cover
Contact Name
Melki
Contact Email
melki@unsri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmaspari@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Maspari Journal
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 20870558     EISSN : 25976796     DOI : -
Maspari Journal : Marine Science Research with eISSN: 2597-6796 (SK no. 0005.25976796/JI.3.1/SK.ISSN/2017.09 - 13 September 2017) publish by Marine Science Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sriwijaya, particularly focuses on the marine science areas as follows: 1). Marine Biology, 2). Marine Ecology, 3). Marine Acoustic, 4). Oceanography, 5). Environment, 6). Maritime Law, 7). Marine Microbiology and Biotechnology, 8). Marine Culture, 9). Coastal Management, and 10). Marine Social Science.
Arjuna Subject : -
Articles 236 Documents
ANALISIS KONDISI TERUMBU KARANG DAN KAITANNYA DENGAN JENIS SERTA KELIMPAHAN IKAN INDIKATOR DI PERAIRAN PULAU TANGKIL TELUK LAMPUNG Rizky Sepferizal; Rozirwan Rozirwan; Muhammad Hendri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 11, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.201 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v11i2.9471

Abstract

Terumbu karang adalah ekosistem dengan keanekaragaman jenis sangat tinggi yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tumbuh bagi biota-biota lainnya. Ikan indicator merupakan indicator bagi tingkat kesuburan ikan di terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persentase kesuburan ekosistem terumbu karang, meghitung jenis serta kelimpahan ikan indicator dan menganalisis korelasi antara keduanya. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus 2016 dengan 6 titik pengamatan. Metode yang digunakan adalah metode transek kuadrat untuk tutupan terumbu karang dan metode transek sabuk untuk mengetahui jenis dan kelimpahan ikan. Tutupan karang hidup dikategorikan buruk hingga sedang dengan presentase 22,02-37,37%. Kelimpahan ikan indicator kategori rendah 0,02-0,06 ind/m2 dengan 3 jenis spesies yang ditemukan, CHAETODON OKTOFASCIATUS, CHelmon rostratus dan Heniochus pleurotaenia. Korelasi antara persentase tutupan karang hidup dengan kelimpahan ikan indikator menujukkan keterkaitan yang sangat erat, redahnya kelimpahan ikan indikator dipengaruhi oleh kondisi dari persentase tutupan terumbu karang hidup.
ANALISIS FINANSIAL PENANGKAPAN IKAN DENGAN ALAT TANGKAP DRIFT GILLNET DI KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN BANGKA BELITUNG Septian Vario Gerba; Fitri Agustriani; Isnaini .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 7, No 2 (2015): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.857 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v7i2.2434

Abstract

Kecamatan  Toboali  merupakan  ibukota  dari  Kabupaten  Bangka  Selatan yang  secara administratif  terbagi  menjadi  11  Desa/Kelurahan.  Drift  Gillnet merupakan  alat  tangkap yang  ramah  lingkungan  dan  merupakan  alat tangkap  yang  palling  banyak  digunakan  di Kabupaten  Bangka  Selatan. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  kelayakan  usaha penangkapan ikan  dengan  melihat  aspek  ekonomi.  Penelitian  ini  dilakukan  pada bulan oktober  2013.  Pengambilan  data  menggunakan  metode  purposive random  sampling dengan  cara  melakukan  teknik  kuisioner.  Hasil penelitian ini  menunjukkan  Analisis finansial yang dilakukan pada usaha penangkapan ikan di Kecamatan Toboali menyatakan usaha penangkapan ikan di Kecamatan Toboali layak dilaksanakan. Rata-rata pendapatan bersih  setiap  kapal sebanyak  Rp.  45.920.515/tahun.  Faktor  lain  seperti  Payback  perioduntuk usaha  penangkapan  ikan  di  Kecamatan  Toboali  didapat  selama  3  tahun dengan persentase  ROI  sebesar  33,7%.  Analisis  Kelayakan  Usaha  yang dilakukan  pada  usaha penangkapan ikan di Kecamatan Toboali menghasilkan nilai NPV Rp.  60.105.615 dengan nilai  Benefit  Cost  Ratio  sebesar  1,44. Nilai  IRR  sebesar  29%  lebih  besar  dari  nilai  suku bunga sebesar 16%, sehingga usaha penangkapan ikan di Kecamatan Toboali dinyatakan layak secara finansial.KATA KUNCI: Analisis financial, penangkapan ikan, Toboali.
ANALISIS LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN TEMBAGA (Cu) DALAM PLANKTON DI MUARA BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN Harry Prasetio; Anna Ida S Purwiyanto; Andi Agussalim
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 2 (2016): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.076 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i2.3483

Abstract

Aktivitas  masyarakat  dalam  upaya  pemanfaatan  kekayaan  sumber  daya perairan  Muara Banyuasin  dapat  menghasilkan  logam  berat  di  perairan serta  mempengaruhi  kehidupan biota  yang  berinteraksi  langsung  dengan perairan  terutama  plankton.  Penelitian  ini mengenai  jumlah  konsentrasi logam  berat  yang  terkandung  dalam  plankton  di  Muara Banyuasin. Penelitian  dilaksanakan  pada  bulan  Maret  2014  di  wilayah  perairan Muara Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.  Proses pengambilan sampel menggunakan  metode  purposive  sampling.  Analisis data  dilakukan  secara  deskriptif dengan  melihat  hasil  pengukuran beberapa parameter  perairan  dan  hasil  uji  sampel  di laboratorium  dengan membandingkan  baku  mutu  sesuai  Keputusan  Menteri  Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut, untuk biota dimana konsentrasi  kandungan  logam  berat  Pb  dan  Cu  <  0.008  mg/L. Hasil  konsentrasi  logam berat  yang  terkandung  dalam  plankton  untuk logam  Pb  berkisar  0,0386  –  0,0700  ppm sedangkan  pada  logam  Cu berkisar  0,0059  –  0,0325  ppm.  Hasil  perhitungan  nilai faktor biokonsentrasi  (BCF)  plankton  pada  logam  Pb  berkisar  0,401  – 0,721  sedangkan  nilai faktor  biokonsentrasi  (BCF)  pada  logam  Cu berkisar 2,347  –  8,325.  Analisis  pengaruh adanya  hubungan  kandungan  logam berat  dalam  plankton  terhadap  parameter lingkungan diolah menggunakan software  SPSS 16, menunjukkan terdapat hubungan yang cukup erat pada logam berat Pb dan Cu dalam plankton yang dipengaruhi oleh parameter perairan  di  Muara  Banyuasin.  Parameter  lingkungan  yang mempengaruhi  kandungan logam berat dalam plankton meliputi suhu, kecepatan arus, salinitas, oksigen terlarut dan pH.KATA KUNCI: Muara Banyuasin, plankton, tembaga (Cu), timbal (Pb).
Analisis Tangkapan Lestari dan Pola Musim Penangkapan Cumi-Cumi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat-Bangka Dwi Rosalina; Wahyu Adi; Dini Martasari
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 2, No 1 (2011): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.464 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v2i1.1141

Abstract

Cumi-cumi merupakan hasil tangkapan tertinggi dari sumberdaya hayati non-ikan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Selain itu cumi-cumi juga memiliki nilai ekonomis penting di Pulau Bangka, salah satunya dibuat makanan khas Bangka. Tujuan dari penelitian ini yang pertama adalah menganalisis tangkapan lestari atau maximum sustainable yield (MSY), data dianalisis menggunakan metode surplus produksi model Schaefer. Tujuan yang kedua adalah menentukan pola musim penangkapan yang dianalisis menggunakan metode rata-rata bergerak (moving average). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: nilai parameter pendugaan yaitu cumi-cumi dengan nilai intercept (a) = 36,388 dan slope (b) = -0,00159 sehingga membentuk persamaan linier  CPUE = 36,388 – 0,00159 f. Hubungan persamaan ini dapat diartikan bahwa bila dilakukan upaya penangkapan sebesar f satuan per tahun maka akan mengurangi nilai produktivitas (CPUE) cumi-cumi sebesar 0,00159 kg/tahun.  Setelah mengetahui nilai intercept dan slope, diperoleh pendugaan nilai potensi lestari (MSY) cumi-cumi di daerah penangkapan (perairan Bangka) adalah sebesar 207.635 kg/tahun, dan pendugaan nilai upaya lestari (fMSY) adalah sebesar 11.412 trip/tahun. Berdasarkan nilai MSY dan upaya optimum tersebut, penangkapan cumi-cumi dalam kurun waktu lima tahun   (2005-2009) belum mencapai overfishing. Puncak musim penangkapan cumi-cumi terjadi di bulan November dengan nilai IMP sebesar 146,21% kemudian berturut-turut Mei (134,21%), April (119,11%), Oktober (115,83%), dan Juni (114,38%).   Kata kunci : Cumi-cumi, MSY, Musim penangkapan. ABSTRACT The squid is the highest catch of living resources of non-fish fishery landed in Sungailiat-Bangka of Archipelago Fishing Port. In addition, it also has a significant economic value on the island of Bangka, one of them is processed into typical food. The first objective of this research is to analyze the maximum sustainable yield (MSY), data were analyzed using Schaefer model. The second objective of this study is determine the pattern of the fishing season, which were analyzed using the moving average method. The result of the research indicates that the value of the parameter estimates squid with intercept value (a) = 36,388 and slope (b) = -0,00159 thus forming a linear equation CPUE = 36,388 – 0,00159 f. The relationship of this equation can be interpreted when an attempt to arrest of f units per year and reduce the value of productivity (CPUE) for squid 0,00159 kg/year. After knowing the value of intercept and slope, obtained its maximum sustainable yield value region squid waters of Bangka is 207.635 kg/year, and predicted value of optimum fishing effort (fMSY) is approximately 11.412 trip/year. Based on valuation  of the MSY and optimum fishing effort, catching squid in the last five years (2005-2009) has not reached overfishing. Peak of the squid fishing season occurs in November with a value of 146,21% IMP then successively May (134,21%), April (119,11%), October (115,83%), and June (114,38%).   Keyword : Fishing season, MSY, Squid.
PENDUGAAN KONSENTRASI KLOROFIL-A DARI CITRA SATELIT LANDSAT 8 DI PERAIRAN KOTA JAYAPURA Baigo Hamuna; Lisiard Dimara
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 9, No 2 (2017): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2056.226 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v9i2.4483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menduga dan menganalisis konsentrasi klorofil-a dari citra datelit Landsat 8 di perairan Kota Jayapura, Provinsi Papua dan mengkaji tingkat akurasinya dengan nilai klorofil-a hasil pengujian laboratorium. Penelitian ini telah menghasilkan algoritma untuk pendugaan konsentrasi klorofil-a dari citra satelit Landsat 8 untuk perairan Kota Jayapura dalam bentuk persamaan polynomial orde 3 dengan menggunakan kombinasi rasio band 4, 5 dan 6 dengan tingkat akurasi 0.9242. Konsentrasi klorofil-a di perairan Kota Jayapura dari citra satelit Landsat 8 berkisar antara 1.306 – 15.072 mg/m3, dimana perairan pesisir cenderung memiliki konsentrasi klorofil-a yang lebih tinggi dibandingkan perairan lepas pantai. Hasil uji akurasi menunjukkan bahwa konsentrasi klorofil-a citra satelit akurat dengan RMSE yang kecil yaitu 0.283761. Sedangkan dari hasil uji-t dapat diketahui bahwa konsentrasi klorofil-a dari hasil pengolahan citra satelit dan hasil analisis laboratorium relatif sama dengan nilai signifikan 0.957.KATA KUNCI: Algoritma, korofil-a, Landsat 8, Perairan Kota Jayapura.
Usaha Perikanan Tangkap Multi Purpose di Sadeng, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta Prihatin Ika Wahyuningrum; Tri Wiji Nurani; Tiara Anggia Rahmi
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 1 (2012): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.065 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i1.1324

Abstract

Sadeng that located in Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta Province, has enough potential fisheries resources. There are relatively new fishing industry activities in Sadeng that began in 2000 by fisherman from Cilacap (Central Java) and fisherman from East Java.  The current research attempts todetermine the aspects of multi-purpose fishing industry that covering technical aspects, marketing aspects, social aspects and financial aspects.  Base on technical aspects, motor ship is one of fishing units that operated in Sadeng.  The productivity of motor ship fishing unit has 1,514.6 kg/trip.  Moreover, marketing aspects, especially for fishing catch marketing, has not been effective due to lack of promotion on fisheries and fishery products.  In addition, financial aspects show the profit of this fishing industry is Rp 55,883,626.67 per year, R/C ratio is 1.18 and Payback Periode is 3.46.   Key words: multi-purpose, technical aspects, marketing aspects, social aspects, financial aspects ABSTRAK Sadeng merupakan salah satu daerah di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup besar. Usaha perikanan tangkap di Sadeng relatif baru, mulai berkembang pada tahun 2000 dengan didatangkannya nelayan dari Cilacap dan Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek-aspek yang mempengaruhi usaha perikanan tangkap multi purpose di Sadeng yang meliputi aspek teknik, produktivitas, aspek pemasaran, aspek social dan finansial.  Berdasarkan analisis aspek teknis, salah satu unit penangkapan ikan yang digunakan di Sadeng adalah kapal motor. Produktivitas kapal motor sebesar 1.514,6 kg per trip. Proses pemasaran hasil tangkapan belum berjalan maksimal karena kurangnya promosi kegiatan perikanan dan produk perikanan di Sadeng. Hasil analisis finansial, memperoleh keuntungan sebesar Rp 55.883.626,67 per tahun, R/C 1,18 dan PP 3,46.   Kata kunci: multi purpose, aspek teknis, aspek pemasaran, aspek sosial, aspek finansial
POLA SEBARAN KUALITAS AIR BERDASARKAN KESESUAIAN BAKU MUTU UNTUK BIOTA LAUT DI TELUK KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA Aprizon Putra; Semeidi Husrin; Herdiana Mutmainah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 9, No 1 (2017): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1571.312 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v9i1.4226

Abstract

Kondisi perairan Teluk Kendari saat ini semakin memprihatinkan, padahal kawasan perairan ini merupakan pelabuhan utama di Provinsi Sulawesi Tenggara. Daerah Aliran Sungai (DAS) Wanggu seluas 339,73 km² merupakan DAS penyumbang sedimen terbesar di perairan Teluk Kendari, dengan laju sedimentasi yang semakin meningkat. Kondisi iniakan menyebabkan terjadinya ancaman terhadap kualitas air untuk biota laut dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola sebaran kualitas air laut berdasarkan KepMen LH No.51 Tahun 2004 tentang baku mutu untuk biota laut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2015 berdasarkan parameter nilai pH, DO, kekeruhan dan salinitas yang diukur menggunakan alat Water Quality Checker TOA DKK di 25 stasiun titik pengamatan. Data – data yang diperoleh kemudian disesuaikan dengan baku mutu air untuk biota laut dan selanjutnya dilakukan analisis dengan pendekatan spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil yang diperoleh menunjukan nilai pH berkisar antara 8,64 – 8,96 ini berarti kondisi pH berada pada kondisi tidak sesuai untuk biota laut, nilai DO berkisar antara 6,57 – 7,29 mg/l ini berarti kondisi DO berada pada kondisi sesuai untuk biota laut, sedangkan nilai salinitas berkisar antara 11,2-33,5% ini berarti pada stasiun 3, 24 dan 25 berada pada kondisi sesuai untuk biota laut dannilai kekeruhan berkisar 1,8 – 64,4 ntu, ini berarti nilai kekeruhan pada stasiun 8, 10, 11, dan 22 berada pada kondisi sesuai untuk biota laut.KATA KUNCI: Biota laut, kualitas air laut, Teluk Kendari.
Komposisi dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Sekitar Pulau Maspari, Ogan Komering Ilir Isnaini .; Heron Surbakti; Riris Aryawati
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 6, No 1 (2014): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.025 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v6i1.1708

Abstract

Pulau  Maspari  merupakan  satu-satunya  pulau  yang  berada  di  perairan  laut  (Selat  Bangka) yang  dimiliki  Sumatera  Selatan.  Sampai  saat  ini  informasi  tentang  kondisi  Pulau  Maspari  masih sangat  terbatas,  sehingga  penelitian ini dirasa perlu  untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini  adalah menggali informasi tentang kondisi fisika kimia danbiologi perairan melalui studi langsung ke lokasi perairan  Pulau  Maspari  Ogan  Komering  Ilir  Sumatera  Selatan.  Pengukuran  dan  pengambilan  data dilaksanakan pada bulan Oktober 2013. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kondisi fisika kimia perairan  Pulau Maspari  masih dalam  kondisi  baik.  Perbedaan utama terlihat dari  sebaran nutrien, dimana kandungan nutrien (fosfat dan ammonia) di sisi bagian utara Pulau Maspari cenderung lebih tinggi dibandingkan sisi bagian barat dan selatan,  kecuali pada kandungan nitrat. Konsentrasi nitrat di bagian barat cenderung lebih tinggi  dibandingkan kedua lokasi lainnya. Pada penelitian biologi, yang diamati adalah jenis dan kelimpahan fitoplankton, dan ditemukan 13 jenis fitoplankton dengan Chaetoceros dan  Bacteriastrum sebagai  fitoplankton  yang  dominan  ditemukan.  Struktur  komunitas pada indeks keanekaragaman sedang, indeks keseragamannya yang tinggi dan tidak ada genera yang mendominasi
ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA TAMBAK SISTEM TRADISIONAL DAN SILVOFISHERY DI AREA RESTORASI TAMAN NASIONAL SEMBILANG SUMATERA SELATAN Peri Pardona; Fitri Agustriani; Sarno .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 1 (2016): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.434 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i1.2644

Abstract

Sistem  Silvofishery  diterapkan  untuk  meredam  laju  konversi  illegal  hutan mangrove menjadi  tambak.  Silvofishery  diyakini  mampu mengkombinasikan antara  kepentingan konservasi  mangrove  dengan  peningkatan  kesejahteraan masyarakat  sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan analisis usaha dan kelayakan kriteria investasi usaha  budidaya  tambak  tradisonal dan silvofishery  bandeng  di  TNS  Sumatera  Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2013. Metode yang digunakan metode survey dengan teknik kuisioner. Hasil analisis usaha budidaya tambak tradisional dan silvofishery  bandeng  mendapat  keuntungan  sebesar  Rp.  5.187.370  dan Rp 5.921.000,00/tahun, nilai R/C sebesar 1,4 dan 1,5, nilai PP 4,7dan 4,0 dan nilai ROI sebesar 21% dan 25%. Analisis kelayakan usaha tambak tradisional dan  silvofishery  menunjukan nilai  NPV>0,  Net  B/C≥1,  dan  IRR>  discount rate,  sehingga  usaha  budidaya  tambak silvofishery  bandeng mendapatkan keuntungan dan layak dilaksanakan untuk masa yang akan datangKATA KUNCI: Bandeng, finansial, mangrove, silvofishery, TNS.
Struktur Komunitas Makrozoobentos di Estuaria Kuala Sugihan Provinsi Sumatera Selatan Rizky Nurul Irmawan; Hilda Zulkifli; Muhammad Hendri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 1, No 1 (2010): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.481 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v1i1.1086

Abstract

Researches on the spatial distribution of sediment characteristics and community structure of macrozoobenthos have been executed on November 17th to 20th 2009 in Kuala Sugihan estuaries. The purpose of this study is, to measure water quality, study the spatial distribution of sediment characteristics, knowing the structure of macrozoobenthos communities and study the spatial distribution of macrozoobenthos in estuaries Kuala Sugihan. Data analysis was done of macrozoobenthos community structure analysis performed by determining the value of diversity index (H'), uniformity index (E) and dominance index (C) species. The research that physical-chemical water parameters measured showed values that are still at the threshold quality standard that allowed for marine life (KLH Ministerial Decree No. 51 of 2004). Caracteristics (physics-chemistry) in estuarine sediments Kuala Sugihan showed that sediment texture of clay to the clay berliat and dusty clay is a suitable habitat for life and affect the density of macrozoobenthos and species composition of each observation station. Macrozoobenthos found in estuarine waters of Kuala Sugihan as many as 21 species included in four classes Polychaeta (nine species), gastropods (nine species), Bivalvia (2 species) and crustaceans (one species). Diversity index (H') at the study sites were the highest 3.238. Station 1 is located on the inside of the mouth is found only one type of spatial Polychaeta.   Keywords: Kuala Sugihan Estuarine and Makrozoobenthos Penelitian mengenai struktur komunitas makrozoobentos telah dilaksanakan pada tanggal 17-20 November 2009 di estuaria Kuala Sugihan. Tujuan penelitian ini yaitu, mengukur kualitas perairan, mengukur kualitas sedimen dan mengetahui struktur komunitas makrozoobentos dan mempelajari sebaran spasial makrozoobentos di estuaria Kuala Sugihan. Analisis data yang dilakukan yaitu analisa struktur komunitas makrozoobentos dilakukan dengan menentukan nilai indeks keanekaragaman (H’), indeks keseragaman (E) dan indeks Dominansi (C) spesies. Hasil penenlitian bahwa parameter fisika-kimia air yang terukur menunjukkan nilai-nilai yang masih berada pada ambang batas baku mutu yang diperbolehkan bagi kehidupan biota laut (Kepmen KLH No. 51 Tahun 2004). Karakteristik (fisika-kimia) sedimen di estuaria Kuala Sugihan menunjukkan bahwa tektur sedimennya berupa lempung ke arah lempung berliat dan lempung berdebu merupakan habitat yang cocok bagi kehidupan makrozoobentos dan berpengaruh kepada kepadatan serta komposisi jenis dari setiap stasiun pengamatanMakrozoobentos yang ditemukan di perairan estuaria Kuala Sugihan sebanyak 21 jenis yang termasuk di dalam 4 kelas yaitu Polychaeta (9 jenis), Gastropoda (9 jenis), Bivalvia (2 jenis) dan Crustacea (1 jenis). Nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) pada lokasi penelitian yang tertinggi yaitu 3,238 dan yang terendah yaitu 0. Stasiun 1 yang berada di bagian dalam muara hanya ditemukan satu jenis dari kelas Polychaeta.   Kata kunci : Estuaria Kuala Sugihan dan makrozoobentos