA;
WAHYUDI, ARI
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Modal sosial disabilitas intelektual pada skala komunitas merupakan masalah penting untuk dikaji. Disabilitas intelektual merupakan manusia unik. Keunikan tersebut terletak pada keterbatasan kecerdasan yang dimiliki namun ia tetap mampu mandiri. Kemandirian tersebut terjadi apabila mereka diajarkan dan dituntun dengan komitmen yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran modal sosial, gambaran kemandirian, dan strategi pengentasan kemiskinan yang dilakukan KSM Harapan Mulia. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan mengupulkan data primer dan data sekunder. Teknik analisis data menggunakan teori modal sosial Fukuyama dan penelitian terdahulu. Hasil penelitian ini adalah trust yang berkembang di KSM Harapan Mulia adalah sikap kerja sama, tolong menolong, persaudaraan, dan rasa senasib dan sepenanggungan. Trust yang terbentuk kepada sesama anggota maupun pendamping menumbuhkan hubungan timbal balik baik kepada pemberi manfaat (pendamping) maupun penerima manfaat (anggota). Nilai dan norma yang terbentuk diantaranya saling membantu dan kesamaan asal membentuk sebuah jejaring sosial dan kerja sama. Kerja sama dilakukan dengan instansi negeri maupun swasta, perseorangan, dan instansi pendidikan. Modal sosial membantu pembentukan kemandirian pada diri anggota dan keberhasilan pengentasan kemiskinan skala komunitas dalam diri setiap anggota disabilitas yang ada di KSM Harapan Mulia. Kata Kunci: Disabilitas, komunitas, modal sosial.
HEGEMONI DALAM SEKOLAH PENYELENGGARA PROGRAM PERCEPATAN (SISTEM KREDIT SEMESTER)
MAWADDAH, FACHRIYAH;
RADITYA, ARDHIE
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstrak Berawal dari kebijakan kelas percepatan di MAN 1 Pasuruan mulai tahun 2017 yang dinamakan kelas SKS (Sistem Kredit Semester). Penelitian bertujuan mengetahui bentuk dan praktek hegemoni yang dilakukan guru serta sekolah. Pemikiran Antonio Gramsci tentang hegemoni digunakan sebagai pisau analisis dengan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik purposive dan pengumpulan data menggunakan data primer serta sekunder. Temuan data dianalisis menggunakan teknik Miles dan Huberman. Hasil Penelitian menunjukkan praktek dan bentuk hegemoni diciptakan untuk melanggengkan kekuasaan intelektual. Beberapa bentuk hegemoni yang terjadi di MAN 1 Pasuruan seperti hegemoni promosi SKS, hegemoni kelas percepatan, hegemoni konsultasi jurusan. Sebelum hegemoni diberikan kepada siswa, sekolah menanamkan ide melalui intelektualnya. Sekolah melakukan berbagai upaya intelektual agar program SKS berjalan baik. Usaha tersebut dilakukan dengan upaya politis untuk meyakinkan orangtua siswa. Sekolah juga memberikan wacana berbentuk motivasi ketika proses hegemoni mulai melemah. Berbagai bentuk hegemoni dilakukan sekolah sebagai usaha pelanggengan sistem SKS sebagai program unggulan. Kata Kunci: Sistem Kredit Semester, Hegemoni, Sekolah
MEKANISME SURVIVAL SENI BANTENGAN LAMA VERSUS BARU DALAM PERSAINGAN
QONITATI, SALSABILA;
SUDRAJAT, ARIEF
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bertahan dari seni bantengan di kabupaten Mojokerto. Selain itu, mendeskripsikan lebih pada seni bantengan lama dan seni bantengan yang baru berdiri. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Mojokerto terutama desa Pacet karena merupakan pusat seni bantengan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode etnografi James P. Spradley. Hasil dari penelitian ini bahwa seni bantengan disini dikategorikan pada seni bantengan lama dan baru. Pada seni bantengan lama lebih berfokus pada masyarakat karena seni ini dijadikan seni hiburan. Seni bantengan juga masih kental kaitannya dengan adegan kesurupan. Masih mempercayai arwah nenek moyang sebagai adegan kesurupannya (trans). Adegan tersebut bagian dari seni bantengan. Berbeda dengan seni bantengan baru yang lebih berfokus pada pemerintah. Pada seni bantengan ini menghilangkan adegan kesurupannya dan lebih menonjolkan seninya. Seni yang ditonjolkan yaitu pada sendratarinya. Pemerintah saat mengadakan acara lebih memfokuskan pada seni bantengan ini. Strategi bertahan pada seni bantengan lebih pada sektor pemerintah. Kata Kunci : Mekanisme survival, Seni bantengan, Etnografi
RESISTENSI SISWA TERHADAP PENARIKAN DANA INVESTASI PENDIDIKAN DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SURABAYA
ILHAM MIROJ, MOCH.;
WAHYUDI, ARI
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Hakikat bantuan dana pendidikan yang murni diatur pemerintah serta lembaga yang berlaku. Demi mewujudkan pendidikan yang maju dan terbuka mengenai dana pendidikan. Kebijakan di MTsN Surabaya merupakan bentuk penarikan dana investasi pendidikan dimulai pada bulan Desember 2017. Kebijakan tersebut menuai pro dan kontra dalam pelaksanaanya. Fenomena yang terjadi di MTsN Surabaya yaitu penarikan dana investasi pendidikan merupakan sebuah konstruk yang menjadikan sarana dan prasana di Madrasah, sesuai dengan ekspetasi dalam kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai bentuk-bentuk resistensi siswa MTsN Surabaya, hingga mengidentifikasi bentuk-bentuk resistensi yang ditampakkan dalam kebijakan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Teknik analisis data menggunakan teori resistesi James C. Scott dan penelitian terdahulu. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah terdapat dua jenis bentuk penolakan yang pernah dilakukan oleh siswa MTsN Surabaya yakni resistensi semi terbuka dan resistensi tertutup. Resistensi semi terbuka yang dilakukan siswa MTsN Surabaya yakni protes kepada komite sekolah. Bentuk penolakan yang dilakukan siswa secara tertutup yakni dengan merusak fasilitas sekolah, mengeluh dalam hati atas ketidaksetujuan kebijakan penarikan dana investasi pendidikan, meninggalkan sekolah dengan berbagai macam alasan. Kata Kunci: Siswa MTsN, Resistensi, Dana Investasi Pendidikan.
PROSES PEMBENTUKAN HABITUASI BARU ANAK JALANAN DI UPTD LIPONSOS KEPUTIH KOTA SURABAYA
CHRISTIAN PRANANDA, JONATHAN;
LEGOWO, MARTINUS
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Anak jalanan adalah anak yang sebagian besar waktunya dijalanan untuk bekerja, atau melakukan kegiatan lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu anak jalanan dan pendamping dari anak jalanan di UPTD LIPONSOS. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik indept interview ,observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan konsep Habitus dari Pierre Bourdieu. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa anak jalanan membutuhkan suatu proses untuk dapat membentuk habituasi barunya. Proses pembentukan anak jalanan di UPTD Liponsos dilakukan melalui diberikannya beberapa macam aktifitas oleh pihak pendamping. Aktifitas tersebut tidak hanya diberikan tanpa tujuan, melainkan aktifitas yang diberikan mempunyai masing-masing nilai . Nilai yang dimaksud antara lain nilai kreatif nilai peduli lingkungan nilai kedisiplinan dan nilai social. Hasil tersebut selaras dengan konsep Habitus dari Pierre Bourdieu . Bourdieu mengatakan proses pembentukan habituasi baru anak jalanan dapat tercipta melalui proses sosialisasi nilai yang lama sehingga dapat mengendap menjadi pola berpikir dan berperilaku. Kata Kunci : Proses Pembentukan Habituasi Baru, Anak Jalanan, Kualitatif
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASCA REVITALISASI WISATA WADUK TANJUNGAN
JANAH, MUAMANATUL;
LEGOWO, MARTINUS
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Revitalisasi dilakukan sebagai upaya menghidupkan kembali Waduk Tanjungan menjadi daerah destinasi wisata. Konsep baru yang ditawarkan yaitu ekowisata yang berarti wisata dengan basis konservasi lingkungan. Proses revitalisasi wisata dilakukan dengan dukungan pemerintah melalui dana yang dianggarkan. John Maynard Keynes juga menjelaskan bahwa peran pemerintah dapat menciptakan perubahan dalam sosial ekonomi masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setelah keberadaan wisata. Metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnometodologi. Lokasi penelitian di Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Subjek penelitian adalah masyarakat Desa Tanjungan yang rutinitas bekerja dan bertugas diarea wisata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa revitalisasi dilakukan melalui pembekalan yang diberikan perguruan tinggi serta dukungan pemerintah dengan menggunakan dana Desa. Proses revitalisasi ikut serta melibatkan masyarakat dalam pembangunan baik dalam perencanaan hingga realisasi program. Perubahan struktur sosial yang terjadi semenjak keberadaan wisata yaitu munculnya peranan baru, perubahan pola interaksi dan kegiatan masyarakat. Perubahan dalam struktur ekonomi yaitu menculnya peluang kerja, peningkatan pendapatan, perubahan mata pencaharian dan adanya pajak. Hal ini juga memberikan perubahan struktur budaya yang berkaitan pada aspek nilai yaitu tradisi,bahasa,agama dan penggunaan teknologi.
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASCA REVITALISASI WISATA WADUK TANJUNGAN
JANAH, MUAMANATUL;
LEGOWO, MARTINUS
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Revitalisasi dilakukan sebagai upaya menghidupkan kembali Waduk Tanjungan menjadi daerah destinasi wisata. Konsep baru yang ditawarkan yaitu ekowisata yang berarti wisata dengan basis konservasi lingkungan. Proses revitalisasi wisata dilakukan dengan dukungan pemerintah melalui dana yang dianggarkan. John Maynard Keynes juga menjelaskan bahwa peran pemerintah dapat menciptakan perubahan dalam sosial ekonomi masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setelah keberadaan wisata. Metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnometodologi. Lokasi penelitian di Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Subjek penelitian adalah masyarakat Desa Tanjungan yang rutinitas bekerja dan bertugas diarea wisata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa revitalisasi dilakukan melalui pembekalan yang diberikan perguruan tinggi serta dukungan pemerintah dengan menggunakan dana Desa. Proses revitalisasi ikut serta melibatkan masyarakat dalam pembangunan baik dalam perencanaan hingga realisasi program. Perubahan struktur sosial yang terjadi semenjak keberadaan wisata yaitu munculnya peranan baru, perubahan pola interaksi dan kegiatan masyarakat. Perubahan dalam struktur ekonomi yaitu menculnya peluang kerja, peningkatan pendapatan, perubahan mata pencaharian dan adanya pajak. Hal ini juga memberikan perubahan struktur budaya yang berkaitan pada aspek nilai yaitu tradisi,bahasa,agama dan penggunaan teknologi.
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASCA REVITALISASI WISATA WADUK TANJUNGAN
JANAH, MUAMANATUL;
LEGOWO, MARTINUS
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Revitalisasi dilakukan sebagai upaya menghidupkan kembali Waduk Tanjungan menjadi daerah destinasi wisata. Konsep baru yang ditawarkan yaitu ekowisata yang berarti wisata dengan basis konservasi lingkungan. Proses revitalisasi wisata dilakukan dengan dukungan pemerintah melalui dana yang dianggarkan. John Maynard Keynes juga menjelaskan bahwa peran pemerintah dapat menciptakan perubahan dalam sosial ekonomi masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setelah keberadaan wisata. Metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnometodologi. Lokasi penelitian di Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Subjek penelitian adalah masyarakat Desa Tanjungan yang rutinitas bekerja dan bertugas diarea wisata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa revitalisasi dilakukan melalui pembekalan yang diberikan perguruan tinggi serta dukungan pemerintah dengan menggunakan dana Desa. Proses revitalisasi ikut serta melibatkan masyarakat dalam pembangunan baik dalam perencanaan hingga realisasi program. Perubahan struktur sosial yang terjadi semenjak keberadaan wisata yaitu munculnya peranan baru, perubahan pola interaksi dan kegiatan masyarakat. Perubahan dalam struktur ekonomi yaitu menculnya peluang kerja, peningkatan pendapatan, perubahan mata pencaharian dan adanya pajak. Hal ini juga memberikan perubahan struktur budaya yang berkaitan pada aspek nilai yaitu tradisi,bahasa,agama dan penggunaan teknologi.
POLA INTERAKSI JARINGAN SOSIAL MAKELAR VILLA
AGUSTINA KOESMARIADI, FRANSISKA;
HANDINI LISTYANI, REFTI
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Mojokerto merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan sektor pariwisata, khususnya kecamatan Pacet. Kecamatan ini berada di bawah lereng gunung Welirang. Kondisi demikian membuat kecamatan Pacet memiliki udara yang sejuk. Potensi pariwisata yang dimiliki diimbangi dengan perkembangan sektor akomodasi yang ada. Disisi lain potensi tersebut tidak dimanfaatkan secara semestinya. Banyaknya villa yang disewakan menjadi per kamar membuat sebagian oknum menyalahgunakan hal tersebut. Kondisi demikian didukung dengan adanya makelar villa yang menawarkan jasanya di sepanjang jalan Padusan, Pacet. Faktanya, praktik tersebut tumbuh ditengah-tengah wilayah yang dikelilingi oleh beberapa pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola interaksi yang dilakukan oleh jaringan sosial makelar villa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori interaksi simbolik Herbert Blumer. Teknik pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis model Spradley. Hasil dari penelitian ini yaitu pola interaksi jaringan sosial didasarkan pada aspek peran, nilai, bahasa dan simbol. Aspek tersebut telah disepakati bersama dan digunakan dalam proses interaksi mereka. Bahasa dan simbol yang digunakan dalam komunikasi juga memiliki makna tersendiri. Interaksi antar aktor akan menunjukkan sisi I apabila mereka berinteraksi dengan orang yang sudah mereka anggap dekat. Aktor akan menunjukkan sisi Me saat mereka dituntut untuk profesional dalam pekerjaan mereka. Selanjutnya aktor dalam jaringan sosial makelar villa Pacet akan menunjukkan Self yang berbeda didasarkan pada dimana dan dengan siapa dia berinteraksi. Kata Kunci: Interaksi Simbolik, Jaringan Sosial, Makelar Villa
PERLAWANAN MASYARAKAT TERHADAP CORPORATE SOCIAL AND RESPONBILITY (CSR) PT. PJB TUBAN
WILDAN HABIBI, AHMAD;
JACKY, M.
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Studi ini ingin menjelaskan tentang fenomena resistensi masyarakat Desa Wadung ring satu terhadap PT. PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar. Desa Wadung termasuk Desa pemangku kepentingan (stake holder) bagi PT. PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar. Masyarakat Desa Wadung yang bekerja sebagai Petani dan Buruh melakukan perlawanan terhadap CSR PT. PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk resistensi dan menjelaskan kronologi fenomena resistensi masyarakat Desa Wadung terhadap PT. PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar. Peneliti menggunakan teori bentuk-bentuk resistensi James C. Scott dalam mengkaji fenomena resistensi tersebut. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek penelitian melakukan resistensi terbuka dengan cara demonstrasi, mogok kerja, menunjukkan tulisan perlawanan dan orasi, pengumpulan tanda tangan penolakan dan mediasi. Subyek penelitian juga melakukan resistensi tertutup dengan forum kecil perlawanan atau rasan-rasan. Kata Kunci : CSR, Resistensi, Desa, Grounded Research