cover
Contact Name
Melki
Contact Email
melki@unsri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmaspari@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Maspari Journal
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 20870558     EISSN : 25976796     DOI : -
Maspari Journal : Marine Science Research with eISSN: 2597-6796 (SK no. 0005.25976796/JI.3.1/SK.ISSN/2017.09 - 13 September 2017) publish by Marine Science Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sriwijaya, particularly focuses on the marine science areas as follows: 1). Marine Biology, 2). Marine Ecology, 3). Marine Acoustic, 4). Oceanography, 5). Environment, 6). Maritime Law, 7). Marine Microbiology and Biotechnology, 8). Marine Culture, 9). Coastal Management, and 10). Marine Social Science.
Arjuna Subject : -
Articles 236 Documents
Karakterisasi Bakteri Penghasil Gas Metana pada Rumput Laut Jenis Eucheuma cottonii M. Indra Fatoni; Melki .; Fitri Agustriani
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 1 (2012): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.003 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i1.1434

Abstract

This study aims to determine the pressure of methane gas produced by the seaweed Eucheuma cottonii and characterization of methane-producing bacteria learn in the process of making biogas from Eucheuma cottonii seaweed species. Laboratory scale research conducted in July-August 2010. The material used is seaweed Eucheuma cottonii 5 kg and 10 kg of sediment taken from the coastal waters Kalianda, Lampung province. Making biogas and methane gas pressure calculations performed at the Laboratory of Marine Biology Department of Marine Science Sriwijaya University and characterization of bacteria carried in the Great Hall of the Public Health Laboratory Palembang. Measurement of methane gas pressure using a manometer and characterization of bacteria through the three stages of colony morphology, cell morphology and physiology with test observations of biochemical reactions. The results showed that the seaweed Eucheuma cottonii can produce methane gas with a maximum pressure of 14.90 psi on day 24. From the results obtained by characterization of the bacteria bacillus-shaped bacteria that are gram-negative group. In tests of biochemical reactions that function to see the metabolic activity of bacteria showed positive results in the motility test, glucose, maltose, indole, TSIA (H2S), red methil, citrat simmon’s, lysine decar and shown negative results in tests of lactose, mannitol, sucrose, urea, voges proskauers and ornithine decar. Key words : seaweed, Eucheuma cottonii, methane, bacteria,  characterization of bacteria. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tekanan gas metana yang dihasilkan rumput laut jenis Eucheuma cottonii dan mengetahui karakterisasi bakteri penghasil gas metana dalam proses pembuatan biogas dari rumput laut jenis Eucheuma cottonii. Penelitian skala laboratorium ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2010. Bahan yang digunakan adalah rumput laut Eucheuma cottonii 5 kg dan sedimen pantai 10 kg yang diambil dari perairan Kalianda, provinsi Lampung. Pembuatan biogas dan perhitungan tekanan gas metana dilakukan di Laboratorium Biologi Laut Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Sriwijaya serta karakterisasi bakteri dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang. Pengukuran tekanan gas metana dengan menggunakan alat manometer dan karakterisasi bakteri melalui 3 tahap yaitu morfologi koloni, morfologi sel dan pengamatan fisiologi dengan uji reaksi biokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumput laut Eucheuma cottonii dapat menghasilkan gas metana dengan tekanan maksimal 14,90 psi pada hari ke 24. Dari hasil karakterisasi bakteri didapatkan bakteri berbentuk basil yang merupakan kelompok dari gram negatif. Pada uji reaksi biokimia yang berfungsi untuk melihat aktivitas metabolisme bakteri menunjukkan hasil positif pada uji motilitas, glukosa, maltosa, indol, TSIA (H2S), methil red, simmon’s citrat, lysine decar dan hasil negatif ditunjukkan pada uji laktosa, manitol, sukrosa, urea, voges proskauers serta ornithine decar.   Kata kunci : Rumput laut, Eucheuma cottonii, gas metana, bakteri,  karakterisasi bakteri
KAJIAN PERUBAHAN LUASAN PADANG LAMUN DENGAN PENGINDERAAN JAUH DI PULAU LEPAR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Wahyu Adi
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 7, No 1 (2015): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1024.066 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v7i1.2496

Abstract

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan padang lamun yang dimungkinkan berkorelasi dengan pelegalan tambang timah rakyat. Pulau Lepar, sebagai salah satu pulau di Provinsi ini, diduga salah satu yang mengalami penurunan penutupan luasan padang lamun. Perubahan penutupan padang lamun dianalisa dengan menggunakan interpretasi citra satelit Landsat 7 ETM+ (1999 dan 2011). Penelitian di padang lamun difokuskan dalam menyajikan perubahan luasan padang lamun selama kurun waktu 12 tahun dan kondisi terkini dari status padang lamun. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan penutupan padang lamun sebesar 70,2% (meningkat seluas 23.140,17 Hektar). Status padang lamun di pulau Lepar adalah "baik" dengan rata-rata penutupan 72,9%.Kata Kunci: Padang lamun, penginderaan jauh, Pulau Lepar.
Simulasi pemodelan arus pasang surut di kolam Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menggunakan perangkat lunak SMS 8.1 (Surface-water Modeling System 8.1) Mawarda .; Netty Kurniawaty; Tengku Zia Ulqodry
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 1, No 1 (2010): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.693 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v1i1.1081

Abstract

This research was conducted during June to Oktober in Tanjung Priok Port and in the Hydro-oceanography Department, Indonesian-Navy, Ancol, North Jakarta. The Model simulation was carried out by using the model of ADCIRD-2D, Surface Water Modeling System 8,1 to know the pattern of the tidal current at east season and the transitional II season. The results of this research showed that the type of tide in Tanjung Priok Port was diurnal tide with the value of formzhal 4,55. The conditions of the tidal curent in outside waters pond of the Tanjung Priok port in the east season and the transitional II season were similar same, when the flood moved entering the port pond and when the ebb moved outside the port pond. The maximum speed tide at Transitional II Season was taking place when MSL was going to high tide and MSL was going to low tide. The minimum speed tide was happening when the high and low tide conditions.   Keywords: Modelling Simulation, SMS 8.1, Tanjung Priok Port, Tidal current   Penelitian ini di lakukan pada Bulan Juni – Oktober 2009 di Perairan Kolam Pelabuhan Tanjung dan di Dinas Hidro-Oseanografi TNI-AL Ancol, Jakarta Utara. Simulasi pemodelan dilakukan dengan menggunakan model ADCIRD-2D, Surface Water Modelling System 8.1 untuk mengetahui pola arus pasut pada musim timur dan musim peralihan II, serta kecepatan maksimum dan minimum arus pasut pada musim peralihan II. Hasil penelitian ini menunjukkan tipe pasang surut di kolam pelabuhan Tanjung Priok yaitu harian tunggal dengan nilai bilangan formzhal 4.55. Kondisi arus di Perairan kolam pelabuhan Tanjung Priok pada musim timur dan musim peralihan II sama, yaitu saat pasang arus bergerak masuk ke kolam pelabuhan dan pada saat surut arus bergerak ke luar kolam pelabuhan. Kecepatan arus pasut maksimum pada musim peralihan II terjadi pada saat MSL menuju pasang tertinggi dan MSL menuju surut terendah pasang purnama. Kecepatan arus minimum terjadi pada kondisi pasang tertinggi dan surut terendah.   Kata kunci: Simulasi Pemodelan, SMS 8.1, Tanjung Priok Port and Tidal current
HUBUNGAN NITRAT, FOSFAT DAN AMMONIUM TERHADAP KEBERADAAN MAKROZOOBENTOS DI PERAIRAN MUARA SUNGAI LUMPUR KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR SUMATERA SELATAN Kurniawan .; Anna Ida S Purwiyanto; Fauziyah .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 2 (2016): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.329 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i2.3486

Abstract

Perairan  Sungai  Lumpur   telah  banyak  dimanfaatkan  oleh  penduduk sekitar  untuk berbagai aktivitas yaitu daerah pemukiman, pertambakan, transportasi dan penangkapan ikan.  Selain  itu  di  hulu  sungai  terdapat industri  pengolahan  sawit.  Berbagai  bahan buangan yang berasal dari aktivitas tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kualitas perairan  yang dapat  berdampak  langsung  pada  biota  perairan,  salah satunya makrozoobentos. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan nutrien (nitrat, fosfat, amonium) dan parameter lingkungan terhadap keberadaan makrozoobenthos. Penentuan titik sampling menggunakan metode purposive sampling  sebanyak 9 stasiun. Sampel air dan makrozoobentos diambil di dasar perairan menggunakan  water sampler  dan  ekman grab. Analisis  sampel  dilakukan  di  Laboratorium   Oseanografi  Program  Studi Ilmu Kelautan Universitas Sriwijaya.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan rata-rata nutrien di perairan Muara Sungai Lumpur berkisar antara 0,225 – 1,329 mg/L untuk nitrat (NO3-), fosfat (PO4+)  berkisar antara 0,007  –  0,029 mg/L, serta amonium (NH4+) berkisar antara  0,026  –  0,242 mg/L. Makrozoobentos  yang  ditemukan  pada  penelitian  ini  terdiri dari dua kelas yakni kelas Gastropoda terdiri atas  Nassarius  sp.;  Murex  sp.;  Tomlinia sp.; Cerithidea  sp.;  dan  kelas  Bivalvia  terdiri  atas  Mactra  sp.;  dan Anadara  sp.  dengan komposisi  tidak  ada  yang  mendominasi.  Berdasarkan hasil  Analisis  Komponen  Utama (AKU) menunjukkan bahwa nitrat (NO3-), fosfat (PO4+) dan amonium (NH4+) memiliki nilai korelasi/hubungan  yang sangat  rendah  terhadap  keberadaan   makrozoobentos. Berdasarkan   KEPMENLH  No.  51  Tahun  2004  kualitas  perairan  Muara  Sungai Lumpur ditinjau dari parameter diatas masih baik untuk kehidupan biota perairan.KATA KUNCI: Amonium, fosfat, makrozoobentos, nitrat, Sungai Lumpur.
Pola Sebaran Konsentrasi Klorofil-a di Selat Bangka dengan Menggunakan Citra Aqua-Modis Prianto .; Tengku Zia Ulqodry; Riris Aryawaty
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 5, No 1 (2013): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1565.936 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v5i1.1294

Abstract

ABSTRAKSelat Bangka merupakan selat sempit antara pulau Bangka dan Sumatera, sehingga banyak dipengaruhi oleh aliran sungai yang berada disekitarnya dan diduga perairan ini memiliki zat hara yang cukup tinggi. Zat hara dapat merangsang pertumbuhan fitoplankton. Keberadaan fitoplankton dapat dideteksi melalui klorofil-a dengan menggunakan citra Aqua-Modis. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan konsentrasi klorofil-a Perairan Selat Bangka tahun 2009 berdasarkan data citra Aqua-Modis, serta mengetahui pola sebaran dan konsentrasi klorofil-a di Perairan Selat Bangka pada bulan Maret 2011. Pengamatan dan pengambilan sampel lapangan dilakukan di Perairan Selat Bangka pada tanggal 3-4 Maret 2011 sebanyak 10 stasiun dengan menggunakan  data citra satelit dan in situ. Hasil analisis citra Aqua-Modis periode satu tahun dikelompokan berdasarkan musim yaitu musim barat, peralihan I, musim timur dan peralihan II. Interpretasi citra Aqua-Modis menunjukkan bahwa perairan Selat Bangka memiliki konsentrasi klorofil-a yang tinggi pada tiap musimnya. Pengukuran   klorofil-a yang didapat dari data in situ pada tanggal 3-4 bulan Maret dari kesepuluh stasiun menunjukkan kisaran klorofil-a 0,786-12,274 mg/m³. Kata kunci: Citra Aqua-Modis, Pola sebaran, Klorofil-a, Selat Bangka ABSTRACTBangka Strait is a narrow strait between the islands of Bangka and Sumatra, and predicted has high nutrients content. Nutrient can stimulate the growth of phytoplankton. The presence of phytoplankton can be detected of chlorophyll-a by using Aqua-Modis image. the purpose of this study were to describe the concentration of chlorophyll-a waters of Bangka Strait in 2009 by Aqua-Modis image data, and also to know the distribution patterns and concentrations of chlorophyll-a in the waters of Bangka Strait in March 2011. Aqua-Modis image interpretation showed that the waters of Bangka Strait had high chlorophyll-a concentrations for each seasons. Chlorophyll-a content of Bangka Strait on 3-4 March ranged 0.786 to 12.274 mg / m³. Key words : Aqua-Modis Image, distribution paterns, chlorophyll-a, Bangka   Strait
POLA SEBARAN SALINITAS MENGGUNAKAN MODEL NUMERIK DI MUARA SUNGAI BUNGIN KABUPATEN BANYUASIN, SUMATERA SELATAN Lucky Pratama; Heron Surbakti; Fitri Agustriani
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.22 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i1.5779

Abstract

Salinitas merupakan gambaran penting dari kondisi oseanografi suatu perairan laut dan jugamerupakan salah satu faktor penting bagi penyebaran organisme perairan laut. Tujuan daripenelitian ini memodelkan dan mengkaji pola sirkulasi salinitas pada perairan Muara SungaiBungin dengan model numerik dan mengetahui pola sebaran salinitas pada saat pasang dansurut di Muara Sungai Bungin. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2014 di MuaraSungai Bungin. Pemodelan numerik dilakukan dengan lebar grid ?x=?y=20 m, time step = 1detik, Kondisi awal : u=v=?=0 dan S = 11.6 PSU. Hasil dari simulasi nilai salinitas pada kondisisurut memiliki perbedaan nilai sebesar 0.33 PSU dengan nilai simulasi lebih tinggi dari padanilai pengamatan. Sebaliknya pada saat pasang nilai salinitas pengamatan lebih tinggi dari padanilai simulasi, perbedaan nilai tersebut sebesar 1.99 PSU. Perbedaan rata-rata antara nilai hasilsimulasi dan hasil pengamatan sebesar 4.82 PSU. Pola sebaran salinitas pada Sungai Bunginmemiliki nilai tertinggi pada saat pasang dan terendah pada saat surut.KATA KUNCI :,Model Numerik, Muara Sungai Bungin, Salinitas
Selektor Garuk Gondo Puspito
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 2 (2012): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.616 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i2.1385

Abstract

ABSTRACTThe objective of this study is to obtain a slope of selector that giving the best selectivity to cockle Anadara granosa and Anadara antiquata. Selector was constructed of a line of wood grids with 1 cm in diameter. Gap width between grids was adjusted to the thickness of economical valued cockle Anadara granosa. While, the slopes of selector were α = 10, 20 and 30o. In this study, a number of 120 shells of cockle Anadara granosa and 120 shells of cockle Anadara antiquata were dropped onto selector. Calculation of selector selectivity depended on the retained shells and released shells. Dredge selector was expected to release the shells with length less than 40 mm. Result showed that the selector with slope of 20o was more selective than the other two slopes. Selection length value P50 of cockle Anadara granosa and Anadara antiquata were 39,96 mm and 37,65 mm.Key words : Anadara granosa and Anadara  antiquate, dredge, selector, slope ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menentukan sudut kemiringan selektor garuk  yang memberikan nilai selektivitas terbaik untuk kerang darah (Anadara granosa) dan kerang bulu (Anadara antiquata). Selektor tersusun atas sederet batang kayu berdiamater 1 cm. Jarak antar kisi disesuaikan dengan ketebalan cangkang kerang darah yang bernilai ekonomi. Adapun sudut kemiringan selektor α = 10, 20 dan 30o. Dalam penelitian ini, 120 cangkang kerang darah dan 120 cangkang kerang bulu dijatuhkan ke atas selektor.  Perhitungan selektivitas didasarkan atas cangkang kerang yang lolos dan tertahan oleh selektor. Selektor diharapkan meloloskan cangkang kerang darah dan kerang bulu dengan panjang kurang dari 40 mm. Hasilnya menunjukkan bahwa selektor dengan sudut kemiringan a = 20o lebih selektif dibandingkan dengan kedua sudut kemiringan lainnya. Nilai selection length P50 cangkang kerang darah dan kerang bulu pada selektor dengan sudut a = 20o adalah 39,96 mm dan 37,65 mm.Kata kunci: garuk,  kerang darah dan kerang bulu, selektor,  sudut kemiringan
KELIMPAHAN IKAN Chaetodontidae DAN Pomacentridae DI EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU KETAWAI DAN PULAU GUSUNG ASAM KABUPATEN BANGKA TENGAH Nurhasinta Nurhasinta; Umroh Umroh; Indra Ambalika Syari
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 11, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.34 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v11i2.9476

Abstract

Pulau Ketawai dan Gusung Asam dimanfaatkan sebagai kawasan pariwisata yang memiliki kelimpahan ikan yang sangat tinggi di ekosistem terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kelimpahan ikan Chaetodontidae dan Pomacentridae, menghitung persentase tutupan karang hidup, dan menganalisis keterkaitan Chaetodontidae dan Pomacentridae dengan kondisi habitat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2017 menggunakan metode Belt Transect untuk pengambilan data ikan, Line Intercept Transect untuk terumbu karang. PCA digunakan untuk menganalisis kelimpahan Chaetodontidae dan Pomacentridae dengan parameter lingkungan, sedangkan CA digunakan untuk menganalisis kelimpahan Chaetodontidae dan Pomacentridae dengan persentase tutupan genus karang. Hasil penelitian didapatkan 17 spesies ikan dengan total jumlah individu sebanyak 12.350 ind/ha pada Pulau Ketawai dan 15 spesies dengan 17.850 ind/ha pada Pulau Gusung Asam. Persentase tutupan terumbu karang 43,29% pada Pulau Ketawai dan 33,75% pada Pulau Gusung Asam. Kelimpahan Chaetodontidae dan Pomacentridae pada Pulau Ketawai dipengaruhi oleh faktor suhu, salinitas, pH, kecerahan, DO, arus serta karang hidup, alga dan abiotik, sedangkan pada Pulau Gusung Asam dipengaruhi oleh TSS serta alga. Ikan Chaetodontidae dan Pomacentridae pada Pulau Ketawai ditemukan di genus Acropora, Coeloseris, Ctenactis, Cycloseris, Favia, Galaxea, Goniastrea, Goniopora, Leptoseris, Lobophyllia, Merulina, Montipora, Pachyseris, Pavona, Platygira, Porites, Psammocora, Scapophyllia, Stylophora, Symphyllia, Turbinaria, sedangkan pada Pulau Gusung Asam ditemukan di Acropora, Ctenactis, Cycloseris, Favia, Fungia, Goniastrea, Goniopora, Leptoseris, Merulina, Montastrea, Montipora, Pachyseris, Pavona, Platygira, Porites, Psammocora, Symphyllia. Hasil analisis menunjukkan adanya asosiasi yang erat antara kelimpahan Chaetodontidae dan Pomacentridae dengan parameter lingkungan serta genus karang.
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP KANDUNGAN KLOROFIL-a dan -c ZOOXANTHELLAE DARI ISOLAT KARANG LUNAK Zoanthus sp. Sundari Sayekti; Esti Harpeni; Moh. Muhaemin
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 9, No 1 (2017): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.062 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v9i1.4227

Abstract

Terumbu karang sangat sensitif terhadap perubahan alam, salah satunya seperti peningkatan intensitas cahaya. Intensitas cahaya akan mempengaruhi pigmen klorofil-a dan –c alga simbion zooxanthellae yang hidup di dalam jaringan karang, sebab intensitas cahaya memiliki peranan penting dalam proses fotosintesis pada zooxanthellae. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap kandungan klorofil -a dan -c pada zooxanthellae. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2016, bertempat di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian, Universitas Lampung selama 66 jam. Penelitian menggunakan 4perlakuan dan 5 ulangan yaitu perlakuan intensitas cahaya 3800 lux (IC1), 6250 lux (IC2), 7980 lux (IC3), dan 11800 lux (IC4) dan sampel karang yang digunakan yaitu karang lunak Zoanthus sp. dari Perairan Teluk Lampung. Parameter utama yang diamati adalahkandungan klorofil-a dan -c pada zooxanthellae dengan menggunakan spektrofotometer dan parameter pendukung yaitu kualitas air. Data klorofil-a dan -c dianalisis dengan analisis ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwapemberian intensitas cahaya yang berbeda memberikan pengaruh terhadap kandungan klorofil-a pada zooxanthellae, tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap kandungan klorofil-c pada zooxanthellae.KATA KUNCI: Intensitas cahaya, klorofil-a, klorofil-c, Zoanthus sp., zooxanthellae.
Stabilitas Statis Kapal Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Bangka belitung Rio Nopandri; Fauziyah .; Rozirwan .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 2, No 1 (2011): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.43 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v2i1.1195

Abstract

Penelitian stabilitas statis kapal Bottom gillnet ini dilaksanakan pada bulan November 2009 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Sampel kapal yang diukur adalah sebanyak 8 unit kapal yang diambil 10% dari jumlah keseluruhan kapal bottom gillnet yang ada di pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas statis kapal Bottom gillnet yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan demersal di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Hasil penelitian menunjukkan hasil perhitungan delapan kapal yang diteliti menunjukkan nilai GM yang berbeda. Nilai GM wl1 berkisar antara -0.01-0.33, sedangkan pada wl4 kisaran nilai GM adalah 0.13-0,62. Secara umum kapal yang digunakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat telah memenuhi kriteria kapal perikanan menurut The Fishing Vessels (Safety Provision) Rules, 1975   ABSTRAK Penelitian stabilitas statis kapal Bottom gillnet ini dilaksanakan pada bulan November 2009 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Sampel kapal yang diukur adalah sebanyak 8 unit kapal yang diambil 10% dari jumlah keseluruhan kapal bottom gillnet yang ada di pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas statis kapal Bottom gillnet yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan demersal di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Hasil penelitian menunjukkan hasil perhitungan delapan kapal yang diteliti menunjukkan nilai GM yang berbeda. Nilai GM wl1 berkisar antara -0.01-0.33, sedangkan pada wl4 kisaran nilai GM adalah 0.13-0,62. Secara umum kapal yang digunakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat telah memenuhi kriteria kapal perikanan menurut The Fishing Vessels (Safety Provision) Rules, 1975