cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. rokan hulu,
Riau
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 39 Documents
PREDIKSI JUMLAH KEBUTUHAN AIR BERSIH BPAB UNIT DALU - DALU 5 TAHUN MENDATANG (2018) KECAMATAN TAMBUSAI KAB ROKAN HULU -, BRAHMANJA
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Air mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan makhluk lainnya di alam ini. Tidak adasatupun kehidupan di dunia yang tidak membutuhkan air. Pertumbuhan penduduk harus diikuti dengan ketersediaan air bersihyang sehat dan cukup. Air tersebut dapat berasal dari permukaan tanah, (misalnya air sungai, air danau dan sebagainya)yang sebelum digunakan harus diolah terlebih dahulu. Penelitian ini dilakukan di BPAB Unit kota dalu – dalu yang terletak dikecamatan tambusai kabupaten rokan hulu yang jumlah keseluruhan pelanggan pada tahun 2013 berjumlah 691 pelanggan ygterdiri dari berbagai macam kategori.. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yang menggunakan metode exsponensial Tujuan dari penulisanpenelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kebutuhan air bersih dan pelanggan BPAB Unit Kota Dalu – Dalu Tahun2018 guna melayani kebutuhan masyarakat untuk masa yang akan datangHasil dari penelitian ini adalah debit air bersih yang dibutuhkan untuk pelanggan BPAB Unit Kota Dalu-dalu padatahun 2018 sebesar 798,806 m³/hari. Dan jumlah pelanggan sebesar 808 pelanggan. Kapasitas resovoir BPAB Unit KotaDalu-Dalu sebesar 1.100 m³/hari. Pada tahun 2018 kebutuhan air bersih bagi pelanggan BPAB Unit Kota Unit Dalu – Dalumasih dapat terpenuhi.
PENGGUNAAN TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN BETON K-100 AKBAR, FAUZUL
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Tempurung kelapa merupakan limbah (sisa pengolahan) dari rumah tangga atau industri yangmenggunakan kelapa sebagai bahan utama. Merupakan suatu tantangan untuk memanfaatkan tempurung kelapasecara optimal, apabila tempurung kelapa dapat dibuktikan secara teknis sebagai bahan/agregat untuk campuranbeton, maka diharapkan dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan mempunyai nilai tambah secaraekonomi bagi masyarakat.Dalam penelitian ini, tempurung kelapa dipecah menjadi serpihan berukuran maksimal 15 mm x 15 mm dandigunakan sebagai penambah agregat kasar yang dicampur dengan agregat halus, air dan semen PCC. Jumlahsemen yang digunakan adalah 325 kg/m3 dengan fakor air semen (fas) 0,55 dan berat beton yang diambil 2300kg/m3. Persentase variasi tempurung kelapa yang diterapkan dalam penelitian ini adalah 0%, 5%, 7%, 9%, 11%,13% dan 15%. Perbandingan campuran pasir dan kerikil yang digunakan adalah 40% : 60% yang dicetakberbentuk kubus yang berukuran 150 x 150 x 150 mm. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristikbeton K-100 dengan penambahan tempurung kelapa dan mendapatkan variasi campuran yang efisien melalui ujikuat tekan pada umur 7 hari.Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa kuat tekan beton tertinggi pada beton yang menggunakancampuran tempurung kelapa 5% yaitu sebesar 16,5 Ton atau 73,33 Kg/Cm2 dengan proyeksi kuat tekan umur28 hari sebesar 112,82 Kg/Cm2 sedangkan kuat tekan terendah terdapat pada beton yang menggunakan campuran15% yaitu 4,5 Ton atau 20 Kg/Cm2 dengan proyeksi kuat tekan umur 28 hari sebesar 30,77 Kg/Cm2. Penambahantempurung kelapa terhadap campuran beton meningkatkan kuat tekan beton untuk penambahan 5% tempurungkelapa dari berat agregat kasar.
PENGOLAHAN AIR BERSIH DILINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN MENGGUNAKAN METODE PENYARINGAN DOWN FLOW KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU Akbar, Ari
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Air merupakan unsur yang sangat esensial bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup termasuk manusia.Pemenuhan kebutuhan akan air haruslah memenuhi dua syarat, yaitu kuantitas dan kualitas. Di kampus Universitas PasirPengaraian Kabupaten Rokan Hulu menggunakan air kolam yang keadaan airnya masih keruh,kotor yang belum bisadipakai untuk kepeluan dan belum memenuhi standar air bersih. Sehingga diperlukan adanya suatu metode yang efektifdalam mengatasi keadaan air baku yang belum bersih yang dipergunakan di Universitas Pasir Pengaraian pada saatsekarang ini.Jenis penelitian ini adalah eksperimen, yang menjadi objek penelitian adalah air baku kampus Unipersitas PasirPengaraian dengan perlakuan menggunakan metode penyaringan Down Flow dengan ketebalan pasir 40 cm, kerikil 30 cmdan ijuk 5 cm. Pengujian dilakukan melakukan penyaringan, perhitungan kecepatan air melewati saringan danpemeriksaan debit air. Kemudian dilakukan pemeriksaan kadar air di Laboratorium sebelum dan sesudah penggunaanpenyaringan Down Flow.Hasil penelitian menunjukkan bahwa air baku yang terdapat di lingkungan kampus Universitas Pasir Pengaraianbelum memenuhi standar air bersih dimana dari hasil penelitian di Laboratorium (LABKESDA) Kabupaten Rokan Huluterdapat nilai kandungan air yang melewati batas nilai rujukan maksimal. Syarat Fisika yaitu kekeruhan 5 Skala NTU,kandungan Kimia An Organik yaitu kandungan Flurida 1,7 mg/l, Kromium 0,07 mg/l, Mangan 0,6 mg/l, Selenium0,4 mg/l,Timbal 0,08 mg/l dan air sesudah dilakukan penyaringan menggunakan metode penyaringan Down Flow mampumenghasilkan air bersih yang memenuhi persyaratan air bersih sesuai Permenkes No: 416/Menkes/PER/IX/1990.Menhasilkan debit air 0,0000896 m3/detik dengan kecepatan penyaringan 0,2195002 m/detik .
PENGARUH UKURAN BUTIRAN MAKSIMUM 12,5 MM DAN 19 MM TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-WC Olaswanda, Ronni
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Kerusakan dini pada struktur perkerasan aspal merupakan masalah yang sering dijumpai pada saat ini. Halini di akibatkan beban muatan kendaraan yang melebihi beban perencanaan. Dengan begitu diperlukan peningkatanmutu perkerasan dengan memperhatikan agregat sebagai bahan pengisi maupun aspal sebagai bahan pengikat. Untukmendapatkan mutu perkerasan aspal maka kita perlu memperhatikan stabilitas atau kekuatan campuran beton aspaldan pemadatannya dengan cara melakukan pengujian Marshall.Persiapan dan hasil pengujian meterial agregat dan aspal telah memenuhi persyaratan campuran AC-WC.Selanjutnya dilakuakan pengujian untuk tahap I untuk mencari kadar aspal optimum. Kemudian dilakuakan tahap IImencari nilai karakteristik marshall dengan masing- masing kadar aspal optimum.Dari hasil pengujian marshall maka nilai kadar aspal optimum untuk butiran maksimum 19 mm didapat 5,5%dan butiran maksimum 12,5 mm didapat 5%. Untuk nilai karakteristik marshall KAO 5,5% semuanya memenuhi syaratketentuan sifat-sifat campuran laston AC-WC dengan nilai Stabilitas 1172,43 Kg sedangkan KAO 5% nilai stabilitas1252,1 Kg.
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN YANG DISEBABKAN FAKTOR MATERIAL DI KABUPATEN ROKAN HULU Hervanda, Yosi
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Pelaksanaan pekerjaan proyek fisik selalu mendapatkan kendala, baik kendala yang sudah diperhitungkan, maupun yang di luar perhitungan Perencana. Kendala itu menjadi penyebab terhambatnya pekerjaan proyek, sehingga pekerjaan proyek tersebut tidak berlangsung sesuai dengan rencana. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi selalu ada kemungkinan, bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, akan melebihi waktu yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak pekerjaan, dengan kata lain bahwa waktu penyelesaian proyek menjadi terhambat.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuisioner melalui manajer proyek, manager teknik, dan manajer lapangan. Dari data kuisioner tersebut kemudian di analisa untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keterlambatan proyek konstruksi jalan di Kabupaten Rokan Hulu menurut persepsi kontraktor. Metode analisis data menggunakan analisis korelasi pearson dengan perhitungan validitas dan reliabilitas untuk mengetahui tingkat kevalidtan data penelitian.Hasil Analisis penyebab keterlambatan proyek konstruksi jalan di Kabupaten Rokan Hulu dari segi faktor material diperoleh faktor utamanya adalah keterlambatan pengiriman material, dengan nilai indeks kepentingan sebesar 3,8. Dari uji Validitas bila digunakan taraf signifikan sebesar 5% maka didapat nilai Rtabel sebesar 0,306 dan dibandingkan dengan Rhitung maka seluruh pertanyaan adalah valid, dan pada uji Reliabilitas didapatkan nilai Rhitung antara 0,81 – 0,99 dengan nilai interpasi tinggi dengan ini diketahui bahwa seluruh pertanyaan relatif konsisten atau reliabel.
MODEL KEBUTUHAN PERJALANAN PENUMPANG ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA Muhario, Agus
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Kota Pekanbaru memiliki hubungan erat dalam berbagai bidang dengan Ibu Kabupaten lainnya diantaranya KotaSiak Sri Indrapura, Kota Pangkalan Kerinci, Kota Bangkinang, Kota Taluk Kuantan, dan Kota Pasir Pengaraian.Disamping itu kedekatan jarak kota tersebut dengan pekanbaru, tentu akan menimbulkan bangkitan dan tarikanpada kota-kota tersebut, baik pada saat ini maupun pada beberapa tahun mendatang. Sehingga perlu diadakananalisa terhadap kebutuhan perjalan penumpang transportasi antar kota.Untuk itu perlu dilakukan analisis untuk mendapatkan model tarikan dan bangkitan penumpang angkutan umumpada kondisi eksisting. Variable bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jumlah Penduduk ( X1), biayapenumpang angkutan umum ( X2), waktu rata-rata perjalanan penumpang angkutan umum (X3), penghasilan rataratadari penumpang angkutan umum (X4), persentase penumpang yang bekerja (X5), persentase pelajar yangmengunakan angkutan umum (X6).Dari hasil analisis diperoleh model bangkitan dan tarikan penumpang angkutan sangat dipengaruhi oleh wakturata-rata perjalanan penumpang angkutan umum (X3), penghasilan rata-rata dari penumpang angkutan umum(X4), persentase penumpang yang bekerja (X5), dan Jumlah Penduduk (X1). Model tarikan penumpang angkutanumum adalah Y = 5,765 + 2,559 X3 - 1,176E-7 X4 + 0,176 X5. Model kedatangan ini mempunyai nilai R2 = 1,000.Sedangkan model bangkitan penumpang angkutan umum yang terpilih adalah Y = 5,129 + 0,286 X1 – 1,868 X3+0,261 X5 + 0,59 X6. Model keberangkatan ini mempunyai nilai R2 = 1,000.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU -, TABRANI
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Rework merupakan pekerjaan ulang yang sering terjadi dalam pelaksanaaan pekerjaankonstruksi. Rework tidak bisa diabaikan begitu saja karena akan menyebabkan kerugian yang sangatfatal.Dalam penelitian ini rework yang dibahas yaitu dari faktor manajerialnya. Faktor rework darisegi manajerial terdiri dari kurangnya teamwork, jadwal yang terlalu padat, kurangnya kontrol dalampekerjaan, kurangnya informasi lapangan, buruknya alur informasi, material yang dikirim terlambat,material yang dikirim tidak sesuai dan Kurangnya antisipasi terhadap keadaan alam. Dari hasilpenelitian ini diharapkan nantinya dapat mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh pada proyekkontruksi jalan di Kabupaten Rokan.Dari keseluruhan kusioner yang telah disebarkan sebanyak 50 kusioner, peneliti berhasilmendapatkan 30 responden di dapat nilai mean perhitungan kuesioner yaitu 2,7 dan reliabilitas dengannilai r = 2,470 dengan nilai interpretasi tinggi, jadi dari kedelapan faktor manajerial tersebut di dapatbahwa faktor yang sangat berpengaruh dalam pengerjaan ulang (rework) pada proyek kontruksi jalan diKabupaten Rokan Hulu adalah kurangnya kontrol dalam pekerjaan.
PERENCANAAN LANDASAN PACU BANDAR UDARA TUANKU TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU -, Budiman
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Kondisi topografi antar wilayah Riau dan luar wilayah Riau terutama kabupaten Rokan Hulu yangcukup sulit dijangkau, mengharuskan pembangunan sub-sektor perhubungan udara mendapat prioritas yangutama. Letak geografis kabupaten Rokan Hulu sangat strategis dan kebijakan pengembangan bandara dikabupaten Rokan Hulu tertuang dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) tahun 2005-2020, yang dibagidalam 3 tahap. Tahap I dimulai tahun 2005 dengan pesawat rencana jenis M-50, tahap II tahun 2017 denganpesawat rencana M-75, tahap III tahun 2020 dengan pesawat rencana M-100. Bandar udara Pasir Pengaraianyang terletak kurang lebih 7 km ke arah Kota Pasir Pengaraian, dengan temperatur 300 C dan ketinggianrata-rata 25 meter. Bandar udara Pasir Pengaraian saat ini memiliki landasan pacu 1300 m x 30 m yangmampu melayani pesawat terbang sejenis M-25 dan M-50.Kebutuhan tentang dimensi landasan pacu diatur menurut persyaratan ICAO, dan dalammerencanakan lapisan perkerasan lentur dihitung dengan menggunakan metode FAA, langkah-langkahnyaadalah sebagai berikut :1. Menentukan CBR tanah dasar dan CBR bahan lapisan perkerasan2. Menentukan pesawat rencana, yaitu pesawat yang menghasilkan tebal lapisan perkerasan yang terbesar3. Menentukan tebal lapisan perkerasan dengan menggunakan grafik rencana4. Menghitung tebal bagian-bagian lapisan perkerasan dengan memperhatikan syarat minimum teballapisan pondasi.Dari hasil perencanaan landasan pacu bandara Pasir Pengaraian ini diperoleh kesimpulan bahwa : (1)untuk kebutuhan perencanaan perpanjangan landasan pacu bandara tahap II berdasarkan tipe pesawatrencana M-75 adalah 650 meter, (2) berdasarkan pesawat rencana F-28 didapatkan masing-masing tebalperkerasan landasan pacu adalah : surface course = 10 cm, base course = 17 cm, dan subbase course = 49 cm.
TINJAUAN BALOK DAN KOLOM TERHADAP TEKANAN STRUKTUR ASRAMA DUA LANTAI -, HAISAL
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Pada setiap bangunan konstruksi gedung, komponen semua strukturnya harus memiliki kekuatan untuk menahanbeban yang dipikulnya. Balok dan kolom merupakan komponen struktur yang sangat penting dalam kontruksi bangunan, untukitu kedua komponen struktur tersebut harus dihitung dan di analisa berdasarkan kombinasi beban dan gaya terfaktor yangsesuai.Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis meninjau balok dan kolom struktur asrama dua lantai terhadap tekanan yangsesuai dengan fungsinya. Analisa struktur pada struktur ini penulis menggunakan program SAP 2000 V.14 yang mengacukepada Standar Perhitungan Beton Bertulang SNI 03-2847-2002, Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan GedungSNI 03-1726-2002 dan Peraturan Pembebanan Untuk Gedung PPIUG 1983.Setelah di analisis struktur asrama dua lantai yang penulis tinjau ternyata perlu untuk dilakukan pembesaran pada kolomyang sebelumnya ukuran kolom K1 30x30 cm menjadi 40x40 cm dengan tulangan 12 Ø16, dan kolom K2 20x20 cm menjadi30x30 cm dengan tulangan 8Ø16.
PENGARUH PENAMBAHAN CAMPURAN SERBUK KAYU TERDAHAP KUAT TEKAN BETON Saifuddin, Muhammad Ikhsan
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Pada serbuk kayu terdapat kadar selulosa dan hemiselulosa yang apabila ditambahkan pada campuran semendan pasir pembentuk beton, senyawa ini akan terserap pada permukaan mineral/partikel dan memberikan tambahankekuatan ikat antar partikel akibat sifat adhesi dan dispersinya, serta menghambat difusi air dalam material akibatsifat hidrofobnya. Dengan demikian dapat dihasilkan beton yang lebih kuat dan relatif tidak tembus air, yang dapatdipakai sebagai bahan konstruksi untuk tujuan-tujuan khusus Gargulak (2001).Serbuk kayu yang digunakan yaitu serbuk kayu Kulim yang diambil dari sisa penggergajian pabrikpengolahan kayu di daerah Desa Rambah dan Desa Rambah dan Tengah Hilir Kabupaten Rokan Hulu-Riau.Penambahan serbuk kayu pada campuran adukan beton sebesar sebanyak 0 gr/kubus dan 5 gr/kubus. Jumlah semenyang digunakan adalah 325 kg/m³ dengan faktor air semen (fas) 0,55 dan berat beton yang diambil 2380 Kg/m³.Dari pengujian yang dilakukan terjadi peningkatan kuat tekan beton setelah penambahan campuran serbukkayu sebanyak 5 gr/kubus yaitu sebesar 138,90 Kg/cm², terjadi peningkatan kuat tekan sebanyak 1,08 % dibandingbeton sebelum penambahan serbuk kayu yang mempunyai kuat tekan beton sebesar 127,78 Kg/cm².

Page 2 of 4 | Total Record : 39


Filter by Year

2013 2013