cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Komunitas
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 86 Documents
PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PERILAKU SEKSUAL Budi Widiyanto; Purnomo -; Arum Muria Sari
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.202 KB)

Abstract

Adolescents experience emotional and physical changes along their growth and development. Furthermore adolescents need information in order to adapt to these changes. As a result of the lack of information about everything that happens allows teens to fall into things that harm themselves, other people, and their families. The results of a preliminary survey on sexual behavior in Cepogo Village, Jepara indicates that 26.6% of adolescents knowledgeable good, 26.6% of adolescents were knowledgeable, and 46.6% are less knowledgeable. The purpose of this study was to determine the effect of adolescent reproductive health education toward adolescent knowledge of sexual behavior in Cepogovillage, Jepara. The method used in this study was the quasy experimental which seeks to discover causal relationships in a way involving a control group and experimental group. As for the sampling technique is the multistage sampling. This study  using t-test analysis in finding the influence of adolescent reproductive health education toward adolescents’ knowledge about sexual behavior. Results of this studyindicate that there is an effect of adolescent reproductive health education on knowledge about sexual behavior demonstrated by t count (8.037) is greater than the t table 1.668. The conclusion of this study is there is an effect of adolescent reproductive health education for adolescent knowledge of sexual behavior in Cepogo.
Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dan Stres Emosional di Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Unit Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Rezza Agus Rennata; Niken Safitri Dyan Kusumaningrum
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.9 KB)

Abstract

Seseorang dapat mengalami stres emosional ketika didiagnosis diabetes melitus. Dukungan keluarga sangat diperlukan individu untuk mengatasi stres. Penggunaan dukungan keluarga terdiri dari dukungan informasional, penilaian, instrumental, dan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan stres emosional pada diabetisi di Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) unit RS Panti Wilasa Citarum, Semarang. Metode pengumpulan data menggunakan teknik cros-sectional dengan pendekatan kuantitatif studi deskriptif korelasi. Sampel 38 diabetisi yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan 3 kuesioner yang terdiri atas karakteristik demografi, dukungan sosial keluarga, dan stres emosional. Analisis univariat menggunakan uji statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran karakteristik demografi, dukungan sosial keluarga dan stres emosional. Sedangkan untuk uji bivariat menggunakan chi-square untuk menilai hubungan antara dukungan sosial keluarga dan stres emosional. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden yang mendapat dukungan keluarga baik dan tidak stres sejumlah 59,1%. Responden yang mendapat dukungan keluarga baik tetapi stres ringan sejumlah 36,4% dan stres sedang 4,5%. Responden yang mendapat dukungan keluarga buruk dan tidak stres sebanyak 31,2%. Responden yang mendapat dukungan keluarga buruk tetapi stres ringan sejumlah 31,2% dan stres sedang 37,5%. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan stres emosional diabetisi (p value 0,029) (α=0,05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan intervensi terkait pemberian dukungan keluarga khususnya dukungan penilaian bagi diabetisi dalam penatalaksanaan penyakit diabetes melitus.
HUBUNGAN PERUBAHAN FUNGSI FISIK TERHADAP KEBUTUHAN AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI (AHS) PADA LANSIA DENGAN STROKE (STUDI PADA UNIT REHABILITASI SOSIAL KOTA SEMARANG) Putri Nur Indahsari; Fery Agusman; Sri Indah Ekowati
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.499 KB)

Abstract

Insiden stroke mengenai populasi usia lanjut yang berusia 75-84 tahun sekitar 10 kali dari populasi 5564 tahun (Azizah, 2011). Dari jumlahtersebut, sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiga lainnya mengalamigangguan fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur. Stroke yang menyerang lanjut usia menyebabkanketergantungan lanjut usia makin meningkat. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui hubungan perubahan fungsi fisik terhadap kebutuhanAktivitas Hidup Sehari-hari (AHS) pada lansia dengan stroke (Studi padaUnit Rehabilitasi Sosial Kota Semarang). Jenis penelitian ini adalahdeskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasi dan sampeladalah lansia dengan stroke yang menghuni Balai Rehabilitasi Sosial“Mandiri” Semarang dan Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adi Karya” Ungaransebanyak 32 dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling.Hasil penelitian didapatkan mayoritas umur responden adalah 69,75 tahun, jenis kelamin sebagian besar adalah laki-laki. Perubahan fungsi fisik pada lansia dengan stroke sebagian besar berjalan dengan bantuan. Kebutuhan Aktivitas Hidup Sehari-hari (AHS) pada lansia stroke sebagian besar dependen berat. Ada hubungan perubahan fungsi fisik terhadap kebutuhan Aktivitas Hidup Sehari-hari (AHS) pada lansia dengan stroke (Studi pada Unit  Rehabilitasi Sosial Kota Semarang) (pvalue=0,029). Diharapkan masyarakat, terutama yang mempunyai anggota keluarga lansia dengan stroke mampu memantau kesehatan lansia terutama perubahan fungsi fisik dan kebutuhan Aktivitas Hidup Sehari-hari (AHS) untuk meningkatkan pelayanan pada lansia.Kata kunci : Perubahan fungsi fisik, Aktivitas hidup sehari-hari, lansia dengan stroke
Optimalisasi Pemberdayaan Kader Posbindu Lansia Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Lansia di Demak Yunie Armiyati; Edy Soesanto; Tri Hartiti
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.822 KB)

Abstract

Proses penuaan (aging process) mengakibatkan penurunan kondisi fisik, psikis, penurunan kemandirian, ketidakmampuan bekerja dan berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan sehari-hari serta kebutuhan sosial dengan masyarakat. Kelompok kerja kesehatan (Pokjakes) Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) lanjut usia sebagai upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengoptimalkan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi permasalahan lansia perlu melakukan kegiatan yang dapat mendukung upaya tersebut melalui posyandu lansia, pemberian dukungan pada lansia serta mengoptimalkan pemanfaatan tanaman obat keluarga untuk upaya kuratif bagi masalah kesehatan lansia. Dukungan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pokjakes dan mengoptimalkan peran serta kader kesehatan dilakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ipteks berbasis masyarakat tentang pemberdayaan kader kesehatan lansia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengaplikasikan ipteks berbasis masyarakat bagi kader kesehatan lansia. Kegiatan yang dilakukan antara lain dengan pembuatan media promosi kesehatan berupa leaflet dan flipchart, menyelanggarakan pelatihan kader kesehatan posyandu lanjut usia, mengadakan peralatan untuk mengolah tanaman obat keluarga, pelatihan budidaya tanaman obat keluarga dan pelatihan dan produksi pembuatan obat tradisional keluarga. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat terjadi peningkatan jumlah kader dan keaktifan kader, peningkatan kunjungan posbindu lansia dan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelolaan masalah kesehatan lansia serta peningkatan kemampuan kader dalam pengolahan bahan herbal. Saran yang dapat diberikan adalah kader perlu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan Posbindu lansia dan perlu dilakukan pendampingan dan evaluasi secara berkala terkait pemanfaatan media promosi kesehatan, produksi dan pemasaran bahan herbal.
PENGARUH INTERVENSI MUSIK GAMELAN TERHADAP DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WREDA HARAPAN IBU, SEMARANG Rita Hadi W
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.317 KB)

Abstract

Angka kejadian depresi pada lansia selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penderita depresi yang telah terdata di Panti wreda Harapan Ibu, Semarang  sebagian besar adalah lansia dengan usia ≥ 60 tahun. Pengendalian dan penatalaksanaan  depresi khususnya pada lansia memerlukan perawatan secara terus-menerus dan berkelanjutan agar tidak terjadi bunuh diri karena perasaan bersalah, gagal dan kecewa yang dialami sebagai dampak depresi. Intervensi musik gamelan adalah salah satu alternatif terapi pada lansia dengan depresi yang sangat mudah untuk dilakukan dan tanpa efek samping apapun.Penelitian ini bertujuan umum untuk mengetahui pengaruh Intervensi Musik Gamelan terhadap depresi pada Lansia di Panti Wreda Harapan Ibu Semarang.Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat depresi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi Musik Gamelan terhadap tingkat depresi pada Lansia di Panti Wreda Harapan Ibu Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan quasi experiment design dengan rancangan pretest-posttest one group design .Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh intervensi musik gamelan terhadapdepresi pada Lansia di Panti Wreda Harapan Ibu Semarang dengan nilai p value 0.001. Intervensi musik gamelan dapat menjadi salah satu alternatif intervensi keperawatan yang dapat dilakukan oleh parapengasuh di panti wreda untuk dapat diimplementasikan kepada lansia dengan masalah depresi.
Hubungan Antara Pengetahuan Jumantik Tentang Demam Berdarah Dengue (Dbd) Dengan Kinerja Jumantik Septiana Ma’rifah; Nurullya Rachma
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.833 KB)

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Juru Pemantau Jentik (Jumantik) merupakan kader dari masyarakat yang dilatih oleh petugas kesehatan mengenai penyakit DBD. Jumantik biasanya berasal dari desa yang bersangkutan yang mempunyai kinerja yang baik serta pengetahuan yang lebih baik daripada masyarakat di wilayah tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang DBD dengan kinerja jumantik. Metode penelitian adalah crossectional dengan pendekatan kuantitatif dan studi deskriptif korelatif. Subyek penelitian ini adalah jumantik sejumlah 63 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2013 di Desa Ngesrep, Ngemplak, Boyolali. Data diperoleh melalui i responden (door to door) dan melalui pertemuan rutin jumantik menggunakan kuesioner pengetahuan jumantik tentang DBD dan kuesioner kinerja jumantik. Uji statistik menggunakan statistik deskriptif untuk menilai hubungan antara pengetahuan jumantik tentang DBD dengan kinerja jumantik. Hasil penelitian menunjukkan Jumantik yang memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 41 orang (65,08%) dan rendah sebanyak 22 orang (34,92%). Serta Jumantik yang memiliki kinerja tinggi sebanyak 35 orang (55,56%), dan rendah sebanyak 28 orang (44,44%). Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan jumantik tentang DBD dengan kinerja jumantik dengan p value 0,000. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak adanya Jumantik dalam pencegahan penyakit DBD.
HUBUNGAN SIKAP PENGELOLA WISATA TERHADAP UPAYA PEMELIHARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI JUWANA WATER FANTASY (JWF) Maya Lusiana Maulini; Achmad Syaifudin; Boediarsih -
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.274 KB)

Abstract

Banyak tempat-tempat pariwisata di Indonesia yang menawarkan berbagai macam hiburan baik berupa wisata air, wisata alam, sampai wisata yang menantang. Untuk menarik pengunjung maka dari pihakpengelola diwajibkan untuk mengelola tingkat kebersihan di lingkungan objek  pariwisata tersebut.Karena para pengunjung akan merasa nyaman bila lingkungan atau tempat yang mereka kunjungi itu bersih dan sehat. Salah satu tujuan dari  manajemen pariwisata adalah tingkat kenyamanan dan kebersihanTujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap pengelola wisata terhadap upaya pemeliharaan kesehatan lingkungan di Juwana Water Fantasy (JWF) .Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan sampel 67 reponden. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, sesuai dengan kriteria inklusi. Analisa dalam penelitian ini menggunakan chi square.Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan sikap pengelola wisata terhadap upaya pemeliharaan kesehatan lingkungan dengan p value = 0,005.Diharapkan ada pengembangan penelitian tentang sikap pengelola wisata dan upaya pemeliharaan kesehatan lingkungan dengan sampel dan desain yang lebih proporsional.
Perbandingan Kejadian Ispa Balita Pada Keluarga Yang Merokok Di Dalam Rumah Dengan Keluarga Yang Tidak Merokok Hadi Syahputra; Ns Febriana Sabrian; Wasisto Utomo
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.676 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kejadian ISPA balita pada keluarga yang merokok didalam rumah dengan keluarga yang tidak merokok. Metode penelitian ini mengunakan desain studi perbandingan dengan pendekatan case-control. Penelitian ini dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru terhadap 68 keluarga yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 keluarga (50% dari total sampel) yang angotanya merokok didalam rumah dan mempunyai balita yang sering terserang ISPA adalah sebesar 58,8%, sedangkan 34 keluarga yang anggotanya tidak merokok sama sekali dan mempunyai balita yang sering terserang ISPA sebesar 29,4% dengan derajat kemaknaan 0,05 diperoleh p < 0,05 yaitu 0,028 serta nilai OR 3,429. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara kejadian ISPA balita pada keluarga yang merokok di dalam rumah dengan keluarga yang tidak merokok dimana keluarga yang anggota keluarganya merokok di dalam rumah memiliki resiko 3,429 kali lebih besar dibandingkan keluarga yang tidak merokok. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan bagi Puskesmas melakukan upaya promosi secara berkala tentang bahaya asap rokok didalam rumah terhadap kesehatan balita.
Penerapan Teori Betty Neuman dalam Pengkajian Lansia dengan Diabetes Mellitus di Desa Margalaksana Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut Iskim Luthfa; Citra Windani, M.S.
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.107 KB)

Abstract

Diabetes mellitus is a chronic disease that will suffer a lifetime. The impact will be felt by the patient and family care, even the community around him. This study aims to apply the theory of Betty Neuman in the assessment of elderly with diabetes in Margalaksana Village, District Garut. The design of this research is descriptive analytic, with a sample of 94 elderly people aged> 45 years. The results of the application of the theory of Betty Neuman in the assessment of elderly with diabetes, includes five aspects: developmental, physiological, psychological, socio-cultural and spiritual
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU LANSIA DALAM PENGENDALIAN HIPERTENSI Lily Herlinah; Wiwin Wiarsih; Etty Rekawati
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.408 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi di Wilayah Kecamatan Koja Jakarta Utara. Metode penelitian menggunakan cross sectional, dengan jumlah sampel 99 responden. Pengambilan sampel dengan teknik multi stage random  sampling. Sampel pada penelitian ini adalah lansia dengan usia 60 tahun ke atas, didiagnosis hipertensi TD ≥ 140/90 mmHg, lansia tinggal bersama keluarga, berkomunikasi verbal dengan baik, bersedia menjadi responden. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara dukungan emosional, dukungan penghargaan, informasi, dan instrumental denganperilaku lansia dalam pengendalian hipertensi dengan nilai  (p<0,05). Analisis lebih lanjut menunjukan bahwa dukungan informasi merupakan faktor yang dominan terhadap perilaku lansia dalam pengendalianhipertensi. Dukungan keluarga sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan lansia.