cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
MAJALAH ILMIAH GEMA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
BEBERAPA CATATAN TENTANG RAPBN 2010/2011 DAN ALTERNATIF STRATEGI PELAKSANAANNYA UTP, Suharyoko
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 22, No 40 (2010): GEMA, Th. XXII/40/Pebruari - Juli 2010
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan situasi perekonomian dunia sampai saat ini, maka RAPBN 2010/11 sebesar   Rp 1.202 triliyun ini nampaknya cukup realistis. Demikian pula dengan pergeseran prioritas pada pos-pos pengeluaran menunjukkan adanya perhatian yang semakin menyeluruh terhadap pemerataan hasil pembangunan. Namun demikian harus disadari bahwa APBN hanyalah satu sisi pengeluaran dari pelaku ekonomi, dengan demikian besar kecilnya dana APBN janganlah dipandang sebagai salah satu sumber utama pembangunan. Komitmen dan keikutsertaan pelaku ekonomi secara murni dan konsekuen merupakan modal dasar untuk melestarikan hasil pembangunan. Kata Kunci : APBN dan RAPBN
SNI BUKTI PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PRODUK DALAM NEGERI DAN JUGA PERLINDUNGAN KONSUMEN Mustafa, Wachid
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 22, No 40 (2010): GEMA, Th. XXII/40/Pebruari - Juli 2010
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SNI (Standar Nasional Indonesia) merupakan satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI ini menjadi standar yang dilakukan oleh pemerintah bagi produsen adalah sebagai salah satu bentuk pemasaran yang menunjang perusahaan. Pemerintah menetapkan gerakan SNI untuk semua produk yang akan di konsumsi oleh konsumen.  Gerakan SNI ini  berimplikasi luas terhadap praktek manajemen pemasaran. Pemasar harus melakukan beberapa penyesuaian terhadap produknya agar bisa diterima konsumen.  Oleh karena itu hendaknya perusahaan juga perlu untuk menjaga  kualitas produk yang dihasilkan tentu saja agar  mendapatkan sertifikasi SNI karena hal itu merupakan bentuk strategi pemasaran baru setelah adanya gerakan SNI dari pemerintah.Pemerintah mengundangkan perlindungan konsumen dengan mengeluarkan Undang-undang Perlindungan konsumen (UUPK) pada tahun 1999 dengan UU No. 8 tahun 1999.Kata Kunci : SNI, Kebijakan Pemerintah, Pemasaran Produk, Perlindungan Konsumen.
KRISIS PANGAN DAN SOLUSINYA Maryam, Siti
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 22, No 40 (2010): GEMA, Th. XXII/40/Pebruari - Juli 2010
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pangan dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi topik sentral di dunia, termasuk negara subur seperti Indonesia. Sejak 2007, Indonesia termasuk sebagai salah satu negara yang rawan pangan, bersama 37 negara lainnya. Antara lain Irak, Afghanistan, Korea, Timor Leste, Bangladesh, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.Menurut FAO (Food and Agriculture Organization), tingkat bencana alam seperti banjir, gempa, kekeringan dan longsor di perkirakan menjadi salah satu penyebab kerawanan pangan di Indonesia.Kata Kunci  : Krisis, Pangan, Negara
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMAKAIAN INTERNET GURU SMK DI LINGKUNGAN YAYASAN PENDIDIKAN BATIK SURAKARTA Suhendro, Sri Hartono
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 22, No 40 (2010): GEMA, Th. XXII/40/Pebruari - Juli 2010
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian adalah menguji untuk mendapatkan bukti secara empiris faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemakaian internet. Faktor faktor yang diuji adalah berupa konstruksi perceived usefulness,perceived easy of use,  sikap dan minat serta penggunaan aktual pemakaian internet. Subjek penelitian ini adalah guru sebagai tenaga pengajar pada sekolah menengah kejuruan pada Yayasan Pendidikan Batik Surakarta.Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan teknik multivariate Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan software Lisrel 8.54. Jumlah seluruh kuesioner yang disebarkan sebanyak 68 buah, yang menjawab lengkap dan memenuhi syarat untuk dianalisis lebih lanjut adalah 30 buah. Berdasarkan uji validitas, reliabilitas dan normalitas atas data yang diperoleh, menunjukan bahwa data valid, reliabel dan memenuhi aspek normalitas. Hasil pengujian hipótesis menunjukan bahwa (1) perceived ease of use berpengaruh signifikan terhadap perceived usefulness; (2) perceived usefulness berpengaruh signifikan terhadap attitude toward using; (3)  perceived usefulness berpengaruh signifikan terhadap behavioral intention to use; (4) perceived ease of use berpengaruh signifikan terhadap attitude toward using; (5) attitude toward using berpengaruh signifikan terhadap behavioral intention to use; (6) behavioral intention to use berpengaruh signifikan terhadap actual usage dalam pemakaian internet oleh guru sekolah menengah kejuruan (SMK) di lingkungan Yayasan Pendidikan Batik Surakarta.Kata Kunci : Perceived usefulness, Perceived easy of use, Behavioral intention
PENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF PADA KASUS KECELAKAAN PESAWAT UDARA DI INDONESIA ., Sudiarto
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 23, No 41 (2011): GEMA, Th. XXIII/41/Agustus 2010 - Januari 2011
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apply the principle of presumption of Indonesia Liability in resolving cases of aircraft accidents.  According to this principle, the carrier deemed always responsible for losses unless he could prove that the and/or its employees have taken all necessary measures toavoid losses.  Only a court can decide whether the carrier guilty or not. In the history of aviation in Indonesia plane crash case only Garuda Indonesia plane crash in 1961.  After the case, any aircraft accident compensation settlement settled out of court.      Kata Kunci : Penyelesaian Alternatif, Kasus Kecelakaan, Pesawat Udara.   
PERLINDUNGAN HUKUM ATAS HAK KESEHATAN REPRODUKSI BAGI TENAGAKERJA WANITA DI PERUSAHAAN TEKSTIL BATIK KERIS SUKOHARJO UNIBA, Suparwi
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 23, No 41 (2011): GEMA, Th. XXIII/41/Agustus 2010 - Januari 2011
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belum semua perusahaan melaksanakan ketentuan-ketentuan sesuai peraturan perusahaan dan undang-undangan ketenaga kerjaankhususnya realisasidari Pasal 81 dan Pasal 83 UU No 13 tahun 2003 Tentang ketenagakerjaan yang terkait dengan hak cuti haidm hak cuti hamil dan melahirkan serta hak untuk menyusui bayinya yang masih membutuhkanASI. Ketentuan dalam Peraturan Perusahaan di PT Batik Keris Tentang hak atas kesehatan reproduksi hanya berlaku bagi TKW berstatus tetap sedang bagi TKW tidak tetap ketentuan tersebut tidak berlaku. Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan perlindungan kesehatan reproduksi diperusahaan disebabkan karena kurangnya koordinasi antara instaansi terkait dengan perusahaan karena masih adanya perbedaan kepentingandan wujud pelayanannya.   Kata kunci : perlindungan kesehatan reproduksi undang-undang ketenagakerjaan.
Pengembangan Desa Wisata Pendidikan Pertanian Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah UNIBA, Trimurti
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 23, No 41 (2011): GEMA, Th. XXIII/41/Agustus 2010 - Januari 2011
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurunnya daya tarik dan kualitas obyek wisata yang berdampak pada penurunan daya saing industri pariwisata menjadi hambatan dalam pembangunan pariwisata mengingat persaingan antar destinasi pariwisata yang semakin menajam dewasa ini.       Revitalisasi sektor pariwisata melalui pengembangan desa wisata pendidikan pertanian diharapkan menjadi salah satu alternatif strategi dalam meningkatkan daya saing destinasi wisata dalam kerangka pembangunan pariwisata di Indonesia. Pendekatan konseptual dalam pengembangan desa wisata pendidikan pertanian  dilakukan dengan menggunakan pendekatan pembangunan pariwisata berbasis masyarakat dan paradigma pembangunan pariwisata berkelanjutan. Wawasan kewirausahaan sosial dan kebijakan kemitraan selanjutnya menjadi pendekatan kritis dalam operasionalisasi desa wisata sebagai sarana meningkatkan daya saing daerah obyek tujuan wisata. Daya saing pariwisata melalui pengembangan desa wisata pendidikan pertanian dapat diukur dengan menggunakan Human Tourism Indicator (WWTC,2001) yang menunjukkan indikator peningkatan pendapatan asli daerah sebagai dampak kedatangan wisatawan di daerah tersebut. Kata Kunci: Desa Wisata,  Pendidikan Pertanian, Daya Saing, Pendapatan Asli Daerah
STRATEGI PENGUATAN DAYA SAING INDUSTRI MEBEL DI KLATEN A.Y, Burhanudin
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 23, No 41 (2011): GEMA, Th. XXIII/41/Agustus 2010 - Januari 2011
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kecil rumah tangga mempunyai banyak peranan penting dalam perekonomian. Salah satu peranannya yang paling krusial dalam pertumbuhan ekonomi adalah menstimulus dinamisasi ekonomi. Karakternya yang fleksibel dan cakap membuat industri kecil rumah tangga dapat direkayasa untuk mengganti lingkungan bisnis yang lebih baik daripada perusahaan-perusahaan besar. Dalam banyak kasus, dari sejumlah industri kecil rumah tangga yang baru pertama kali memasuki pasar, di antaranya dapat menjadi besar karena kesuksesannya dalam beroperasi. Potensi usaha kecil untuk tumbuh ditentukan terutama oleh aspek permintaan dari pasar terhadap produk tersebut. Banyak Usaha kecil sulit berkembang dan tidak dapat bertahan hidup semata-mata karena tidak ada pasar untuk produknya. Untuk dapat masuk ke pasar dan mempertahankan posisi pasarnya, aspek persaingan menjadi sangat krusial untuk ditelaah. Mempelajari potensi pasar dan daya saing usaha kecil akan menggambarkan situasi nyata yang dihadapi oleh usaha kecil sebagai bagian dari aktivitas ekonomi yang ada. Potensi pasar dari produk atau jasa yang dihasilkan usaha kecil dipengaruhi terutama oleh karakteristik demand dan supply dari produk atau jasa tersebut. Demand yang besar terhadap suatu produk atau jasa belum tentu secara otomatis menjadi peluang pasar bagi usaha kecil, karena hal ini biasanya akan menarik unit usaha yang lebih besar untuk melakukan penetrasi pasar.   Kata Kunci: Daya Saing, Industri Mebel
EVALUASI TERHADAP PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PADA PRODUK PERTANIAN DI INDONESIA Isstianto, Sunarto
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 23, No 41 (2011): GEMA, Th. XXIII/41/Agustus 2010 - Januari 2011
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara teoritis tidak dapat dipungkiri bahwa dengan sistem pasar persaingan sempurna akan memberikan distorsi ekonomi yang minimal. Masyarakat akan diuntungkan karena perusahaan hanya mendapatkan laba normal, bukan laba super, sehingga masyarakat hanya membayar harga equilibrium (harga normal) saja. Perusahaan harus beroperasi secara efisien, sebab bila tidak efisien akan kalah bersaing. Di sisi lain apabila tanpa intervensi pemerintah melalui kebijakan yang berpihak kepada si lemah, misal dengan subsidi pupuk untuk petani dan menentukan harga dasar gabah yang wajar, sama saja membiarkan petani meti secara perlahan. Hal ini disebabkan petani tidak memiliki bargaining yang cukup untuk menahan padi hasil panennya untuk dijual pada saat harga sudah membaik. Seperti diketahui bahwa harga pada saat panen raya pasti jatuh akibat permainan tengkulak. Dengan penetapan harga beli BULOG diharapkan harga relatif stabil, meski menyalahi konsep pasar persaingan sempurna Kata Kunci: Pasar Persaingan Sempurna, Equilibrium, Intervensi Pemerintah
MENGKAJI BERBAGAI PEMIKIRAN TENTANG TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI Sulthoni, MA. Aziz
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 23, No 41 (2011): GEMA, Th. XXIII/41/Agustus 2010 - Januari 2011
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output per kapita. Ada dua sisi yang perlu diperhatikan, yaitu sisi output totalnya dan sisi jumlah penduduknya. Output per kapita adalah output total dibagi jumlah penduduk. Jadi proses kenaikan output perkapita, tidak bisa tidak, harus dianalisa dengan jalan melihat apa yang terjadi dengan output total di satu pihak, dan jumlah penduduk di lain pihak. Suatu teori pertumbuhan ekonomi yang lengkap haruslah bisa menjelaskan apa yang terjadi GDP total dan apa yang terjadi dengan jumlah penduduk. Dengan lain perkataan, teori tersebut harus mencakup teori mengenai pertumbuhan GDP total, dan teori mengenai pertumbuhan penduduk. Sebab hanya apabila kedua aspek tersebut bisa dijelaskan, maka perkembangan output per kapita bisa dijelaskan. Aspek yang ketiga dari definisi pertumbuhan ekonomi adalah perspektif waktu jangka panjang. Kenaikan output per kapita selama satu atau dua tahun, yang kemudian diikuti dengan penurunan output per kapita bukan pertumbuhan ekonomi. Suatu perekonomian tumbuh apabila dalam jangka waktu yang cukup lama (10, 20 atau 50 tahun, atau bahkan lebih lama lagi) mengalami kenaikan output per kapita. Apabila selama jangka waktu yang cukup panjang tersebut output per kapita menunjukkan kecenderungan yang jelas untuk menaik, maka dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi.   Kata kunci: Pertumbuhan ekonomi,Output perkapita, GDP