cover
Contact Name
Melki
Contact Email
melki@unsri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmaspari@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Maspari Journal
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 20870558     EISSN : 25976796     DOI : -
Maspari Journal : Marine Science Research with eISSN: 2597-6796 (SK no. 0005.25976796/JI.3.1/SK.ISSN/2017.09 - 13 September 2017) publish by Marine Science Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sriwijaya, particularly focuses on the marine science areas as follows: 1). Marine Biology, 2). Marine Ecology, 3). Marine Acoustic, 4). Oceanography, 5). Environment, 6). Maritime Law, 7). Marine Microbiology and Biotechnology, 8). Marine Culture, 9). Coastal Management, and 10). Marine Social Science.
Arjuna Subject : -
Articles 236 Documents
Potensi Kesesuaian Mangrove Sebagai Daerah Ekowisata di Pesisir Muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin Andi Agussalim; Hartoni .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 6, No 2 (2014): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.53 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v6i2.3037

Abstract

Wilayah Kabupaten Banyuasin yang sebagian besar wilayahnya berupa dataran rendah pesisir khususnya kawasan Muara Sungai Musi, memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi tujuan ekowisata mangrove karena daerah ini memiliki potensi ekosistem mangrove. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi kesesuaian kawasan mangrove sebagai penunjang dalam pengembangan ekowisata di Muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin. Metode penelitian yaitu survei lapangan dan analisis SIG. Stasiun pengamatan ditentukan sebanyak 8 stasiun secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) untuk ekowisata mangrove di Muara Sungai Musi kategori sangat sesuai (S1) terdapat pada stasiun 1 dan stasiun 3, kategori sesuai (S2) stasiun 2, 4, 5, 6, 7 dan 8. Secara spasial kategori potensi kawasan mangrove sebagai ekowisata terdiri “sangat sesuai” 1.079,59 ha, “sesuai” seluas 1.344,737 ha, dan tidak sesuai seluas 1.991,339 ha.Kata kunci : Banyuasin, Ekowisata, Mangrove, Sungai Musi.
Pengaruh Minyak Mentah Terhadap Mortalitas Dan Morfologi Insang Ikan Bandeng (Chanos Chanos Forsskäl) Erwin Novyan; EP Sagala; Vivit Saryani
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 2, No 1 (2011): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.06 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v2i1.1131

Abstract

The research was conducted on August 2008 to January 2009, at Laboratory of Animal Physiology, Department of Biology, Faculty of Mathematic and Natural  Sciences, at Sriwijaya University, Inderalaya. The aim of this research is to know mortality and morphology gill milk fish (Chanos chanos) caused by crude oil. The total of animal which was used in the research are 240 fish which are to group of treatment with 4 times repeated, those are 0 ppm; 158 ppm; 294.64 ppm; 394.43 ppm ; 623.20 ppm; 984.66 ppm. The result of research shows that valueof LC50-96 hour got by that is at consentration 408.32 ppm. Percentage of mortality increased along the make-up of concentration of crude oil from disclosure beside that having an effect on concentration to mortality of milkfish that is 623.20 ppm and 984.66 ppm of crude oil. Keywords : milkfish, mortality, gill and crude oil ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada Agustus 2008 sampai Januari 2009 di Laboratorium Fisiologi Hewan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya, Inderalaya. Tujuan penelitian ini untuk mengtahui mortalitas dan morfologi insang ikan bandeng (Chanos chanos) akibat adanya minyak mentah. Jumlah hewan uji yang digunakan 240 ekor ikan, terdiri dari 6 kelompok perlakuan, setiap perlakuan 4 ulangan, perlakuannya 0 ppm; 158 ppm; 294,64 ppm; 394,43 ppm ; 623,20 ppm; 984,66 ppm minyak mentah. Hasil penelitian menunjukkan nilai LC50-96 jamr diperoleh pada konsentrasi 408,32 ppm. Persentase mortalitas meningkat seiring peningkatan konsentrasi minyak mentah dan waktu pendedahan. Sedangkan konsentrasi yang paling berpengaruh terhadap mortalitas ikan bandeng yaitu 623,20 dan 984,66 ppm. Kata kunci : ikan bandeng, mortalitas, insang dan minyak mentah
KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN JARING GUMBANG MODIFIKASI DI MUARA SELAT PANJANG PROVINSI RIAU Rupawan .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 9, No 2 (2017): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.29 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v9i2.4482

Abstract

Kelompok udang Penaidae sp. dan ikan teri (Stolephorus  dubiosus) merupakan komoditas unggulan dan target tangkapan utama pada aktivitas penangkapan yang menggunakan alat tangkap trap net dengan nama lokal “gumbang”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan jaring gumbang yang telah dimodifikasi. Penelitian telah dilakukan dengan metode observasi lapangan, percobaan penangkapan, dan wawancara. Pengambilan sampel dilakukan pada 8 stasiun yang ditentukan secara porposive sampling pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan Oktober tahun 2013. Percobaan penangkapan dilakukan menggunakan jaring gumbang (trap net)  yang telah dimodifikasi dan ditarik dengan kapal. Hasil tangkapan terdiri dari 36 jenis yang meliputi  25 jenis kelompok ikan, 5 jenis kelompok udang, dan  6 jenis lainnya. Persentase hasil tangkapan kelompok ikan sebesar 56,03 % yang didominasi oleh ikan teri (Stolephorus  dubiosus) sebesar 25,38%, kelompok udang sebesar 11,18% didominasi udang duri (Alphases sp.) sebesar 11,2%, dan jenis lainnya sebesar 28,87% yang didominasi  oleh ubur-ubur dan ikan buntal. Berdasarkan bulan pengamatan dan jumlah total hasil tangkapan, hasil tangkapan tertinggi terjadi pada bulan Oktober (27,6%) di mana bertepatan dengan musim kemarau dan hasil tangkapan terendah terjadi pada bulan Mei (23,2%,) bertepatan dengan musim hujan.KATA KUNCI: Ikan teri, komposisi hasil tangkapan, Selat Panjang, udang penaidae.
Selektivitas Kisi Perangkap Jodang (Selectivity of Jodang Trap Grids) Gondo Puspito
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 1 (2012): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.049 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i1.1323

Abstract

Research was designed to obtain a selective bottom part of jodang trap on shell length of Babylon snails (Babylonia spirata). A line of grids was used to form bottom part construction of trap with gap wide of 2.4 cm. Construction is called selective if it can be passed by shells with length of p < 4.27 cm. According to Firdaus (2002), Babylon snails have done spawning at shell length of 4.27 cm. Puspito (2009) found those shells have circular diameter of shell cross-section of 2.4 cm. Furthermore, 54 traps were operated in Palabuhanratu waters. From the research, traps was quite selective to catch Babylon snails  with length of shell p ≥ 4.32 cm. Babylon snails  with shell length of 4.27 cm ≤ p < 4,32 cm could stil passed trough the traps. Key words: Selective, grids, jodang trap, Babylon snails, Palabuhanratu waters. ABSTRAK Penelitian ini dirancang untuk mendapatkan konstruksi bagian dasar perangkap yang selektif terhadap panjang cangkang keong macan (Babylonia spirata). Deretan kisi digunakan untuk membentuk bagian dasar perangkap. Jarak antar kisi adalah 2,4 cm. Konstruksi bagian dasar perangkap dikatakan baik, jika dapat dilalui oleh cangkang dengan panjang  p < 4,27 cm. Menurut Firdaus (2002), keong macan telah memijah pada ukuran panjang cangkang p = 4,27 cm. Puspito (2009) mendapatkan keong dengan panjang cangkang p = 4,27 cm memiliki diameter lingkaran penampang melintang cangkang 2,4 cm. Selanjutnya, sebanyak 54 perangkap dioperasikan di perairan Palabuhanratu. Dari hasil pengujian, perangkap cukup selektif karena dapat menangkap keong dengan panjang cangkang p ≥ 4,32 cm.  Perangkap masih dapat meloloskan keong dengan panjang cangkang p antara  4,27 cm ≤ p < 4,32 cm. Kata kunci: Selektivitas, kisi, perangkap jodang, keong macan, perairan Palabuhanratu.
KAJIAN Ulva sp. SEBAGAI SUPLEMEN PAKAN TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN DAN RESPON IMUN NON-SPESIFIK IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Esti Harpeni; Limin Santoso; Winda Rohaila Sari; Duma Oktorina Purba
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 7, No 2 (2015): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v7i2.2486

Abstract

Peningkatan produksi melalui intensifikasi sistem budidaya menyebabkan peningkatan penggunaan pakan buatan. Pakan buatan yang baik harus memiliki kecukupan nutrisi bagi pertumbuhan optimum ikan selain juga meningkatkan resistensi terhadap penyakit. Penggunaan suplemen pakan menjadi penting dilakukan untuk memperoleh panen yang maksimal. Penggunaan algae sebagai suplemen pakan telah diketahui cukup potensial sebagai sumber protein dan metabolit sekunder melawan patogen. Namun, pengaruh pakan dengan penambahan algae terhadap pertumbuhan dan ketahanan tubuh ikan mungkin bervariasi tergantung pada jenis algae dan ikannya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh pemberian suplemen paka Ulva sp. terhadap performa pertumbuhan dan respon imun non-spesifik ikan nila. Penelitian dilakukan dengan perlakuan 5 perlakuan dan 3 ulangan, A: Suplementasi Ulva sp. 0% pakan; B: 4% pakan; C: 8% pakan; D: 12 % pakan; dan E: 16% pakan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan performa pertumbuhan dan respon imun non spesifik. Perubahan level jaringan ke level berat terjadi seiring dengan peningkatan dosis suplementasi Ulva sp. pada pakan. Suplementasi dengan dosis 4% pakan merupakan perlakuan terbaik.KATA KUNCI: Nila, pertumbuhan, respon imun non-spesifik, suplementasi, Ulva sp.
Evaluasi Tingkat Kesesuaian Kualitas Air Tambak Udang Berdasarkan Produktivitas Primer PT. Tirta Bumi Nirbaya Teluk Hurun Lampung Selatan (Studi Kasus) henny dede ismail; Riris Aryawati; Gusti Diansyah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 6, No 1 (2014): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.454 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v6i1.1707

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengevaluasi  kualitas  air  tambak  udang  yang  didasarkan produktivitas  primer  perairan  tambak  sehingga  dapat diketahui  tingkat  kesesuaiannya.  Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 3 Juni hingga 11 Juli 2008 di tambak udang PT. Tirta Bumi Nirbaya Teluk Hurun Lampung Selatan. Dalam menentukan stasiun digunakan metode random samplingdan pengukuran  sampel  dilakukan  pada  dua  tempat  yaitu  pengukuran  secara  in  situ di  lapangan  dan analisis  di  laboratorium  Balai  Besar  Pengembangan  Budidaya  Laut  (BBPBL)  Lampung.  Hasil  dari penelitian  ini  menunjukkan  tingkat  kesesuaian  kualitas  air  tambak  udang  PT.  Tirta  Bumi  Nirbaya termasuk dalam kategori sesuai bersyarat dan sangatsesuai. Hasil evaluasi kualitas air tanggal 8 Juni2008 termasuk dalam kategori sesuai bersyarat dengan total skor berkisar antara 45-49. Untuk hasil evaluasi kualitas air tanggal 21 Juni 2008 termasukdalam kategori sangat sesuai dengan total skor 88,sedangkan total skor dari hasil evaluasi kualitas air tambak tanggal 26 Juni termasuk dalam kategori sangat sesuai (75,4-99,4)
Pemberian Mikroalga Terhadap Pertambahan Populasi Rotifera (Brachionus plicatilis) Pada Skala Laboratorium Di BBPBL Lampung Aji Ara Yudha; Fitri Agustriani; isnaini .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 5, No 2 (2013): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.103 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v5i2.2507

Abstract

Natural food is an important source of food in the fish breeding business. One of the zooplankton are widely used as the main feed saltwater fish breeding is a rotifer. Zooplankton rotifers is used for natural food fish, especially fish larvae are very small in size. Rotifers used in this research that Brachionus plicatilis. The purpose of this study was the effect of the accretion population Microalgae B. plicatilis and obtain the type of phytoplankton that can deliver the highest populations of B. plicatilis. The method used is the experimental laboratory with 3 treatments and 5 repetitions. The treatment used is Tetraselmis chuii, Nannochloropsis sp, and Chaetoceros sp. ANOVA one-way statistical results with a confidence level of 99% shows the effect of the treatment. Further trials with LSD showed that the increase of Nannochloropsis sp best with a maximum density of 159.8 ind / ml, followed by Chaetoceros sp the number of 118.4 ind / ml, and Tetraselmis chuii totaled 74.8 ind / ml. The high population of B. plicatilis using a feed treatment B (Nannochloropsis sp) because it has a small body size in accordance with the mouth opening B. plicatilis and high nutrient content. In this study, feeding Nannochloropsis sp produce the highest population and significant effect on population growth B. Plicatilis.Keywords: Population, Brachionus plicatilis, Tetraselmis chuii, Nannochloropsis sp, Chaetoceros sp
ANALISIS POLA SEBARAN KONSENTRASI KLOROFIL-a MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT PADA MUSIM TIMUR DI PERAIRAN SEKITAR MUARA SUNGAI LUMPUR KABUPATEN OKI PROVINSI SUMATERA SELATAN Franky Marendy; Hartoni .; Isnaini .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 9, No 1 (2017): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1222.561 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v9i1.4224

Abstract

Klorofil-a merupakan zat hijau dalam fitoplankton. Indikator kesuburan perairan dapat diukur dari kandungan klorofil-a. Pengukuran klorofil-a dapat dilakukan dengan dua cara yaitu konvensional dan menggunakan pemanfaatan teknologi penginderaan jauh.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis konsentrasi klorofil-a, menentukan algoritma citra landsat serta mengetahui sebaran-sebaran klorofil-a pada musim timur tahun 2004, 2005, 2006, 2007, 2009, 2011, 2013 dan 2014 di Perairan Muara Sungai Lumpur. Pengambilan data insitu pada 7 Juli 2014 pada kondisi pasang dan surut.Penentuan stasiun berdasarkan systematic random sampling terdiri dari 11 stasiun di Muara Sungai Lumpur. Analisis data sebaran konsentrasi klorofil-a insitu dan parameter arah dan kecepatan arus menggunakan Surfer 12, pengujian konsentrasi klorofil-a insitu dan data citra Landsat 2014 menggunakan analisis regresi serta pembuatan layout sebarankonsentrasi klorofil-a menggunakan ArcGis 10.1. Hasil penelitian menyatakan bahwa klorofil-a pada kondisi surut lebih tinggi daripada kondisi pasang. Pada saat pasang ratarata konsentrasi klorofil-a 2,2664 µg/l dan pada saat surut memiliki rata-rata 3,5523 µg/l.Tingkat konsentrasi klorofil-a tersebut tergolong bagus. Serta algoritma yang diperoleh adalah 681,8946 (X)3 - 1708,3328 (X)2 + 1420,9178(X) - 390,8598 yang dimodifikasi dari algoritma Pentury (1997). Konsentrasi klorofil-a di Perairan Muara Sungai Lumpur padatahun 2004, 2005, 2006, 2007, 2009, 2011, 2013 dan 2014 cenderung merata yang berkisar 1-3,8 µg/l serta konsentrasi tertinggi ditemui pada bagian yang hampir sama. Faktor lingkungan yang mempengaruhi sebaran konsentrasi klorofil-a adalah arus serta kedalaman perairan.KATA KUNCI: Klorofil-a, Landsat, muara, Sungai Lumpur.
Dynamic Response of Ultra Violet Absorbing in Dunaliella sp Moh. Muhaemin
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 3, No 2 (2011): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.843 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v3i2.1312

Abstract

Micosporine-like Amino Acid (MAA) which can be found in fresh water and marine microalgae. its accumulation may have a role as a response to UV exposure. The accumulation of MAA was found in both artificial and solar UV radiation. No clear correlation between response of MAA to UV exposure. Simak Baca secara fonetik Keywords: MAA, UV, Dunaliella sp
ISOLASI DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI JAMUR ENDOFIT PADA MANGROVE Rhizophora apiculata DARI KAWASAN MANGROVE TANJUNG API-API KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN Daratil Khoiri Mukhlis; Rozirwan Rozirwan; Muhammad Hendri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 2 (2018): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.896 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i2.5899

Abstract

Jamur endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tumbuhan yang mampu menghasilkan senyawa metabolit sekunder dan berpotensi sebagai antibakteri, antifungi dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mengidentifikasi, mengukur laju pertumbuhan diameter jamur endofit dan menguji  aktivitas antibakteri dari setiap jamur endofit. Metode dari penelitian ini meliputi identifikasi jamur endofit, pengukuran laju pertumbuhan  diameter dan uji aktivitas jamur endofit sebagai antibakteri dengan metode Cakram Kertas. Hasil penelitian didapatkan tiga genus jamur endofit yaitu Fusarium sp., Penicillium sp. dan Aspergillus sp. yang berhasil diisolasi dari mangrove (akar, batang dan daun). Pertambahan diameter masing-masing koloni jamur endofit berbeda setiap harinya. Pada ketiga jamur endofit ini fase lag terjadi hari pertama. Pada Fussarium sp. fase eksponensial terlihat pada hari kedua sampai hari kelima dengan pertambahan diameter dari 2,87 cm mencapai 7,62 cm. Fase eksponensial Penicillium sp. terlihat pada hari kedua hingga hari ketujuh dengan pertambahan diameter dari 2.52 cm sampai 5,68 cm dan pada jamur endofit Aspergillus sp. fase eksponensial terlihat pada hari kedua hingga hari keempat dengan pertambahan diameter 3,75 cm sampai 8,12 cm. Ketiga jenis jamur endofit ini memiliki daya hambat pada bakteri uji yaitu E. coli dan S. aureus. Jamur endofit Penicillium sp. memiliki daya hambat tertinggi sebesar 12,07 mm pada bakteri E. coli. Jamur endofit Penicillium sp. menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dengan daya hambat tertinggi 14.62 mm.

Page 11 of 24 | Total Record : 236