cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
VA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 425 Documents
NILAI ESTETIKA KERAJINAN CANGKANG KERANG UD. BARU SENANG (HALIK MAWRDI) PANARUKAN SITUBONDO YUDA PRATAMA, MEIFTANIL
Jurnal Seni Rupa Vol 3, No 1 (2015): Volume 3 Edisi Yudisium 2015
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                Situbondo merupakan wilayah Jawa Timur yang terletak di sepanjang pantai pantura bagian timur. Situbondo juga memiliki potensi besar dalam bidang kerajinan salah satunya adalah, kerajinan cangkang kerang. UD. Baru Senang merupakan tempat produksi kerajinan kerang tertua di Situbondo yang terletak di Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo didirikan pada tahun 1960-an oleh Jakfar, termotifasi dari perajin asal pulau ra’as yang hendak mengirim hasil karyanya ke pulau dewata Bali. Perajin pulau Ra’as sering singgah di kediaman Jakfar, dari situ Jakfar mulai tertarik untuk membuat kerajinan kerang untuk mengisi waktu luang saat tidak melaut..  yang saat ini dikelola oleh Halik Mawardi. Karyanya unik dan menarik sehingga diminati oleh masyarakat luas dalam negeri maupun luar negeri. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti merumuskan masalah yaitu (1) Bagaimana awal mula berdirinya UD. Baru Senang Panarukan Situbondo? (2) Bagaimana proses pembuatan kerajinan cangkang kerang di UD. Baru Senang Panarukan – Situbondo? (3) Bagaimana nilai estetik yang ada pada karya yang dihasilkan dari kerajinan cangkang kerang di UD.Baru Senang Panarukan Situbondo. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian Deskriptif kualitatif  dan yang menjadi fokus untuk dikaji adalah kerajinan cangkang kerang yang dihasilkan UD.Baru Senang, Informan Halik Mawardi, Ririn Kandarwati,  dan karyawan  yang berkaitan dengan kerajinan cangkang kerang UD.Baru Senang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Validasi  data diperoleh dari teknik triangulasi data yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik/metode dan triangulasi waktu. Berdasarkan data yang dianalisis dapat  disimpulkan bahwa UD.Baru Senang adalah nama home industry didirikan  Jakfar sejak tahun 1961an yangh termotifasi dari perajin asal Pulau Ra’as yang sering singgah dikediaman Jakfar. Sampai saat ini diteruskan oleh anak ke 7 dari 9 bersaudara oleh Halik Mawardi. Cara pembuatan kerajinan cangkang kerang melalui beberapa tahap mulai proses pencucian, pengolahan bahan, pembentukan sampai dengan finishing dan sampai menjadi karya yang unik dan menarik. Nilai estetik pada produk kerajinan cangkang kerang dengan perpaduan dan penerapan teori-teori tentang kaidah-kaidah keindahan yang meliputi kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama , harmoni dan proporsi sehingga produk kerajinan ini tidak hanya memiliki fungsional namun juga menampilkan nilai estetik. Kata kunci : Nilai Estetika, Kerajinan, Cangkang kerang. Situbondo in East Java which is located along the coast of the eastern coast. Situbondo also has great potential in the field of crafts one of which is, clam shell craft. UD. Baru Senang is the oldest shells handicraft production Situbondo located in District Panarukan Situbondo founded in 1960 by Jakfar, motivated from the origin of the island ra'as crafters who want to send their works to the paradise island of Bali. Ra'as island crafters often stopped at the residence Jakfar, then Jakfar getting interested to make craft shells to spend spare time when not at sealing. which is currently managed by Halik Mawardi. His work is so unique and interesting in demand by the general public in the country and abroad. Based on this background, we propose that the problem (1) How is the beginning of the founding of UD. Baru Senang Panarukan Situbondo? (2) How does the process of making handicrafts in the UD. Baru Senang Panarukan - Situbondo? (3) How does the value of aesthetic that exist in the work produced by the oyster shell craft in UD. Baru Senang Panarukan Situbondo. In this study, the writer used descriptive qualitative research and the focus to be examined are the clam shell handicrafts produced UD. Baru Senang, the informant is Halik Mawardi, Ririn Kandarwati, and employees associated with mussel shells UD. Baru Senang. The document collection techniques using observation techniques, interviews, and documentation. Validation of data obtained from data triangulation technique is triangulation, triangulation techniques / methods and triangulation of time. Based on the analyzed document it can be concluded that UD. Baru Senang is a home industry established name since 1961 Jakfar motivated of artisans from the island are often stopped by the residence Ra'as. Until recently passed by the child to 7 of 9 children by Halik Mawardi. Ways of making clam shells craft through several stages from the washing process, material processing, forming and finishing up with work to be unique and interesting. Aesthetic value of the clam shell craft products with a blend of theory and application of the rules of beauty which includes unity (unity), balance (balance), rhythm, harmony and proportion so that the product of this craft is not only functional but also displays have aesthetic value. Keywords: Aesthetic Value, Craft, clam shells
TINJAUAN KARAKTERISTIK DAN NILAI ESTETIK SENI KRIYA DAUN KERING DI DESA KAUMAN, KECAMATAN KAUMAN, KABUPATEN TULUNGAGUNG LAILI I, MUCHAMMAD
Jurnal Seni Rupa Vol 3, No 1 (2015): Volume 3 Edisi Yudisium 2015
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembangnya konsep kriya di lingkungan seni rupa membuat banyak kriyawan mulai melakukan inovasi terhadap bahan yang ada di sekitarnya. Hari Wibisono Dasar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Harrie Dasar merupakan salah satu kriyawan yang memanfaatkan daun sebagai bahan dasar kreasi kriyanya. Keunikan karya seni kriya daun Harrie Dasar karena pola bercak pada daun mampu disatukan dalam komposisi yang harmonis. Sehingga perlu ditinjau lebih mendalam dari segi karakteristik dan nilai estetikanya. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik dari seni kriya daun serta untuk mengetahui dan menjelaskan nilai estetik pada seni kriya daun karya Harrie Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan informan review. Karakteristik seni kriya daun karya Harrie Dasar terletak pada motif belang-belang yang ditimbulkan oleh daging daun sehingga menimbulkan bercak non geometris pada daun. Kemudian dari segi penataan tidak pernah melakukan pemotongan daun, dan dari tema yang digambarkan selalu menggunakan objek hutan atau pegunungan. Nilai estetis keseluruhan karya, unity didapatkan dari penyusunan daun satu dengan lainnya yang harmonis. Complexity ditunjukkan dari berbagai macam daun dengan hasil pengolahan berbeda ditata secara berirama dengan mempertimbangkan keseimbangan. Intensity terlihat dari adanya kesungguhan dalam penyusunan daun untuk mencapai pusat perhatian. Kata Kunci: seni, kriya, daun kering, Harrie Dasar, karakteristik, estetika              The development concept of craft in the art area make many craft workers began to carry out innovations material around them.  Hari Wibisono Dasar, the popular name “Harrie Dasar” is a craft worker  that using the leaves as to basic materials. The uniqueness of craft art from dry leaves “Harrie Dasar” because pock marked on the leaves that be able to the harmonious composition. So he needs more observations obtain of characteristics and aesthetic value. The purpose of research to identify and explain characteristics of craft art from dry leaves, and describe aesthetic value of craft art dry leaf creation from “Harrie Dasar”. The method used in the study is observation method, interviews and documentations. Techniques of data analysis was using reductions, presentations, and conclusions. Validity of data with triangulation source, triangulation techniques and informant review. Characteristics of craft art dry leaf “Harrie Dasar” is  in strive motive that appear by the leaves flesh giving rise non geometric emerge at leaves. The terms of arrangement was never to cut the leaves, and from of themes illustrated always use the jungle or mountains object. The all of aesthetic value, unity obtained is formation from more than one leaves so that to be harmonious compositions. Complexity shown from variety of leaves with different processing result that arrange in a rhythmic with considering the balance. Intensity visible from seriousness in the leaves preparation to reach points of interest. Keyword: art, craft, dry leaves , Harrie Dasar, characteristics, aesthetic
PENGEMBANGAN DESAIN MOTIF KERANG PADA BATIK DI DESA PELEYAN KABUPATEN SITUBONDO DIMAS WAHYU SASONGKO, ADITYA
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 3 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motif kerang merupakan motif utama batik Situbondo. Salah tempat produksinya adalah Pondok Pesantren Nurul Huda Desa Peleyan Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. Melihat motif yang digunakan pada batik masih sangat terbatas dan tidak berkembang maka penulis terinspirasi untuk mengembangakannya. Pengembangan yang dilakukan adalah mengembangkan motif utama yakni motif kerang itu sendiri. Untuk itu peneliti perlu mengetahui bentuk kerang yang ada di Kabupaten Situbondo, mengetahui penggambaran bentuk kerang pada motif batik Situbondo saat ini kemudian  melakukan pengembangan bentuk kerang sebagai motif khas batik Situbondo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dan disajikan secara deskriptif. Proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah dilakukan pengamatan diketahui bentuk kerang yang ada di Kabupaten Situbondo beragam. Diantaranya berbentuk menyerupai kipas, berbentuk mengerucut, kerang menyerupai cincin yang berlapis, berbentuk seperti duri, dan kerang yang bentuknya menyerupai mahkota. Bentuk kerang yang sudah digunakan sebagai motif batik Situbondo adalah bentuk kerang Dara dan kerang Mahkota. Pengembangan dilakukan dengan memberi variatif bentuk dan warna dari kerang Dara dan Mahkota  serta ditambah dengan desain baru dari bentuk Kerang Cincin, kerang Duri, dan kerang Congcong. Motif yang dihasilkan dari pengembangan ini dapat digunakan sebagai alternatif  baru dan menjadikan batik Kabupaten Situbondo lebih bervariasi. Kata Kunci: Pengembangan, Kerang, Batik, Situbondo Shell-shaped motive is the main Batik motive in District of Situbondo, one of them which is made in Pondok Pesantren Nurul Huda, Peleyan village. See the used of motive on the batik is still very limited and not develop then the writer inspired to develop it. The development contains a main motive, a motive in the shape of shells. The purposes of this research are to know the shape of shell in Situbondo, and to develop shell-shaped motive of Situbondo. I use research and development method on my research and I also present the result descriptively. The process of gathering data conducted through observation, interview, and documentation. After doing the observation, it is known that Situbondo has various shape of shell. Some of them are like vane, and the others are like plated ring. There is shell like thorn, and also like crown. Dara-shaped motive and crown-shaped motive have been used in Situbondo. The development is conducted to the shape and color of dara-shaped motive and crown-shaped motive, and also couple with a new form of shells like Cincin, Duri, and congcong.  The motives can be used as the new alternative and it can make Batik of Situbondo more varied. Key words: Deelopment, Motive, Batik,Situbondo
PENGEMBANGAN SULAM PAYET KALIGRAFI ARAB  PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA SISWA KELAS VIII SMPN 1 BUNGAH-GRESIK NURUL RACHMAWATI, EKA
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 3 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sulam payet merupakan salah satu budaya di Desa Bungah.Untuk melestarikan budaya tersebut agar tidak hilang bisa dilakukan dengan mengajarkan pada generasi penerus. Melihat kenyataan bahwa siswa kelas VIII SMPN 1 Bungah  hanya diajarkan tentang sulam benang. Maka peneliti menerapkan pembelajaran sulam payet kaligrafi Arab sebagai pengembangan materi sulam benang dan sebagai upaya untuk tetap melestarikan budaya sulam payet yang ada di Desa Bungah. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui dan mendeskripsikan kelayakan bahan ajar pengembangan sulam payet kaligrafi Arab di SMPN 1 Bungah, Mengetahui dan mendeskripsikan prosedur pembelajaran sulam payet kaligrafi Arab di SMPN 1 Bungah, dan Mengetahui keefektifan pembelajaran sulam payet kaligrafi Arab di SMPN 1 Bungah. Penelitian ini termasuk dalam penelitian R&D eksperimen dengan menggunakan desain One-group pretest-postest. Pengumpulan data dalam penelitian ini didapat melalui angket, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan uji coba terbatas, diketahui perbedaan nilai signifikan antara pre-test dan post-test, nilai rata-rata pre-test adalah 75,7% sedangkan nilai rata-rata post-test adalah 82,7%. Pada pertemuan pertama aktivitas siswa adalah 93,75% sedangkan pada pertemuan kedua aktivitas siswa adalah 96,25%, membuktikan bahwa ada peningkatan aktivitas siswa pada pertemuan kedua. Penggunaan angket respon siswa juga mempengaruhi tingkat keefektifan pembelajaran dengan persentase sebesar 85,7% membuktikan bahwa siswa menyukai pembelajaran sulam payet kaligrafi Arab. Kata Kunci : Pengembangan, Sulam payet kaligrafi Arab, Matapelajaran seni budaya. To develop a culture of sequin embroidery that is in the village of Bungah in order not to disappear can be done by teaching the next generation. Look at the fact that students of class VIII SMP 1 Bungah only taught about the embroidery thread. Then the researchers apply sequin embroidery learning Arabic calligraphy as the development of materials for embroidery threads and as an attempt to keep perpetuating the culture existing in sequin embroidery Village Bungah. The purpose of this research is to know the eligibility and describes the development of learning materials for Arabic calligraphy sequin embroidery in SMPN 1 Bungah, knowing and describes procedures for learning Arabic calligraphy sequin embroidery in SMPN 1 Bungah, and knowing the effectiveness of learning Arabic calligraphy sequin embroidery in SMPN 1 Bungah.. This research included in the research of R&D experimental design using One-group pretest-postest. The collection of data in this study was obtained via the question form, observation and documentation. Based on limited testing, a significant difference between known pre-and post test-test, average pre-university test is 75.7%, while the average value of post-test is 82,7%. At the first meeting of the student activity is at a meeting while 93,75% second student activity is 96,25%, proving that there is an increase in the activity of students at the second meeting. The use of student response now also affects the level of effectiveness of learning with the percentage of students 85,7% proved that appreciate learning Arabic calligraphy sequin embroidery. Keywords: The Development, Arabic calligraphy sequin embroidery, the subjects of art and culture.
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BENTUK SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 4 BOJONEGORO JUWITA NOVITASARI, MIRA
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 3 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                  Dalam suatu proses pembelajaran terdapat interaksi yang saling berkaitan yaitu interaksi antara guru dengan siswa. Interaksi tersebut memiliki peran penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. Keberhasilan penyampaian materi tergantung dari pemilihan strategi dan model pembelajaran yang dipilih guru. Apabilah guru kurang kreatif dalam memilih strategi pembelajaran akan menyebabkan penurunan hasil belajar siswa. Hal ini yang dialami oleh siswa kelas VII-C SMP Negeri 4 Bojongoro. Dari pemilihan strategi dan metode pembelajaran yang dipilih guru yang kurang tepat. Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah strategi pembelajaran yang tepat dan membantu siswa dalam menerima materi pembelajaran. Quantum learning merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan model pembelajaran quantum learning untuk meningkatkan hasil belajar menggambar bentuk siswa kelas VII-C SMP Negeri4 Bojonegoro,mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas VII-C SMP Negeri4 Bojonegoro setelah menerapakan model pembelajaran quantum learning dan mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran quantum learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas VII-C SMP Negeri 4 Bojonegoro. Metode yang digunakan adalah observasi dan tes. Observasi meliputi aktivitas guru dan siswa, metode tes yang diberikan adalah tes kognitif dan ekspresi. Dari hasil observasi dan tes dianalisis menggunakan rumus t-test didapatkan bahwa penerapan model pembelajaran quantum learning terdapat 3 kegiatan yaitu kegiatan awal,inti dan akhir, dengan rata-rata aktivitas guru 96% dan aktivitas siswa 81,8% termasuk kriteria baik sekali. Data hasil belajar pre-test dan post-test didapatkan siswa yang tuntas mengggunakan model pembelajaran klasikal 15,6% dan siswa yang tuntas menggunakan metode quantum learning sebanyak 93,7% jadi terdapat kenaikan hasil belajar sebesar 78,1% dengan kriteria baik. Perbedaan signifikan juga ditunjukan dari perhitungan t-test dimana t hitung= 12,8 dan ttabel =2,04 dengan taraf signifikansi 0,05 dan db= 31. Kata kunci: model pembelajaran, quantum learning, gambar bentuk                 In a learning process, there are two inter-related interaction is the interaction between teachers and students. Such interactions have an important role in the success of the learning process. The success of the delivery of the material depends on the electoral strategies and teacher learning model chosen, less creative teachers in choosing instructional strategies will lead to a decrease in student learning outcomes, it is experienced by students of class VII-C 4 Bojongoro SMP. from the selection of instructional strategies and methods selected teachers.Learning model that is required is the right learning strategy will help students easily receive learning materials. Quantum Learning is one of the learning strategies that can be applied.The purpose of this study is to describe how the application of quantum learning learning model to improve learning outcomes of students drawing shapes junior class VII-C Negeri4 Bojonegoro, describe the learning outcomes of students of class VII-C SMP Negeri4 Bojonegoro after applying quantum learning model learning and determine the effect of the application of the model learning quantum learning toward improving student learning outcomes of class VII-C 4 Bojonegoro SMP.The method used is the observation and tests. Observations covering the activities of teachers and students, the test method is given cognitive tests and expression. From the observations and test results were analyzed using t-test formula showed that the application of quantum learning learning model there are three activities, namely an initial, core and end, with an average activity of 96% of teachers and 81.8% of students activities including the criteria very well. Learning outcomes data pre-test and post-test obtained complete student use traditional classical learning model and 15.6% of students who completed using quantum methods of learning as much as 93.7% so there is an increase of 78.1% study results with both criteria. Significant differences are also shown from the calculation of the t-test where t = 12.8 and t table = 2.04 with a significance level of 0.05 and db = 31. Keywords: learning model, quantum learning, drawing shapes 
PENGEMBANGAN DESAIN BATIK MOTIF ANJUK LADANG DI KOTA NGANJUK MARDIANA E.P.R., NURI
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik motif Anjuk Ladang merupakan satu-satunya batik yang menjadi ciri khas kota Nganjuk. Salah satu tempat yang menjual batik motif Anjuk Ladang dan dikelola langsung oleh pemerintah kabuaten Nganjuk yaitu showroom milik DEKRANASDA. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan perwujudan batik motif Anjuk Ladang berdasarkan struktur motifnya, proses pengembangan desain motif pada batik motif Anjuk Ladang, dan penerapan batik motif Anjuk Ladang setelah melalui pengembangan desain. Metode penelitian menggunakan Research and Development (RnD), dengan melakukan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Selain itu juga dilakukan triangulasi data dan informant review untuk mendapatkan data yang valid. Batik yang diteliti hanya batik motif Anjuk Ladang karena batik ini satu-satunya yang menjadi ciri khas kota Nganjuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif utama dari batik motif Anjuk Ladang adalah stilasi benda bersejarah yaitu Prasasti Anjuk Ladang. Adapun motif tambahan menggunakan stilasi garuda dan stilasi Prasasti Anjuk Ladang yang bentuknya berbeda dari stilasi motif utama. Pengembangan desain pada batik motif Anjuk Ladang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan referensi kepada pemerintah kabupaten Nganjuk dan melestarikan batik Nganjuk. Langkah-langkah pengembangan desain yaitu dengan menganalisis bentuk motif utama yang sudah memiliki hak paten serta karakteristik lain yang dimiliki kota Nganjuk selain Prasasti Anjuk Ladang seperti gunung Wilis, goa Margo Tresno, bawang merah, dang angin yang  kemudian dikembangkan menjadi beberapa desain. Setelah melalui validasi dan revisi desain maka desain diwujudkan di atas kain dalam produk kain panjang, blazer, sarung bantal, dan taplak meja. Kata Kunci: batik, motif, pengembangan, Anjuk Ladang  Anjuk Ladang motif is the only that characterizes batik of Nganjuk city. One of the shops selling batik motifs Anjuk Ladang and managed directly by the district Nganjuk government is DEKRANASDA showroom. The purpose of this study is to determine the place and describe the realization of batik motifs Anjuk Ladang based structure, process of developing a design motif on batik motifs Anjuk Ladang, and embodiment motif Anjuk Ladang after going through design development. The research method is the Research and Development (RnD), with the observation, interview and documentation. It also conducted data triangulation and informant review to obtain valid data. This research  only studied batik motif Anjuk Ladang because this is the only characteristic of Nganjuk city. The results showed that the main motive of batik motif is the stylized Anjuk Ladang of historic objects that inscription Anjuk Ladang. As for the additional use of stylized motifs and stylized eagle inscription Anjuk Ladang that looks different from the stylized main motive. Development of the design motif Anjuk Ladang done with the aim to provide a reference to the district  Nganjuk  government  and  preserve  batik  Nganjuk.  The  steps  development  design  by analyzing the shape of the main motive own patents and other characteristics besides Nganjuk city owned Anjuk Ladang inscription which later developed into several designs. After going through the validation and revision of the design on the fabric design embodied in the product long cloth, blazer, pillowcases, and tablecloths. Keywords: batik, motive, development, Anjuk Ladang.
PENERAPAN MEDIA DALAM BENTUK POP UP BOOK PADA PEMBELAJARAN UNSUR-UNSUR RUPA UNTUK SISWA KELAS 2 SDNU KANJENG SEPUH SIDAYU GRESIK FATCHUL MUBAROK F, M
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Sekolah Dasar Nahdlatul Ulama Kanjeng Sepuh, pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan khususnya kelas 2, guru hanya menggunakan media contoh-contoh gambar dalam menjelaskan suatu materi yang diajarkan. Jika hal ini diterapkan secara terus menerus dan tidak ada variasi media lain maka siswa akan merasa jenuh dan sulit untuk mengembangkan pengetahuan dan daya kreativitasnya. Maka penerapan media dalam bentuk pop up book dalam kegiatan belajar mengajar akan lebih membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan siswa akan lebih termotivasi untuk belajar karena media pop up book ini merupakan media yang unik dan menarik yang cocok bagi siswa untuk memunculkan kreativitas serta menambah wawasan tentang ilmu mengolah kertas. Sehubungan dengan itu maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan dan respon siswa kelas 2 SDNU Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik dalam pembelajaran unsur-unsur rupa dengan menggunakan media dalam bentuk pop up book. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data  antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan terdiri dari sumber data utama (siswa) dan sumber data tambahan (guru). Penerapan media pop up book pada pembelajaran unsur-unsur seni rupa untuk siswa kelas 2 Sekolah Dasar Nahdlatul Ulama Kanjeng Sepuh ini dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Disetiap pertemuan, guru menjelaskan materi unsur-unsur rupa dengan menggunakan media pop up sambil mengamati respon para siswa. Guru juga menguji kemampuan siswa dalam pemahaman materi yang telah dijelaskan dengan menggunakan media pop up. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan media pop up book dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi dan memudahkan anak didik dalam memahami materi, disamping itu penerapan media pop up book juga mampu untuk meningkatkan keantusiasan siswa dalam proses belajar dan kreativitas siswa dalam berkarya. Kata kunci : media pembelajaran, pop up  In Elementary School Kanjeng Sepuh of Nahdlatul Ulama, the art and culture subjects especially for 2nd grade, the teachers only use pictures as a media to present the subjects itself. If this is not applied continuously and no variations of media, the students will feel tired and hard to develop their knowledge and creativity. According to that fact, media which is presented in the form of pop-up book in teaching and learning activities will make easier the teachers to deliver the materials, so the students will be more motivated to learn. Because that media is unique and exciting for them. Their creativity and knowledge will appear. Therefore, the statement of the problem in this research about how the implementation and the responses of the 2nd Grade of Elementary School Kanjeng Sepuh of Nahdlatul Ulama Sidayu Gresik in learning such elements using the media in the form of a pop-up book. The method used in this research is descriptive qualitative. Techniques used for collecting the data are observation, interview, and documentation. Source of data used consists of primary data sources (student) and additional data sources (teacher). The implementation using media in the form of pop up on the material of the elements of art in the 2nd Grade of Elementary School Kanjeng Sepuh of Nahdlatul Ulama Sidayu Gresik was conducted in two sessions. In every session, the teacher explains the material elements of art with the media of pop up and also observes the student’s responses. Teacher also put the test for knowing the ability of the student’s comprehension on material of the elements of art that has been described by using a pop up media. The result of this research can be concluded that the application of media pop-up book is the easiest way for the teacher in presenting the material, so the students understand the material well.  The application of poop-up book  is able to improve the enthusiastic of the students in the learning process and improve their creativity to make some creation. Keywords: learning media, pop-up
PERANCANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERGAMBAR UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP DAN KARAKTER ANAK USIA DINI DI TK PGRI BLUTO KECAMATAN BLUTO KABUPATEN SUMENEP SURYANING TIAS, SITTA
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 3 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini tidak banyak buku bergambar yang memiliki nilai-nilai luhur untuk mengarahkan sikap anak usia dini. Buku bergambar untuk anak yang banyak diproduksi saat ini adalah buku yang membentuk budaya untuk gemar berlatih dan membaca saja, hal ini yang dialami oleh TK PGRI Bluto. Untuk itu perlu adanya motivasi baru didalam proses pembelajaran, termasuk didalamnya adalah penggunaan metode dan media seperti LKS bergambar yang lebih tepat dan menarik. Masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana perancangan LKS bergambar yang sesuai untuk menumbuhkan sikap dan karakter anak usia dini di TK PGRI Bluto kecamatan Bluto kabupaten Sumenep; 2) Bagaimana penerapan LKS bergambar sebagai media pembelajaran di TK PGRI Bluto kecamatan Bluto kabupaten Sumenep. Perancangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bergambar Untuk Menumbuhkan Sikap dan Karakter Anak Usia Dini di TK PGRI Bluto, bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan konsep perancangan LKS bergambar sebagai media pembelajaran penanaman nilai moral dan sosial emosional anak usia dini di TK PGRI Bluto kecamatan Bluto kabupaten Sumenep; 2) Mengatahui hasil penerapan LKS bergambar sebagai media pembelajaran di TK PGRI Bluto kecamatan Bluto kabupaten Sumenep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan dalam menghasilkan produk berupa media pembelajaran serta mengembangkannya melalui beberapa tahap pengujian sehingga layak untuk diujicoba, dan hasilnya akan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Dari hasil pengujian dan ujicoba, manfaat media LKS bergambar untuk menumbuhkan sikap dan karakter anak usia dini di TK PGRI BLUTO, sangat baik digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat  dilihat dari hasil validasi yang dilakukan oleh kedua validator media yaitu Bapak Marsudi S.Pd., M. Pd yang mencapai prosentasi  92%, dan dari hasil validasi kedua yaitu Ibu Annawiyati S.Pd. AUD, selaku guru TK PGRI Bluto yang mencapai prosentasi 95%. Dalam proses ujicoba menunjukkan bahwa LKS bergambar dapat mendukung proses dalam pembelajaran, dan mampu menciptakan suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Kata Kunci: Perancangan, LKS, sikap dan  karakter anak  Nowadays many pictorial books served do not have high values ??to train on attitude of early childhood. Pictorial books for children that produced today are mostly books that make up the culture to practice and read only, this thing is happened in TK PGRI Bluto. For that matter the existence of new motivation in learling process is highly required, including the use of exact method and interesting medium like pictorial student worksheet. Number of children in Indonesia only 25 percent of the total population, but it a hundred percent determines the future of the nation. The future of the nation is dependent upon the quality of the younger generation. For that matter the need to improve quality of human resources through the establishment of national character, especially in early childhood is getting bigger. The problem of this research are 1) How to escribe the concept of  the pictorial worksheet as a medium of learning in cultivating  moral values ??and social emotional of early childhood in kindergarten PGRI Bluto of Sumenep district; 2) How to Find out the results of the implementation of pictorial worksheets as a medium of learning in kindergarten PGRI Bluto of  Sumenep districts. Designing Pictorial Student Worksheet to Cultivate Attitude and Character of Early Childhood  in kindergarten PGRI Bluto aims to 1) Describe the concept of  the pictorial worksheet as a medium of learning in cultivating  moral values ??and social emotional of early childhood in kindergarten PGRI Bluto of Sumenep district; 2) Find out the results of the implementation of pictorial worksheets as a medium of learning in kindergarten PGRI Bluto of  Sumenep districts. The method used in this research is a method of research and development to produce a medium of learning and develop the medium through several stages of testing that deserve to be tested, and the results will be analyzed in the method of descriptive qualitative. From the results of the trials, the pictorial student worksheet medium in cultivating attitude and character of children in kindergarten PGRI Bluto is very well used in the learning process. It can be seen from the results of  the validation that performed by both the medium validators, Mr Marsudi S.Pd., M. Pd as an art lecturer who reached 92 percentage, and  Mrs. AnnawiyatiS.Pd. AUD as a teacher of kindergarten Bluto PGRI who reached 95 percentage.  The process of the trials shows that pictorial students worksheet can support the learning process, and be able to create an atmosphere of learning become more enjoyable. Keywords: design, LKS, attitude and children character
PEMBELAJARAN SENI BUDAYA BERBASIS LIFE SKILL PADA SISWA KELAS XI DI UPT SMAN OLAH RAGA JAWA TIMUR DIPTA E. P., BERNADETTA
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 3 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Life Skill yaitu kemampuan dan keberanian untuk menghadapi problema kehidupan. Kualitas SDM di Jawa Timur belum mampu meningkatkan kualitas tenaga kerja. Keprihatinan ini menggerakan Mohammad Rohani selaku Guru Seni Budaya UPT SMAN Olah Raga Jawa Timur untuk membekali siswanya vocational skill membuat karya seni. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Mengapa siswa diajarkan kecakapan hidup (life skill) dalam pembelajaran Seni Budaya (2) Bagaimana proses pembelajaran Seni Budaya berbasis life skill di UPT SMAN Olah Raga Jawa Timur dan (3) Apa saja kendala dan alternatif solusi yang ditemui saat proses belajar dan mengajar berlangsung. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui urjensi bagi siswa SMAN Olah Raga Jawa Timur dalam pembekalan vocational skill, proses pembelajaran Seni Budaya berbasis life skill, dan mengetahui kendala dan alternatif solusi saat proses pembelajaran Seni Budaya berbasis life skill. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Kualitatif deskriptif adalah menggambarkan keadaan yang sesuai dengan data yang terkumpul. Hasil penelitian yang terkumpul menyatakan bahwa dari angket yang diberikan kepada 37 siswa XI IPA dan IPS, sebanyak 84% atau 31 siswa merasa tertarik terhadap pembelajaran Seni Budaya, 89% atau 33 siswa menyatakan memerlukan pembelajaran Seni Budaya berbasis life skill, dan sebanyak 89% atau 33 siswa menyatakan bahwa pembelajaran Seni Budaya berbasis life skill itu bermanfaat. Proses pembelajaran Seni Budaya berbasis ketrampilan vokasional memusatkan pada kegiatan praktek dalam pembuatan karya seni. Sebanyak 89% atau 33 siswa telah menikmati pembelajaran Seni Budaya berbasis life skill. Siswa merasa kurang percaya diri terhadap kemampuan seni yang mereka miliki.Data tersebut didukung dari hasil angket yang diberikan 37 siswa menyatakan 67% siswa atau 25 siswa sering mendapatkan kesulitan saat proses pembelajaran dan sebanyak 33% atau 12 siswa tidak mengalami kesulitan. Hal tersebut karena siswa beranggapan materi tersebut sulit dicapai, namun bagi Guru Seni Budaya hal itu merupakan hal biasa jika siswa belum mencoba dengan proses praktek langsung. Kata kunci: Life Skill, pembelajaran Seni Budaya Life Skill: the ability and courage to face the problems of life. The quality of human resources in East Java has not been able to improve the quality of labor. These concerns moving Mohammad Spiritual Teachers as Cultural Arts Senior High School Sports Unit East Java vocational skills to equip students create works of art. The problem of this study were (1) Why students are taught life skills in the learning of the Cultural Arts (2) How is the process of learning life skills-based Cultural Arts in UPT SMAN Olah Raga East Java, and (3) What are the constraints and alternative solutions encountered during the process of learning and teaching take place. The purpose of this study was to determine urgensi for in the UPT SMAN Olah Raga East Java debriefing vocational skills, learning life skills-based Cultural Arts, and know the constraints and alternative solutions during the learning process based life skill Cultural Arts. The research method used is descriptive qualitative. Qualitative descriptive is appropriate to describe the state of the data collected. The results of the study were collected from the questionnaire stated that given to 37 students XI science and social studies, as many as 84% or 31 students feel attracted towards learning Cultural Arts, 89% or 33 states require students learning life skills-based Cultural Arts, and as much as 89% or 33 students stated that the Cultural Arts-based learning life skills is beneficial. Cultural Arts-based learning process of vocational skills concentrating on activities in the practice of making art. As many as 89% or 33 students have enjoyed learning life skills-based Cultural Arts. Students feel less confident in the ability of art that they miliki.Data is supported by the results of questionnaires given 37 students stated 67% of students or 25 students often have difficulty during the learning process and as much as 33% or 12 students have no trouble. This is because students assume the material is difficult to achieve, but for the Cultural Arts Master it is normal if the student has not been tried with the direct practice. Keywords: Life Skills, Arts Culture learning
PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN EDUKATIF   TEKA-TEKI SILANG (TTS) DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KALIANGET ANDI WASGITO, MOHAMMAD
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 3 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran adalah suatu proses saling mempengaruhi antara guru dan siswa. Dalam hal ini, kegiatan yang terjadi adalah guru mengajar dan siswa belajar. Dalam proses pembelajaran seorang siswa harus mengalami perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik. Latar belakang penelitian ini yaitu membantu guru seni budaya SMPN 2 Kalianget dalam mengembangkan media pembelajaran yang nantinya bisa diterapkan oleh siswa dalam belajar. Proses pembelajaran seni budaya saat ini yang dilakukan oleh guru, hanyalah dengan menerangkan saja, atau hanya menggunakan metode ceramah saat mengajar, hal ini jelas akan menimbulkan rasa jenuh terhadap siswa saat proses belajar mengajar berlangsung. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan langkah pengembangan media permainan teka-teki silang, serta mendeskripsikan pengaruh keaktifan belajar siswa dengan menggunakan media permainan Teka-teki silang dalam pembelajaran seni budaya. Media merupakan hal yang sangat penting didalam pembelajaran, karena media adalah alat yang bisa menyampaikan informasi kepada siswa dengan cara lebih menarik. Media permainan teka-teki silang dipilih karena media ini mudah dibuat oleh guru nantinya, bisa digunakan oleh siswa media permainan teka-teki silang dapat menumbuhkan semangat siswa dalam belajar, karena dalam pemebelajaran ada suatu permainan yang akan membuat siswa lebih aktif belajar dan berinteraksi dengan temannya dalam memecahkan masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D) dimana peneliti mencoba menghasilkan produk teka-teki silang dan menguji keefektifan produk tersebut. Kata Kunci: pembelajaran, media, permainan teka-teki silang  Learning is a process of mutual influence between teacher and student. In this case, the activity that takes place is teacher teaches while the students learn. In the learning process a student must undergo behavioral changes to be better.The background of this research is to help teachers of art and culture of SMP 2 Kalianget in developing learning media that can be applied by the student in learning. The process of art and culture learning today is done by the teacher, just to explain it, or just use the lecture method in the teaching and learning process, this will obviously lead to a sense of saturation to the students during the teaching and learning process.The purpose of this study is to describe the development steps of crossword puzzles media game, as well as describing the influence of crossword puzzles media game in learning art and culture. The media is very important in the teaching and learning process, because the media is a tool that can communicate information to students in more interesting way.Crossword puzzle media games choosed because it  is easily created by teachers, can be used by student. Crossword puzzle games can lead the spirit of students improve in learning, because in learning there is a game that will make the students more active in learning and interacting with his friends in solving the problem.  The metoud used in this study is a method of research and devolepment (R & D) in which resercher try to produce a crossword puzzle and test  the effectiveness of these products. Keywords: learning, media, crossword puzzle game

Page 4 of 43 | Total Record : 425