cover
Contact Name
Ike Widyastuti
Contact Email
yazfara_k2@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
yazfara_k2@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Transmisi
ISSN : 02163233     EISSN : 25802283     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal TRANSMISI dipublikasikan oleh Jurusan Teknik Mesin Universitas Merdeka Malang sebagai media diseminasi hasil penelitian dan karya ilmiah baik penelitian dasar maupun terapan di bidang teknik mesin. Berkala ilmiah ini memuat naskah dengan bidang kompetensi konversi energi, material (metalurgi), produksi dan manufaktur baik merupakan penelitian dasar ataupun rekayasa alat terapan.
Arjuna Subject : -
Articles 254 Documents
OPERASIONAL KARAKTERISTIK ALAT PENUKAR KALOR DENGAN METODE GRAFIK UNTUK COUNTER FLOW Budi Utomo; Ahmad Fauzan; Marselius Marselius
TRANSMISI Vol 1, No 1 (2005): Edisi Pebruari 2005
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.77 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v1i1.4433

Abstract

Penerapan prinsip dasar alat penukar kalor agar mencapai tujuan yang optimal dan efisien sangatdiharapkan. Pada penerapannya dalam perancangan pembuatan alat penukar kalor yang harusdiperhatikan dan dipertimbangkan antara lain berat, ukuran , bahan baku , termasuk faktor biaya.Parameter tersebut diatas sangat penting sebagai ukuran agar perancangan alat penukar kalormenghasilkan rancangan yang baik sesuai kaidah - kaidah pada hukum yang berlaku pada teori “ HeatTransfers “.
OPERASIONAL KARAKTERISTIK ALAT PENUKAR KALOR DENGAN METODE GRAFIK UNTUK COUNTER FLOW Utomo, Budi; Fauzan, Ahmad; Marselius, Marselius
Jurnal Teknik Mesin TRANSMISI Vol 1, No 1 (2005): Edisi Pebruari 2005
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.77 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v1i1.4433

Abstract

Penerapan prinsip dasar alat penukar kalor agar mencapai tujuan yang optimal dan efisien sangatdiharapkan. Pada penerapannya dalam perancangan pembuatan alat penukar kalor yang harusdiperhatikan dan dipertimbangkan antara lain berat, ukuran , bahan baku , termasuk faktor biaya.Parameter tersebut diatas sangat penting sebagai ukuran agar perancangan alat penukar kalormenghasilkan rancangan yang baik sesuai kaidah - kaidah pada hukum yang berlaku pada teori “ HeatTransfers “.
ANALISA PENGARUH FEEDING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES PEMOTONGAN BESI DENGAN MESIN FREIS CNC VCM – 100 Rusdijanto Rusdijanto
TRANSMISI Vol 1, No 2 (2005): Edisi September 2005
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.564 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v1i2.4435

Abstract

Besarnya nilai kekasaran Permukaan pada material diantaranya dipengaruhi oleh Feeding dan bentuk alatpotong. Tujuan dari Analisa ini adalah untuk dapat mengetahui sejauh mana pengaruh feeding terhadapbesarnya nilai kekasaran permukaan pada proses pemotongan material besi dengan menggunakan mesinFreis CNC.VMC – 100.sehingga tingkat kekasaran permukaan suatu produk dapat dikontrol.ProsesPemotongan dilakukan di Laboratorium CNC Jurusan Teknik Mesin Universitas Merdeka Malang. PengujianKeksaran Permukaan dilakuakan di Laboratorium Metrologi Universitas Brawijaya Malang. Hasil yangdidapat dalam penelitian menunjukkan bahwa dengan bertambahnya feeding, tingkat kekasaran bendasemakinbesar. Disamping itu jumlah mata pahat antara 2 mata pahat dan 4 mata pahat juga mempengaruhikekasaran permukaan benda kerja.
ANALISA PENGARUH FEEDING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES PEMOTONGAN BESI DENGAN MESIN FREIS CNC VCM – 100 Rusdijanto, Rusdijanto
Jurnal Teknik Mesin TRANSMISI Vol 1, No 2 (2005): Edisi September 2005
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.564 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v1i2.4435

Abstract

Besarnya nilai kekasaran Permukaan pada material diantaranya dipengaruhi oleh Feeding dan bentuk alatpotong. Tujuan dari Analisa ini adalah untuk dapat mengetahui sejauh mana pengaruh feeding terhadapbesarnya nilai kekasaran permukaan pada proses pemotongan material besi dengan menggunakan mesinFreis CNC.VMC – 100.sehingga tingkat kekasaran permukaan suatu produk dapat dikontrol.ProsesPemotongan dilakukan di Laboratorium CNC Jurusan Teknik Mesin Universitas Merdeka Malang. PengujianKeksaran Permukaan dilakuakan di Laboratorium Metrologi Universitas Brawijaya Malang. Hasil yangdidapat dalam penelitian menunjukkan bahwa dengan bertambahnya feeding, tingkat kekasaran bendasemakinbesar. Disamping itu jumlah mata pahat antara 2 mata pahat dan 4 mata pahat juga mempengaruhikekasaran permukaan benda kerja.
ANALISA PANAS YANG DAPAT DIMANFAATKAN PADA OVEN PENGERING HASIL RANCANG BANGUN BERTENAGA GANDA Mochamad Rifai
TRANSMISI Vol 1, No 2 (2005): Edisi September 2005
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.571 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v1i2.4436

Abstract

Energi surya ( energi matahari ) adalah sumber energi yang Renewable artinya sumber energi yang dapatdiperbaharui keberadaannya. Dengan memanfaatkan energi ini, tidak akan pernah habis .Dengan peralatanhasil rancang bangun yang dibuat oleh manusia akan membantu mengurangi pemakaian bahan bakarterutama bahan bakar minyak bumi yang selama ini merupakan primadona sumber energi di dunia. Ovenpengering ini dirancang dengan tenaga ganda yaitu memakai dua macam sumber panas apabila siang harimemakai Sinar Matahari bila malam hari mempergunakan bahan penyimpan panas ( kerikil dan lilin /malam). Dengan cara mengalirkan udara yang melewati logam pemanas ( heater ), udara panas ini dapatdipakai untuk mengeringkan bahan-bahan yang diletakkan didalam pengering / oven.
ANALISA PANAS YANG DAPAT DIMANFAATKAN PADA OVEN PENGERING HASIL RANCANG BANGUN BERTENAGA GANDA Rifai, Mochamad
TRANSMISI Vol 1, No 2 (2005): Edisi September 2005
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.571 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v1i2.4436

Abstract

Energi surya ( energi matahari ) adalah sumber energi yang Renewable artinya sumber energi yang dapatdiperbaharui keberadaannya. Dengan memanfaatkan energi ini, tidak akan pernah habis .Dengan peralatanhasil rancang bangun yang dibuat oleh manusia akan membantu mengurangi pemakaian bahan bakarterutama bahan bakar minyak bumi yang selama ini merupakan primadona sumber energi di dunia. Ovenpengering ini dirancang dengan tenaga ganda yaitu memakai dua macam sumber panas apabila siang harimemakai Sinar Matahari bila malam hari mempergunakan bahan penyimpan panas ( kerikil dan lilin /malam). Dengan cara mengalirkan udara yang melewati logam pemanas ( heater ), udara panas ini dapatdipakai untuk mengeringkan bahan-bahan yang diletakkan didalam pengering / oven.
RANCANG BANGUN ALAT PENCACAH (PEMOTONG) SAMPAH SECARA MEKANIK DALAM UPAYA PEMBUATAN KOMPOS GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Sudjatmiko Sudjatmiko
TRANSMISI Vol 1, No 2 (2005): Edisi September 2005
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.013 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v1i2.4437

Abstract

Program kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada pengusaha kompos (mitra). Kegiatan penelitian inibertujuan untuk memperkenalkan rancang bangun mesin pencacah sampah organik secara mekanik,kepada pengusaha kompos, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas hasil kompos sekaligusmenaikkan pendapatan.Metoda pelaksanaan ini menggunakan metode kaji tindak yang berkelanjutan , rancang bangun alatpencacah (pemotong) sampah organik secara mekanik digerakkan oleh diesel dengan daya 12 Hp,putaran kerja sekitar 1.500 rpm, menggunakan 3(tiga) pisau pemotong, mampu meningkatkanproduktivitas hasil kompos sebesar 130 % dari kapasitas 351 kg/hari (manual) menjadi 810 kg/haridengan jumlah pekerja 4 orang. Sedangkan keuntungan hasil penjualan secara normal untuk setiapminggunya sebesar Rp 283.500,-.Analisis R/C ratio menunjukkan bahwa kemampuan untuk memperoleh penerimaan dari biaya yangdikeluarkan penggunaan mesin pencacah sampah organik lebih besar, bila dibanding dengan sistempencacahan manual, sehingga hasil yang dicapai pada saat produksi kompos mencapai 4.860 kg/minggu.
RANCANG BANGUN ALAT PENCACAH (PEMOTONG) SAMPAH SECARA MEKANIK DALAM UPAYA PEMBUATAN KOMPOS GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Sudjatmiko, Sudjatmiko
TRANSMISI Vol 1, No 2 (2005): Edisi September 2005
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.013 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v1i2.4437

Abstract

Program kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada pengusaha kompos (mitra). Kegiatan penelitian inibertujuan untuk memperkenalkan rancang bangun mesin pencacah sampah organik secara mekanik,kepada pengusaha kompos, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas hasil kompos sekaligusmenaikkan pendapatan.Metoda pelaksanaan ini menggunakan metode kaji tindak yang berkelanjutan , rancang bangun alatpencacah (pemotong) sampah organik secara mekanik digerakkan oleh diesel dengan daya 12 Hp,putaran kerja sekitar 1.500 rpm, menggunakan 3(tiga) pisau pemotong, mampu meningkatkanproduktivitas hasil kompos sebesar 130 % dari kapasitas 351 kg/hari (manual) menjadi 810 kg/haridengan jumlah pekerja 4 orang. Sedangkan keuntungan hasil penjualan secara normal untuk setiapminggunya sebesar Rp 283.500,-.Analisis R/C ratio menunjukkan bahwa kemampuan untuk memperoleh penerimaan dari biaya yangdikeluarkan penggunaan mesin pencacah sampah organik lebih besar, bila dibanding dengan sistempencacahan manual, sehingga hasil yang dicapai pada saat produksi kompos mencapai 4.860 kg/minggu.
TERBENTUKNYA ENDAPAN CHROM CARBIDE ( Cr23C6 ) PADA BATAS BUTIR DAN KARAKTERISTIK BAJA TAHAN KARAT AUSTENITIK 316 L SETELAH PROSES LAS GAS TUNGSTEN ARC WELDING Djoko Andrijono
TRANSMISI Vol 1, No 2 (2005): Edisi September 2005
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.713 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v1i2.4440

Abstract

Teknologi pengelasan banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan industri manufaktur di bidangpemotongan, penyambungan atau penyatuan dan reparasi. Salah satu proses penyambungan dengan proseslas GTAW (Gas Tungten Arc Welding) banyak digunakan pada proses pengelasan baja tahan karat austenitik.Baja tahan karat austenitik akibat proses las GTAW dengan variasi kuat arus listrik sebesar 90 A, 100 A, 110A, maka mengakibatkan terjadinya kenaikan temperatur pengelasan semakin tinggi dan pengaruh sensitisasidapat menimbulkan terjadinya endapan chrom carbide ( Cr23C6 ) pada batas butir (grain boundary).Penelitian yang dilakukan menitik beratkan pembahasan mekanisme pembentukan chrom carbide ( Cr23C6 )dan sifat kekerasan daerah lasan (weldment) yang terdiri dari logam induk, daerah pengaruh panas dan logamlasan. Hasil penelitian angka kekerasan pada logam induk rata- rata 144,4 BHN ( tidak terjadi perubahansifat kekerasan ) dan angka kekerasan pada daerah pengaruh panas 257, BHN, 263 BHN, 266 BHN danangka kekerasan pada logam lasan 265 BHN, 332 BHN, 347 BHN, sehingga secara umum angka kekerasantertinggi terjadi pada logam lasan. Logam induk tidak terjadi perubahan struktur mikro, logam lasan dandaerah pengaruh panas terjadi perubahan struktur mikro.
TERBENTUKNYA ENDAPAN CHROM CARBIDE ( Cr23C6 ) PADA BATAS BUTIR DAN KARAKTERISTIK BAJA TAHAN KARAT AUSTENITIK 316 L SETELAH PROSES LAS GAS TUNGSTEN ARC WELDING Andrijono, Djoko
TRANSMISI Vol 1, No 2 (2005): Edisi September 2005
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.713 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v1i2.4440

Abstract

Teknologi pengelasan banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan industri manufaktur di bidangpemotongan, penyambungan atau penyatuan dan reparasi. Salah satu proses penyambungan dengan proseslas GTAW (Gas Tungten Arc Welding) banyak digunakan pada proses pengelasan baja tahan karat austenitik.Baja tahan karat austenitik akibat proses las GTAW dengan variasi kuat arus listrik sebesar 90 A, 100 A, 110A, maka mengakibatkan terjadinya kenaikan temperatur pengelasan semakin tinggi dan pengaruh sensitisasidapat menimbulkan terjadinya endapan chrom carbide ( Cr23C6 ) pada batas butir (grain boundary).Penelitian yang dilakukan menitik beratkan pembahasan mekanisme pembentukan chrom carbide ( Cr23C6 )dan sifat kekerasan daerah lasan (weldment) yang terdiri dari logam induk, daerah pengaruh panas dan logamlasan. Hasil penelitian angka kekerasan pada logam induk rata- rata 144,4 BHN ( tidak terjadi perubahansifat kekerasan ) dan angka kekerasan pada daerah pengaruh panas 257, BHN, 263 BHN, 266 BHN danangka kekerasan pada logam lasan 265 BHN, 332 BHN, 347 BHN, sehingga secara umum angka kekerasantertinggi terjadi pada logam lasan. Logam induk tidak terjadi perubahan struktur mikro, logam lasan dandaerah pengaruh panas terjadi perubahan struktur mikro.

Page 4 of 26 | Total Record : 254


Filter by Year

2005 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 21 No. 1 (2025): March (2025) Vol. 20 No. 2 (2024): September (2024) Vol 20, No 2 (2024): September (2024) Vol 20, No 1 (2024): March 2024 Vol 19, No 2 (2023): September 2023 Vol 19, No 1 (2023): March 2023 Vol 18, No 2 (2022): September 2022 Vol 18, No 1 (2022): March 2022 Vol 17, No 2 (2021): September 2021 Vol 17, No 1 (2021): March 2021 Vol 16, No 2 (2020): September 2020 Vol 16, No 1 (2020): March 2020 Vol 15, No 2 (2019): Edisi September 2019 Vol 15, No 1 (2019): Edisi Pebruari 2019 Vol 14, No 2 (2018): Edisi September 2018 Vol 14, No 1 (2018): Edisi Pebruari 2018 Vol 13, No 2 (2017): Edisi September 2017 Vol 13, No 1 (2017): Edisi Pebruari 2017 Vol 12, No 2 (2016): Edisi September 2016 Vol 12, No 1 (2016): Edisi Februari 2016 Vol 11, No 2 (2015): Edisi September 2015 Vol 11, No 1 (2015): Edisi Pebruari 2015 Vol 10, No 2 (2014): Edisi September 2014 Vol 10, No 1 (2014): Edisi Pebruari 2014 Vol 9, No 2 (2013): Edisi September 2013 Vol 9, No 1 (2013): Edisi Pebruari 2013 Vol 8, No 2 (2012): Edisi September 2012 Vol 7, No 1 (2011): Edisi Pebruari 2011 Vol 6, No 2 (2010): Edisi September 2010 Vol 6, No 1 (2010): Edisi Pebruari 2010 Vol 5, No 2 (2009): Edisi September 2009 Vol 5, No 1 (2009): Edisi Pebruari 2009 Vol 4, No 2 (2008): Edisi September 2008 Vol 4, No 1 (2008): Edisi Pebruari 2008 Vol 3, No 2 (2007): Edisi September 2007 Vol 3, No 1 (2007): Edisi Pebruari 2007 Vol 2, No 2 (2006): Edisi September 2006 Vol 2, No 1 (2006): Edisi Pebruari 2006 Vol 1, No 2 (2005): Edisi September 2005 Vol 1, No 1 (2005): Edisi Pebruari 2005 Vol 1, No 1 (2005): Jurnal Transmisi More Issue