cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. rokan hulu,
Riau
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 39 Documents
ANALISIS KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR TARIF ANGKUTAN UMUM MINI BUS (SUPERBEN) DI KABUPATEN ROKAN HULU -, RUMIATI
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah tarif yang berlaku telah sesuai dengan pendapatan penggunajasa dan apakah pendapatan penyedia jasa telah sesuai dengan biaya operasional kendaraan yang dikeluarkan.Menganalisa keterjangkaun daya beli masyarakat dalam membayar tarif angkutan umum (superben) yang difokuskankepada analisa ATP (kemampuan untuk membayar) dan WTP (kemauan untuk membayar).Dalam menyelesaikan penelitian ini dilakukan survei dengan metode pengambilan sampel untuk pengguna jasaadalah secara accidental sampling. Pengambilan sampel untuk penyedia jasa atau yang lebih dikenal dengan sebutanPersatuan Oto (PO) adalah secara cluster, sampel yang diambil dalam setiap PO dalam penelitian ini adalah 30% dariunit angkutan umum mini bus (superben) yang dimiliki oleh PO tersebut.Biaya Operasional kendaraan dari kecamatan Rambah ke Pekanbaru = Rp. 136.344.286 dengan pengasilan bersihRp. 65.255.714 setiap tahunnya. Biaya Operasional kendaraan dari kecamatan Rambah Hilir ke Pekanbaru = Rp.141.880.286 dengan pengasilan bersih Rp. 76.519.714 setiap tahunnya. Biaya Operasional kendaraan dari kecamatanTambusai ke Pekanbaru = Rp. 147.638.286 dengan pengasilan bersih Rp. 87.561.714 setiap tahunnya. Biaya Operasionalkendaraan dari kecamatan Kepenuhan ke Pekanbaru = Rp.161.638.286 dengan pengasilan bersih Rp. 107.161.714 setiaptahunnya. Berdasarkan analisa ATP (Abality To Pay) dari kabupaten Rokan Hulu yang diwakili oleh 4 kecamatandidapatkan sebesar 84 % responden mampu membayar tarif angkutan umum. Berdasarkan analisa WTP (Willigness ToPay) dari kabupaten Rokan Hulu yang diwakili oleh 4 kecamatan didapatkan sebesar 64 % responden dapat dan maumembayar tarif.
FAKTOR – FAKTOR PENYABAB PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN ROKAN HULU BERDASARKAN PERSEPSI KONTRAKTOR SARTIKA, YUNI
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Rework atau pekerjaan ulang sudah tidak asing dalam dunia konstruksi. Pada setiap pelaksanaan proyekberkemungkinan munculnya rework yang dapat menyebabkan terhambatnya pekerjaan dan pembengkakan biayaproyek. Faktor rework dari aspek desain dan dokumentasi merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadappelaksanaan proyek konstruksi karena faktor desain merupakan langkah pertama sebelum pelaksanaan suatu proyekkonstruksi gedung.Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab terjadinya rework oleh aspek desain dan dokumentasi pada proyekkonstruksi gedung di Kabupaten Rokan Hulu berdasarkan persepsi kontraktor dan faktor apa yang paling berpengaruhdari aspek desain dan dokumentasi terhadap terjadinya rework, maka metode pengumpulan data yang digunakan yaitukuesioner dan wawancara.Adapun faktor – faktor rework dari aspek desain dan dokumentasi menurut beberapa penelitian antara lain:Kesalahan desain, perubahan desain, desain yang tidak jelas, kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan digambar,kurangnya constructability, kurangnya pengetahuan terhadap karakter bahan, buruknya koordinasi desain dandokumentasi. Dari analisis perhitungan yang dilakukan terhadap jawaban responden yang merupakan kontraktor yangbekerja pada perusahaan konstruksi gedung di Kabupaten Rokan Hulu, maka faktor yang paling berpengaruh dariaspek desain dan dokumentasi yaitu kesalahan desain. Untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan cara meningkatkankoordinasi dan komunikasi antara owner, konsultan, kontraktor dan pekerja.
KAJIAN PENGARUH POLYPROPYLENE FIBERS (TALI TAMBANG) UNTUK PENINGKATAN KUAT TARIK BELAH BETON MISBAR, ANTONI
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Kemajuan teknologi telah ditemukan bahan tambahan untuk mengatasi kuat tarik belah pada beton. salahsatu bahan pendukung tersebut adalah serat/fiber. Serat yang umum digunakan dan banyak tersedia secara umumadalah sebagai berikut polypropylene fibers, serat baja (steel fiber), serat kaca (fiberglass), nylon dan karbon(carbon)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi optimum serat pada beton sedang agar berat sendiridapat dikurangi pada elemen struktur. Akan tetapi beton ringan memiliki sifat rapuh dan memiliki kuat tarik belahyang lebih rendah dibandingkan beton normal. Dalam penelitian ini dikaji efek penambahan serat optimumterhadap kuat tarik belah beton sedang, sehingga diharapkan beton sedang lebih kuat dalam menahan tegangantarik dibanding beton sedang biasa.Penambahan serat polypropylene fibers dalam penelitian menggunakan 5 (lima) variasi, yaitu : 0%, 0,5%,1%, 1,5% dan 2%. Kuat tarik belah beton dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Data untuk setiap variasicampuran serat polypropylene fibers diperoleh dari 3 (tiga) benda uji dengan silinder berukuran 15 x 30 Cm.Hasil penambahan serat polypropylene fibers didapat nilai peningkatan pada setiap variasi 0% kuat tarikbelah sebesar 207 kg/cm², 0.5% sebesar 296 kg/cm², 1% sebesar 319 kg/cm², 1.5% sebesar 341 kg/cm² dan 2%sebesar 348 kg/cm². Beton mutu normal dengan penambahan polypropylene fibers (tali tambang) efektif pada 2 %dibandingkan beton normal (tanpa tali tambang).
PENGOLAHAN AIR BERSIH DILINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN DENGAN SISTEM UP FLOW -, PANGIDOAN
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Air merupakan suatu kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia, coba kita bayangkan dalam satuhari saja kita tidak mengkonsumsi air. sering kita jumpai dimana-mana diseluruh tanah air banyak daerah yangkekurangan air dikala musim kemarau, begitu juga diwaktu penghujan terjadi pula banjir, yang lebih anehnya lagi airyang dikonsumsi oleh masyarakat tidak memenuhi syarat yang sesuai dengan permenkes R I no:416/Menkes/PER/IX/1990. Untuk mencari solusi persoalan diatas yaitu suatu teknolgi yang sederhana yang terjangkauoleh semua lapisan mayarakat yaitu pengolahan air bersih dengan system Upflow dengan arah pengaliran dari bawahkeatas.Penelitian ini dilakukan di Universitas Pasir Pengaraian dengan membuat model penyaringan system up flowdimana media penyaringan yang digunakan adalah pasir dengan ketebalan 20 cm, kerikil dengan ketebalan 30 cm danijuk adalah 5 cm.Penyaringan ini dapat menurunkan kadar-kadar seperti kekeruhan sebelum penyaringan 5,1 NTU dan setelahpenyaringan menjadi 5,0 NTU, begitu juga zat besi (Fe) sebelum penyaringan mencapai 1,5 mg/lt dan setelahpenyaringan 1,0 mg/lt, dan Plurida sebelum penyaringan 1,7 mg/lt dan setelah penyaringan 1,5 mg/lt. SedangkanMangan (Mn) sebelum penyaringan adalah 0,6 mg/lt dan setelahnya 1,5 mg/lt, dan banyak lagi yang lain yang sudahsesuai dengan permenkas RI no 416/Menkes/PER/IX/1990. Dari uraian tersebut diatas bahwa penyarinagn system upflow ini sangat cocok untuk dipedesaan dan di sekolah-sekolah.
KAJIAN PENGARUH SERAT IJUK TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON K-175 -, DARUL
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Salah satu sifat penting dari beton adalah daktilitas. Daktilitas beton yang rendah dicerminkan olehkurva tegangan regangannya yang memiliki penurunan kekuatan tekan yang cepat pada daerah beban pascapuncak, sehingga menyebabkan secara relatif keruntuhan terjadi tiba-tiba. Penambahan serat ijuk yangmempunyai modulus elastisitas yang lebih rendah dari modulus elastisitas matrik beton diharapkan dapatmembuat beton lebih daktail. Dengan sifat daktail tersebut, serat yang dicampurkan kedalam betondiharapkan dapat digunakan untuk memperbaiki karakteristik beton.Perencanaan campuran beton menggunakan peraturan SK.SNI.T-15-1990-03 yang diadopsi dariBritish standar, dimana metode ini merupakan metode standar yang digunakan oleh Dinas Pekerjaan Umumdi Indonesia. Sampel benda uji yang dibuat untuk masing-masing penggunaan persentase serat ijuk adalahsebanyak 3 buah, dengan ukuran cetakan silinder berdiameter 15 cm dengan panjang 30 cm.Dari hasil penelitian menunjukkan penggunaan serat ijuk sebagai pengganti sebagian agregat halusdengan persentase 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% ke dalam campuran beton dapat menaikkan kuat tarik belahbeton. Hasil pengujian kuat tarik belah beton dengan persentase 0% sebesar 296,59 kg/cm², pada persentase0,5% sebesar 292,37 kg/cm², pada persentase 1% sebesar 332,01 kg/cm², pada persentase 1,5% sebesar 366,7kg/cm², dan pada persentase 2% sebesar 396,43 kg/cm². Dari hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwapenggunaan serat ijuk sebagai pengganti sebagian agregat halus dapat menaikkan kuat tarik belah beton.
PERENCANAAN SALURAN DRAINASE LUBIS, HAMDANI
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Dusun Kumu bagian dari desa Rambah merupakan wilayah permukiman masyarakat yang masuk kecamatanRambah Hilir. Luas Desa ini 728 Ha. Di daerah ini merupakan daerah yang dekat dengan sungai. Keadaan inimenyebabkan daerah tersebut akan sangat terpengaruh bila terjadi air meluap atau kapasitas air melebihi kapasitasaliran sungai. Apabila tidak dilakukan tindakan untuk mengatasi masalah banjir ini akan membawa dampak lebihburuk lagi, yaitu terhambatnya perkembangan perekonomian dan sosial budaya masyarakat.Pada penelitian terdahulu kebanyakan mengkaji saluran yang telah ada, dalam artian mereka mengkajikelayakan dari saluran drainase yang sudah ada. Pada penelitian ini penulis tidak mengkaji saluran yang ada, penulismengasumsikan belum ada saluran drainase ditempat peninjauan.Dari hasil analisa, penulis mendapatkan dimensi saluran untuk dusun Kumu, dengan dimensi Tinjauan 1 b = 1,7m, h = 1,5 m, ba = 3,496 m, Tinjauan 2 dan Tinjauan 3 b = 1,7 m, h = 1,4 m, ba = 3,150 m.
ANALISIS MANAJEMEN TERHADAP FAKTOR KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DI LINGKUNGAN DINAS PARIWISATA KABUPATEN ROKAN HULU HASIBUAN, KISMAN
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi di lingkungan dinas Pariwisata kabupaten Rokan Hulu sering terjadi masalahmasalahyang dapat mengakibatkan penyelesaian proyek mengalami keterlambatan. Keterlambatan yang terjadi pada proyekkonstruksi di lingkungan dinas Pariwisata kabupaten Rokan Hulu dapat mengakibatkan kerugian bagi pihak yang terlibat didalamnya, salah satunya kontraktor. Keterlambatan proyek konstruksi umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti :masalah kontrak, keuangan, tenaga kerja, material, lingkungan, cuaca dan lain-lain.Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada kontraktor yang memegang jabatan sebagaimanajer proyek, manajer teknik dan manajer lapangan. Dari pengambilan sampel di lapangan dikumpulkan sebanyak 18responden yaitu 5 responden sebagai manajer proyek, 7 responden sebagai manajer teknik dan 6 responden manajerlapangan. Data yang telah terkumpul dihitung indeks kepentingan dan menganalisis peringkat (ranking) dari faktor-faktorpenyebab keterlambatan tersebut.Hasil penelitian ini diperolah kesimpulan bahwa faktor utama penyebab keterlambatan proyek konstruks di lingkungandinas Pariwisata kabupaten Rokan Hulu berdasarkan persepsi kontraktor karena faktor bahan/material. Hasil pengujianvaliditas dan reliabilitas terhadap data kuesioner menujukkan bahwa data kuesioner memiliki nilai validitas dan reliabilitasyang baik dan realibel.
PENGARUH PENAMBAHAN CANGKANG SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN BETON F’c 30 MPa -, SUPRIYANTO
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Cangkang sawit merupakan limbah dari hasil pengolahan minyak kelapa sawit yang belumtermanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Oleh karena itu, saat ini perlu dicoba cangkang sawit tersebutsebagai pengganti sebagian agregrat kasar pada campuran beton yang nantinya diharapkan menjadi betonyang memiliki mutu yang baik namun tidak menurunkan nilai kekuatan beton, serta dapat mengurangidampak negatif limbah cangkang sawit terhadap lingkungan.Perencanaan campuran beton menggunakan metode DoE (Departement of Enviroment) yang berlakudi Indonesia. Benda uji yang dibuat untuk masing-masing persentase cangkang sawit adalah sebanyak 3sampel, sampel uji beton menggunakan kubus dengan ukuran 15cm x 15cm 15cm, dan selanjutnya dilakukanpengujian kuat tekan beton pada umur 7 dan 14 hari.Dari hasil perhitungan uji analysis of variance (Anova), diperoleh nilai FHitung = 2,67, biladibandingkan dengan nilai FTabel untuk F0.05Tabel (3.8) = 4,07 dan F0.01Tabel (3.8) = 7,59, maka FHitung < F0,01tabeldan FHitung < F0.05tabel, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi atau tidak pengaruh nyata antarakuat tekan beton dengan penggunaan cangkang sawit terhadap kuat tekan beton f’c 30 MPa.
ANALISA KELAYAKAN KAPASITAS SALURAN DRAINASE -, ZULFIANDRI
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Perubahan tata guna lahan membawa dampak terhadap infiltrasi tanah. Sehingga apabilaterjadi hujan, maka di beberapa daerah yang permukaannya sudah ditutupi oleh bangunan dan aspalyang tingkat infiltrasinya kecil menjadi banjir dan genangan. Apalagi kalau sistem drainasenya tidakterawat baik seperti terisi sampah dan endapan sedimen, sehingga menyebabkan kemampuan drainaseuntuk mengalirkan limpasan (run off) menjadi berkurang.Dalam pemecahan masalah genangan yang ada diperlukan data curah hujan maksimum, datakepadatan penduduk, dan data hidrolika (pengamatan langsung). Setelah curah hujan maksimumdidapat, maka dilanjutkan dengan perhitungan intensitas curah hujan. Selanjutnya perhitungan standardeviasi untuk mendapatkan perhitungan kala ulang dengan menggunakan metode gumbell. Dariperhitungan periode ulang tersebut, baru dilakukan perhitungan debit saluran yang ada. Untukmengetahui kemampuan saluran yang ada, perlu dilakukan perhitungan debit air hujan dan debit airlimbah rumah tangga.Dari perhitungan yang telah dilakukan, didapat debit saluran sebesar Q = 0,273 m3/dtk. Untukhasil perhitungan debit total dari air limbah rumah tangga dan debit air hujan kala ulang 100 tahunnilai Q = 0.0068 m3/dtk. Jadi dimensi saluran drainase yang ada masih sanggup untuk mengaliri debitair hujan dan air limbah rumah tangga. Untuk mengatasi genangan yang ada pada ruas jalan tersebut,perlu dilakukan normalisasi atau pengerukan saluran drainase yang ada, supaya saluran tersebut bisamengaliri debit air limbah rumah tangga dan air hujan.
PENGOLAHAN AIR BERSIH DILINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN MENGGUNAKAN METODE PENYARINGAN DOWN FLOW KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU AKBAR, ARI
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Air merupakan unsur yang sangat esensial bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup termasuk manusia.Pemenuhan kebutuhan akan air haruslah memenuhi dua syarat, yaitu kuantitas dan kualitas. Di kampus Universitas PasirPengaraian Kabupaten Rokan Hulu menggunakan air kolam yang keadaan airnya masih keruh,kotor yang belum bisadipakai untuk kepeluan dan belum memenuhi standar air bersih. Sehingga diperlukan adanya suatu metode yang efektifdalam mengatasi keadaan air baku yang belum bersih yang dipergunakan di Universitas Pasir Pengaraian pada saatsekarang ini.Jenis penelitian ini adalah eksperimen, yang menjadi objek penelitian adalah air baku kampus Unipersitas PasirPengaraian dengan perlakuan menggunakan metode penyaringan Down Flow dengan ketebalan pasir 40 cm, kerikil 30 cmdan ijuk 5 cm. Pengujian dilakukan melakukan penyaringan, perhitungan kecepatan air melewati saringan danpemeriksaan debit air. Kemudian dilakukan pemeriksaan kadar air di Laboratorium sebelum dan sesudah penggunaanpenyaringan Down Flow.Hasil penelitian menunjukkan bahwa air baku yang terdapat di lingkungan kampus Universitas Pasir Pengaraianbelum memenuhi standar air bersih dimana dari hasil penelitian di Laboratorium (LABKESDA) Kabupaten Rokan Huluterdapat nilai kandungan air yang melewati batas nilai rujukan maksimal. Syarat Fisika yaitu kekeruhan 5 Skala NTU,kandungan Kimia An Organik yaitu kandungan Flurida 1,7 mg/l, Kromium 0,07 mg/l, Mangan 0,6 mg/l, Selenium0,4 mg/l,Timbal 0,08 mg/l dan air sesudah dilakukan penyaringan menggunakan metode penyaringan Down Flow mampumenghasilkan air bersih yang memenuhi persyaratan air bersih sesuai Permenkes No: 416/Menkes/PER/IX/1990.Menhasilkan debit air 0,0000896 m3/detik dengan kecepatan penyaringan 0,2195002 m/detik .

Page 3 of 4 | Total Record : 39


Filter by Year

2013 2013