cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1: March 2018" : 5 Documents clear
Comparing Lab-Work Learning Assisted with Vee Diagram and Lecturing-Demonstration in Improving Students Learning Motivation and Outcomes on Buffer Solution Topic Ardian Trio Wicaksono; Subandi Subandi; Siti Marfu’ah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 1: March 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.654 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i1.11533

Abstract

Abstract: This study aims at confirming and proving the comparison of two learning method, lecturing-demonstration and lab-work assisted with Vee Diagram, in buffer solution topic to students’ learning motivation and learning outcomes. This study is a quasi-experiment with balanced control group design. The subject of this study was XI Graders of IPA 1 and IPA 3. The results of this study indicate that lab-work learning assisted with Vee Diagram could motivate more the students as well as generating students high-order thinking skills than lecturing-demonstration learning method.Key Words: lecturing-demonstration, lab-work assisted with Vee Diagram, motivation, learning outcomes, buffer solution topic Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan keefektifan pembelajaran larutan penyangga menggunakan ceramah demonstrasi dan praktikum berbantuan Diagram Vee terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan balanced control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 dan IPA 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran larutan penyangga menggunakan praktikum berbantuan Diagram Vee lebih memotivasi siswa dibandingkan dengan pembelajaran ceramah demonstrasi, dan praktikum berbantuan diagram Vee menghasilkan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang lebih baik. Kata-kata kunci: ceramah demonstrasi, praktikum berbantuan diagram Vee, motivasi, hasil belajar, topik larutan penyangga
Mathematical Creative Thinking Leveling on Non-Mathematics Department Students Flavia Aurelia Hidajat; Cholis Sa’dijah; Susiswo Susiswo; Sudirman Sudirman; Abdur Rahman As’ari
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 1: March 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1364.344 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i1.11598

Abstract

Abstract: This paper seeks to explore and describe a mathematical characteristic of creative thinking level on non-mathematics department students. This paper took 56 college students of Faculty of Economy at University X as a research subject. The data were obtained through the test, interview, and observation. This research dealt with the five existing level and two additional level of creative thinking. The results indicated two additions of creative thinking leveling, namely level 5 which included the ability of students to elaborate ideas and be fluent in various problem solutions; and Level 6 which includes the ability of students to carry out idea elaboration, fluency, and flexibility in a variety of problem-solving strategies. Elaboration of ideas means that students are able to describe, develop previous ideas, and add some new ideas for the solutions generated.Key Words: creative thinking level, creative thinking, non-mathematics studentsAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menggambarkan karakteristik tingkat berpikir kreatif matematis pada mahasiswa departemen non-matematika. Penelitian ini mengambil 56 mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas X sebagai subjek penelitian. Data diperoleh melalui tes, wawancara, dan observasi. Data tersebut berupa deskripsi naratif. Penelitian ini menggunakan lima tingkat berpikir kreatif yang sudah ada dan dua tingkat tambahan. Hasilnya menunjukkan dua penambahan tingkat berpikir kreatif, yaitu tingkat 5 yang termasuk kemampuan siswa untuk mengelaborasi ide dan fasih dalam berbagai solusi masalah; dan tingkat 6 yang mencakup kemampuan siswa untuk melaksanakan elaborasi ide, kelancaran, dan fleksibilitas dalam berbagai strategi pemecahan masalah. Elaborasi ide berarti bahwa siswa mampu menggambarkan, mengembangkan ide-ide sebelumnya, dan menambahkan beberapa ide baru untuk solusi yang dihasilkan.Kata kunci: tingkat berpikir kreatif, berpikir kreatif, mahasiswa non-matematika
How to Cultivate Students’ Interests in Physics: A Challenge for Senior High School Teachers Tomo Djudin
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 1: March 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.471 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i1.10543

Abstract

Abstract: Interest may be seen as the medium and the goal of educational processes. Students will learn physics better, and moreover, choose physics course intentionally if they are interested in it. Unfortunately, over the last two decades a persistent decline of students’ interest in physics has found in many countries. This literature review mainly focused on student’s interest in physics. It is concluded that the influential factors which cause students to disinterested in physics are: (1) they were lack of familiarity with physics; (2) they regarded physics as the most difficult science; (3) most school science courses rely on a large amount of memorization or rote learning; and (4) they are admittedly worried about failing the class. In addition, lack of student interest can be quite a challenge for teachers to combat such as by applying teaching-based technology, using project-based learning, increasing human being context or making cross-curricular connections, and showing the use of physics concept in the future. Teachers can cultivate students’ situational interest to personal interest by revitalizing contents (topics), context, and learning activity in conjunction with the content and context.Key Words: students’ interests, factors affecting interest, challenges for physics teachersAbstrak: Minat dapat dilihat sebagai media dan tujuan dari proses pendidikan. Siswa akan belajar fisika lebih baik, dan terlebih lagi, memilih mata pelajaran fisika dengan sengaja jika mereka tertarik. Sayangnya, selama dua dekade terakhir, penurunan minat siswa yang terus-menerus terhadap fisika telah ditemukan di banyak negara. Kajian literatur terutamanya berfokus pada minat siswa dalam fisika. Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor berpengaruh yang menyebabkan siswa tidak tertarik pada fisika adalah: (1) mereka kurang mengenal fisika; (2) mereka menganggap fisika sebagai ilmu yang paling sulit; (3) sebagian besar program sekolah bergantung pada sejumlah besar penghafalan atau pembelajaran hafalan; dan (4) mereka khawatir akan kegagalan dalam kelas. Selain itu, kurangnya minat siswa dapat menjadi tantangan bagi guru untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan teknologi berbasis pengajaran, menggunakan pembelajaran berbasis proyek, meningkatkan konteks manusia atau membuat koneksi lintas-kurikuler, dan menunjukkan penggunaan konsep fisika di masa depan. Guru dapat menum-buhkan minat situasional siswa untuk minat pribadi dengan menghidupkan konten (topik), konteks, dan aktivitas pembelajaran bersama dengan konten dan konteksnya.Kata kunci: minat siswa, faktor-faktor yang mempengaruhi minat, tantangan guru fisika  
College Students Understanding on Spectroscopy Topic Using STAD Cooperative Learning Combined with Moodle Ade Trisnawati; Surjani Wonorahardjo; Munzil Arief
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 1: March 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.471 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i1.11628

Abstract

Abstract: Spectroscopy is an abstract and difficult topic in chemistry. Students should be able to explain this concept. The purpose of this pre-experimental research was to explore the understanding of students about spectroscopy using STAD cooperative learning combined with Moodle. A sample of this study were 34 fifth-semester college students majoring at Chemistry studying at the University X. The results showed the students’ understanding on tools instrumentation and their functions on Raman spectroscopy, photometric titration method, the function of the components in IR spectrophotometer, compounds based on transition-absorbing electrons, and the basic principle of atomic spectroscopy material were low.Key Words: students’ understanding of spectroscopy concept, STAD cooperative learning, moodleAbstrak: Spektroskopi merupakan salah satu materi yang bersifat abstrak dan sulit. Mahasiswa harus mampu menjelaskan konsep tersebut dengan baik. Penelitian pra-eksperimental ini bertujuan untuk menggali pemahaman materi spektroskopi mahasiswa pada pembelajaran kooperatif STAD yang dipadu dengan Moodle. Sampel penelitian adalah mahasiswa program Pendidikan Kimia Universitas X semester 5 yang berjumlah 34 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa pada alat-alat instrumentasi pada spektroskopi Raman beserta fungsinya, metode titrasi fotometrik, fungsi komponen-komponen dalam spektrofotometer IR, macam-macam senyawa penyerap berdasarkan transisi elektronnya, dan prinsip dasar materi spektroskopi atom tergolong rendah.Kata kunci: pemahaman mahasiswa pada materi spektroskopi, pembelajaran kooperatif STAD, moodle
EMPOWERING CRITICAL THINKING WITH RICORSE LEARNING MODEL Tri Maniarta Sari; Susriyati Mahanal; Siti Zubaidah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 1: March 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.048 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i1.10648

Abstract

Abstract: This study aims to determine the effect of Ricosre learning model on students' critical thinking skills. This research was conducted in SMA Negeri 10 dan 4 Malang with total partistipan as many as 136 students. The research design used was nonequivalent pretest-posttest control group design. Data on students' critical thinking skills were obtained from the results of the essay test, and the results were analyzed by Anacova technique. The results showed that Ricosre had an effect on students' critical thinking.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Ricosre terhadap  keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 10 dan 4 Malang  dengan jumlah partistipan sebanyak 136  siswa.  Rancangan penelitian yang digunakan adalah  nonequivalent pretest-posttest control group design.  Data keterampilan berpikir kritis diperoleh dari hasil tes essay, dan  hasilnya dianalisis dengan teknik  Anacova.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Ricosre berpengaruh terhadap berpikir kritis siswa.

Page 1 of 1 | Total Record : 5