Articles
PROSES PEMBENTUKAN HABITUASI BARU ANAK JALANAN DI UPTD LIPONSOS KEPUTIH KOTA SURABAYA
CHRISTIAN PRANANDA, JONATHAN;
LEGOWO, MARTINUS
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Anak jalanan adalah anak yang sebagian besar waktunya dijalanan untuk bekerja, atau melakukan kegiatan lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu anak jalanan dan pendamping dari anak jalanan di UPTD LIPONSOS. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik indept interview ,observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan konsep Habitus dari Pierre Bourdieu. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa anak jalanan membutuhkan suatu proses untuk dapat membentuk habituasi barunya. Proses pembentukan anak jalanan di UPTD Liponsos dilakukan melalui diberikannya beberapa macam aktifitas oleh pihak pendamping. Aktifitas tersebut tidak hanya diberikan tanpa tujuan, melainkan aktifitas yang diberikan mempunyai masing-masing nilai . Nilai yang dimaksud antara lain nilai kreatif nilai peduli lingkungan nilai kedisiplinan dan nilai social. Hasil tersebut selaras dengan konsep Habitus dari Pierre Bourdieu . Bourdieu mengatakan proses pembentukan habituasi baru anak jalanan dapat tercipta melalui proses sosialisasi nilai yang lama sehingga dapat mengendap menjadi pola berpikir dan berperilaku. Kata Kunci : Proses Pembentukan Habituasi Baru, Anak Jalanan, Kualitatif
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASCA REVITALISASI WISATA WADUK TANJUNGAN
JANAH, MUAMANATUL;
LEGOWO, MARTINUS
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Revitalisasi dilakukan sebagai upaya menghidupkan kembali Waduk Tanjungan menjadi daerah destinasi wisata. Konsep baru yang ditawarkan yaitu ekowisata yang berarti wisata dengan basis konservasi lingkungan. Proses revitalisasi wisata dilakukan dengan dukungan pemerintah melalui dana yang dianggarkan. John Maynard Keynes juga menjelaskan bahwa peran pemerintah dapat menciptakan perubahan dalam sosial ekonomi masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setelah keberadaan wisata. Metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnometodologi. Lokasi penelitian di Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Subjek penelitian adalah masyarakat Desa Tanjungan yang rutinitas bekerja dan bertugas diarea wisata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa revitalisasi dilakukan melalui pembekalan yang diberikan perguruan tinggi serta dukungan pemerintah dengan menggunakan dana Desa. Proses revitalisasi ikut serta melibatkan masyarakat dalam pembangunan baik dalam perencanaan hingga realisasi program. Perubahan struktur sosial yang terjadi semenjak keberadaan wisata yaitu munculnya peranan baru, perubahan pola interaksi dan kegiatan masyarakat. Perubahan dalam struktur ekonomi yaitu menculnya peluang kerja, peningkatan pendapatan, perubahan mata pencaharian dan adanya pajak. Hal ini juga memberikan perubahan struktur budaya yang berkaitan pada aspek nilai yaitu tradisi,bahasa,agama dan penggunaan teknologi.
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASCA REVITALISASI WISATA WADUK TANJUNGAN
JANAH, MUAMANATUL;
LEGOWO, MARTINUS
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Revitalisasi dilakukan sebagai upaya menghidupkan kembali Waduk Tanjungan menjadi daerah destinasi wisata. Konsep baru yang ditawarkan yaitu ekowisata yang berarti wisata dengan basis konservasi lingkungan. Proses revitalisasi wisata dilakukan dengan dukungan pemerintah melalui dana yang dianggarkan. John Maynard Keynes juga menjelaskan bahwa peran pemerintah dapat menciptakan perubahan dalam sosial ekonomi masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setelah keberadaan wisata. Metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnometodologi. Lokasi penelitian di Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Subjek penelitian adalah masyarakat Desa Tanjungan yang rutinitas bekerja dan bertugas diarea wisata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa revitalisasi dilakukan melalui pembekalan yang diberikan perguruan tinggi serta dukungan pemerintah dengan menggunakan dana Desa. Proses revitalisasi ikut serta melibatkan masyarakat dalam pembangunan baik dalam perencanaan hingga realisasi program. Perubahan struktur sosial yang terjadi semenjak keberadaan wisata yaitu munculnya peranan baru, perubahan pola interaksi dan kegiatan masyarakat. Perubahan dalam struktur ekonomi yaitu menculnya peluang kerja, peningkatan pendapatan, perubahan mata pencaharian dan adanya pajak. Hal ini juga memberikan perubahan struktur budaya yang berkaitan pada aspek nilai yaitu tradisi,bahasa,agama dan penggunaan teknologi.
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PASCA REVITALISASI WISATA WADUK TANJUNGAN
JANAH, MUAMANATUL;
LEGOWO, MARTINUS
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Revitalisasi dilakukan sebagai upaya menghidupkan kembali Waduk Tanjungan menjadi daerah destinasi wisata. Konsep baru yang ditawarkan yaitu ekowisata yang berarti wisata dengan basis konservasi lingkungan. Proses revitalisasi wisata dilakukan dengan dukungan pemerintah melalui dana yang dianggarkan. John Maynard Keynes juga menjelaskan bahwa peran pemerintah dapat menciptakan perubahan dalam sosial ekonomi masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setelah keberadaan wisata. Metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnometodologi. Lokasi penelitian di Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Subjek penelitian adalah masyarakat Desa Tanjungan yang rutinitas bekerja dan bertugas diarea wisata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa revitalisasi dilakukan melalui pembekalan yang diberikan perguruan tinggi serta dukungan pemerintah dengan menggunakan dana Desa. Proses revitalisasi ikut serta melibatkan masyarakat dalam pembangunan baik dalam perencanaan hingga realisasi program. Perubahan struktur sosial yang terjadi semenjak keberadaan wisata yaitu munculnya peranan baru, perubahan pola interaksi dan kegiatan masyarakat. Perubahan dalam struktur ekonomi yaitu menculnya peluang kerja, peningkatan pendapatan, perubahan mata pencaharian dan adanya pajak. Hal ini juga memberikan perubahan struktur budaya yang berkaitan pada aspek nilai yaitu tradisi,bahasa,agama dan penggunaan teknologi.
KERJA PARUH WAKTU MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (STUDI FENOMENOLOGI PADA PENGEMUDI OJEK ONLINE OMAHKU “OJEK MAHASISWA KETINTANG UNESAâ€)
AGUNG SETIAWAN, BAYU;
LEGOWO, MARTINUS
Paradigma Vol 6, No 1 (2018): Vol 6 Nomor 1 (2018)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kerja paruh waktu merupakan sebuah jenis pekerjaan yang banyak dilakukan oleh mahasiswa, tidak terkecuali mahasiswa yang berasalkan dari golongan menengah keatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motif sebab (because motive) dan motif tujuan (in order to-motive) mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang bekerja paruh waktu menjadi pengemudi di grub ojek online OMAHKU (ojek mahasiswa ketintang unesa) dan berasalkan dari kalangan menengah keatas. Sifat penelitian ini adalah bersifat kualitatif, dengan mengunakan pendekatan Fenomenologi Alfred Schutz. Teori yang dipakai dalam penelitian kali ini adalah mengunakan teori Fenomenologi dari Afred Schutz yang membahas tentang motif sebab (because motive) dan motif tujuan (in order to-motive). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada beberapa hal yang menjadi motif sebab dan motif tujuan mahasiswa yang berkerja paruh waktu menjadi pengemudi di grub ojek online OMAHKU, diantaranya yang menjadi motif sebab adalah kondisi objektif mahasiswa, tidak produktifnya waktu luang, daya tarik pekerjaan paruh waktu, daya tarik menjadi pengemudi ojek online, daya tarik ojek online OMAHKU, dukungan orang sekitar, dan yang menjadi motif tujuannya adalah pengembangan diri, produktif dibidang ekonomi. Kata Kunci : Fenomena, Kerja Paruh Waktu, Mahasiswa
KONSTRUKSI MASYARAKAT TENTANG TRADISI TURUN TANAH
NINGTYAS KARTIKASARI, DWI;
LEGOWO, MARTINUS
Paradigma Vol 6, No 1 (2018): Vol 6 Nomor 1 (2018)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
ABSTRAK Penelitianinitentang konstruksi masyarakat tentang tradisi turun tanah di Desa Sumput Kecamatan Dritojerejo Kabupaten Gresik. Peneletian ini bertujuan mengidentifikasi proses pengetahuan internalisasi (identifikasi) masyarakat tentang tradisi turun tanah, mengidentifikasi proses ekternalisasi (adaptasi) masyarakat tentang tradisi turun tanah dan mengidentifikasi realitas tentang tradisi turun tanah. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori Peter L. Beger tentang realitas (kenyataan) danpengetahuan serta 3 proses konstruksi masyarakat yakni: internalisasi (identifikasi), Obyektifiksi (interaksi) dan ekternalisasi (adaptasi). Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan prespektif fenomenologi tentang kesadaran diri dan pengalaman dalam diri. Pengumpulan data menggunakan cara observasi dan wawancara mendalam. Analisi data menggunakan analasis diskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi Turun Tanah yang di lakukan masyarakat Desa SumputKecamatanDriyorejoKabupaten Gresik memiliki katgeori pertama, tradisi turun tanah sebagai gaya hidup. Kedua, tradisi turun tanah merupakan hal yang musrik. Ketiga, tradisi turun tanahsebagai investasi masa depan. Keempat, tradisi turun tanah tentang ekonomi masyarakat. Kelima, tradisiturun tanah sebagai budaya keagamaan. Kata Kunci:Konstruksi sosial, Masyarakat dan Tradisi Turun Tanah.
BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT PENGHUNI PEMUKIMAN KUMUH (STUDI MODAL SOSIAL SEBAGAI STRATEGI BERTAHAN HIDUP DI KAMPUNG 1001 MALAM SURABAYA)
WULANDARI AKBARI, NIAR;
LEGOWO, MARTINUS
Paradigma Vol 6, No 1 (2018): Vol 6 Nomor 1 (2018)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini membahas kemiskinan perkotaan akibat migrasi penduduk dari desa ke kota, namun kurangnya ketrampilan membuat masyarakat tergeser sehingga munculah pemukiman kumuh ilegal di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui modal sosial sebagai strategi bertahan hidup masyarakat di Kampung 1001 Malam Surabaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu Kualitatif dengan pendekatan Teori Modal Sosial James Coleman. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive. Pengambilan data dengan cara observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini adalah modal sosial yang pertama yaitu jaringan sosial meliputi jaringan dari kerabat dalam memberikan tempat tinggal, jaringan antar tetangga berupa kegiatan kampung, serta jaringan dengan teman berupa membantu mencarikan tempat tinggal dan kontrakan. Kedua yaitu kepercayaan yang meliputi kepercayaan pada ketua kampung, percaya pada pihak luar yang memberikan bantuan, percaya pada kerabat dalam memberikan pinjaman uang, kepercayaan kepada tetangga dalam hal menitipkan anak, memberikan bantuan, serta iuran bersama untuk keperluan kampung. Ketiga yaitu norma berupa aturan tamu yang datang melapor ketua kampung dan remaja tidak boleh keluar atau pulang malam. Kata Kunci: Kemiskinan di Perkotaan, Strategi Bertahan Hidup, Modal Sosial
MODAL SOSIAL BAGI ORANG TUA SISWA TIDAK MAMPU (STUDI PADA ORANG TUA SISWA TIDAK MAMPU DI SMK NEGERI 1 SURABAYA)
AGUSTYNA, YASHINTA;
LEGOWO, MARTINUS
Paradigma Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini membahas tentang modal sosial dalam lingkup kekerabatan yang dibangun oleh orang tua siswa tidak mampu di SMK Negeri 1 Surabaya dalam upaya untuk memperoleh pinjaman uang yang digunakan untuk membayar biaya pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana peran modal sosial dalam upaya untuk membayar biaya pendidikan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori modal sosial Robert D Putnam. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk modal sosial terdiri dari tiga, yaitu jaringan sosial berupa jalinan relasi dengan keluarga, tetangga dan teman. Kepercayaan berupa saling memberikan dukungan moril saat ada masalah, kesediaan kerabat memberikan pinjaman uang, kesediaan kerabat berbagi informasi terkait tempat meminjam uang, menitipkan anak pada tetangga dan norma berupa hutang harus dibayar tepat waktu, ada denda jika telat membayar hutang, harus bernegosiasi dengan kerabat apabila belum bisa membayar hutang dan saling menjaga tutur kata dan sikap.
REBOISASI BERBASIS PAR OLEH KELOMPOK TANI HUTAN
MUHTADI BILLAH, AHMAD;
LEGOWO, MARTINUS
Paradigma Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Desa Jembul di Kabupaten Mojokerto yang merupakan pusat kerajaan Majapahit yang tidak banyak tereksplorasi. Memiliki kekayaan hutan yang menjadi penyangga dalam bumi dan sebagai otot penyangga layaknya baja dalam bangunan. Jika pepohonan habis, maka tidak ada lagi penyangga hutan sehingga ketika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi, bencana yang banjir bandang sangat mungkin terjadi. Melukiskan kembali alam Jembul seperti sedia kala tidaklah memerlukan waktu yang singkat. Namun usaha untuk menuju sebuah proses perubahan tersebut patut mendapatkan apresiasi dan monitoring. Apresiasi untuk sebuah perubahan besar dalam pola pikir dan perilaku. Pemecahan problem illegal logging di Desa Jembul baru merupakan titik awal dari sebuah perjuangan. Perjuangan untuk mempertahankan kegiatan mereka yang berkesinambungan. Perjuangan untuk menciptakan sebuah transformasi sosial. Dan perjuangan untuk mengamalkan proses pemberdayaan lainnya melalui kemampuan stakeholder.Kata kunci: Illegal Logging, PAR, Pemberdayaan.
RESISTENSI SISWA SMK NEGERI 1 SURABAYA TERHADAP KEBIJAKAN FULL DAY SCHOOL
BUDI WIBOWO, AGUNG;
LEGOWO, MARTINUS
Paradigma Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Paradigma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini mengidentifikasi bentuk resistensi siswa SMK Negeri 1 Surabaya terhadap kebijakan Full Day School. Lokasi penelitian berada di Sekolah Menengah Kejuruan 1 Surabaya. Penelitian menggunakan teori Resistensi milik James S. Scott. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berusaha menjelaskan fenomena secara luas dan mendalam. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut, Bentuk Resistensi yang dilakukan para siswa SMK Negeri 1 Surabaya seperti membolos, berangkat telat ke sekolah dengan sengaja, keluar kelas sebelum mata pelajaran berakhir, membuat status mengenai kebosanan dikelas lewat sosial media, dan alasan pulang ke rumah karena sakit atau ada acara keluarga dilakukan para siswa secara sadar. Hal itu tetap mereka lakukan walaupun harus ada resiko yang mereka terima dikarenakan melakukan resistensi terhadap kebijakan tersebut. Penyebab resistensi yang dilakukan para siswa dikarenakan adanya rasa ketidaksetujuan atau menurut mereka ketidaksesuaian dengan keinginan mereka.