Articles 
                39 Documents
            
            
                            
                
                    Search results for 
                     
                     
                     
                    , issue 
"2010" 
                    
                    : 
39 Documents 
                    
clear       
                 
                        
            
                                                        
                        
                            INDENTIFIKASI IRITASI KULIT MANUSIA MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION 
                        
                        Fadlil, Abdul; 
Setianto, Arif Budi; 
Purnamasari, Putri                        
                         Proceedings of KNASTIK 2010 
                        
                        Publisher : Duta Wacana Christian University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Jaringan saraf telah berhasil dipakai dalam bidang klasifikasi pola. Makalah ini menyajikan suatu metode baru untuk mengidentifikasi Iritasi kuit manusia. Metodologi yang diusulkan menggunakan jaringan saraf learning vector quantization sebagai pengklasifikasi untuk pengidentifikasi kulit manusia. Normalisasi histogram dari citra kulit digunakan sebagai vektor ekstraksi ciri untuk membedakan antara pola non iritasi dan pola iritasi. Sistem identifikasi ini dilatih menggunakan sekumpulan data citra kulit non-iritasi dan iritasi masing-masing 10 citra. Selanjutnya diuji dengan data citra kulit non-iritasi dan iritasi masing-masing 12 citra. Hasil-hasil percobaan kami menunjukkan bahwa unjuk kerja sistem cukup akurat yaitu 83,3%.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PERBANDINGAN ALGORITMA KLASIFIKASI DALAM PENDETEKSIAN PENYAKIT KANKER 
                        
                        Hidayanto, Achmad Nizar; 
Hapsari, Ika Chandra; 
Jiwanggi, Meganingrum Arista; 
Fitria, Diane                        
                         Proceedings of KNASTIK 2010 
                        
                        Publisher : Duta Wacana Christian University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh teratas. Menurut  data dari WHO tahun 2008, kanker menyebabkan 12,6% kematian di dunia setelah penyakit jantung dan infeksi. Salah satu kesulitan dalam pendeteksian penyakit kanker adalah perlunya pasien untuk melakukan berbagai macam uji lab sebelum mereka divonis terkena penyakit kanker atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan deteksi penyakit kanker berdasarkan hasil uji lab yang sudah dilakukan oleh pasien. Terdapat empat hasil uji lab yang dipergunakan sebagai variabel untuk melakukan klasifikasi. Untuk melakukan deteksi penyakit kanker ini, digunakan beberapa algoritma klasifikasi yang sudah disediakan oleh SPSS Clementine 11.1 atau Weka 3.6.0, yaitu  Neural Network, C5.0, Logistic, Classification via Regression, dan LogitBoost. Algoritma Neural Network  sendiri  terdiri dari 6 metode, yaitu Dynamic ,Prune, Exhaustive Prune, Quick, RBFN dan Multiple. Percobaan dilakukan sebanyak sepuluh kali untuk masing-masing algoritma atau metode. Pada tiap percobaan, terdapat dua kali treatment terhadap data yang diolah.  Hasil percobaan menunjukkan bahwa  algoritma Neural Network dengan metode Prune menghasilkan hasil yang terbaik dalam mendeteksi penyakit kanker.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Perancangan Dan Pembuatan Alat Pengaman Rumah Menggunakan Mikrokontroller At89s52 Dan Telepon Seluler Berbasis J2ME 
                        
                        Afriyudi, Afriyudi; 
Sutomo, Hadi                        
                         Proceedings of KNASTIK 2010 
                        
                        Publisher : Duta Wacana Christian University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Pada penelitian  ini akan dibangun sebuah alat pengaman rumah yang menggunakan mikrokontroller AT89S52 dan sebuah aplikasi yang berjalan di atas telepon seluler yang berguna untuk mengendalikan alat tersebut. Alat pengaman rumah tersebut akan bisa dikendalikan dari jarak jauh oleh aplikasi, sehingga akan meningkatkan rasa aman pada pemilik rumah ketika bepergian baik itu didalam maupun diluar kota karena bisa mengontrol status dari keadaan rumah yang sedang ditinggalkan. Dalam pengembangannya, akan digunakan metode pengembangan prototyping (pemodelan). Pengumpulan data dilakukan dengan membaca penelitian sebelumnya dan buku atau artikel yang terkait. Data tersebut diperoleh dari berbagai sumber, termasuk internet. Setelah data didapat maka akan dibuat desain dan kemudian akan dibuat prototype-nya selanjutnya diimplementasikan. Hasil yang didapat yaitu sebuah alat pengaman dan aplikasi yang bisa mengontrol-nya tanpa perlu menghafal lagi formatnya. User hanya memilih alat mana yang akan dikontrol kemudian di kirimkan ke alat pengamanan rumah dengan satu kali perintah melaui SMS (Short Message Service). Selain memberi perintah, user juga bisa meminta status dari alat-alat yang dikontrol-nya. Aplikasi pada telepon seluler user akan dibangun menggunakan J2ME (Java 2 Micro Edition), sedangkan untuk alat pengaman menggunakan mikrokontroller dan telepon seluler.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PERENCANAAN WMAN UNTUK KEBUTUHAN AKSES INTERNET MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WI-FI DAN WI-MAX DI KOTA SOLO 
                        
                        Wibowo, Arinto; 
Mulyana, Asep; 
Usman, Uke Kurniawan                        
                         Proceedings of KNASTIK 2010 
                        
                        Publisher : Duta Wacana Christian University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Kota Solo dengan semboyannya “The Spirit of Javaâ€, merupakan kota yang mengalami banyak perkembangan begitu pesat. Dengan letak yang strategis membuat kota Solo begitu berpotensi menjadi kota metropolitan (terlihat dari tingkat pertumbuhan industri, perumahan, pusat perdagangan, sekolah, dan bangunan penting lainnya). Hal ini mengindikasikan akan pesatnya pula pertumbuhan permintaan kebutuhan teknologi seperti akses internet. Untuk mewujudkan Solo Cyber City, diperlukan suatu perencanaan jaringan yang dapat memenuhi  layanan koneksi wireless dalam kota Solo yang sedang berkembang pesat akan akses internetnya di seluruh kawasan kota itu sendiri. Tujuan yang dibidik untuk mewujudkan Cyber City adalah semua kawasan yang ada di kota Solo menjadi daerah yang memiliki teknologi wireless. Setelah dilakukan perencanaan jaringan WMAN dalam Kota Solo yang mempunyai luas wilayah 44.04 Km2, diperlukan 10 sel Wi-Fi untuk daerah urban dengan jari-jari 0.29 Km, 17 sel Wi-Fi untuk daerah sub urban dengan jari-jari 0.4 Km, 2 sel WI-MAX untuk daerah urban dengan jari-jari 0.39 Km, dan 3 sel WI-MAX untuk daerah sub urban dengan jari-jari 0.97 Km, dimana masing-masing BS menggunakan antena 3 sektor.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ALGORITMA MINIMAX DALAM PERMAINAN “NIM†
                        
                        Prestianti, Denna; 
Purwadi, Joko; 
Rachmat C, Antonius                        
                         Proceedings of KNASTIK 2010 
                        
                        Publisher : Duta Wacana Christian University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Permainan NIM merupakan permainan yang dapat melatih pengguna untuk belajar cara memenangkan permainan tanpa ada kata seri. Pemain secara bergantian mengambil biji pada papan NIM dan pemain yang mengambil biji terakhir memenangkan permainan. Tentunya akan sangat menarik untuk membangun sebuah aplikasi yang dapat memberikan perlawanan tangguh terhadap lawan mainnya. Untuk menjadi lawan yang tangguh, komputer harus dapat memprediksi langkah yang akan diambil oleh komputer dan pemain. Salah satu algoritma yang dapat digunakan adalah algoritma Minimax. Algoritma Minimax yang digunakan akan men-generate tree kemungkinan langkah komputer, kemungkinan langkah pemakin dan kemungkinan langkah komputer setelah pemain bermain. Algoritma ini akan membentuk tree kemungkinan langkah sampai node paling dalam, kemudian diikuti dengan node selanjutnya. Setiap node akan diberi nilai untuk menjadi nilai pada node diatasnya dengan menerapkan prinsip min dan max. Penulis telah menerapkan algoritma Minimax pada permainan NIM. Dari hasil penelitian yang dilakukan, penggunaan algoritma Minimax mampu memberikan perlawanan terbaik dengan tingkat kemenangan yang lebih besar dari peman. Akan tetapi, semakin bertambahnya jumlah baris dan jumlah biji, akan membutuhkan waktu yang lama dan tree yang panjang untuk menemukan langkah terbaik.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PROTOKOL TRANSAKSI JUAL BELI SERTIFIKAT TANAH SECARA ELEKTRONIS DI INDONESIA 
                        
                        Mangisi, Deny Binsar                        
                         Proceedings of KNASTIK 2010 
                        
                        Publisher : Duta Wacana Christian University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Mekanisme transaksi jual beli sertifikat tanah di Indonesia masih bersifat konvensional, yaitu setiap penjual dan pembeli secara bersama-sama mengurusi akta jual beli tanah untuk keperluan balik nama sertifikat  kepada lembaga yang diberi tanggung jawab oleh pemerintah untuk mengurusi hal ini. Lembaga Pertahanan Nasional yang dibantu oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah yang berada di setiap daerah di Indonesia sesuai dengan keputusan Menteri bertugas menangani seluruh kegiatan pembangunan atau pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Transaksi jual beli tanah yang bersifat konvensional ini memiliki beberapa kekurangan. Setiap orang yang hendak membeli sertifikat tanah pada suatu daerah yang letaknya jauh sangat tidak efektif dan efisien apabila menggunakan mekanisme transaksi jual beli secara konvensional. Namun permasalahan ini dapat diselesaikan dengan cara melakukan transaksi jual beli tanah secara komunikasi elektronis. Masih terdapat kekurangan lainnya yang ditemukan pada transaksi jual beli tanah secara konvensional, misalnya kecurangan yang mungkin dapat dilakukan baik dari pihak penjual maupun pembeli. Oleh sebab itu, penulis akan membuat suatu protokol transaksi jual beli tanah secara elektronis yang aman dengan menggunakan protokol kriptografi dengan tetap mengikuti prosedur yang ada di Indonesia.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            DISTRIBUSI DATA MINING DENGAN “PUSH†METODOLOGI 
                        
                        Hendry, Hendry; 
Martono, Kurniawan Teguh                        
                         Proceedings of KNASTIK 2010 
                        
                        Publisher : Duta Wacana Christian University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Kebutuhan akan sistem yang mendukung pengambilan keputusan yang didasarkan dari menggali informasi unik yang terdapat didalam data, berkembang dengan sangat pesat. Data mining menjawab tantangan ini dengan mencari relasi antar data. Pada perkembangannya data mining melakukan pencarian informasi didalam data yang sangat besar, hal ini menyebabkan proses untuk mencari informasi unik membutuhkan waktu hitung yang cukup lama. Sistem yang terdistribusi dapat membantu hal ini, dengan membagi proses penggalian informasi ke broker yang lebih kecil, dan masing-masing broker ini, dengan menggunakan metode “push†akan mencari server yang dapat membantu proses penghitungan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PERANCANGAN SISTEM PENCETAKAN ONLINE BERBASIS WEB 
                        
                        Gea, Diyurman                        
                         Proceedings of KNASTIK 2010 
                        
                        Publisher : Duta Wacana Christian University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Work efficiency and service quality improvement are two important things to compete with other businesses. Hope to keep costs as low with a satisfactory quality of service, can be optimized through the use of technology. By utilizing technology, exchange of data and information can be done easily without any limitation of time and geographical location. One type of business that have the potential to be improved quality of service is a document copying services as implemented in Binus University. In addition to the staff and lecturers, students need the service for various types of documents such as doubling the lecture materials and other administrative documents from softcopy to hardcopy documents. With the number of customers that so many frequent long queues, sometimes the officer / operator overwhelmed and not a few customers who feel disappointed. By leveraging the technology capabilities possessed by a photocopy machine to connect to a network computer, it can be made a system that supports the printing of documents through the Internet, so as to reduce queues and accountable system of administrative procedures. Users can monitor the status of printing the document, whether in a state of waiting, the document is printed or printing the document is complete. Each time the user performs printing, the computer used does not need a printer driver installation process, and the system can be developed to validate the adequacy of the deposit of funds that have been recorded in the database. This paper describes the Online Printing System web-based, and are capable of storing the printing information into a database system, so that records can provide tracking information, which affects the quality of service and performance is excellent.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PEMBUKTIAN PADA DEDUKSI ALAMI DENGAN TEKNIK TABEL DAN TEKNIK GARIS HORISONTAL 
                        
                        Dwijono, Djoni                        
                         Proceedings of KNASTIK 2010 
                        
                        Publisher : Duta Wacana Christian University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Melakukan proses deduksi pada berbagai sistem deduksi alami, dan di sini adalah sistem Gentzen, dapat dilakukan dengan berbagai teknik atau cara. Semua teknik tersebut dapat menunjukkan proses deduksi yang dilakukan pada suatu sistem deduksi alami, tetapi setiap teknik tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.Pada makalah ini akan diperlihatkan dan dibahas proses deduksi yang dikerjakan melalui teknik tabel dan teknik garis horisontal, memperbandingkan dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teknik tersebut. Perbandingan tersebut meliputi kemudahan-kemudahan dan informasi-informasi yang diperoleh dari proses deduksi yang dilakukan. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, akan diperoleh teknik manakah yang sebaiknya digunakan untuk melakukan proses deduksi pada deduksi alami dengan Sistem Gentzen, dan sebenarnya juga dapat digunakan pada sistem deduksi alami lainnya.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            RANCANG BANGUN APLIKASI CUTI DAN KLAIM PENGOBATAN MENGGUNAKAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK 
                        
                        Gautama, Elliana                        
                         Proceedings of KNASTIK 2010 
                        
                        Publisher : Duta Wacana Christian University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Rancang Bangun Aplikasi Cuti dan Klaim Pengobatan pada  ABFII PERBANAS mempunyai tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada karyawan khususnya pada proses cuti dan klaim pengobatan serta penyimpanan data karyawan. Sistem aplikasi yang akan dikembangkan harus didasarkan pada aktifitas prioritas yang harus dilaksanakan sesuai dengan perencanaan strategis perusahaan. Untuk mendukung pencapaian sasaran di atas digunakan teknologi berorientasi objek dalam pengembangan sistem aplikasi yang akan dibangun, teknologi ini dipilih karena teknologi ini membawa kepada penggunaan kembali, dan penggunaan kembali (dari suatu komponen program) membawa kepada pengembangan perangkat lunak yang lebih cepat dan program yang berkualitas lebih tinggi. Perangkat lunak berorientasi objek lebih mudah dipelihara karena strukturnya diurai secara inheren. Sehingga lebih sedikit efek samping bila perubahan harus dilakukan, dan tidak begitu membuat frustasi perekayasa perangkat lunak dan pelanggan. Sistem berorientasi objek juga lebih mudah untuk disesuaikan dan lebih mudah untuk diskala (misalnya, sistem yang besar dapat diciptakan dengan memasang subsistem reusable).